Anda di halaman 1dari 5

Nama : Esther Bachtiar

NIM : 30120119003

Prodi : S1 Keperawatan

Jawaban soal UAS Biokimia

1. Monosakarida terdiri dari 3-6 atom C dan sudah tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Berdasarkan gugusnya monosakarida dibagi
menjadi aldehid atau keton. Monosakarida dibagi berdasarkan jumlah atom C yaitu:
Triosa (C3) : Gliserosa(aldose), Gliseraldehid, Dihidroksi aseton(ketose)
Tetrosa (C4) : threosa, Eritrosa(aldose), Xylulosa
Pentosa (C5) ; Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa(aldose), Ribulosa(ketose)
Hexosa (C6) : Galaktosa, Glukosa(aldose), Mannosa, Fruktosa(ketose)
Heptosa (C7) : Sedoheptulosa(ketose)

Disakarida adalah senyawa yang terbentuk Dari 2 molekul monosakarida yang sejenis
ataupun tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga
terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
Maltose : terdiri dari 2 unit glukosa dan terbentuk selama hidrolisis pati (C 1-4)
Sukrosa : terdiri dari glukosa dan fruktosa ( C 1-2)
Laktosa : terdiri dari glukosa dan galaktosa, terdapat di sintesis di mammary gland.
( C1-4)
Trehalosa : terdiri dari 2 glukosa ( C 1-1)

Oligosakarida adalah senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul


monosakarida yang terdiri dari gabungan 3-10 monosakarida contohnya : maltotriosa,
stakiosa, raffinose

Polisakarida adalah senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul


monosakarida dalam jumlah yang banyak. Polisakarida dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
a. Homopolisakarida : glikogen, pati, selulosa, kitin
b. Heteropolisakarida : peptidoglikan, glycosaminoglycans
2. Protein esensil adalah protein yang diperlukan oleh mahluk tersebut tetapi tidak dapat
memproduksi protein itu sendiri sehingga harus memasoknya dari luar. Contoh
protein esensil adalah : Valin (Val), Leusin (Leu), Isoleusin ( Ile), Treonin (Thr),
Metionin (Met), Fenilalanin (Phe), Arginin ( Arg), Lisin (Lys), Histidin (His)
Protein non esensil adalah protein yang berasal dari makanan maupun dibentuk
sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses metabolisme tubuh.
Contoh protein non esensil adalah : Glisin (Gly), Alanin (Ala), Serin (Ser), Tirosin
(Tyr), Triptofan (Trp), Asam aspartate (Asp), Asparagin (Asn), Glutamin (Gln), Asam
glutamate (Glu), Hidroksilin (Hyl).
3. Sebagai perbaikan dan perawatan
Sebagai sumber energi
Pembentukan enzim
Pembentukan hormone
Sebagai pembentuk antibody
Sebagai alat transportasi dan penyimpanan molekul tubuh
4. Ada 4 tahap dalam respirasi aerob
1. Glikolisis adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah glukosa menjadi asam
piruvat. Pertama glukosa difosforilasi oleh ATP dan enzim heksokinase
membentuk glukosa-6-fosfat dan ADP. Lalu dikatalisis oleh enzim
fosfoglukoisomerase. Enzim fosfofruktokinase menghasilkan fruktosa-1,6-
disfosfat dan ADP. Lalu dipecah menjadi Gliseralhida-3-fosfat dan
dihidroasetonfosfat dan bantuan dari enzim aldolase. Dihidroasetonfosfat
dikatalisis oleh enzim fosfotriosa isomerase menjadi gliseraldehida-3-fosfat.
Setelah itu diubah menjadi 1,3-disfosfogliserat melibatkan penambahan fosfat
anorganik pada karbon pertama dan reduksi NAD menjadi NADH2 yang dibantu
oleh enzim fosfogliseraldehida dehydrogenase. 1,3-disfosfogliserat diubah
menjadi 3-fosfogliserat dan ATP dibentuk lalu diubah lagi menjadi 2-fosfogliserat
oleh enzim fosfogliseromutase membentuk fosfoenol piruvat. Lalu asam
fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat dan ATP karena ada ADP dan
Piruvat kinase. Dihasilkan lah 2 asam Piruvat, 2 NADH, 2ATP
2. Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang menghasilkan asetil-CoA.
Pembentukan suatu kompleks antara TPP dan piruvat diikuti dengan
dekarboksilasi asam piruvat. Lalu unit asetaldehida yang tertinggal setelah
dekarboksilasi bereaksi dengan asam lipoat membentuk kompleks asetil-asam
lipoat. Terjadi pelepasan gugus asetil dari asam lipoat ke CoASH, hasilnya adalah
asetil-ScoA dan asam lipoat tereduksi.lalu electron dari asam lipoat tereduksi ke
NAD. Pada reaksi ini dihasilkan 2NADH2 dan 2CO2
Reaksi sederhana :
Asam piruvat + CoA + NAD⁺ ⟶ Asetil-CoA + CO2 + NADH + H⁺
3. Siklus krebs adalah pembongkaran asam piruvat menjadi karbondioksida dan air
serta sejumlah energi kimia. Yang pertama terjadi kondensasi aseti-CoA dengan
asam oksaloasetat membentuk asam sitrat dan membebaskan koenzim A dengan
bantuan enzim kondensasi sitrat.hidrasi asam sitrat oleh enzim aconitase
membentuk asam sisakonitat, lalu diubah lagi menajdi asam isositrat. Asam
isositrat diubah menjadi asam oksalosuksinat dengan bantuan enzim isositrat
dehydrogenase dan NAD atau NADP yang akan membentuk NADH2 atau
NADPH2. Lalu dekarboksilasi asam oksasuksinat membentuk asam α-ketoglutarat
dikatalis enzim karboksilase menghasilkan CO2. α-ketoglutarat dibah menjadi
asam suksinil-SCoA oleh enzim α-ketoglutarat dehisrogwnase dan NAD serta
CoASH. Dibentuknya NADH2 dan CO2. Hasil dari sikulus krebs ini adalah
NADH2, 2FADH2, 2ATP, 4CO2.
4. Transpor electron adalah proses terakhir dimana akan dihasilkan ATP dari NADH
dan FADH2.NADH akan melepas electron dan ditangkap oeh kompleks protein I
dan menuju ke ubiquinon dan menuju ke kompleks III dan kemudian ke sitrokom
c dan ke kompleks sitrokom IV yang kemudian akan menuju O2. O2 setelah
menerima electron akan mengikat H⁺ dan membentuk H2O. Setiap H⁺ yang
masuk melalui ATP sintase juga akan dihasilkan 1 molekul ATP jadi total dari 1
NADH menghasilkan 3ATP. Lalu FADH akan melepaskan elektronnya dan
ditangkap oleh kompleks protein II pindah ke ubiquinon dan ke Kompleks protein
III, sitrokom c dan kompleks Protein IV. Hanya 2 H⁺ yang dikeluarkan hingga
nantinya masuk kembali melalui ATP sintase dan terbentuk 2ATP.
5. Lemak keluar dari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormone
kolesistokinin yang menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum. Lipase pancreas akan
menghidrolisis lemak terelmusi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida.
Absorpsi pencernaan lemak 70% terjadi di usus halus. Asam lemak dan monogliserida
yang di absopsi melalui sel mukosa diubah kembali menjadi lemak. Saat dibutuhkan
timbunan lemak akan diangkut menuju hati. Di dalam sel hati dan jaringan adiposa,
kilomikron segera dipecah menjadi asam lemak dan gliserol lalu dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Ajdi jika sewaktu waktu tidak tersedia sumber energi
dari karbohidrat barulah asam lemak di oksidasi.
6. Contoh β-Oksidasi dalam tubuh adalah asam lemak yang masuk ke mtokondria akan
menjalani β-Oksidasi. Pertama asil lemak-KoA diubah menjadi enoil-KoA oleh enzim
asil-KoA dehydrogenase lalu diubah lagi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim enoil-
KoA hydratase. Hidroksiasil-KoA diubah menjadi ketoasil-KoA oleh enzim
hidroksiasil-KoA dehidrogenase kemudiaan akan dipecah menjadi asetil-KoA dan
sisa asam lemak, lalu masuk ke siklus krebs untuk menghasuilkan energi. Setiap asam
lemak akan dipecah menjadi 2 atomC sehingga Asetil-KoA dapat masuk ke dalam
siklus krebs untuk menghasilkan ATP
7. Transaminasi adalah perpindahan gugus amino dari asam amino kepada salah satu
dari tiga senyawa keto(asam piruvat, α-ketoglutarat, atau oksaloasetat) sehingga
senyawa keto berubah dan menjadi asam amino, lalu asam amino yang awal diubah
menjadi asam keto. Reaksi ini bersifat reversible, dan tidak ada gugus asam amino
yang hilang. Enzim penting adalah alanin transaminase dan glutamate transaminase.
Deaminasi oksidatif adalah proses pelepasan gugus amino glutamate dalam bentuk
ion ammonium. Ensim yang digunakan adalah glutamate dehydrogenase dan
reaksinya pun bersifat reversible
Transpor ammonia dimana ammonia yang dihasilkan bersifat toksik, jadi tidak bisa
diangkut dalam bentuk bebas dari jaringan diluar hepar. Maka glutamin sintase akan
merubah ammonia menjadi glutamin yang non toksik, lalu glutamin diangkut oleh
darah ke hati sebagai alanin. Lalu di dalam hati glutamin dihidrolisis untuk melepas
ammonia yang masuk ke siklus urea. Dalam ginjal glutaminase membebaskan
ammonia untuk diekskresikan bersama kelebihan asam dari darah. 30% amino yang
dibentuk dari katabolisme asam amino dikirimkan ke hati sebagai alanin
Yang terakhir ada siklus urea. Sikulus urea sendiri terjadi didalam hati. Ammonia
yang masuk kehati akan masuk ke siklus urea dan diubah menjadi urea. Urea akan
masuk ke sirkulasi darah dan dibuang lewat urin. Didalam siklus ini ada beberapa
enzim yang berperan ialah karbomil fosfat sintase, ornitin transkarbamoilase, asam
argininosuksinat sintase, argininosuksinase dan arginase
8. Mineral sangat penting dalam bekerjanya enzim enzim tubuh karena mineral
membantu proses biokimiawi. Mineral membentuk koenzim dalam tubuh. Koenzim
adalah zat yang membantu kerja enzim. Peran koenzim adalah sebagai pengikat dan
membantu enzim ketika proses kimiawi terjadi dalam tubuh. Koenzim juga sebagai
pembawa atau alat transportasi dari produk yang akan dicerna oleh enzim.
9. Peran niasin dalam siklus krebs adalah dalam bentuk nikotinamida adenin
dinukleotida(NAD), suatu koenzim untuk tiga buah enzim dehydrogenase dalam
siklus asam sitsat, isositrat dehydrogenase, α-ketoglutarat dehydrogenase dan malat
dehydrogenase. Koenzim yang terkait dengan ATP terdapat di vit B3, maka jika
kekurangan vit B3 akan mengganggu metabolisme energi

Anda mungkin juga menyukai