Anda di halaman 1dari 3

Perawatan Kateter

Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara kateter


dengan antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter bagian luar
serta mempertahankan kepatenan kelancaran aliran urine pada sistem drainasi kateter
(Potter & Perry, 2006).

Tujuan perawatan kateter


Tujuan perawatan kateter menurut Temple & Johnson (2010) diantaranya yaitu:
1. Mengurangi kontaminasi bakteri di kandung kemih dan mengurangi infeksi
saluran perkemihan.
2. Mempertahankan integritas kulit.

Langkah perawatan kateter


Langkah perawatan kateter menurut Potter & Perry (2006) yaitu:
1. Kaji adanya episode inkontinensia usus atau laporan dari klien bahwa ia tidak
nyaman pada daerah insersi kateter. (Adanya pengeluaran kemih yang sering juga
dapat dikaji). Rasional: Akumulasi sekresi atau feses menyebabkan iritasi pada
jaringan perineum dan menjadi sumber pertumbuhan bakteri.

2. Persiapakan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan:


a. Set perawatan kateter
1) Sarung tangan steril
2) Bola kapas steril
3) Handuk dan lap badan yang bersih
4) Air hangat
5) Larutan antiseptik, misalnya poviden iodin 10%.
Rasional: Memastikan prosedur sesuai dengan yang telah diprogamkan.
b. Selimut mandi
Rasional: Digunakan untuk menutupi klien.
c. Alas penyerap yang kedap air
Rasional: Mencegah seprei tempat tidur supaya tidak kotor.

3. Jelaskan prosedur kepada klien. Tawarkan kesempatan untuk melakukan perawatan


diri pada klien.
Rasional: mengurangi ansietas dan meningkatkan kerja sama.

4. Tutup pintu atau gorden pada sisi tempat tidur


Rasional: Mempertahankan privasi klien.

5. Cuci tangan
Rasional: Mengurangi penularan infeksi.

6. Atur posisi klien


a. Wanita: Terlentang dengan lutut ditekuk.
b. Pria: posisi terlentang.
Rasional: Memastikan bahwa jaringan perineum mudah dijangkau.

7. Tempatkan alas kedap air di bawah klien


Rasional: Mencegah seprei tempat tidur supaya tidak kotor.
8. Letakkan selimut mandi pada seprei tempat tidur sehingga hanya daerah perinium
yang terlihat
Rasional: Mencegah pemaparan bagian tubuh yang tidak perlu.

9. Kenakan sarung tangan


Rasional: Sebagai alat pelingung diri

10. Lepaskan peralatan penahan untuk membebaskan selang kateter.


Rasional: Untuk memudahkan saat perawatan kateter.

11. Dengan tangan yang tidak dominan.


a. Wanita: Retraksi labia dengan perlahan untuk memperlihatkan seluruh meatus
uretra dan (insersi kateter, pertahankan posisi tangan selama prosedur.
Rasional: Memungkinkan visualisasi meatus uretra secara keseluruhan.
Meretraksi secara keseluruhan, mencegah kontaminasi meatus pada waktu
dibersihkan.
b. Pria: Retraksi prepusium, jika tidak disirkumsisi dan pegang batang penis tepat di
bawah glans, pertahankan posisi tersebut selama prosedur.
Rasional: Penutupan labia atau penurunan penis secara tidak sengaja selama
proses pembersihan, memerlukan pengulangan prosedur.

12. Kaji meatus uretra dan jaringan di sekelilingnya untuk melihat adanya inflamasi
dan pembengkakan. Catat jumlah, warna, bau dan konsistensinya. Tanyakan
mengenai rasa tidak nyaman atau sensasi terbakar yang dirasakan oleh klien.
Rasional: Menentukan adanya infeksi setempat dan status hygien.

13. Bersihkan jaringan perineum:


a. Wanita: Gunakan lap bersih, sabun dan air. Bersihkan ke arah anus. Ulangi proses
untuk membersihkan labia minora dan kemudian bersihkan di daerah sekitar meatus
uretra dengan gerakan ke arah kateter. Pastikan anda membersihkan setiap sisi
meatus. Keringkan daerah tersebut dengan baik.
b. Pria: Sambil melebarkan meatus uretra, bersihkan daerah di sekitar kateter terlebih
dahulu dan kemudian bersihkan dengan gerakan sirkular di sekitar meatus glans penis.
Rasional: Tindakan pembersihan dilakukan dari daerah yang kontaminasinya
paling sedikit ke daerah yang kontaminasinya paling banyak.

14. Kaji kembali meatus uretra untuk melihat adanya rabas.


Rasional: Menentukan lengkap atau tidaknya pembersihan.

15. Dengan menggunakan handuk, dan air, bersihkan dengan gerakan sirkular di
sepanjang selang kateter, sepanjang 10 cm.
Rasional: Mengurangi adanya sekresi atau drainase pada permukaan bagian luar
kateter.

16. Oleskan salep antibiotik pada meatus uretra dan pada kateter sepanjang 2,5 cm
jika diprogramkan oleh dokter atau merupakan bagian dari kebijakan lembaga.
Rasional: Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada tempat insersi.

17. Tempatkan klien dalam posisi nyaman dan aman.


Rasional: Meningkatkan rasa nyaman.
18. Buang perlengkapan dan sarung tangan yang terkontaminasi serta cuci tangan.
Rasional: Mencegah penyebaran infeksi.

19. Catat dan laporkan kondisi jaringan perineum, waktu prosedur dilakukan, respon
klien, dan adanya kelainan yang terjadi.
Rasional: Memberikan data untuk mendokumentasikan prosedur dan
menginformasikan pada staf kesehatan tentang kondisi klien.

Anda mungkin juga menyukai