Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA


DALAM UPAYA PENANGANAN MENGHADAPI
GEMPA DI SMAN PADALARANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir
Program Studi Sarjana Keperawatan

Oleh
ESTHER BACHTIAR
30120119003

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
PADALARANG
2023
PERNYATAAN PERSETUJUAN

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA


DALAM UPAYA PENANGANAN MENGHADAPI
GEMPA DI SMAN PADALARANG

Diterima dan disetujui untuk mengikuti ujian sidang proposal dalam


menyelesaikan tugas akhir pada Program Studi Sarjana Keperawatan

Penyusun

Esther Bachtiar
30120119003

Pembimbing 1

Ns. Albertus Budi Arianto., M.Kep


NIDN

Pembimbing 2

Yuanita Ani Susilowati, M. Kep., Ns. Sp. Kep. Mat


NIDN 0427076703

ii
LEMBAR PERNYATAAN OTENTISITAS

Penelitian dengan ini menyatakan bahwa proposal skripsi yang berjudul

“Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam Upaya Penanganan Menghadapi

Gempa Di SMAN Padalarang” merupakan hasik karya yang saya lakukan

berdasarkan kaidah pengutipan dari teori-teori dan etika keilmuan yang berlaku.

Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan pernytaaan ini, saya

menerima risiko dan sanksi.

Padalarang, Januari 2023

Esther Bachtiar
NIM: 30120119003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan kasih

setia-Nya telah membimbing dan menyertai peneliti dalam menyelesaikan

proposal skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam

Upaya Penanganan Menghadapi Gempa di SMAN Padalarang”. Peneliti banyak

mengalami kesulitan dalam penyusunan proposal skripsi ini, namun berkat segala

dukungan dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga proposal ini dapat

terselesaikan. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ns. Elizabeth Ari Setyarini, S.Kep., M.Kep., AIFO selaku Ketua STIKes

Santo Borromeus dan selaku pembimbing akademik selama mengikuti

perkuliahan di STIKes Santo Borromeus

2. Albertus Budi Arianto, S.Kep., Ners, M.Kep selaku Kepala Program Studi

Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus dan

selaku dosen pembimbing pertama dalam penyusunan proposal skripsi.

3. Yuanita Ani Susilowati, M.Kep., Ns. Sp. Kep.Mat selaku dosen pembimbing

kedua dalam penyusunan proposal skripsi.

4. Kedua orang tua, adik – adik, para bestie (Buna, nop, teh ajeng, tata, emel,

au), dan Resky Hutabayu Harianja yang sangat peneliti cintai, terima kasih

untuk setiap doa, dukungan dan semangat yang selalu diberikan setiap

harinya.

iv
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak

lepas dari kesalahan dan jauh dari sempurna. Peneliti mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir

kata peneliti mengucapkan selamat membaca.

Padalarang, Januari 2023

Peneliti

v
DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN OTENTISITAS.................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................5
1. Tujuan umum...................................................................................................5
2. Tujuan khusus..................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................5
E. Ruang Lingkup......................................................................................................6
BAB II.................................................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................
METODE PENELITIAN..................................................................................................
A. Metode dan Desain Penelitian.................................................................................
B. Variabel Penelitian...................................................................................................
C. Populasi, sampel dan teknik sampling....................................................................
D. Kerangka Kerja.......................................................................................................
E. Hipotesis...................................................................................................................
F. Definisi Operasional.................................................................................................
G. Metode dan Teknik Pengumpulan Data.................................................................
H. Instrumen Penelitian...............................................................................................
I. Prosedur Penelitian..................................................................................................
J. Pengelolaan Data......................................................................................................
K. Analisis data.............................................................................................................
L. Etika Penelitian........................................................................................................
M. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................................
DAFTRA PUSTAKA.........................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................

vi
vii
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor

non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda, dan dampak psikologis (Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007). Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat

rentan akan bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, banjir,

letusan gunung api dan longsor.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat

1.999 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia yang meliputi

gempa, tsunami, erupsi gunung api, banjir, longsor, kekeringan,

kebakaran hutan dan lahan, dan puting beliung. Masyarakat

Indonesia akhir-akhir ini mengalami kekhawatiran akan semakin

meningkatnya fenomena bencana alam dikarenakan perubahan

iklim global yang berdampak pada cuaca tidak menentu di seluruh

penjuru dunia.
4

Di wilayah Indonesia dapat dideteksi sekitar 4000 gempa

bumi pertahun, sedangkan gempa bumi berkekuatan di atas 5,5

Skala Richter (SR) dan gempa bumi yang bisa dirasakan oleh

manusia, terjadi rata-rata sekitar 70–100 kali per tahun, dan gempa

bumi tektonik yang menimbulkan kerusakan terjadi antara 1–2 kali

per tahun. Sejak tahun 1991 sampai dengan 2011 tercatat telah

terjadi 186 kali gempa bumi tektonik yang merusak (BMKG,

2012).

Sesar lembang merupakan sesar aktif yang terletak di Jawa Barat

dan mampu menghasilkan gempa bumi setidaknya dengan

kekuatan 6.5 sampai 7SR. Sesar lembang membentang di empat

kecamatan di Kabupatem Bandung Barat, dimana Kecamatan

Padalarang termasuk didalamnya.

Salah satu tempat yang sangat berbahaya pada saat terjadi

bencana gempa bumi dan tsunami adalah sekolah, karena

merupakan salah satu bangunan vital yang merupakan tempat

berkumpul banyak individu, terutama pada jam sekolah. Bangunan

sekolah memiliki kerentanan terhadap berbagai bahaya, misalnya

gempa bumi, banjir, longsor yang bisa diikuti dengan runtuhnya

bangunan dan akhirnya dapat menimbun siswa yang ada di

dalamnya (TDMRC-Unsyiah, 2011).

Pengetahuan mengenai upaya yang dapat dilakukan saat

terjadi bencana sangat diperlukan oleh siswa agar dapat bersikap


5

dengan cepat dan tepat bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Pemahaman mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan bencana

dilakukan dengan pemberian pendidikan siaga bencana. Tingkat

pengetahuan mengenai bencana sangat mempengaruhi sikap

seseorang dalam melakukan penanganan bencana. Edukasi

kesiapsiagaan bencana meliputi kesiapsiagaan bencana alam dan

non alam.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan siswa dalam upaya

penanganan menghadapi gempa di SMAN Padalarang

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Siswa dalam upaya

penanganan menghadapi gempa di SMAN Padalarang

2. Tujuan khusus

a. Untuk Mengidentifikasi Tingkat pengetahuan siswa di SMAN

Padalarang tentang bencana gempa

b. Untuk Mengidentifikasi upaya penanganan siswa di SMAN

Padalarang dalam menghadapi bencana gempa


6

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan keperawatan Gawat Darurat terkait hubungan tingkat

pengetahuan siswa dalam upaya penanganan menghadapi gempa di

SMAN Padalarang.

2. Praktis

a. Bagi peneliti

Secara praktis kegunaan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan untuk perawat/ tim untuk memberikan edukasi

upaya penanganan pada remaja.

b. Bagi pendidikan sekolah

Hasil penelitian ini dapat menunjang tingkat pengetahuan siswa

untuk upaya penanganan dalam menghadapi bencana.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam

Upaya Penanganan Menghadapi Gempa, kepada anak sekolah SMAN

Padalarang kelas X, XI dan XII. Penelitian ini akan dilakukan karena

adanya Sesar Lembang yang dapat menimbukan gempa apabila aktif


7

sewaktu waktu . Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian

deskriptif kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Instrumen

penelitian akan menggunakan google form untuk mengisi kuesioner yang

akan di kirim kepada siswa SMA.


11

BAB II
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang akan digunakan pada penelitan ini adalah kuantitatif

dengan desain deskriptif korelasi. Metode kuantitatif yaitu upaya

menyelidiki masalah dimana peneliti menentukan variabel yang akna

diukur, mengambil data dan menganalisis sesuai dengan statistik

(Creswell, 2021). Kuantitatif Deskritif – korelasi adalah mendeskripsikan

atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi antara dua variabel

terkait dan variabel bebas (Notoatmodjo, 2016).

Desain pengumpulan data akan menggunakan cross sectional.

Pengumpulan data. merupakan suatu pendekatan yang bersifat sesaat pada

suatu waktu dan tidak diikuti terus menerus dalam kurun waktu tertentu

(Nursalam, 2016).

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat

atau ukuran yang memiliki satuan penelitian tentang suatu konsep

(Notoatmodjo 2012). Variabel dalam penelitian ini adalah hubungan

Tingkat Pengetahuan siswa dalam upaya penanganan menghadapi gempa

di SMAN Padalarang.

24
25

1. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas. Variabel bebas

mempengaruhi atau yang menjadi penyebab perubahan atau timbulnya

variable dependen atau terkait (Sugiyanto, 2019). Variabel independen

dalam penelitian ini adalah Tingkat Pengetahuan siswa SMAN

Padalarang.

2. Variabel dependen

Variabel dependen atau variabel terkait merupakan teknik yang

dipengaruhi di atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiyanto, 2019) Variable dalam penelitian ini Upaya Penanganan

siswa SMAN Padalarang.

C. Populasi, sampel dan teknik sampling

1. Populasi

Populasi adalah sebagai subyek pada wilayah serta waktu tertentu yang

akan diamati atau diteliti oleh peneliti (Sugiyono, 2021). Populasi

dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X ada 135 siswa, kelas XI ada

135 siswa dan kelas XII ada 130 siswa. Jumlah keseluruhan siswa

SMAN Padalarang sebanyak 400 orang.


26

2. Sample

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2019). Penelitian ini akan

menggunakan sampel siswa kelas X ,XI dan XII di sekolah SMAN

Padalarang . Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri – ciri yang di

penuhi oleh anggota populasi untuk diambil sebagai sampel

(Notoadmojo, 2018). Kriteria pada penelitian ini adalah siswa kelas X,

XI dan XII SMAN Padalarang yang kooperatif, siswa yang besedia

menjadi responden. Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan subyek

yang memenuhi kriteria inklusi (Hidayat dan Hayati, 2019) Kriteria

ekslusi siswa yang memiliki kecacatan fisik .

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

sample jenuh. Teknik sampel jenuh adalah dimana semua anggota

populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2017).

D. Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagian kerja rancangan kegiatan

penelitian yang dilakukan, kerangka meliputi populasi, sample, dan

teknik sampling penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data

(Hidayat, 2014) kerangka kerja dapat dilihat di skema 3.1


27

Skema 3.1 Kerangka Kerja

Siswa SMAN Padalarang berjumlah siswa 400

Kriteria Eklusi :
Kriteria Inklusi :
1. Siswa yang memiliki
1. Siswa kelas X, XI dan XII
kecacatan fisik
yang kooperatif
2. Siswa kelas X,XI dan XII
yang bersedia menjadi
responden

Pengumpulan data Pengelolaan data

Analisa data

Keterangan
Laporan Penelitian
: diteliti

: Tidak di teliti Hasil penelitian


28

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2018).

Ha : Ada korelasi tingkat pengetahuan dengan upaya penanganan pada

siswa dalam menghadapi gempa di SMAN Padalarang

H0: tidak ada korelasi tingkat pengetahuan dengan upaya penanganan

pada siswa dalam menghadapi gempa di SMAN Padalarang.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan atau uraian tentang batasan

variabel yang dimaksud agar variabel dapat diukur, maka variabel harus

diberi batasan atau definis yang operasional atau “definis operasional

variabel (Notoatmodjo, 2014).


29

Definis operasional pada penelitian ini dapat pada tabel 3.1 :

No. Varia Definis cara Alat Hasil s


bel i ukur uku ukur k
operasi r a
onal l
a

u
k
u
r
1. Indep Pengeta Responde kues Sema O
enden huan n akan ione kin r
: siswa mengisi r tinggi d
Tingk SMAN kuesioner deng nilain i
at Padalar yang di an ya n
Penge ang berikan men semak a
tahua dalam oleh ggun in l
n mengha peneliti akan tinggi
dapi melalui skal penge
gempa google a tahua
form Gutt n
man siswa
, 1-8 =
yaitu Renda
: h
ya 9-16
dan =
tidak Sedan
1 g
17 –
25 =
Tingg
i

2. Depe Upaya Responde kues Sema O


nden : penang n akan ione kin r
Upay anan mengisi r tinggi d
a bencan kuisioner deng nilain i
Penan a yang di an ya n
ganan adalah berikan men semak a
kegiata oleh ggun in l
n yang peneliti akan tinggi
dilakuk melalui skal upaya
an google a penan
untuk form Gutt ganan
mengur man 1-3 =
angi , Renda
resiko yaitu h
30

dan : 4-7 =
dampak ya Sedan
akibat dan g
bencan tidak 8-10
a. =
Tingg
i

G. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan (Sugiyono, 2017). Penelitian ini

akan menggunakan metode pengumpulan data secara online. Metode ini

digunakan dalam pengumpulan data karena lebih cepat, efektif dan

ekonomis (Oliver, et al., 2020). Teknik pengumpulan data adalah langkah

yang paling statergis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

ini adalah memperoleh data (Sugiyono,2016). Teknik pengumpulan data

yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan platform google

form. Link pengisian kuesioner melalui platfrom google form akan dikirim

kepada calon responden melalui grup whastsapp. Peneliti akan

membagikan link google form kepada calon responden dibantu oleh

ibu/bapak guru wali kelas

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian untuk mengukur fenomena (variabel) yang diamati (Kurniawan,

2016). Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah


31

Kuesioner Pengetahuan diadopsi dari peneliti (Purwoko,2015) dan

Kuesioner Upaya Penanganan diadopsi dari peneliti (Purwoko, 2015)

1. Kuesioner Pengetahuan

Instrumen ini dibuat oleh peneliti Purwoko (2015). Kuesioner

terdiri dari 25 pertanyaan. Untuk pilihan jawaban “ya” akan diberi skor

dan jika “tidak” akan diberi skor 0.

a. Uji Validitas

Validitas suatu proses pengukuran yang digunakan untuk

mengukur hasil penelitian sah atau valid tidaknya suatu kuesioner

(Ghozali,2018).

Dalam penelitian ini,alat untuk mengukur tingkat pengetahuan dengan

kuesioner pengetahuan bencana sejumlah 25 item pernyataan dan

sudah dilakukan uji validitas, dengan r hitung > r tabel pada tingkat

kemaknaan 5% (0.962).

b. Uji Releabilitas

Uji releabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

tingkat kepercayaan suatu item pertanyaan dalam mengukur variabel

yang diteliti (Kurniawan, 2016). Dalam penelitian ini,alat untuk

mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner pengetahuan

bencana dengan total 25 item pernyataan dan sudah dilakukan uji

reliabilitas dengan nilai koefisien alpa sebesar 0.992 lebih besar dari
32

0.05 dengan demikian dapat dikatakan reliable. Reliabel artinya dapat

dipercaya dan dapat diandalkan (Arikunto, 2013).

2. Kuesioner Upaya Penanganan Bencana

Instrumen ini dibuat oleh peneliti Purwoko (2015). Kuesioner terdiri

dari 10 pertanyaan. Untuk pilihan jawaban “ya” akan diberi skor dan jika

“tidak” akan diberi skor 0.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan Pada kuesioner upaya penanganan

bencana dengan total 10 item pernyataan juga sudah dilakukan uji

validitas, dengan r hitung > r tabel pada tingkat kemaknaan 5% (0,652)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menggunakan Kuesioner Upaya Penanganan

Bencana dilakukan uji reliabilitas dengan nilai koefisien alpa 0.861

lebih besar dari 0.05 dengan demikian dapat dikatakan reliable

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh

dalam melakukan penelitian, untuk mendapatkan informasi yang dapat

menjawab pertanyaan penelitian, sehingga diperoleh jawaban atas

permasalahan yang menjadi objek penelitian (Hidayat, 2014). Prosedur

yang dilakukan dalam penelitian ini di bagi menjadi tiga tahap yaitu :

1. Tahap persiapan
33

a. Peneliti menentukan topik penelitian, judul penelitian, dan

menentukan lahan penelitian.

b. Peneliti mencari landasan teori dan jurnal – jurnal yang

berhubungan dengan topik penelitian.

c. Peneliti melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing.

d. Peneliti melakukan penyusunan proposal penelitian.

e. Peneliti melakukan sidang proposal penelitian.

f. Peneliti melakukan perbaikan proposal penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti akan mengajukan perijinan etik penelitian ke Komite Etik

STIKes Santo Borromeus.

b. Peneliti akan menentukan hari dan tanggal untuk melakukan

penelitian.

c. Peneliti akan membagikan link google form kepada calon

responden dibantu oleh wali kelas.

d. Peneliti akan menyebarkan link google form yang sudah berisi

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan meminta persetujuan atau

inform consent kepada responden untuk dilibatkan dalam

penelitian melalui WhatsApp, Instagram, Line, e-mail dan social

media lainya.

e. Peneliti akan mengirim kuesioner bagi responden yang menyetujui

dan bersedia dilibatkan dalam penelitian sesuai dengan kriteria


34

dengan link google form melalui WhatsApp, Instagram, Line, e-

mail, dan social media lainya.

f. Peneliti akan menerima hasil kuesioner yang telah diisi oleh

responden melalui link google form, kemudian memeriksa

pernyataan kuesioner yang telah terjawab secara keseluruhan.

g. Peneliti akan menutup kuesioner jika sudah memenuhi jumlah

sampel.

h. Peneliti mengunduh data yang diterima dengan format excel

i. Peneliti akan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing.

3. Tahap akhir

Peneliti akan melaporkan hasil penelitian serta menarik simpulan

dalam bentuk skripsi sesuai dengan buku panduan setelah

dilakukannya ujian sidang skripsi dan setelah di print out.

J. Pengelolaan Data

Pengelohan data adalah pengelolan dan analisis data yang di proses

denganbantuan komputer, namun hasilnya tergantung dari kualitas data itu

sendiri (Notoatmodjo, 2014) pengelolaan data ini melalui tahap – tahap

sebagai berikut :

1. Pengelompokan Data (Editing)

Hasil observasi yang diperoleh atau di kumpulkan melalui lembar

observasi perlu di sunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum editing

adalah merupakan kegiatan mengecek dan perbaikan isian formulir


35

atau lembar observasi tersebut : apakah lengkap, dalam arti semua

langkah-langkah sudah diisi (Notoatmodjo,2018)

2. Coding

Setelah semua lembar observasi diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan

(Notoatmodjo, 2018). Coding atau pemberian kode ini sangat berguna

dalam memasukkan data (data entry). Pengelompokan data serta

pemberian kode atau nilai pada langkah-langkah yang dilakukan untuk

mempermudah dalam memasukkan data dan analisis data.

3. Entry data

Penelitian masukan data yang telah dikumpulkan berupa

kuesioner penelitian ke dalam data base komputer. Penelitian tidak

menemukan data yang terlewatkan untuk diolah dengan perangkat

lunak komputer. Dalam penelitian ini peneliti melakukan entry data

dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 21

(Notoatmodjo, 2018).

4. Pembersihan data (cleaning)

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukkan, dilakukan apabila terdapat kesalahan dalam melakukan

pemasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari

variable-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2018).


36

K. Analisis data

Analisis dilakukan untuk mendeskripsikan, menghubungkan, dan

menginterpretasikan suatu data penelitian (Notoatmodjo, 2018). Analisa

adalah untuk mencari pola analisa data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistemastis data yang diperoleh dari wawancara catatan

lapangan, dan bahan – bahan lain sehingga mudah di pahami dan dapat

dinformasikan kepada orang lain ( Sugiyon, 2017).

1. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian

untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan persentasi dari tiap

variable ( Lusje & Kusmiyati, 2013). Dari pengertian tersebut peneliti

akan menggunakan analisis univariat untuk mengetahui tingkat

pengetahuan siswa terhadap upaya penanganan menghadapi gempa.

2. Analisa Bivariat

Analisis Bivariat digunakan untuk menganalisis dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisis

Bivariat akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan

tingkat pengetahuan siswa terhadap upaya penanganan gempa.

a) Normalitas

Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data, dilakukan uji

normalitas. Penelitian ini akan menggunakan metode kolmogorov-

Smirnov Z. jika nilai Sig. atau nilai probabilitas lebih dari nilai
37

signifikansi (α) maka dat berdistribusi normal. Hipotesis uji

normalitas yaitu :

Ho : Data yang diuji berdistribusi normal.

Ha : Data yang dijuji tidak berdistribusi normal.

Kriteria pengujian (Sujarweni, 2014).

a. Jika nilai signifikasi variabel > 0,05, maka Ho diterima.

b. Jika nilai signifikasi variabel < 0,05, maka Ho ditolak.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah prosedur yang digunakan untuk mengetahui

status linier atau tidaknya distribusi nilai data. Uji ini akan

menentukan Anareg linier. Sebaliknya jika tidak linier maka data

diselesaikan dengan Anareg non-linier. Untuk mengetahui apakah

model linier atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan

nilai F-Tabel dengan taraf signifikan 5% yaitu :

a. Jika nilai F-Statistika > F-Tabel, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa model linier ditolak.

b. Jika nilai F-Statistika < F-Tabel, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa model linier diterima.

c. Uji Statistik kendalls tau

Setelah melakukan uji normalitas data dan uji linieritas, jika data

normal maka menggunakan uji statistik Kendall’s Tau. Jika data

tidak normal, penelitian menggunakan uji statistik Mann-withney.


38

Uji kendall’s Tau dilakukan untuk mengetahui r hitung yang

dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5%. Nilai

kolerasi r berkisar antara 0 s.d 1, nilai arahan berkisar antara -1 s.d

+1. Bila r = 0 artinya tidak ada hubungan, bila r = 1 artinya

hubungan linier negatif sempurna, bila r = +1 maka hubungan

linier postif sempurna..

Ketentuan signifikasi :

a. Jika r hitung < dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Jika r hitung > dari r tabel, maka Ha diterima.

Menurut Sugiyono (2012), pedoman untuk memberikan

interpretasi :

Tabel 3.4 pedoman interpretasi koefisien kolerasi

Nilai Koefisien Interpretasi

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat


39

L. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah hubungan timbal balik antara peneliti dan

orang yang diteliti sesuai dengan prinsip etika (Notoatmodjo, 2018).

Peneliti mengacu pada Pedoman Nasional Etika Penelitian Kesehatan

(KNEPK-Depkes RI, 2021), antara lain:

1. Prisnip menghormati harkat martabat manusia (respect for persons)

Penelitian akan menghormati harkat martabat dan menghargai

responden sebagai personal yang memiliki kebebasan serta tanggung

jawab terhadapap pilihannya. Penelitian akan menghargai responden

jika menyetujui atau menolak untuk ikut serta dalam penelitian ini.

2. Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak merugikan (non-

maleficene).

Prinsip etik ini menyangkut kewajiban membantu orang lain yang

dilakukan dengan mengupayakan manfaat maksimal dengan kerugian

maksimal. Dengan adanya responde dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk membantu tercapai tujuan penelitian kesehatan yang dapat

diaplikasikan kepada manusia. Penelitian akan mengupayakan

maksimal kesejahteraan responden dan menentang segala tindakan

yang dapat merugikan responden.

3. Prinsip keadilan (justice)

Prinsip etik keadilan mengacu pada kewajiban etik untuk

memperlakukan setiap orang (sebagai pribadi otonom) sama dengan

moral yang benar dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik
40

ini terutama menyangkut keadilan ditributif yang mempersyaratkan

pembagian seimbang baik beban dan manfaat yang di peroleh

responden dari keikutsertaan dalam penelitian. Peneliti akan

memperlakukan responden dengan moral yang benar dan layak dalam

memperoleh setiap hak nya, serta akan berlaku adil kepada setiap

responden.

M. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di sekolah SMAN Padalarang dengan

menggunakan link google form, pada bulan April 2023


DAFTRA PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka


Cipta

LIPI–UNNESCO/ISDR. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam


Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi & Tsunami. Deputi Ilmu Pengetahuan
Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lusje, K., & Kusmiyati. (2013). Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi
Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah Blu RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado. 41(4), 41–46

Notoatmodjo, S (2012). Metodologi penelitian kesehatan

Notoatmodjo, Soekidjo. (2015). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Kepala BNPB Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penerapan Sekolah
Aman Dari Bencana.

Purwoko, Alif. (2015). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Tentang Resiko Bencana
Banjir Terhadap Kesiapsiagaan Remaja Usia 15-18 tahun dalam Menghadapi
Bencana Banjir di Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang. Skripsi:
Universitas Negeri Semarang

Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Available from:


https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Romdhonah, D. L., Sucipto, A., Dede, C., & Nekada, Y. (2019). KESIAPSIAGAAN
SISWA DALAM MENGHADAPI GEMPA BUMI Jurnal ILKES ( Jurnal Ilmu
Kesehatan ). 10(1), 1–9.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Alfbeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penganggulangan


Bencana.

41
42

Wahyuni, E. (2011). Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana Di


Sman 1 Pariaman Sumatera Barat Dan Sman 2 Depok Jawa Barat Tahun 2011.
62. Retrieved from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016- 12/20440628-S-PDF-
Elida Wahyuni.pdf
49

41

Anda mungkin juga menyukai