Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN KATETER

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

186/IRNA/SOP/I/2024 0 1/2
UPT RSUD
KELAS D PRATAMA
TANETE

Ditetapkan
STANDAR Direktur :
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
11 Januari 2024
PROSEDUR
dr. FIRDAUS,S.Ked
NIP. 19860424 201408 1 001
PENGERTIAN Perawatan kateter adalah suatu tindakan Membersihkan meatus
uretra,kulit sekitar lokasi pemasangan kateter, dan perineum untuk
pasien tirah baring yang baring yang terpasang kateter dalam /
retensi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


1. Memberikan kenyamanan pada pasien
2. Mencegah timbulnya infeksi saluran kemih

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Kelas D Pratama Tanete Nomor


01.021/SK/RSUD PRATAMA/I/2024 tentang Pedoman Pelayanan
yang Seragam di RSUD Kelas D Pratama Tanete.

PROSEDUR A. Persiapan Alat :


1. Masker
2. Celemek
3. Perlak
4. Plester + Gunting plester
5. Sarung tangan bersih
6. Sarung tangan steril
7. Salep antibiotik (bila perlu)
8. Aquadest atau NaCl 0,9%
9. Tissue basah jika perlu
10.Set kateter urine berisi :
 Pinset anatomi 1 buah
 Bengkok 1 buah
 Beberapa potong kassa.
B. Persiapan pasien :
1. Memberikan salam kepada pasien dan memperkenalkan diri
2. Mengidentifikasi pasien dengan benar dan validasi kondisi
pasien
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga
C. Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Membawa semua peralatan ke dekat pasien
3. Memberi salam dan memberitahu pasien bahwa tindakan
segera dimulai, Tirai ditutup
4. Membantu pasien membuka pakaian bagian bawah
5. Meletakkan alas perlak di bawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien:
Wanita : posisi terlentang dengan lutut ditekuk
Pria : posisi telentang
7. Menyelimuti pasien dengan hanya area perenium yang terlihat
8. Memakai sarung tangan bersih
9. Melepaskan plester penahan, agar selang kateter dapat
bergerak bebas
10.Memaparkan meatus urethra (dengan tangan tidak dominan)
Wanita: Melebarkan labia secara perlahan untuk memaparkan
meatus urethra dan lokasi pemasangan kateter secara
penuh. Mempertahankan posisi tangan sepanjang
prosedur
Pria: Tarik kulit penis jika pasien belum disunat dan
pegang penis pada bagian batang penis tepat di
bawah glans. Pertahankan posisi tangan sepanjang
prosedur
11.Memeriksa meatus uretra dan jaringan sekitarnya untuk
melihat apakah ada inflamasi,pembengkakan, sekret atau
tidak. Perhatikan jumlah,warna, bau, konsistensi, sekret.
tanyakan pada pasien apakah ia merasakan ada sensasi panas
atau tidak nyaman.
12.Membersihkan area pirenium
Wanita :
a. Membersihkan labia mayora dengan kasaa + Cairan NaCl
0.9%. atau menggunakan tissue basah. Gunakan tangan
yang tidak dominan untuk memisahkan labia dari paha
secara perlahan dengan tangan yang dominan, bersihkan
lipatan-lipatan kulit dengan menggunakan tissue basah
dari arah perenium ke anus, kemudian buang pada tempat
sampah infeksius. Selanjutnya mengulangi pada sisi yang
lain dengan menggunakan kassa+cairan NaCl 0.9% atau
tissue basah.

b. Melebarkan labia mayora dengan tangan yang tidak


dominan untuk memaparkan meatus uretra dan orifisum
vagina. Dengan tangan dominan, bersihkan daerah sekitar
labia minora, klitoris, dan orifisium vagina secara
menyeluruh dengan tissue basah atau kasa+NaCl 0,9%.
Pria :
a. Menggenggam batang penis secara lembut. Jika pasien
mengalami ereksi,tunda prosedur
b. Membersihkan ujung penis pada bagian meatus uretra
terlebih dahulu. Dengan menggunakan gerakan memutar,
dari bagian meatus kemudian ke arah luar dan bawah ke
batang penis, buang kassa atau tissue basah yang telah
digunakan. Selanjutnya ulangi kembali, sampai penis
bersih
c. Mengembalikkan kulit penis ke posisi awalnya
d. Membersihkan batang penis dengan mengikutsertakan
permukaan bawah penis
13.Melepas sarung tangan bersih dan cuci tangan
14.Memakai sarung tangan steril
15.Membersihkan kateter dari meatus uretra ke arah luar
sepanjang kurang lebih 3-5 cm dengan kasa + cairan NaCl
0,9% atau tissue basah
16.Ulangi langkah (15), selanjutnya keringkan dengan
menggunakan kasa steril.
17.Oleskan salep antibiotik (bila diresepkan) pada meatus uretra
dan sepanjang 2,5 cm pada kateter yang direkatkan
18.Membantu pasien dalam posisi aman dan nyaman
19.Merapikan pasien
20.Memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
21.Tirai dibuka
22.Membereskan peralatan dan membuang sampah sesuai
jenisnya
23.Melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
24.Mendokumentasikan dan melaporkan kondisi jaringan
pirenium, waktu pelaksanaan prosedur, respon pasien dan
kelainan yang ditemukan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Khusus

Anda mungkin juga menyukai