DESSERT BOX
Dosen : NUNGKI PRADITA, SE, MM
Disusun Oleh:
Ardi (19.05.51.0200)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
kami bias menyelesaikan Proposal ini. Proposal ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis.
Kami mengucapkan teimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
proposal ini, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proposal ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya proposal ini
Semoga proposal ini memberikan informasi bagi semua pihak dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI.................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PEMBAHASAN........................................................................................................................8
1.4 Profil Usaha.................................................................................................................8
1.5 Aspek-Aspek yang Dibahas........................................................................................8
1.5.1 Aspek Produk dan Proses Usaha..........................................................................8
1.5.2 Aspek Pemasaran.................................................................................................9
1.5.3 Aspek Sumber Daya Manusia............................................................................10
1.5.4 Aspek Finansial..................................................................................................10
BAB IV....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
1.6 Kesimpulan................................................................................................................13
1.7 Potensi Usaha............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat ini
sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di piring,
dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam kotak
bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti kue sponge, krim lembut, taburan
bubuk coklat, biskuit sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan penutup ini
sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan keluarga.
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai
aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak.
Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas
hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi atau bisnis tersebut.
Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah
menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya manusia,
aspek produk dan aspek keuangan. Penilaian yang dilakukan dengan aspek marketing adalah
aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam
aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk
yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.
Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentang kebutuhan pegawai
dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, pengalaman dan bidang keahliannya. Hal tersebut perlu
dianalisis karena suatu hal yang mustahi usaha dijalankan ketika sumberdaya manusianya tidak ada
atau tidak relevan dengan yang dibutuhkan. Sehingga aspek ini juga penting dianalisis untuk
mengetahui usaha tersebut dapat dijalankan atau ditolak. Aspek keuangan merupakan aspek
fundamental karena aspek ini menentukan kelayakan usaha atau proyek dilihat dari segi
ekonomi dan keuangan. Pembahasan yangdilakukan dalam bidang keuangan menyangkut
dengan modal kerja, biaya operasi, sertaperhitungan pendapatan yang mungkin diterima.
Berdasarkan pada perhitungan
costdan benefitakan dibahas mengenai analisis kriteria investasi, baik mengenainet present
value,internal rate of return,maupunprobality ratiosebagai ukuran layak atau tidaknya usaha
atau proyek dilihat dari segi keuangan. Disamping analisis diatas, dalam aspek ekonomidan
keuangan juga dibahas mengenai proyeksi laba atau rugi yang bertujuan untuk mengetahui
posisi keuangan dari usaha atau bisnis yang dilaksanakan disamping melihat dampak
usahaterhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.Jika seluruh aspek-aspek
tersebut memberikan hasil yang positif terhadap usaha yangakan dijalankan maka perusahaan yang
bersangkutan dapat melakukan usaha tersebut,tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang ditempuh
ialah menolak bisnis atau usaha tersebut.Karena akan merugikan usaha kedepannya, tentu
saja akan berimplikasi pada hasil laporankeuangan pada periode akuntansi ditahun
tersebut.Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk mengetahui
layak atau tidaknya suatu usaha atau bisnis yang diusulkan merupakan kepastian yang
dapatdigunakan dalam pengambilan keputusan. Karena kemungkinan untuk
gagalpersentasenya sangat minim, kecuali kejadian-kejadian yang diluar kontrol manusia
yaitu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para pelaku bisnisdalam
melakukan studi atas kelayakan bisnis atau usaha yang dijalankan. Mayoritas dari mereka
hanya menggunakanfeelingsaja, padahal kita mengetahui bahwa menggunakan cara tersebut
sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memangterkadang hasil
yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi denganmenggunakan metode
seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para penggunalaporan keuangan selain
manajemen yakni investor atau kreditur.Padahal untuk mengetahui kelayakan dari usaha atau
bisnis yang akan dikerjakan dapatditentukan dengan menggunakan metode yang telah
diwariskan oleh para ahli yakni studikelayakan bisnis, yang didalamnya terdiri dari berbagai
aspek terkait dengan kepentinganbisnis tersebut. Namun karena minimnya pemahaman para
pelaku bisnis tentang studikelayakan bisnis, sehingga sebagian besar dari mereka banyak
mengabaikan langkahpenting ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal iniadalah
“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan operasi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua
digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil
keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak
dijalankan.
Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebutfeasibelity studybahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan usaha atau bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah
kemungkinan dari gagasan usaha atau bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat
(benefit),baik dalam artifinancial benefitmaupunsosial benefit menurut Ibrahim(2003:1).
Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang
ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih memahami tentang konsep
pemasaran, penulis akan mengutip sebuah definisi penting mengenai manajemenpemasaran.
Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli: Menurut Riyanto (2013:4)“Manajemen
keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untukmendapatkan
dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut ”.
BAB III
PEMBAHASAN
1.4 Profil Usaha
Nama produk usaha ini dinamakan My Dessert Box dengan kualitas yang baik dan juga harga
yang sangat terjangkau dan produk ini kita buat di daerah Sawangan.
2. Farah Selma
Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan empat
aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Keempat aspek tersebut adalah aspek
produk dan proses usaha, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, dan
aspekkeuangan berikut penjelasannya
Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam
menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta
menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan
usaha yang akan dilaksanakan.
b. Targeting
Yang menjadi target market adalah semua kalangan yang menyukai cemilan
dengan bahan dasar yang manis-manis.
c. Positioning
Kami ingin menciptakan image di benak konsumen sebagai penghasil dessert
yang paling diminati.
2. Saluran Distribusi
a. Produsen – Konsumen
Konsumen langsung bertransaksi langsung ke tempat pembuatan (produsen).
b. Online
Promosi yang dilakukan dalam bentuk online adalah sharing di media sosial
( Instagram, Facebook, Twitter, Whatsapp, Line, Shopee)
1. Modal Awal
Biaya Peralatan
Biaya Variabel :
Quantity = 10 box/hari
Q 10
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan hargaberdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yangrelative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkanpangsa pasar. Dimana
HPP Rp. 43.700 , sedangkan dijual Rp. 55.000 per box ke konsumen
3. Penjualan
PENUTUP
1.6 Kesimpulan
Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat ini
sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di piring,
dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam kotak
bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti kue sponge, krim lembut, taburan
bubuk coklat, biskuit sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan penutup ini
sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan keluarga.
Ditahun ini dessert box banyak sekali digemari dan banyak dicari oleh orang-orang di
berbagai kalangan. Selain itu, usaha my dessert box ini berprospek baik untuk kedepannya
karena banyaknya penggemar dessert yang mempunyai rasa yang begitu manis. Tentunya
untuk para pencinta makanan yang manis-manis dessert ini menjadi incaran para masyarakat.
Oleh sebab itu, usaha ini mempunyai potensi yang sangat baik.