Anda di halaman 1dari 4

TABEL INI DISAJIKAN DI BAB 3

JudulPenelitian :
Pengaruh Citra Merek, KualitasProdukdan Celebrity Endorser Terhadap
ProsesKeputusanPembelianProdukKosmetik Revlon di Kota Semarang.

Tabel 3.1
DefinisiKonsepdanOperasionalVariabel

Variabel Definisi Indikator DefinisiOperasio Pengukuran


Konsep nal

Citra merek Citra 1. Recognition Revlon SkalaLikert 1-


(X1) merekialah (Pengenalan) adalahmerekko 5
persepsidan smetik yang 1: STS
keyakinan sudahterkenal 2: TS
yang 2. Reputation Revlon 3: N
dilakukanol (Reputasi) memilikireputa 4: S
ehkonsume simerek yang 5: SS
n, seperti baik
yang
3. Affinity (Daya Kosmetik
tercermind
tarik) Revlon
alamasosia
memilikidayat
si yang
arikpadasetiap
terjadidala
produknya
mmemorik
onsumen 4. Loyality Kesetiaandala
(Kotler, (kesetiaan) mmenggunaka
2009) nKosmetik
(Rangkuti, Revlon
2009:44)
Kepemilikan Kepemilika 1. Jumlah Pada Persentase
manajerial n saham umumnya
(X1) manajerial yang pengukuran
merupakan dimiliki kepemilikan
jumlah pihak manajerial
saham manajeme pada BSN di
yang n Indonesia
dimiliki 2. Jumlah dilihat dari
oleh saham jumlah saham
manajemen yang yang dimiliki
perusahaan beredar oleh pihak
yang manajemen
ditunjukka (Widhianningrum dibagi dengan
n dengan dan Amah, 2012) jumlah saham
jumlah dalam (Anthony yang beredar.
Holly dan
Variabel Definisi Indikator DefinisiOperasio Pengukuran
Konsep nal

presentase Lukman, 2021) Kemudian


yang hasil tersebut
dimiliki dikalikan
oleh pihak 100%
manajemen
perusahaan
.
Kepemilika
n oleh
pihak
manajerial
membuat
pihak
manajemen
akan
bertindak
sebagai
pemilik
perusahaan
. (Christie
dan
Zimmerma
n, 1994)
dalam
(Anthony
Holly dan
Lukman,
2021)
Kepemilikan Pemegang 1. Jumlah Pengukuran Persentase
institusional saham saham Kepemilikan
(X2) institusiona yang Institusional
l itu, dimiliki pada BSN di
pemegang investor Indonesia
saham institusion dihitung dari
perusahaan al jumlah saham
yang 2. Jumlah yang dimiliki
dimiliki modal investor
oleh saham institusional
pemerintah perusahaa dibagikan
, institusi n yang dengan jumlah
keuangan, beredar modal saham
institusi (Widhianningrum perusahaan
berbadan dan Amah, 2012) yang beredar.
hukum, dalam (Anthony Kemudian
Variabel Definisi Indikator DefinisiOperasio Pengukuran
Konsep nal

institusi Holly dan hasilnya


luar negeri, Lukman, 2021) dikalikan
dan dengan 100%
institusi
lainnya.
Tingginya
kepemilika
n
institusiona
l dapat
mengarahk
an pada
kinerja
keuangan
yang lebih
baik, dan
rasio
hutang
terhadap
modalnya
rendah.
(Chaganti
dan
Damanpour
, 1990)
dalam
(Anthony
Holly dan
Lukman,
2021)
Risiko Menurut
Kredit (X3) Peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan
Nomor
18/POJK.0
3.2016
risiko
kredit
adalah,
risiko
akibat
kegagalan
Variabel Definisi Indikator DefinisiOperasio Pengukuran
Konsep nal

pihak lain
dalam
memenuhi
kewajiban
kepada
bank,
termasuk
risiko
kredit
akibat
kegagalan
debitur,
risiko
konsentra
si kredit,
counterpa
rty credit
risk (risiko
kredit
akibat
kegagalan
pihak
lawan
untuk
memenuhi
kewajiban
), dan
settlement
risk (risiko
kredit
akibat
kegagalan
proses
pembayar
an

Anda mungkin juga menyukai