Anda di halaman 1dari 4

1.

Sistem Pertanian Lahan Basah (Sawah Irigasi):

a. Sebutkan dan jelaskan ciri khas sistem pertanian lahan sawah?

= 1). Pada pertanian lahan sawah memiliki nilai-nilai sosial-budaya dan tradisi masyarakat
pedesaan melekat pada sistem pertanian yang dilakukannya. Hal ini menjadi turun temurun
didaerah tersebut. 2). Sawah sebagai areal pertanian yang digenangi air atau diberi air. Segala
macam jenis tanah dapat disawahkan asalkan air cukup tersedia dengan ditanami oleh jenis
tanaman pangan berumur pendek (padi).

b. Dalam usaha tani padi sawah, dirasakan sulit untuk meningkatkan produktivitasnya bahkan
cenderung melandai dan menurun. Sebutkan dan jelaskan mengapa hal tersebut terjadi, dan
bagaimana upaya Anda dalam mengatasi hal tersebut?

= 1). Diakibatkan menurunnya ketersediaan hara mikro,terutama hara Zn dan Cu yang diakibatkan
oleh genangan secara terus menerus. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk kompos dan
irigasi yang dilakukan tidak dilakukan dengan pengenangan melainkan dengan irigasi bergilir atau
irigasi berselang. 2). Menurunnya Kandungan Bahan Organik Tanah, Jerami padi yang semula
dikembalikan ke sawah sebagai bahan organik in situ, menjadi berkurang penggunaannya karena
mempunyai nilai ekonomis lain sebagai bahan baku kertas, media jamur merang dan pakan ternak.

2. Sistem Pertanian Lahan Surjan:

a. Sebutkan dan jelaskan ciri khas sistem pertanian lahan surjan sebagai salah satu wujud
implementasi kearifan lokal dalam mengatasi suatu kondisi yang spesifik lokasi.

= Sistem surjan (alternating bed system) adalah salah satu usaha penataan lahan untuk melakukan
diversifikasi tanaman di lahan rawa. Lahan dicirikan oleh perbedaan tinggi permukaan bidang
tanam pada suatu luasan lahan (minimal 50 cm). Pada sistem surjan ini akan dapat memanfaatkan
dalam meningkatkan produktivitas lahan rawa.

b. Jelaskan kelebihan dan kelemahan sistem pertanian lahan surjan dan berikan ilustrasinya.

= Kelemahan dari sistem surjan ini ialah membutuhkan tenaga, biaya dan waktu dalam
pengelolahan tanah, dalam pembentukan tumbukan (lembah) dan guludan (bukit). Pembalikan
tanah pada lembah sehabis panen padi menjadi lebih lama dan lebih sulit dilakukan dari pada
biasanya.

Kelebihan ialah dari sisi ekonomi sistem surjan jauh lebih tinggi dibandingkan hanya sawah saja
karena system ini menganut bentuk multi-guna lahan dan multi- komoditas sehingga sistem usaha
taninya menghasilkan produksi yang lebih beragam dan memberikan kontribusi pendapatan lebih
banyak.

3. Sistem Pertanian Lahan Rawa:

a. Sebutkan ciri khas sistem pertanian lahan rawa, ada berapa jenis rawa dan bagaimana upaya
pengelolaannya

= Lahan rawa merupakan lahan yang mendapat pengaruh pasang surut dari air laut atau luapan
sungai di sekitarnya. Terdapat 2 jenis rawa ialah lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, dengan
lahan rawa pasang surut dibagi menjadi 4 tipe luapan. Lahan rawa lebak dan pasang surut memiliki
tipe yang berbeda sehingga sistem tata airnya juga cukup berbeda. Selain dari tipe lahannya,
penggunaan komoditas juga perlu diperhatikan dalam pengelolaan sistem tata airnya.

Lahan rawa memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi dan tingkat hara rendah. Maka
diperlukan penambahan bahan ameliorant (kapur untuk menurunkan keasaman tanah) disertai
dosis pemupukan yang sesuai (yang seimbang pupuk organik dan non-organik).

b. Mengapa di lahan rawa gambut perlu ada penambahan rock phosphate (RP), kapur (dolomit
atau kapur pertanian), maupun bahan organik, jelaskan alasannya.

= Fungsi utama dari pemberian/penambahan penambahan rock phosphate (RP), kapur (dolomit
atau kapur pertanian), maupun bahan organik ialah memperbaiki sifat tanah agar sesuai dengan
pertanaman yang dilakukan seperti menurunkan tingkat keasaman dan lainnya.

4. Sistem Pertanian Lahan Kering (Lahan Pasir Pantai):

a. Sebutkan ciri khas sistem pertanian lahan pasir pantai, dan apa yang menjadi kelebihan serta
kelemahannya
= Lahan pasir pantai adalah tanah yang berada di antara pertemuan daratan dan lautan yang
dipengaruhi oleh salah satu sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembasan air asin.
Lahan pasir pantai memiliki kelemahan yaitu produktivitas tanah rendah sebagai akibat dari
struktur tanah lepas-lepas, kemampuan memegang air rendah, infiltrasi dan evaporasi yang tinggi,
kesuburan rendah, bahan organik sangat rendah, temperatur yang tinggi dan angin kencang
bergaram.

Kelebihan dari lahan pasir pantai ialah Lahan pasir pantai memiliki beberapa kelebihan untuk
lahan pertanian yang masih luas, lahan yang datar, sinar matahari yang melimpah serta kedalaman
air tanah yang dangkal.

b. Bagaimana upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian di lahan pasir
pantai guna mengubah dari lahan marjinal menjadi lahan produktif secara berkelanjutan.

= Upaya yang dapat diterapkan dalam budidaya tanaman di lahan pasir pantai yaitu penanaman
tanaman penutup tanah. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah uap garam laut masuk ke
daerah pertanaman sinar matahari yang berlebih yaitu dengan pemberian tanaman naungan atau
pemecah angin. Penggunaan sistem irigasi tetes dapat dilakukan untuk sistem irigasi sehingga
dapat memanfaatkan air lebih efisien

5. Sistem Pertanian Lahan Pekarangan:

a. Sebutkan ciri khas sistem pertanian lahan pekarangan, dan apa perbedaan lahan pekarangan di
pedesaan dan perkotaan.

= Lahan pekarangan adalah lahan berada atau terdapat di sekitar rumah tinggal. Perkarangan di
perkotaan dan pedesaaan memiliki beberapa perbedaan yaitu dalam segi luasan, fungsional,
manfaat, serta jenis tanaman yang ditanam. Pada pekarangan pedesaan, biasanya memiliki luasan
lahan yang lebih luas dari lahan perkotaan, hal ini dikarenakan kepadatan penduduk di pedesaan
masih sangat rendah sehingga banyak lahan (pekarangan) kosong yang dapat digunakan untuk
beraktifitas.
b. Seiring dengan perkembangan waktu dan keterbatasan lahan yang ada, maka terjadi pergeseran
tujuan dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Menurut Anda bagaimana pengelolaan lahan
pekarangan yang baik guna mendukung ketahanan pangan lestari.

= Budidaya tanaman di lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan
pangan sayur dan buah keluarga. Dalam pemilihan tanaman, dapat dipilih tanaman yang dapat
dipanen secara continuous atau panen yang relatif singkat agar dapat memenuhi kebutuhan
keluarga tersebut

6. Sistem Pertanian Lahan Kering Kawasan Hutan: Agroforestri

a. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi Agroforesrti, dan berikan contoh implementasinya

= Agroforestri dapat diklasifikasikan berdasarkan komponen penyusunnya seperti Silvopastura


(Silvopastural systems), sistem agroforestri yang meliputi komponen kehutanan dengan komponen
peternakan. Agroforestry juga dapat diklasifikan berdasarkan masa perkembangannya,
berdasarkan zona agroekologi, orientasi ekonomi, atau berdasarkan sistem produksinya

b. Sebutkan dan uraikan penjelasan Anda mengenai tujuan dan keunggulan dalam pengelolaan
Sistem Pertanian Agroforestri.

= Agroforestri memiliki tujuan positif, terutama bagi lingkungan hidup. Salah satunya adalah
sebagai upaya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Sistem wanatani dapat
menghasilkan keanekaragaman yang tinggi, baik menyangkut produk maupun jasa.

Anda mungkin juga menyukai