Anda di halaman 1dari 9

Potensi Sintetis Etil Sinamat Dari Sinamaldehid

Sebagai Antidiabetes Simultan Gen Peroxixime Proliferator-Activited


Receptor Gamma (PPAR-γ): Studi In Silico

Synthetic Potential of Ethyl Cinnamate From Cinamaldehyde


As Antidiabetic Simultaneous Peroxixime Proliferator-Activited
Receptor Gamma (PPAR-γ) Gene: In Silico Study

Yeni Maelani1,2*, Lulu Zulfa Aulia2, Siti Ayu Wandira2.

1
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

luluzulfa218@gmail.com

Received 14-12-2021 Accepted Available online

ABSTRAK

Antidiabetes adalah obat-obatan yang digunakan pada diabetes mengobati diabetes


mellitus dengan mengubah kadar glukosa dalam darah. Dengan pengecualian insulin,
sebagian besar agonis reseptor GLP, dan pramlintide, semuanya diberikan secara oral
dan dengan demikian juga disebut agen hipoglikemik oral atau agen antihiperglikemik
oral. Sinamaldehid merupakan senyawa yang mempunyai gugus fungsi aldehid dan
alkena terkonjugasi cincin benzene. Senyawa turunan sinamaldehid, yaitu asam sinamat
disintetis menjadi etil sinamat yang berpotensi sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui efektivitas senyawa sintetis etil sinamat yang memiliki
potensi untuk antidiabetes terhadap target protein 1KNU yaitu Peroxixme proliferator-
activated receptor gamma (PPAR-γ). Senyawa etil sinamat yang digunakan sebagai ligan
utama dari sinamaldehid kemudian dibandingkan dengan receptor 1KNU yang telah
diketahui menggunakan metode in silico dengan molecular docking. Molecular docking
secara in silico dilakukan dengan beberapa tahapan seperti validasi metode, optimasi
struktur senyawa Etil sinamat 3D, dan docking antara senyawa Etil sinamat teroptimasi
dengan protein target yang mengacu pada parameter energi ikatan dimana semakin
rendah nilai energi ikatan maka semakin kuat dan stabil ikatan yang terjadi antara
senyawa Etil sinamat dengan protein 1KNU. Diperoleh hasil docking berupa energi
ikatan senyawa Etil sinamat dengan protein 1KNU yaitu -6,53 kkal/mol, sedangkan
energi ikatan native ligand dengan protein 1KNU adalah -10,21 kkal/mol. Energi ikatan
tersebut menunjukkan bahwa senyawa Etil sinamat meskipun nilai ikatan energi dari etil
sinamat lebih besar dari nilai energi ikatan 1KNU, ternyata senyawa etil sinamat dapat
berinteraksi dengan reseptor.

Kata kunci: Antidiabetes, Etil Sinamat, Ligan, Protein.

1
ABSTRACT

Antidiabetics are drugs used in diabetes to treat diabetes mellitus by changing the level
of glucose in the blood. With the exception of insulin, most GLP receptor agonists, and
pramlintide, all are administered orally and are thus also called oral hypoglycemic agents
or oral antihyperglycemic agents. Cinnamaldehyde is a compound that has an aldehyde
functional group and an alkene conjugated to a benzene ring. Cinnamaldehyde
derivative compounds, namely cinnamic acid are synthesized into ethyl cinnamate which
has the potential as antidiabetic. The purpose of this study was to determine the
effectiveness of the synthetic compound ethyl cinnamate which has the potential for
antidiabetic against the 1KNU protein target, namely Peroxixme proliferator-activated
receptor gamma (PPAR-γ). The ethyl cinnamate compound used as the main ligand of
cinnamaldehyde was then compared with the known 1KNU receptor using the in silico
method with molecular docking. Molecular docking in silico is carried out in several
stages such as method validation, optimization of the structure of the 3D Ethyl
cinnamate compound, and docking between the optimized Ethyl cinnamate compound
and the target protein which refers to the bond energy parameter where the lower the
bond energy value, the stronger and more stable the bond that occurs. Between Ethyl
cinnamate compounds and 1KNU protein. The docking results obtained in the form of
binding energy of the Ethyl cinnamate compound with 1KNU protein, which is -6.53
kcal/mol, while the native ligand binding energy with 1KNU protein is -10.21 kcal/mol.
The bond energy indicates that the ethyl cinnamate compound, although the bond
energy value of ethyl cinnamate is greater than the 1KNU bond energy value, in fact the
ethyl cinnamate compound can interact with the receptor.

Key words: Antidiabetic, Ethyl Cinnamate, Ligand, Protein.

2
Pendahuluan memiliki keunggulan, diantara nya
Diabetes melitus adalah dapat mengurangi penggunaan alat dan
sekelompok penyakit metabolik dengan bahan yang berlebihan serta dapat
karakteristik kadar gula darah yang menghemat dalam pembiayaan
tinggi (hiperglikemik). Diabetes melitus percobaan. Metode in silico dapat juga
ialah penyakit kronis yang ditimbulkan digunakan untuk memprediksi aktivitas
karena ketidakmampuan tubuh untuk senyawa kalkon dengan salah satunya
menghasilkan hormon insulin atau dengan melihat jumlah energi bebas
karena penggunaan yang tidak efektif ikatan yang terbentuk dalam
berasal produksi insulin. Hal ini ditandai interaksinya dengan situs aktif protein
menggunakan tingginya kadar glukosa yang terlibat (Dona et al., 2019).
darah (Joddy et al., 2017). Sinamaldehid merupakan
Di tahun 2045, prevalensi orang senyawa yang memiliki gugus fungsi
dengan diabetes melitus diprediksi aldehid dan alkena terkonjugasi cincin
semakin tinggi menjadi 9,9% sebesar benzene. Senyawa turunan
700 juta pada global. Pada 10 tahun sinamaldehid, yaitu asam sinamat
terakhir, prevalensi orang dengan berpotensi sebagai antidiabetes (sangal,
diabetes melitus meningkat secara 2011). Etil Sinamat pada konsentrasi
drastis terutama di negara berkembang ppm mampu menghambat enzim alfa-
dibandingkan negara maju. Pada tahun glukosidase sebesar 51,206%, dengan
2009, diabetes melitus ialah penyakit nilai IC50 sebesar 215.509 ppm. Nilai IC50
yang menduduki peringkat kematian merupakan bilangan yang menunjukkan
nomor 6 di Indonesia, akan tetapi di konsentrasE sampel (ppm) yang mampu
tahun 2019, peringkat tersebut semakin meng1ambat 50% aktivitas enzim alfa-
tinggi menjadi nomor 3 tertinggi glukosidase (Amalia, Ngadiwiyana and
penyebab kematian di Indonesia Fachriyah, 2013).
(Sagita, 2021). Peroxixme proliferator-activated
Meningkatnya prevalensi receptor gamma (PPAR-γ) merupakan
diabetes melitus di beberapa negara salah satu anggota subtipe PPAR yang
berkembang terjadi akibat peningkatan memiliki pola ekspresi yang berbeda
pendapatan perkapita dan perubahan dan berperan dalam regulasi
gaya hidup serta obesitas, terutama di homeostasis gula berdasarkan
kota-kota besar yang menyebabkan kebutuhan kebutuhan jaringan. PPAR-γ
meningkatnya angka kejadian penyakit adalah bahan penting untuk diferensiasi
degeneratif, salah satunya adalah adipose dan hipertrofi, serta memediasi
diabetes melitus. Diabetes melitus aktivitas dari insulin (Tyagi et al., 2011).
merupakan salah satu masalah Penyembuhan DMT2 dimulai dengan
kesehatan yang berdampak pada mengkaji senyawa berbahan alam selain
produktivitas dan dapat menurunkan mudah didapatkan diharapkan bahan
sumber daya manusia (Declori, 2019). tersebut memiliki toksisitas yang
Studi in silico dengan teknik rendah (Kesuma et al., 2018).
molekular doking merupakan suatu
metode yang dapat digunakan untuk Metode Penelitian
memprediksi bioaktivitas dari suatu Alat-alat yang digunakan dalam
senyawa sebelum dilakukan nya analisa penelitian ini antara lain perangkat
percobaan di laboratorium. Metode ini keras dan lunak, perangkat keras

3
berupa komputer dengan informating Moleculer Docking
system Windows 10 Pro System type Docking dilakukan dengan
64-bit (10.0, build 19042) Device name bantuan perangkat lunak moleculer
DESKTOP-BLFKVS3H, Processor AMD docking Autodock 4.2 Protein
3020e with Radeon Graphics 1.20 GHz Peroxixme proliferator-activated
Installed RAM 8,00 GB (5,88 GB usable). receptor gamma (PPAR-γ) dan ligan Etil
Perangkat lunak yang digunakan berupa sinamat dimasukan kedalam perangkat
Software Autodock tool, Molegro lunak Autodock 4.2 dan dijalankan
molecular viewer, Discovery studio perangkatnya. Hasilnya disimpan dalam
2020 client, CADD-1.5.6, Marvinsketch. bentuk file pdb. Hasil docking ligan dan
Web ADMET, lipinski's rule of five. protein dianalisis dan divisualisasikan
Bahan yang digunakan dalam penelitian dengan bantuan perangkat lunak
ini adalah senyawa utama hasil sintetis Discovery Studio 4.1. Analisis yang dikaji
sinamaldehid yaitu Etil sinamat. adalah residu asam amino, ikatan
hidrogen serta energi ikatan yang
Preparasi Senyawa Ligan terbentuk antara ligan dan protein.
Ligan Etil sinamat Digambar
dengan Program MarvinSketch, lalu Validasi Docking
Struktur Etil sinamat dibuat protonasi Validasi Docking reseptor Validasi
pada pH 7,4 disesuaikan dengan pH dengan program autodock digunakan
tubuh. Kemudian Etil sinamat dilakukan sebagai docking untuk memvalidasi
Conformational search agar reseptor dengan CC1_150 sebagai ligan
mendapatkan hasil dari struktur alaminya. Protein dan ligan dimasukan
myricetin yang stabil digunakan sebagai ke Autodocktool untuk dibuat grid box,
ligan untuk di ujikan. (Ruswanto, 2015). setelah di buat grid box reseptor
setelah itu protein dan ligan di
Preparasi Reseptor dockingkan dengan menjalankan search
Reseptor yang digunakan pada genetic algorithm 100 run dengan
penelitian ini di unduh dari situs Protein menggunakan Command prompt (CMD)
Data Bank (PDB) pada alamat untuk melihat proses docking validasi
http://www.rcsb.org/pdb/home/home. dilihat dengan menggunakan Notepad
do. (ID: 1KNU) yaitu Peroxixme ++ (Ruswanto, 2015). Prediksi senyawa
proliferator-activated receptor gamma ligan dengan aturan Lipinski's Rule of
(PPAR-γ), Reseptor yang digunakan Five ligan yang terkandung dalam daun
merupakan reseptor mekanisme kerja kelor yaitu myricetin di prediksi dengan
dari sebagai target antidiabetes yang menggunakan aturan website:
sudah ada. Protein dan ligan di http://www.scfbioiitd.res.in/software/d
preparasi dengan menggunkan software rugd esign/lipinski. Digunakan sebagai
MMV dengan memisahkan kandungan aturan menurut Lipinski's Rule of Five.
air selanjutnya memisahkan ligan dan Prediksi aspek ADMET Aspek
protein. Lalu protein dan ligan Farmakokinetik dan Toksisitas dilakukan
ditambahkan Hidrogen dan muatan melalui program pkCSM dengan
dengan menggunakan software memasukkan senyawa ligan ke website
Discovery Studio 2020 Client (Ruswanto http://biosig.unimelb.edu.au/pkcsm/pr
et al., 2018c). ediction.

4
Pembahasan target yaitu reseptor dengan darah
tubuh manusia. Pada prosesnya dibuat
Senyawa Etil Sinamat dipilih untuk
terlebih dahulu struktur 2D senyawa uji
studi in silico terhadap reseptor
dalam software MarvinSketch. Setelah
Peroxixme proliferator-activated
itu dilakukan optimasi geometri pada
receptor gamma (PPAR-γ). Reseptor
pH 7,4. Setelah itu, dilakukan
Peroxixme proliferator-activated
konformasi suatu molekul
receptor gamma (PPAR-γ) (PDB ID:
(Conformational search) untuk
1KNU) dipilih pada penelitian ini
mendapatkan konformasi molekul yang
berdasarkan yang sudah ada dalam
stabil sehingga didapatkan energi
organisme Homo sapiens dan metode
potensial yang rendah (Ruswanto et al.,
yang digunakan adalah metode difraksi
2019).
sinar-x. Struktur yang dibuat dengan
Hasil yang didapatkan setelah di
metode ini memiliki resolusi 2,50 A
dockingkan yaitu Interaksi antar ligand-
yang merupakan nilai yang baik. Nilai R
protein ditemukan terdapat 3 ikatan
bebas yang dimiliki sebesar 0,264, dan
hidrogen yaitu pada residu asam amino
nilai R kerja sebesar 0,224. Nilai ini
HIS323, HIS449 dan SER289 (Gambar 1
sendiri dapat digunakan sebagai faktor
dan Tabel 1). Selain itu ditemukan 11
dalam mengevaluasi kualitas kristal
residu asam amino yaitu LEU330,
molekul, nilai R kerja juga dapat
MET364, TYR327, GLN286, PHE282,
digunakan untuk mengukur deviasi
LUE453, LEU465, LEU469, LYS367,
antara intensitas pola difraksi yang
ILE326, dan GLN286 (Gambar 1).
diamati dan intensitas prediksi model
Terdapat ikatan hydropobik yang
yang dihitung (Rendi et al., 2021).
terbentuk pada residu asam amino
Penelitian docking ini dilakukan
(Gambar 2, Tabel 2). Energi yang
menggunakan perangkat lunak
terbentuk ikatan antara ethyl sinamat
Autodock versi 4.2 Penelitian ini
dengan Peroxixme proliferator-
dimulai dengan tahap preparasi ligan
activated receptor gamma (PPAR-γ)
bertujuan untuk menyesuaikan ligan
sebesar – 6.53 kcal/mol.
dengan kondisi yang akan dijadikan

5
Gambar 1. Interaksi antara Etil Sinamat dan Peroxixme proliferator-activated receptor
gamma (PPAR-γ). a. interaksi ligan dan protein, b. interaksi struktur 3D

Dasar yang digunakan untuk yang dilakukan didapatkan hasil yang


memberikan penilaian adalah nilai baik, karena parameter docking yang
RMSD. Nilai RMSD dikatakan baik jika digunakan memenuhi syarat validitas
kurang dari 2. Berdasarkan hasil docking
metode docking sehingga dapat terkecil. Binding afinity merupakan
dilakukan metode docking dengan ukuran kemampuan obat untuk
senyawa uji. 1KNU memiliki nilai RMSD berikatan pada reseptor. Ikatan kovalen
yang cukup baik yaitu 1,83 hal ini menghasilkan afinitas kuat, interaksi
memenuhi syarat karena nilai RMSD stabil dan ireversibel. Ikatan
yang baik yaitu dibawah 2. Semakin elektrostatik bisa menghasilkan afinitas
kecil nilai RMSD maka posisi ligan copy kuat atau lemah, biasanya bersifat
akan semakin mendekati ligan aslinya reversibel. Semakin kecil nilai binding
sehingga akan menjadi lebih baik pada afinity maka afinitas antara reseptor
metode yang digunakan (Ruswanto et dengan senyawa semakin tinggi begitu
al., 2018b). pula sebaliknya semakin besar nilai
Berdasarkan hasil docking antara binding afinity maka afinitas antara
senyawa dengan reseptor diperoleh reseptor dengan senyawa semakin
konformasi senyawa dengan energi rendah (Ruswanto, 2015).

6
Tabel. 1 Hasil Docking Ligan Uji Pada Reseptor

No Senyawa Run Binding Afinity Hydrogen Bond


(kkal/mol)
1 1KNU 6 -10,21 LEU435, LEU432, ASP441,
LYS434, THR440, ALA 433
2 Etil Sinamat 2 -6,53 LYS367

Berdasarkan data hasil docking ligan reseptor dapat dilihat pada (gambar
dengan reseptor diperoleh konformasi 1b). semakin banyak ikatan ligan
ligan energi terkecil dapat dilihat pada dengan asam amino reseptor maka
(Tabel 1). Pada reseptor 1KNU nilai ∆G semakin dekat jarak antara ikatan,
pada senyawa etil sinamat adalah -6,53 maka ikatan yang dihasilkan akan
kkal/mol dan nilai ∆G senyawa semakin stabil (kuat) dan baik. Adanya
penbanding alami adalah -10,21 ikatan hidrogen dapat mempengaruhi
kkal/mol. Meskipun nilai ikatan energi sifat fisika kimia obat sehingga berperan
dari etil sinamat lebih besar dari nilai penting terhadap aktivitas biologis obat
energi ikatan 1KNU, ternyata senyawa (Ruswanto et al., 2019).
etil sinamat dapat berinteraksi dengan

Tabel. 2 Data Lipinski’s rule of five ligan


No Nama Senyawa Drug Scan
Berat Donor Akseptor Log P Refractory
Molekul Proton Proton Molar
<500 <5 <10 <5 40-130
g/mol
1 Etil sinamat 176.215 0 2 2.2629 77.145782

Kemudian dilakukan pengujian senyawa akan mudah diabsorpsi. Log P


terhadap ligan Lipinski’s rule of five yang <5 berhubungan dengan lipofilitas atau
bertujuan sebagai perancangan suatu hidrofobisitas molekul obat yaitu
molekul obat untuk menemukan kemampuan suatu senyawa kimia untuk
senyawa obat baru yang dapat larut dalam lemak, minyak, lipid, atau
berinteraksi secara efektif terhadap pelarut non polar. Donor ikatan
reseptor target agar dapat hidrogen <5 dan aseptor ikatan
menimbulkan aktivitas biologi. Aturan hidrogen <10 berhubungan dengan
ini menjelaskan sifat molekul penting aktivitas biologis dari molekul obat.
bagi farmakokinetik obat dalam tubuh Refractory molar antara 40-130 dimana
manusia, termasuk penyerapan nilai ini merupakan ukuran nilai total
distribusi, metabolisme dan ekskresi polarisabilitas dari molekul obat
(Lipinski, 2009). (Ruswanto et al., 2019). Dari hasil
Analisis pengamatan obat skrining Lipinski's rule of five Ligan etil
dilakukan dengan memperhatikan the sinamat sebagai senyawa uji tersebut
rule of good medicine (Lipinski’s rule of pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
five) dan bioavaibilitas oral dari ligan senyawa etil sinamat memenuhi lima
berat molekul <500 g/mol sehingga kriteria Rule of Five, sehingga

7
kemungkinan aktif secara klinik bila mempunyai nilai lebih dari > 0,90 yaitu
diberikan secara oral karena sebesar 1,777. Pada penyerapan usus
absorbsinya yang baik. (manusia) menunjukkan senyawa
Untuk menganalisis senyawa etil diserap karena didapat hasil lebih dari
sinamat sebagai obat antidiabetes, kami 30% yaitu 96,383%. Pada permeabilitas
telah mengevaluasi toksisitas dengan kulit didapat hasil -1,614 menunjukkan
alat pkCSM. Hasil dari pkCSM permeabilitas rendah karena memiliki
menunjukkan bahwa kelarutan dalam nilai > -2,5. Peremabilitas BBB didapat
air suatu senyawa didapatkan hasil - nilai 0,256 termasuk baik didistribusikan
2,236. Kemudian untuk Permeabilitas ke otak karena > -1.
Caco2 temasuk tinggi karena

Tabel. 3 Hasil Prediksi Toksisitas dari senyawa Uji


Nama Senyawa Ames Test Carcino test
Oral Rat Acute Oral Rat Chronic Toxicity
Toxicity (LD50) (LOAEL)
Etil Sinamat Non Mutagen 1.789 2.218

Uji toksisitas dilakukan dengan Daftar Pustaka


menggunakan program berbasis web Lipinski CA (December 2004). Drug
sama dengan program yang digunakan Discovery Today 1(4): 337-341.
pada uji ADME yaitu PreADMET yang doi:10.1016/j.ddtec.2004.11.007
bertujuan untuk mengetahui ada atau Ruswanto, R., Garna, I. M., Tuslinah, L.,
tidaknya efek toksisitas dari senyawa Mardianingrum, R., Lestari, T., &
uji. Parameter yang digunakan untuk uji Nofianti, T. (2018). Kuersetin,
toksisitas ini yaitu Ames Test. Penghambat Uridin 5-Monofosfat
Berdasarkan hasil dapat diketahui Sintase Sebagai Kandidat Anti-
bahwa toksisitas dari senyawa kanker. ALCHEMY Jurnal Penelitian
acetogenins non mutagen, terdapat Kimia, 14(2), 236.
karsinogenik terhadap tikus. Amalia, D., Ngadiwiyana, N. and
Fachriyah, E. (2013) ‘Sintesis Etil
Kesimpulan Sinamat Dari Sinamaldehid Pada
Senyawa etil sinamat yang didapat Minyak Kayu Manis (Cinnamomum
dari hasil sintetis sinamaldehid sebagai Cassia) Dan Uji Aktivitas Sebagai
antidiabetes dengan protein target Antidiabetes’, Jurnal Sains Dan
1KNU (Proliferator-Activated Receptor Matematika, pp. 108–113.
Gamma) didapatkan hasil validasi ∆G - Declori, E. (2019) Diabetes Melitus Tipe
10,21 kkal/mol dan docking dengan 2.
senyawa etil sinamat dengan nilai Dona, R. et al. (2019) ‘Studi In Silico,
afinitas ∆G sebesar -6,53 kkal/mol, hasi Sintesis, dan Uji Sitotoksik
tersebut menunjukkan bahwa senyawa Senyawa P-Metoksi Kalkon
etil sinamat berinteraksi lebih rendah terhadap Sel Kanker Payudara
dengan senyawa pembandingnya. MCF-7’, Jurnal Sains Farmasi &
Namun, meskipun nilai ∆G senyawa etil Klinis, 6(3), p. 243. doi:
sinamat lebih besar tapi etil sinamat 10.25077/jsfk.6.3.243-249.2019.
memiliki aktivitas pada reseptor target. Joddy, R. et al. (2017) ‘Kejadian Efek
Samping Potensial Terapi Obat

8
Anti Diabetes Pasien Diabetes Tyagi, S., Shar,a, S., Guspa, P ., Saini , A.,
Melitus Berdasarkan Algoritma Kaushal, C., 2011. The
Naranjo Potential Side Effects of peroxosome proliferator-
Anti-Diabetic Drug Therapy In activayed receptor: A fa,o;y of
Diabetes Mellitus Patients Based nuclier receptor role in various
On Naranjo Algorithm’, 2(2), pp. diseases. J. Adv. Pharm. Technol.
45–50. Res. 2,
Rendi, I. P. et al. (2021) ‘Molecular 236,https;//doi.org?10.4103/223
Docking of Compounds in 1-4040.90879
Moringa oleifera Lam with Kesuma, D., Siswandono, S., Purwanto,
Dipeptidyl Peptidase-4 Receptors B.T ., Hardjono, S., 2018. Uji in
as Antidiabetic Candidates’, silicoAktivitas Sitotoksik dan
Jurnal Farmasi dan Ilmu Toksisitas Senyawa Turunan N-
Kefarmasian Indonesia, 8 (3):242- (Benzoil)-N-feniltiourea Sebagai
249, 8(3), pp. 242–249. Calon Obat Antikanker. JPSCTJ.
Ruswanto et al. (2019) ‘Uji In Vitro dan Pharm. SCI. Clin. Res. 3, 1
Studi In Silico Senyawa Turunan N https://doi.org/10.20961/jpscr.v3
’ -Benzoylisonicotinohydrazide iI. 16266
sebagai Kandidat Antituberkulosis
( In Vitro and In Silico Study of N ’
-Benzoylisonicotinohydrazide as
Antituberculosis Candidate )’,
Jurnal ILmu Kefarmasian
Indonesia, 17(2), pp. 218–226.
Ruswanto, R. (2015) ‘MOLECULAR
DOCKING EMPAT TURUNAN
ISONICOTINOHYDRAZIDE PADA
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
ENOYL-ACYL CARRIER PROTEIN
REDUCTASE (InhA)’, Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada:
Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan,
Analis Kesehatan dan Farmasi,
13(1), pp. 135–141. doi:
10.36465/jkbth.v13i1.25.
Sagita, P. (2021) ‘PENGARUH
PEMBERIAN DAUN SIRSAK
(Annona muricata) TERHADAP
PENYAKIT DIABETES MELITUS’,
03(01).
Sangal, A., 2011, Role of Cinnamon as
Beneficial Antidiabetic food
adjunct: a review, Departement
Chemistry, Amity Institute of
Applied Sciences, Amity
University , Noida, Uttar Pradesh,
India, Vol.2 (4), pp, 440-450

Anda mungkin juga menyukai