2 (Maret, 2021)
ABSTRAK
Gagalnya terapi tuberkulosis tidak jarang diakibatkan oleh munculnya kejadian efek samping obat yang
berimbas pada ketidakpatuhan pada terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi efek samping yang terjadi pada saat menjalani pengobatan dengan Obat Anti
Tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan studi literatur dari berbagai database terkini yakni Sinta,
Google Scholar dan Scopus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata wanita lebih banyak
mengalami efek samping obat dibandingkan laki-laki. Persentase terbesar sistem organ tubuh yang
mengalami efek samping obat adalah gastrointestinal dan kulit. Jenis manifestasi efek samping obat yang
umum dan dominan dialami adalah mual, gatal, dan kelesuan. Berdasarkan Penilaian Kausalitas
Algoritma Naranjo, mayoritas mengalami efek samping dengan kategori “Mungkin”, dan yang terendah
dengan kategori “Pasti”. Efek samping yang didapat tergantung pada masing-masing individu itu sendiri,
dan tidak semua individu mengalaminya.
Kata Kunci: Efek samping obat, Obat antituberculosis, Skala Naranjo, Tuberkulosis.
ABSTRACT
The failure of tuberculosis therapy is often the result of the occurrence of drug side effects which impact
on non-adherence to therapy. This study aims to determine and identify the side effects that occur while
undergoing treatment with anti-tuberculosis drugs. The research method used was literature study from
various current databases, namely Sinta, Google Scholar and Scopus. The results showed that on
average women experience more drug side effects than men. The largest percentage of the body's organ
systems that experience drug side effects are gastrointestinal and skin. Common and dominant types of
manifestations of drug side effects are nausea, itching, and lethargy. Based on the Naranjo Algorithm
Causality Assessment, the majority experienced side effects in the "Maybe" category, and the lowest with
the "Certain" category. The side effects that are obtained depend on each individual himself, and not all
individuals experience them.
395
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
48 ≤36 52,7
Kriteria Ekslusi pada penelitian ini yaitu:
1. Rentang waktu penerbitan lebih dari 10 tahun. 3 Mishra et 32 36-65 35,2
2. Artikel penelitian hanya abstrak. al.
3. Artikel jurnal penelitian tidak sesuai tema 11 ≥65 12
yang diinginkan.
61 20-50 66,3
HASIL DAN PEMBAHASAN
4 Rosyid et 25 51-60 27,2
Data Karakteristik Pasien al.
6 ≥60 6,5
Usia Subyek Penelitian.
0 1-10 0
397
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
3 ≥61 5,67
3 Verma et al. 45 26 (57.77%) 19 (42.22%)
11 0-15 9,64
4 Mishra et al. 91 65 (71%) 26 (29%)
7 Kaur et al. 61 16-30 53,50
5 Rosyid et al. 92 59 (64.1%) 33 (35.9%)
24 31-45 21,05
6 Anusha et al. 50 31 (62%) 19 (38%)
18 ≥45 15,78
7 Kumar et al. 53 35 (66.04%) 18 (33.96%)
398
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
mungkin dapat mengubah respon obat, selain itu, Jenis Obat anti tuberkulosis yang digunakan pada
ukuran tubuh dan berat badan yang berbeda kajian literatur ini bisa dilihat pada tabel Jenis
dibandingkan laki-laki, dan faktor tambahan Obat anti tuberkulosis yang digunakan pada
lainnya. Sedangkan menurut Anusha et al. (2014) kajian literatur ini bisa dilihat pada tabel 3.
bahwa secara umum perempuan dianggap lebih
beresiko terkena efek samping obat dikarenakan Tabel 3. Jenis Obat Antituberkulosis.
ukuran tubuh dan berat badannya yang lebih kecil No.
Peneliti
Jenis OAT
dibandingkan laki-laki. Tetapi pada hasil
penelitiannya mendapatkan pasien pria memiliki 1 Dasopang et al. KDT Kategori 1
insiden mengalami efek samping obat 68,6%
lebih tinggi dibandingkan pasien wanita 31,4% 2 Shareef et al. KDT Kategori 2
dikarenakan kemungkinan pada penelitian ini
memiliki lebih banyak pasien pria dibandingkan 3 Imam et al. Kategori 1
perempuan bisa dilihat pada tabel 1 penelitian
Kategori 2
oleh Anusha et al.
Kategori 3
Hal serupa dengan penelitian Imam et al. 4 Verma et al. KDT Kategori 1
(2020) menyatakan bahwa ada lebih banyak
kasus TB pada laki-laki dibandingkan perempuan 5 Mishra et al. Kategori 1
dan laki-laki memiliki insiden efek samping yang
Kategori 2
lebih tinggi daripada wanita. Dikarenakan
mungkin mayoritas penyakit TB adalah laki-laki 6 Rosyid et al. Kategori 1
disebagian negara. Penelitian mereka juga Kategori 2
menemukan bahwa jumlah terbesar pasien laki-
7 Kaur et al. Kategori 1
laki yang mengalami efek samping dalam
kelompok usia produktif, sedangkan presentase Kategori 2
terendah dari efek samping dilaporkan pada 8 Anusha et al. Kategori 1
pasien termuda / dibawah umur. (Imam et al., Kategori 2
2020).
9 Kumar et al. Kategori 1
Berdasarkan penjabaran diatas dari berbagai Kategori 2
literatur penelitian perbedaan hasil yang didapat
10 Arriaga et al. Kategori 3
bisa dikaitkan dan disebabkan oleh variasi dalam
pengaturan penelitian dalam geografis dan fisik KDT Kategori 1
populasi sampel dan berbagai faktor dari sisi
gaya hidup, status genetik, demografis, dan gizi. Berdasarkan data pada semua kajian literatur
Tetapi secara umum rata-rata kejadian efek menggunakan jenis obat anti tuberkulosis yang
samping obat lebih banyak pada wanita yang sama yaitu golongan OAT lini pertama yang
disebabkan perbedaan berat badan, ukuran dimana untuk menentukan kejadian efek samping
tubuh dibandingkan laki-laki. Tetapi mayoritas apa saja yang dialami oleh penderita penyakit
terserang penyakit Tuberkulosis adalah laki-laki. Tuberkulosis saat penggunaan obat anti
tuberkulosis dalam jangka waktu yang cukup
lama. Obat anti tuberkulosis dapat menyebabkan
Evaluasi Penggunaan Obat Anti-Tuberkulosis
insiden efek samping obat yang tinggi mulai dari
terhadap Kejadian ESO
efek ringan sampai dengan yang parah (Verma et
Evaluasi penggunaan obat antituberkulosis al., 2014).
digunakan oleh pasien Tuberkulosis yang terdiri
Hasil penelusuran literatur menggunakan
dari berbagai jenis obat dengan dosis yang
SINTA, Scopus, Google Scholar, Science Direct,
beragam. Dampak penggunaan Obat
PubMed hingga diperoleh literatur yang sesuai
antituberkulosis tergantung jenis, dosis, maupun
dengan penelitian ini. Hasil penelusuran jurnal
jangka waktu penggunaan obat. Penelitian ini
tercatum pada tabel dibawah ini:
berfokus pada gejala atau kejadian efek samping
obat pada penggunaan obat anti tuberkulosis.
399
Tabel 4. Daftar literatur jurnal
1. Dasopan Jurnal Natural Potential side effects of observasi Efek samping yang dominan muncul
g et al. Vol.20,(1) 2020 medicine on patients with prospektif. yaitu gatal, sakit kepala, dan mual
Doi:10.24815/jn.v20il.1 tuberculosis fixed-dose dengan persentase tertinggi 72,7%.
5285 combination in dr. Pirngadi Kausalitas dari algoritma naranjo efek
Hospital, Medan samping obat yang diperoleh dengan
skor 8.
2. Shareef Journal of Applied A Study on Assessment of Observasion Sistem pencernaan adalah sistem yang
et al. Pharmaceutical Adverse Drug Reactions in al prospektif. paling umum menyebabkan reaksi obat
Science Vol. 8(04), pp Patients with Tuberculosis yang merugikan. Sesuai skala naranjo
099-104, April 2018 in a Tertiary Care sebagian besar reaksi kemungkinan
Doi:10.7324/JAPS.201 Teaching Hospital 75,8%, dan diikuti oleh 24,2% mungkin.
8.8414 Tidak ada reaksi yang pasti.
3. Imam et Saudi Pharmaceutical Adverse drug reaction Observasion Menurut skala probilitas naranjo dari
al. Journal 28 (2020) prevalence and al 351 (34,72%) melaporkan efek
https://doi.org/10.1016/ mechanisms of action of samping, 102 (10,09%) pasti, 59
j.jsps.2020.01.011 first-line anti-tubercular (5,83%) kemungkinan, 123 (12,17%)
drugs mungkin, dan 67 (6,63%) diragukan
4. Verma Asian Journal of Adverse Drug Reactions Studi Sistem tubuh yang paling umum
et al. Pharmaceutical and Associated with first-line retrospektif. terserang efek samping obat adalah
Clinical Research anti-tubercular drugs in a sistem hati dan empedu (53,33%),
Vol.7, issue 5, 2014 Tertiary care Hospital of diikuti gastrointestinal (51,11%).
central India: A study of Penilaian kausalitas menggunakan
cilinical Presentations, skala naranjo. Setelah penilaian skor
Causality, and Severity 58,2% itu kemungkinan, 31,86% dari
skor mungkin,
sedangkan 9,8% berada dikategori skor
pasti.
5. Mishra International Journal of A Study of Anti-tubercular Studi klinis ADR yang paling sering adalah Gastritis
et al. Pharmaceutical drug induced Adverse observasion (36,8%), diikuti reaksi kulit & neuropati
Sciences Review and Reactions in Patients al. perifer (10,52%). Mayoritas dari ADR
Research, 21(2), Jul- Attending Pulmonary ditemukan “mungkin” oleh skala WHO-
Aug 2013 Medicine Department of a UMC dan Naranjo.
Tertiary Care Teaching
Hospital
6. Rosyid Jurnal farmasi Gambaran Prospektif Pasien dengan kejadian ROTD
et al. Indonesia, Maret 2019 Pharmacovigilance dan cross meragukan berdasarkan algoritma
Vol. 16 No.1 Hubungan faktor yang sectional. naranjo terdapat 56 responden (60,9%),
mempengaruhi Reaksi pasien dengan kejadian ROTD mungkin
Obat yang tidak diinginkan terdapat 32 (34,8%), dan terdapat 4
(ROTD) pada Pasien pasien (4,3%) pasien dengan kejadian
Peresepan Obat ROTD besar kemungkinan.
Tuberculosis di Rumah
sakit Islam Sultan Agung
Semarang
7. Kaur et Indian Journal of Adverse drug reactions Studi kohort Setelah melakukan penilaian menurut
al. Medical Specialities 6 and risk factor association observasion skala penilaian kausalitas Efek samping
(2015) 51-54 of antitubercular drugs al prospektif pada penelitian ini termasuk dalam
http://dx.doi.org/10.101 during intensive phase of kategori ringan. Kelesuan ditunjukkan
6/j.injms.2015.02.007 DOTS in patients of sebagai ADR tertinggi yang dilaporkan
Northern India dalam penelitian ini sebesar (17,8%)
8. Anusha International Journal of Adverse drug reactions Studi Sistem tubuh yang paling umum terkena
et al. Advanced Research monitoring among TB Prospektif ADR adalah sistem saluran pencernaan
(2014), Vol. 2, Issue patients on anti-tubercular kohort 77,14%. Penilaian kausalitas ADR yang
12, 165-173 drug under RNTCP in dilakukan algoritma naranjo
Pondicherry. menunjukan bahwa 87,6% (21) mungkin
dan 12,5% (3) kemungkinan.
9. Kumar Association of Causality Assessment of Studi Pada penelitian ini kulit adalah sistem
et al. Pharmaceutical Adverse Drug Reactions in pengamatan organ yang paling umum terkena ADR,
Teachers of India. Tuberculosis Patients who prospektif. dan sistem gastrointestinal adalah
Indian Journal of are on Directly Observed sistem organ kedua terbanyak termasuk
Pharmacy Practice, Treatment Short Course mual (11,73%). Penilaian skala naranjo
Vol. 6, Issue 4, Oct- Strategy in Mysore District. menunjukan bahwa dari 128, 119
Dec 2013. (92,97%) adalah mungkin, sedangan 09
(7,03%) adalah kemungkinan.
10. Arriaga Plos One, Desember Impact of the change in the Kohort Pada penelitian ini resiko ADR
et al. 26, 2019 antitubercular regimen retrospektif kemungkinan lebih sering pada pasien
401
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
402
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
turunan asam nikotinat yang strukturnya mirip pusing, obat yang diduga penyebabnya yaitu
isoniazid. Etambutol adalah bakteriostatik HRZE. Hal ini sejalan dengan penelitian dari
dengan efek samping mual, muntah, dan Dasopang et al (2020) bahwa semua efek
masalah pada penglihatan. Efek samping ini samping seperti gatal, sakit kepala, mual, nyeri
tergantung pada masing-masing individu itu sendi, perut sakit, ruam, kurang nafsu makan,
sendiri, dan tidak semua individu mengalami efek urin berwarna merah memiliki skor 8 dan kondisi
samping karena penggunaan OAT (Dasopang et yang tidak diinginkan muncul mungkin
al., 2020). merupakan efek samping dari RHZE. Dilihat
pada kajian literatur mayoritas kategori skor pada
Evaluasi Penilaian Kausalitas Algoritma penelitian ini yang didapat yaitu kategori
Naranjo terhadap Efek Samping Obat Anti “Mungkin” dari literatur jurnal penelitian oleh
Tuberkulosis. Anusha et al. Arriaga et al. A & B, Shareef et al,
Verma et al, Rosyid et al, Imam et al dengan
Skala algoritma naranjo digunakan secara persentase yaitu 87,50%, 87,90%, & 97,10%,
luas untuk melakukan penilaian kausalitas 24,20%, 31,86%, 34,80%, dan 12,17%. Skor
terhadap efek samping obat. Didasari pada 10 “Mungkin” berarti bahwa kondisi klinis yang
pertanyaan dan masing-masing diberi poin/skor. muncul pada pasien mungkin merupakan efek
skor tersebut dikategorikan jika skor ≥9 “Pasti”, samping (Dasopang et al., 2020).
“Kemungkinan” skor 5-8, “Mungkin” 1-4,
Meragukan ≤ 0 (Kumar et al., 2013). Rosyid et al. dan Imam et al. memiliki
persentase sebesar 60,9% dan 6,63% pada
kategori skor “Meragukan” yang artinya tidak
terdapat efek samping. Penelitian yang dilakukan
oleh Imam et al. dan Verma et al. terdapat skor
kategori “Pasti” dengan persentase penilaian
kausalitas skala naranjo sebesar 10,09% dan
9,8%. Skor “Pasti” yang berarti bahwa efek
samping obat spesifik yang akan terjadi
(Dasopang et al., 2020). Rata-rata penilaian
kausalitas algoritma naranjo dengan skor “Pasti”
yang terendah.
individu itu sendiri, dan tidak semua individu Dasopang, E. S., Hasanah, F., Nisak, C., Tjut,
mengalami efek samping karena penggunaan U., Dhien, N., Gatot, J., Gg, S., No, R., &
OAT. Pembahasan, H. D. A. N. (2019). Analisis
deskriptif efek samping penggunaan obat
anti tuberculosis pada pasien tbc di rsud dr .
Pirngadi medan The bacteria
DAFTAR PUSTAKA Mycobacterium tuberculosis causes
Abbas, A. (2017). Monitoring Efek Samping Obat tuberculosis . That bacteria is a very strong
Anti-Tuberkulosis (OAT) Pada Pengobatan bacterium , so it should used some
Tahap Intensif Penderita TB Paru Di Kota antibiotics to k. 2(1), 44–49.
Makassar. Journal of Agromedicine and Imam, F., Sharma, M., Khayyam, K. U., Al-Harbi,
Medical Sciences, 3(1),19. N. O., Rashid, M. K., Ali, M. D., Ahmad, A.,
https://doi.org/10.19184/ams.v3i1.4093 & Qamar, W. (2020). Adverse drug reaction
Anusha N, Isabella Topno, A. J. P. (2014). prevalence and mechanisms of action of
Adverse drug reactions monitoring among first-line anti-tubercular drugs. Saudi
TB patients on anti-tubercular drugs under Pharmaceutical Journal, 28(3), 316–324.
RNTCP in Pondicherry. International https://doi.org/10.1016/j.jsps.2020.01.011
Journal of Advanced Research, 2(12), 165– Kaur, A., Mahajan, B., Gupta, N., Kaushal, S., &
173. Soni, R. K. (2015). Adverse drug reactions
Ariyani, H. (2016). Hubungan Tingkat and risk factor association of antitubercular
Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pada drugs during intensive phase of DOTS in
Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru Di patients of northern India. Indian Journal of
Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin, Medical Specialities, 6(2), 51–54.
Kalimantan Selatan. Jurnal Pharmascience, https://doi.org/10.1016/j.injms.2015.02.007
3(2), 23–28. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Arriaga, M. B., Torres, N. M. C., Araujo, N. C. N., (2011). Pedoman Nasional Pengendalian
Caldas, S. C. C., Andrade, B. B., & Netto, E. Tuberkulosis-Keputusan Menteri Kesehatan
M. (2019). Impact of the change in the Republik Indonesia Nomor 364.
antitubercular regimen from three to four Kementerian Kesehatan Republik
drugs on cure and frequency of adverse Indonesia, Pengendalian
reactions in tuberculosis patients from Tuberkulosis,110.http://www.dokternida.rek
Brazil: A retrospective cohort study. PLoS ansejawat.com/dokumen/DEPKES-
ONE,14(12),1–13. Pedoman-Nasional-Penanggulangan-TBC-
https://doi.org/10.1371/journal.pone.022710 2011-Dokternida.com.pdf
1 Kumar, M. B., Mathew, S., Ramesh, S., D, U. M.,
Belhekar, M. N., Taur, S. R., & Munshi, R. P. Hymavathi, R., & Ms, S. (2013). Causality
(2014). A study of agreement between the Assessment of Adverse Drug Reactions in
Naranjo algorithm and WHO-UMC criteria Tuberculosis Patients who are on Directly
for causality assessment of adverse drug Observed Treatment Short Course Strategy
reactions. Indian Journal of Pharmacology, in Mysore District. 22–26.
46(1), 117–120. Mursyaf, N. A. S., Nurdiyanah, & Ibrahim, H.
https://doi.org/10.4103/0253-7613.125192 (2018). Keberhasilan Pengobatan
Dasopang, E. S., Hasanah, F., Fauziah, I., Tuberkulosis ( TB ) Paru di Wilayah Kerja
Salman, S., & Bakri, T. K. (2020). Potential Puskesmas Panambungan Kota Makassar.
side effects of medicine on patients with Higiene, 4, 32–40. journal.uin-
tuberculosis fixed-dose combination in dr. alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/dow
Pirngadi Hospital, Medan. Jurnal Natural, nload/5837/5068
20(1), 10–14. Musdalipah; Nurhikmah, Eny; Karmilah,
https://doi.org/10.24815/jn.v20i1.15285 Fakhrurazi, M. (2018). Efek Samping Obat
404
ISSN : 2598-2095 Vol. 4 No. 2 (Maret, 2021)
405