Anda di halaman 1dari 5

PRETES

FARMAKOKITETIKA DASAR DAN BIOFARMASETIKA

Kelompok : B5

Prodi : S1 Farmasi 2B

Nama Anggota :

1. Nazilatul Mawwadah (C12020033)


2. Ndari Cahya Safitri (C12020034)
3. Vinna Fajar Mulyani H (C12020049)
4. Endah Susiyatun (C12020056)

Sifat Kimia

Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru.
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Sifat kimia antara lain mudah terbakar, membusuk, mudah meledak, berkarat, dan beracun.

Sifat kimia dapat diamati dari ciri-ciri sifat kimia sebagai berikut:

- Mudah terbakar
- Membusuk Sifat kimia membusuk terjadi akibat reaksi kimia.
- Mudah meledak
- Berkarat
- Beracun

Sifat Fisika

Sifat fisika adalah sifat yang menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat diukur dan
diamati tanpa mengubah zat-zat penyusunan. Sifat-sifat fisis zat tersebut, antara lain warna,
bentuk,ukuran,keadatan,kelarutan,daya hantar listrik,kemagnetan,massa jenis,titik didih,titik
lebur, dan titik beku.

Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisik berikut ini:

- Wujud zat
- Warna zat
- Kelarutan
- Daya hantar listrik
- Kemagnetan
- Titik didih dan titik lebur

Asam Trikloroaset (TCA 20%)

Fungsi : TCA berfungsi untuk memberikan suasana asam bagi reaksi diazotasi; sebagai donor
proton untuk reaksi selanjutnya, serta merupakan senyawa yang dapat menghentikan kerja
enzim yang dapat memetabolisme obat sekaligus akan menyebabkan denaturasi protein
plasma. TCA akan mengikat protein dan mengendapkannya saat sentrifugasi sehingga
keberadaan protein tidak mengganggu pembacaan absorbansi.

Sifat Fisika dan Kimia

Hampir tak berwarna hingga kristal agak putih dengan bau yang khas. Titik didih: 197,5oC
dan Titik lebur: 59oC Densisty: 1,6218 pada 64oC/4oC Kelarutan: sangat larut dalam air
(1306 g/100 g pada 25 oC) dan pada kebanyakan pelarut organik, seperti aseton, benzene, etil
eter, metanol, dan orto-xylen.

Natrium Nitrat 0,1 %

Fungsi : NaNO2 ini berfungsi sebagai reaksi diazotasi.

Sifat Fisika

Natrium nitrat (NaNO3) merupakan kristal bening tidak berwarna dan tidak berbau. Bahan
kimia ini mempunyai sifat-sifat diantaranya mudah larut dalam air, gliserol, alkohol,
mempunyai titik lebur pada temperatur 380°C serta meledak pada temperatur 1000°C.

Sifat Kimia

Natrium nitrat ialah tipe garam (NaNO3) yang telah lama digunakan sebagai komposisi
bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis tembikar, dan
telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche, saltpeter, dan
soda niter

Amonium Sulfat 0,5%


Fungsi : Ammoium sulfamat merupakan suatu reduktor sehingga dapat bereaksi redoks
dengan HNO2. Penambahan garam (NH4)2SO4 (amonium sulfat) ini bertujuan untuk
mengikat air pada protein karena garam bersifat hidroskopis.

Sifat Fisika

 Rumus molekul: (NH₂) SO


 Berat molekul: 132,14 gr/mol
 Penampilan: Granula higroskopik putih halus atau Kristal
 Densitas: 1.769 gr/cm' (pada 20 "C)
 Titik leleh: 235-280 °C: 508-553 K: 455-536 °F (terurai)
 Titik didih: 520°C
 Kelembaban relative kritis: 79,2 % (30°C)
 AH-314.55 kJ/mol
 AS: 94.85 JK mol!
 Ammonium sulfat menjadi ferroelektrik pada suhu di bawah 49,5 C. Pada suhu kamari
ammonium sulfat mengkristal dalam sistem ortorombik, dengan ukuran sel a-7.729 A. b
10.560 A. c 5.951 A. Bila didinginkan ke dalam keadaan ferroelektrik, simetri kristalnya
berubah menjadi gugus ruang Pna2,

Sifat Kimia

 Kelarutan dalam pelarut lain: Tidak larut dalam aseton, alcohol dan eter.
 Larutan dengan konsentrasi 0,1 M memiliki pH 5,5
 Kelarutan dalam air: 70,6 g/100 ml. (0 °C):74,4 g/100 ml. (pada 20 "C); 103,8 g/100 ml
(pada 100 °C).

N (10 Naftil) etiledimin 0,1%

Fungsi : N-1-naftil etilen berfungsi sebagai operating time

Sifat Fisika Kimia

Berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Etilendiamin diperkirakan tidak terbioaku mulasi. (4)
Pada tanah, bahan ini akan men guap. Di dalam air bahan ini akan memben tuk larutan basa
dan terurai.
Biokonsentrasi tidak dapat diprediksi. Di udara, zat akan bereaksi dengan radikal hidroksil
dan karbon dioksida. Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD): 75%, 5 hari. (6) Degradabilitas:
Etilendiamin diperkirakan akan mudah terbiodegradasi ke lingkungan sebesar 80% dalam 28
hari. Estimasi waktu paruh fotodegradasi sebesar 8,9 jam (4) 8. Efek Klinis Keracunan akut
Terhirup

Sulfametoksazol

Fungsi : Sulfametoksazol atau sulfamethoxazole adalah obat antibiotik sulfonamida yang


berfungsi mengobati infeksi bakteri

Sifat Fisika

Pemerian : Serbuk hablur; putih sampai hampir putih; praktiks tidak berbau.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 50 bagian etanol (95%) P: dalam 3
bagian aseton P, mudah larut dalam larutan natrium hidroksida

Sifat Kimia

Rumus molekul : C10H11N3O3S

Berat meolekul : 253,28

Antiokogulan

Fungsi : antikoagulan, yaitu menjaga agar sampel darah yang dikumpulkan tidak menjadi
menggumpal.

Sifat Fisika dan Kimia

- Pemanasan
- Pengadukan
- Pendinginan
- Elektroforesis
- Penambahan koloid
- Penambahan elektrolit

Darah (Tikus)

Fungsi : Digunakan darah karena darah merupakan tempat yang paling cepat dicapai dalam
proses absorpsi dan distribusi baik ke jaringan target maupun ke organ eliminasi, sehingga
kadar obat di dalam sirkulasi sistemik ini paling mencerminkan kadar obat sebenarnya di
dalam badan

Sifat Fisika dan Kimia

- Berat jenis yang bervariasi antara 1.054 –1.060


- Laju viskositasnya sekitar 3-5 kali viskositas airviskositas air
- Warna darahternak biasanya merah terang apabila darah mengandung banyak oksigen,
namun dapat berwarna kebiru-biruan apabila kandungan oksigen kurang
- Memiliki lajue ndap

ALAT :

1. Labu takar 250 ml : untuk mengukur larutan secara spesifik dengan ketelitian
pengukuran yang sangat tinggi. Alat ini biasa digunakan untuk mengencerkan larutan.
2. Pipet volumatrik : untuk mengambil larutan dalam jumlah TERTENTU dengan TEPAT.
Untuk mempermudah pengambilan larutan dengan menggunakan pipet ini bisa dibantu
dengan menggunakan macro pipet controller.
3. Pipet ukur : untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah dalam berbagai
ukuran volume dan skala terbesar adalah 50ml.
4. Tabung reaksi/ flakon : sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme dalam
media cair. Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam
jumlah yang kecil.
5. Spektrofotometer dan kuvet Sepektrometer : Untuk mengukur transmitan (T atau %T)
atau absorbans (A) sebagai fungsi dari panjang gelombang.
6. Skaple/ silet : Untuk mengambil darah.
7. Alat pemusing/ sentifuge : Untuk mengendapkan larutan yang mengandung zat padat
dengan cara menempatkan larutan didalam kedua tabung yang disediakan yang
kemudian diputar.
8. Vortex : untuk mencampur sejumlah bahan dalam suatu botol.
9. Stopwach : untuk pencatat waktu yang terjadi antara dua peristiwa. Bagian utama dari
jam sukat terdiri dari dua tombol dengan fungsi yang berbeda, yaitu tombol mulai ulang
dan tombol henti.

Anda mungkin juga menyukai