OLEH :
KELOMPOK 6 (A11-A)
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Upaya memperoleh dan megolah informasi statistik mempunyai sejarah yang
sangat panjang, sepanjang peradaban manusia. Pada jaman sebelum masehi, bangsa –
bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cina telah mengumpulkandata statistik untuk
memperoleh informasi tentang pajak yang harus dibayar oleh stiap penduduk, beberapa
hasil pertanian yang mampu diproduksi, berapa cepat atlet lari dan sebagainyauntuk
mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan perkawinan.
Pada saat ini, statistika telah berkembang jauh, seiring dengan ditemukaannya dan
berkembangnya teori peluang. Statistika telah memungkinkan untuk melihat jauh
kedepan diluar data itu sendiri. Statistika pada tahun 1950-an telah memasuki wilayah
pengambilan keputusan melalui proses generalisasi dan peramalan dengan
memperhatikan factor resiko dan ketidakpastian.
Ahli statistic H.G. Wells yang hidup pada tahun 1800-an (Lind,2002) mengatakan,
“Berpikir secara statistika suatu saat akan menjadi suatu kemampuan atau keahlian yang
sangat diperlukan dalam masyarakat yang efesien, seperti halnya kebutuhan manusia
untuk membaca dan menulis”. Bahkan di Jepang, menurut Andrea Gabor, pelajaran
statistika menjadi dasar bagi berkembangnya pengawasan mutu, dan pemahaman
probabilitas telah memainkan peranan penting bagi suksesnya produk – produk Jepang.
1. 2 Rumusan Masalah
1) Apa saja yang termasuk macam-macam data statistik?
2) Bagaimana pengertian mengenai skala ukur?
3) Bagaimana pengertian mengenai jenis penyajian data?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Data Nominal
Data nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan
kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa –
apa. Istilah nominal umumnya digunakan untuk data atau objek yang hanya dapat
diklasifikasikan pada beberapa kategori. Setiap kategori dalam klasifikasi data tidak
boleh saling tumpang tindih atau setiap peristiwa bersifat saling lepas (mutually
exclusive), suatu peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa lainnya.
2. Data Ordinal
Data ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka – angka tersebut mengandung
pengertian tingkatan. Ordinal digunakan untuk mengurutkan objek atau data yang
terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya. Ordinal hanyalah memberikan nilai
urutan atau rangking dan tidak menggambarkan nilai absolut.
3. Data Interval
Data interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari
objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak
atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur.
4. Data Rasio
Data rasio adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal, dan
interval disamping memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur.
Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.
Perbedaan utama pada skala interval dan rasio adalah : (a) data skala ratio memiliki
titik nol yang mempunyai arti, dan (b) rasio antara keduanya juga mempunyai arti.
2.2 Skala Ukur
Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.
Dengan menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan
menghasilkan data kuantitatif. Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data
kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut baru lah kemudian ditentukan analisis
statistik yang cocok untuk digunakan. Di dalam ilmu statistik, skala pengukuran dibagi
menjadi 4, yaitu sebagai berikut:
1. Skala Nominal
a. Kategori data bersifat mutually exclusive (setiap objek hanya memiliki satu
kategori saja)
2. Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.
Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena
skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan
tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
3. Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas,
hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar
interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama.
Besar interval ini bisa saja di tambah atau dikurang.
! Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak memiliki nilai
nol absolut).
4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.
Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding
skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai
0 (nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
1. Jenis Tabel
A. Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran,
kadar/persentasi, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana
dan paling mudah dibuat. Contoh tampilan tabel satu arah :
Daftar Inventaris Kelas menurut jenis barang, Tahun Ajaran 2015/2016
2. Jenis Grafik
1. Grafik Garis
Grafik garis merupakan grafik yang mana dalam cara penyajian datanya
mengunakan garis atau kurva. Grafik garis ini digunakan untuk menggambarkan
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu terhadap suatu objek yang di
teliti. Garfik garis terdiri dari dua sumbu utama yakni sumbu X dan Y. Dalam
pengunaannya sumbu X digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan.
Sementara sumbu Y dipakai untuk menampilkan nilai hasil pengamatan.
Kemudian waktu dan hasil dari penelitian / pengamatan dikumpulkan dengan
titik-titik pada bidang XY.
Kemudian setiap titik yang berdekatan dihubungkan oleh garis sehingga
menghasilkan garfik garis atau yang dikenal dengan diagram garis. Misalnya,
ketika kita ingin membuat garfik garis dari data pengunjung situs facebook dari
hari minggu sampai rabu. Pada sumbu x kita menulisakan tahun mulai dari
minggu sampai rabu dan pada sumbu y kita menuliskan angka atau nilai hasil
yang diperoleh. Dan angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil
tertinggi yang diperoleh dalam penelitian tadi. Contoh : 0,50, 100, 150, 200, 250,
300 dst.
2. Grafik Batang
Grafik batang merupakan jenis grafik yang dipakai untuk menekankan perbedaan
tingkat nilai dan aspek – aspek. Grafik batang ini adalah jenis grafik yang paling
sederhana, grafik batang ini juga sangat mudah untuk dipahami. Adapun panjang
batang menyatakan presentase dari data, Sementara lebar batang semuanya
memiliki ukuran yang sama. Namun data yang bisa dibandingkan tidak terlalu
banyak, maksimal delapan data. Jika ingin memperjelas perbandingan antara
batang yang satu dengan yang lainnya maka sering menggunakan warna yang
berbeda-beda.
3. Grafik Lingkaran
PENUTUP
3.1 Simpulan
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta
penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu
yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Statistika
memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-
macam: mempelajari keragaman akibatpengukuran, mengendalikan proses, merumuskan
informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika,
karena sifatnya yang objektif, seringkali merupakan satu-satunya alat yang bisa
diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
3.2 Saran
Setelah membaca naskah ini, diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun
sehingga kami dapat menyempurnakan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA