Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOSTATISTIK

“MACAM-MACAM DATA, SKALA UKUR DAN PENYAJIAN DATA”

OLEH :

KELOMPOK 6 (A11-A)

1. Dewa Ayu Putu Santriani Dewi 17.321.2660


2. Komang Wisnu Budikesuma 17.321.2677
3. Luh Putu Dian Suryaningsih 17.321.2678
4. Luh Putu Nanik Widiantari 17.321.2679
5. Ni Kadek Candra Ayu Setyawati 17.321.2682
6. Ni Kadek Kristiani 17.321.2684
7. Putu Indah Sasmitha 17.321.2708
8. Shatna Nadila Bella 17.321.2709

Tahun Ajaran 2020

Program Study Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika


BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Upaya memperoleh dan megolah informasi statistik mempunyai sejarah yang
sangat panjang, sepanjang peradaban manusia. Pada jaman sebelum masehi, bangsa –
bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cina telah mengumpulkandata statistik untuk
memperoleh informasi tentang pajak yang harus dibayar oleh stiap penduduk, beberapa
hasil pertanian yang mampu diproduksi, berapa cepat atlet lari dan sebagainyauntuk
mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan perkawinan.
Pada saat ini, statistika telah berkembang jauh, seiring dengan ditemukaannya dan
berkembangnya teori peluang. Statistika telah memungkinkan untuk melihat jauh
kedepan diluar data itu sendiri. Statistika pada tahun 1950-an telah memasuki wilayah
pengambilan keputusan melalui proses generalisasi dan peramalan dengan
memperhatikan factor resiko dan ketidakpastian.
Ahli statistic H.G. Wells yang hidup pada tahun 1800-an (Lind,2002) mengatakan,
“Berpikir secara statistika suatu saat akan menjadi suatu kemampuan atau keahlian yang
sangat diperlukan dalam masyarakat yang efesien, seperti halnya kebutuhan manusia
untuk membaca dan menulis”. Bahkan di Jepang, menurut Andrea Gabor, pelajaran
statistika menjadi dasar bagi berkembangnya pengawasan mutu, dan pemahaman
probabilitas telah memainkan peranan penting bagi suksesnya produk – produk Jepang.

1. 2 Rumusan Masalah
1) Apa saja yang termasuk macam-macam data statistik?
2) Bagaimana pengertian mengenai skala ukur?
3) Bagaimana pengertian mengenai jenis penyajian data?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam – Macam Data

Ada empat macam data dalam statistik, antara lain yaitu :

1. Data Nominal
Data nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan
kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa –
apa. Istilah nominal umumnya digunakan untuk data atau objek yang hanya dapat
diklasifikasikan pada beberapa kategori. Setiap kategori dalam klasifikasi data tidak
boleh saling tumpang tindih atau setiap peristiwa bersifat saling lepas (mutually
exclusive), suatu peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa lainnya.
2. Data Ordinal
Data ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka – angka tersebut mengandung
pengertian tingkatan. Ordinal digunakan untuk mengurutkan objek atau data yang
terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya. Ordinal hanyalah memberikan nilai
urutan atau rangking dan tidak menggambarkan nilai absolut.
3. Data Interval
Data interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari
objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak
atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur.
4. Data Rasio
Data rasio adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal, dan
interval disamping memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur.
Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.
Perbedaan utama pada skala interval dan rasio adalah : (a) data skala ratio memiliki
titik nol yang mempunyai arti, dan (b) rasio antara keduanya juga mempunyai arti.
2.2 Skala Ukur

A. Pengertian Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.

Dengan menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan
menghasilkan data kuantitatif. Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data
kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut baru lah kemudian ditentukan analisis
statistik yang cocok untuk digunakan. Di dalam ilmu statistik, skala pengukuran dibagi
menjadi 4, yaitu sebagai berikut:

1. Skala Nominal

Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya


paling rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk
memberikan kategori saja. Misalnya digunakan untuk memberi label, simbol,
lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga akan mempermudah
pengelompokan data menurut kategorinya.
Pada skala nominal ini, peneliti akan mengelompokkan objek, baik individu atau
pun kelompok kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu.
Kemudian, angka yang diberikan kepada objek hanya memiliki arti sebagai label atau
pembeda saja dan bukan untuk menunjukkan adanya tingkatan.

Agar lebih paham, berikut ini ciri-ciri dari skala nominal:

a. Kategori data bersifat mutually exclusive (setiap objek hanya memiliki satu
kategori saja)

b. Kategori data tidak memiliki aturan yang logis (bisa sembarang).

2. Skala Ordinal

Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.
Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena
skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan
tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.

Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:

! kategori data saling memisah.

! kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang


dimilikinya.

! kategori data dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang


dimiliki.

3. Skala Interval

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas,
hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar
interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama.
Besar interval ini bisa saja di tambah atau dikurang.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari skala interval:

! Kategori data memiliki sifat saling memisah.

! Kategori data memiliki aturan yang logis.

! Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karaaktristik khusus


yang dimilikinya.

! Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama


dalam jumlah yang dikenakan pada kategori.

! Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak memiliki nilai
nol absolut).

4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.
Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding
skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai
0 (nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.

2.3 Jenis Penyajian Data

1. Jenis Tabel
A. Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran,
kadar/persentasi, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana
dan paling mudah dibuat. Contoh tampilan tabel satu arah :
Daftar Inventaris Kelas menurut jenis barang, Tahun Ajaran 2015/2016

B. Tabel Dua Arah


Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau
karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal
daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin, dan lain
sebagainya. Contoh tampilan tabel 2 arah :
Jumlah Mahasiswa menurut tingkat dan jurusan Tahun 2015
C. Tabel Tiga Arah
Tabel tiga arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara tiga hal atau tiga
karakteristik. Misalnya data mahasiswa menurut jenis kelamin, asal daerah, dan jurusan,
data jumlah penduduk menurut kecamatan, kelompok umur dan jenis kelamin, data
petani padi menurut kategori luas lahan, umur, dan jenis kelamin. Contoh tampilan tabel
3 arah :
Jumlah karyawan menurut bagian kerja, jenis kelamin, dan pendidikan tertinggi yang
ditamatkan Tahun 2017

2. Jenis Grafik
1. Grafik Garis
Grafik garis merupakan grafik yang mana dalam cara penyajian datanya
mengunakan garis atau kurva. Grafik garis ini digunakan untuk menggambarkan
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu terhadap suatu objek yang di
teliti. Garfik garis terdiri dari dua sumbu utama yakni sumbu X dan Y. Dalam
pengunaannya sumbu X digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan.
Sementara sumbu Y dipakai untuk menampilkan nilai hasil pengamatan.
Kemudian waktu dan hasil dari penelitian / pengamatan dikumpulkan dengan
titik-titik pada bidang XY.
Kemudian setiap titik yang berdekatan dihubungkan oleh garis sehingga
menghasilkan garfik garis atau yang dikenal dengan diagram garis. Misalnya,
ketika kita ingin membuat garfik garis dari data pengunjung situs facebook dari
hari minggu sampai rabu. Pada sumbu x kita menulisakan tahun mulai dari
minggu sampai rabu dan pada sumbu y kita menuliskan angka atau nilai hasil
yang diperoleh. Dan angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil
tertinggi yang diperoleh dalam penelitian tadi. Contoh : 0,50, 100, 150, 200, 250,
300 dst.

2. Grafik Batang
Grafik batang merupakan jenis grafik yang dipakai untuk menekankan perbedaan
tingkat nilai dan aspek – aspek. Grafik batang ini adalah jenis grafik yang paling
sederhana, grafik batang ini juga sangat mudah untuk dipahami. Adapun panjang
batang menyatakan presentase dari data, Sementara lebar batang semuanya
memiliki ukuran yang sama. Namun data yang bisa dibandingkan tidak terlalu
banyak, maksimal delapan data. Jika ingin memperjelas perbandingan antara
batang yang satu dengan yang lainnya maka sering menggunakan warna yang
berbeda-beda.
3. Grafik Lingkaran

Grafik lingkaran merupakan grafik yang dalam penyajian datanya berbentuk


lingkaran. grafik lingkaran adalah gambaran naik dan penurunan data yang berupa
lingkaran untuk menyatakan persentase dari nilai total data. Ketika ingin
membuat suatu data dengan menggunakan grafik lingkaran ini perlu anda
tentukan terlebih dahulu besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan data
kemudian anda tentukan besarnya sudut masing-masing kelompok data.
Kemudian jika ingin menetukan presentase suatu kelompok data dapat kita
lakukan dengan cara jumlah suatu kelompok data di bagi dengan jumlah total
seluruh data di kali 100%.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta
penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu
yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Statistika
memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-
macam: mempelajari keragaman akibatpengukuran, mengendalikan proses, merumuskan
informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika,
karena sifatnya yang objektif, seringkali merupakan satu-satunya alat yang bisa
diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
3.2 Saran
Setelah membaca naskah ini, diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun
sehingga kami dapat menyempurnakan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA

Supardi.,Dr (2016). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta : Change Publication

Anda mungkin juga menyukai