Anda di halaman 1dari 8

PBK Pertemuan 2

Asal Batuan Karbonat

Udons

1. Lingkungan endapan karbonat


a) Jernih
- Penetrasi sinar matahari cukup
- Metabolisme tidak akan terganggu
b) Hangat
- Air laut hangat jenuh karbonat
Karbonat akan mudah terbentuk di lingkungan hangat, semakin dingin
karbonat akan mudah terurai, sehingga akan sulit terbentuk di lingkungan
dalam.
Di laut dalam dapat dijumpai karbonat di dekat black smoker,karena
meskipun dalam suhunya hangat karena ada proses hidrotermal.
Jika yang tertransport maka harus diselimuti oleh material lain sehingga
tidak mudah terurai.
- Koral berproduksi dengan baik di atas 18 derajat celcius
c) Dangkal
- Pembentuk karbonat  sesil bentos pada zona photic
Didominasi oleh organisme bentik yang butuh sinar matahari. Tempat
dangkal mempunyai suhu yang relatif hangat

98% endapan karbonat  asal organik

2. Pengaruh terrigenous detritus


- Mudah melarutkan kembali endapan karbonat
karena sebagian besar tertransport melalui fluida air. Air dari darat relatif
tawar atau relatif asam. Makin banyak terrigenous detritus maka makin
banyak air yang masuk. Sehingga karbonat semakin mudah larut.
- Endapan klastik halus merupakan substrat yang menyulitkan kehidupan
organisme bentik
Substrat nya halus, tidak tersementasi. Sehingga organisme bentik tersebut
tidak punya pegangan yang kuat sehingga sulit untuk tumbuh disana. Oleh
karena itu banyak terumbu yang diikatkan
- Adanya detritus halus:
a. Mengurangi penetrasi sinar matahari
b. Menutup lubang pernafasan
- Kepulauan seribu
Jika dilihat dari jakarta cukup jauh sehingga muara muara sungai di jakarta
tidak bisa membawa terrigenous detritus ke arah kepulauan seribu. Terlihat
jelas perbedaan laut dan dangkalan.
3. Carbonate Platform
- Tempat dimana karbonat bisa tumbuh dengan baik
- Ramp : berhubungan dengan daratan memiliki kemiringan, tetapi tidak
punya panggung kalau punya panggung namanya rimp
- Shelf :paparan yang datar
- Basin : tempat sedimen terakumulasi
- Bank : Tinggian yang terpisah dari mainland. Semacam hosrt yang
terpisahkan oleh basin basin. Material halus dari daratan terendapkan di
basin tidak sampai ke bank. Karena bank dangkalan yang jauh dari daratan
tempat ini jadi tempat ideal untuk karbonat tumbuh.
4. Pengendapan mineral karbonat berdasarkan aktivitas organisme
- Aragonite : Koral saat ini, Beberapa moluska
- Low Mg-Calcite : Beberapa moluska, beberapa foraminifera (termasuk
semua spesies laut dalam), brachiopoda, Family tumbuhan uniseluler,
(Coccolithoporidae  sedimen laut dalam & chalk)
- High Mg-Calcite : Echinodermata, Beberapa foram besar
- Koral pada saat hidup awalnya tersusun oleh aragonite, aragonite aragonite
yang menyusun koral akan berubah menjadi kalsit
5. Growth window of modern reef

- Modern reef bagian dekat permukaan akan membentuk nodular- nodular,


turun ke bawah permukaan dimana arusnya lebih tenang maka
bentukannya akan lebih bervariasi dan bercabang, semakin turun ketika
sinar matahari semakin sedikit maka akan seperti tulang tulang daun atau
seperti telapak untuk memperluas tangkapan sinar matahari.
- Di dalam modern reef suhu yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal 25-29.
Tapi disuhu 18-36 masih bisa hidup. Salinitas ideal 25-35 tapi di 22-40 masih
bisa hidup
- Reef mendapat makanan dapat dari suspended sediment atau dari
upwelling yang datang dari arah gelombang atau dari arah fore reef nya.
Upwelling akan membawa sedimen sedimen yang ada di dasar basin.
- Nutrisi yang terlalu banyak akan berakibat buruk. Akan bisa menutup
pernafasan dan menutup penetrasi sinar matahari
6. Siklus Hidrogeologi dan Lingkungan Pengendapan Karbonat
- Apakah di lake,sungai, dekat gunung, manifestasi bisa terbentuk karbonat ?
Di aliran sungai jika aliran sebelumnya melewati batu gamping dll maka
ketika ada air terjun biasanya sedimen karbonat nya akan diendapkan di
sekitar air terjun maka endapan karbonat akan terbentuk disana walaupun
alirannya tawar. Nama endapan yang terbentuk disana di jeram jeram,
karbonat penutupnya disebut travertine
7. The Main Zones of Carbonate Accumulation

- Bisa di darat , di basin, atau di shelf


- Terendapkan di daratan karena adanya badai
8. Sediment Transport around carbonate factory
- Rimmed platform tidak terlalu miring, sebelum basin membentuk suatu
tinggian lagi, sehingga gelombang dari laut terbuka akan tertahan , sehingga
relative tenang, dinamakan rimmed platform. Ada panggungnya
- Unrimmed platform
Relatif datar. Di ujung tidak ada panggung nya. Erosi dan transportasi lebih
mudah
- Ramp
Relatif lebih terjal dari rimmed dan tidak ada panggung.
9. Zonation of a marginal reef

- Dekat dengan permukaan reef crest, dijumpai binding algae


- Di bawah permukaan didominasi oleh bentukan bulat bulat
- Ke bawah lagi gelombang nya sudah tidak terlalu berpengaruh maka
organisme branching mendominasi
- Ke bawah lagi dimana sinar matahari berkurang organisme yang berbentuk
plate, pipih akan banyak kita jumpai
- Di bagian back reef , reef crest yang terisi dengan binding atau encrusting
algae
- Reef flat banyak organisme terumbu, tetapi juga akan terisi oleh material
transportasi di depannya pada saat ada gelombang besar
- Di bagian back reef, koral masih bisa dijumpai tapi tidak semaksimal di fore
reef
- Gunanya untuk penamaan batuan
- Encrusting = Bindstone
- Bulat bulat = Framestone
- Branching = Bafflestone
- Dari yang bercabang sampai yang platy namanya akan sama. Cara
membedakannya organisme nya kita lihat dulu missal organisme nya
acropora maka kita namakan acropora bafflestone
10. Carbonate ramp
- Di suatu ramp di bagian yang dekat dengan permukaan air laut, shallow
ramp lingkungan ini dicirikan oleh grainstone – beach tidal channel complex.
Jika ada reef bisa saja , tapi biasanya patchy patchy aja karena bisa tertutup
oleh channel complex
- Back reef nya biasanya ada sabkha, evaporit, mix silisiklastik dan karbonat
11. Carbonate facies belt

12. Schematic Carbonat Environtment model

- Reef yang tumbuh , reef yang kecil kecil, ada rimmed nya yg menjadi margin.
- Jika awalnya ada organisme koral kerena kenaikan muka air laut yang cukup
cepat dan dia bisa mengejar kenaikannya maka akan terbentuk seperti ini,
karbonat di antara batuan batuan non karbonat.
13. Depostional environtment and pore types

- Lingkungan pengendapan bisa mempengaruhi tipe porinya


- Walaupun awalnya berada di lingkungan pengendapan yang tipe porinya
kurang bagus, tapi jika ada diagenesis maka tipe porinya bisa bagus
- Intraparticle porinya ada di dalam cangkang batuan, cangkang batuan
tersebut bisa dijumpai dimana mana.
- Interparticle berupa pori yang ada di antara 2 atau lebih fragmen batuan
atau fosil. Di daerah intertidal banyak organisme, di subtidal dimana pada
saat pasang dan surut tergenang agak sulit dijumpai. Begitu mendangkal lagi
organisme akan mudah dijumpai disana. Slope akan dijumpai banyak
organisme bercangkang karbonat
- Framework terdapat di reef
14. Cara mempelajari batuan karbonat

- Dimulai dari singkapan, hand speciment, baru disayat


- Dari sampel di lapangan sampai ke sayatan kita bisa menginterpretasi origin
batuan karbonat. Bagaimana lingkungannya? Seberapa dalam?
- Contoh interpretasi lingkungan karbonat yang terbentuk di sekitar pulau
gunung api akan bervariasi karbonatnya.
- Di mainland yang dekat dengan pantai masih ada pengotor dari gunung api
akibatnya karbonat tidak akan tumbuh dengan baik. Di bekas kawah yang
lama, tenggelam memiliki basin memiliki laut terbuka. Sedimen sedimen
masuk ke basin tinggian tinggian yang diseberang agak susah terjangkau
sedimen.
- Pada saat pasang air bergerak dari laut terbuka masuk. Pada saat pasang
sambil arusnya masuk ia bisa menggerus sedimen sedimen yang ada di
sekitar pulau, surut lagi maka akan tertarik membentuk kipas kipas, tapi
pada saat gelombang normal akan hancur
- Di dalam suatu lingkungan , barriernya untuk suatu lagoon, kita akan
menjumpai kipas yang mengarah ke dalam karena adanya pengaruh pasang
surut.
15. Outcrop of Nummulitic Limestone

- Ada kontak antara batuan ultramafik dan batugamping nummulites. Batuan


ultramafik bisa tertindih batugamping berarti harus terbawa ke permukaan
atau terbaawa ke dasar cekungan. Ada pengangkatan & ada erosi.
- Hasil erosi erosi di tempat yang lebih laut, fragmen fragmen dari filit masuk
ke breksi.
16. MS
- Berdasarkan sedimen biasa adanya perubahan ukuran butir menjadi lebih
kasar berarti ada progradasi. Progradasi di sedimen biasa terjadi karena
adanya penambahan suplai sedimen, perubahan ukuran butir yang
mengkasar pada batuan karbonat tidak berarti mendangkal tetapi
menunjukkan lingkungan yang lebih baik bagi kehidupan organisme
17. Hand specimen
- Dipoles

Anda mungkin juga menyukai