Anda di halaman 1dari 3

Fauziah Hasdiani Nur (190402028) Keperawatan IV B Kamis, 21 Juni 10

Ny, Tina, usia 29 tahun datang ke poliklinik rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya.
Pasien mengeluh di kehamilannya ini mudah lelah. Namun demikian, ia merasa kehamilannya
baik-baik saja karena dapat merasakan gerak bayinya lebih dari sepuluh kali dalam sehari.

Pasien mengaku usia kehamilannya saat ini 32 minggu. Ini merupakan anak ketiga. Kedua anak
sebelumnya dilahirkan secara normal. Pasien mengaku, saat kelahiran anak kedua, pasien
mengalami komplikasi perdarahan sehingga harus transfusi darah sebanyak 4 kantong. Riwayat
penyakit sebelumnya disangkal.

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 88 kali per menit,
frekuensi napas 20 kali per menit, suhu badan 36,9°C . Berat badan pasien 60 kg. Kenaikan berat
badan selama kehamilan 10 kg. Tinggi badan 160cm. Kongjungtiva pucat, sclera tidak ikterik.
Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan pembesaran hati dan limpa. Pemeriksaan obstetrik
didapatkan tinggi fundus 31 cm, denyut jantung janin 148 kali per menit. Dari hasil pemeriksaan
ultrasonografi, biometri janin sesuai dengan usia kehamilan 32 minggu dan aktivitas janin baik,
lain-lain dalam batas normal.

Dari pemeriksaan darah perifer, kadar Hb 8,2 g/dL, Ht 20 vol%, MCV 66 fl, MCH 20 pg,
MCHC 24,Leukosit 8,400/uL, Trombosit 267,000/ uL, lain-lain dalam batas normal. Urinalisis
tidak ditemukan kelainan.

1. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ...


a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia e.c supresi sumsum tulang
c. Anemia defisiensi vit B12
d. Anemia karena perdarahan
e. Anemia penyakit kronik
2. Pemeriksaan apa yang spesifik digunakan untuk mengkonfirmasi penyebab dari diagnosis
tersebut?
a. Kadar Feritin
b. Bone marrow puncture
c. Sediaan apus darah tepi
d. Retikulosit
e. Analisis feses
3. Apa implikasi kelainan tersebut terhadap kehamilan dan persalinan ...
a. Bayi hydrops
b. Ancaman persalinan postmatur
c. Bayi makrosomi
d. Polihidramnios
e. Ancaman terjadinya perdarahan post-partum

Seorang wanita 30 tahun, hamil anak kedua, usia kehamilan 33-34 minggu. Saat ini pasien
mengeluh nyeri ulu hati sejak 2 jam yang lalu disertai dengan muntah sebanyak 2 kali. Riwayat
persalinan pada anak pertama normal. Riwayat hipertensi sebelum dan sesudah kehamilan tidak
ada.

Dari pemeriksaan fisik dan ginekologi ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg dan ditemukan
edema tungkai

Dari pemeriksaan penunjang ditemukan proteinuria positif 2

1. Apakah diagnosis pada pasien ini ...


a. Hipertensi kronik
b. Preeklamsia ringan
c. Preeklamsia berat
d. Eklamsia
e. Superimpose preeklamsia pada hipertensi kronik
2. Penatalaksanaan yang tepat pada pasien ini ...
a. Terminasi kehamilan
b. Tirah baring, pemberian obat anti muntah
c. Diberikan obat penurun tekanan darah dan rawat jalan
d. Tirah baring, Pemberian MgSO4, obat penurun tekanan darah dan terminasi segera
e. Tirah baring, pemberian MgSO4, obat penurun tekanan darah, pematangan
paru dan terminasi segera
3. Dosis awal magnesium yang tepat untuk pasien ini ...
a. 2 g larutan MgSO4 40% iv (10 ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades
b. 4 g larutan MgSO4 40% iv(10 ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades
c. 6 g larutan MgSO4 40% iv (10 ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades
d. 8 g larutan MgSO4 40% iv (10 ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades
e. 10 g larutan MgSO4 40% iv (10 ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades
4. Apabila pasien dicurigai mendapatkan dosis MgSO4 yang berlebihan, tanda apa yang
pertama kali ditemukan ...
a. Refleks patella menghilang
b. Depresi pernafasan
c. Oliguria
d. Kejang
e. Gawat janin

Ny. D, G1P0 saat ini sedang hamil dengan usia gestasi 28 minggu. Pasien mengeluh cepat haus
dan lebih sering buang air kecil dibandingkan sebelum hamil. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan glukosa darah sewaktu 280 mg/dL. Tidak didapatkan riwayat diabetes melitus
sebelumnya, namun pasien mengaku ayahnya di diagnosis menderita diabetes melitus sejak usia
55 tahun.

1. Diagnosis dari kasus di atas adalah ...


a. Diabetes melitus gestasional
b. Diabetes melitus tipe 2
c. Diabetes melitus tipe 1
d. Diabetes insipidus
e. Intoleransi glukosa
2. Tatalaksana dari diabetes mellitus gestasional yang paling tepat adalah ...
a. Mempertahankan gula darah 2 jam setelah makan <200 mg/dL
b. Mempertahankan gula darah puasa < 110 mg/dL
c. Diet tinggi karbohidrat rendah protein
d. Pemberian insulin dilakukan bila selama 4 minggu target glukosa darah tidak
terpenuhi
e. Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari
3. Kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa oral (TTGO) pada ibu
hamil dengan faktor risiko diabetes melitus gestasional ...
a. 14-18 minggu
b. 19-23 minggu
c. 24-28 minggu
d. 28-32 minggu
e. 33-36 minggu

Anda mungkin juga menyukai