Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA

Masalah
No Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1. Data Subjektif : Nyeri akut Agen pencedera Nyeri Akut b/d
- Klien kimiawi agen pencedera
mengatakan (terbakar) fisik dibuktikan
tangan kiri klien dengan klien
tersengat listrik mengatakan
- Klien tanagn kiri luka
mengatakan dan nyeri akibat
tangan kiri luka sengatan listrik.
- Klien
mengatakan
tangan kiri terasa
nyeri dan perih
- Klien
mengatakan
skala nyeri
sedang.

Data Objektif :
- Klien tampak meringis
sambil memegang
daerah tangan yang
terkena sengatan listrik
- Skala nyeri 4
- Persentasi luka bakar
sekitar 19%

TTV
Suhu = 36,9oC
Nadi = 78×/i
Pernapasan = 20×/i
Tekanan Darah = 110/70
mmHg
BB = 54kg
TB = 158 cm

Resiko tinggi
2. Data Subjektif : gangguan Resiko tinggi
Faktor elektris
- Klien mengatakn integritas kulit gangguan
tangan kiri integritas kulit b/d
memerah factor elektris
- Klien
mengatakan
perih pada luka

Data Objektif :
- Tangan kiri klien
terdapat luka
bakar
- Luka bakar pada
tangan kiri
terlihat memerah

DIAGNOSA KEPERWATAN

1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik dibuktikan dengan klien mengatakan tanagn kiri
luka dan nyeri akibat sengatan listrik.
2. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d factor elektris.
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 1

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah : Caries dentis
1. Tampak meringis D.007 Nyeri akut b/d TUJUAN KHUSUS Manajemen Nyeri
2. Gelisah 7 agen pencedera Setelah dilakukan intervensi Observasi:
3. Frekuensi nadi meningkat kimiawi keperawatan selama 3x 24 jam - Identifikasi lokasi,
4. Pola napas berubah dibuktikan dengan maka tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi,
5. Nafsu makan berubah klien mengatakan frekuensi, kualitas,
tanagn kiri luka intensitas nyeri
dan nyeri akibat - Keluhan nyeri menurun Terapeutik:
sengatan listrik. - Meringis menurun - Berikan teknik
L.0806 - Gelisah menurun i.0823 nonfarmakologis untuk
6 - Kesulitan tidur menurun 8 mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitas istirahat tidur
Edukasi:
- Jelaskan penyebab,
periode, dan peicu nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 2


DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :
- Kerusakan lapisan D.013 Resiko tinggi Perawatan Integritas Kulit
kulit 9 gangguan TUJUAN KHUSUS Observasi :
- Nyeri integritas kulit Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi penyebab
- Perdarahan b/d factor elektris. keperawatan selama 3x 24 jam gangguan integritas kulit.
- kemerahan maka integritas kulit dan jaringan Terapeutik :
meningkat. - Gunakan produk berbahan
petroleum atau minyak
- Perfusi jaringan meningkat pada kulit kering
L.1412 - Kerusakan lapisan kulit i.11353 - Gunakan produk berbahan
5 menurun ringan/alami dan
- Nyeri menurun hipoalergik pada kulit
- Perdarahan menurun sensitif
- Kemerahan menurun Edukasi :
- Anjurkan minum air yang
cukup
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 1

No Hari/Tg Diagnosa Implementasi Evaluasi


l
1 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
Berhubungan Observasi Ny. G mengatakan mengetahui
dengan infasi 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, penyebab, periode dan cara meredakan
virus kualitas, intensitas nyeri nyeri
dibuktikan R/ melihat kondisi pasien saat memberi informasi Ny. G mengatakan bisa mengontrol
dengan tampak nyeri secara mandiri
meringis, terapeutik Tn. A Mengatakan mau menggunakan
gelisah, 2. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa cara obat-obatan tradisional maupun non
frekuensi nadi nyeri tradisional untuk mengurangi rasa nyeri
meningkat, R/mengetahui tekniknya
pola napas 3. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri O:
berubah, dan R/ menghindari lingkungan Meringis menurun
nafsu makan 4. Fasilitas istirahat tidur Gelisah menurun
berubah. R/ mencukupi fasillitas Frekuensinadimenurun
Edukasi Polanafasmembaik
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan nyeri, Nafsu makan membaik
R/ mencari posisi ternyaman pasien
6. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5
R/ pasien mengontrol nyeri dengan sendiri
7. Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat
R/ asam fenamat 3x1 P : intervensi dilanjutkan no 6,7,8,9
8. Mengajarkanteknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
9. Memberikan analgetik
R/ memberikan asam fenamat 3x1

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DIAGNOSA 2

No Hari/Tg Diagnosa Implementasi Evaluasi


l
1 Resiko tinggi Perawatan Integritas Kulit S:
gangguan Observasi - Klien mengatakan luka bakar
integritas kulit 1. Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit. pada tangan kirinya tidak lagi
b/d factor R/ melihat kondisi pasien saat memonitor memerah
elektris. terapeutik O:
2. Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit - Luka bakar tidak memerah
kering - Klien tidak tampak gelisah
R/
3. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik A : masalah resiko tinggi gangguan
pada kulit sensitif integritas kulit teratasi.
R/melihat kondisi pasien saat mengatur pemantausn
Edukasi P : intervensi dihentikan.
4. Anjurkan minum air yang cukup
R/
5. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
R/
6. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
R/
REFERENSI :

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta:DPP PPNI.

PPNI. 2019. STANDAR Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan.
Jakarta: DPP PPNI.

Nugroho, T. Putri, B.T, & Kirana, D.P. 2015. Teori Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.
Padang: Medical book.

Anda mungkin juga menyukai