Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DIABETES MELITUS

DENGAN GANGGUAN ASAM BASAH

Kelompok 2 :
1. Ika PurnamaSari 1826010016
2. Atika Hardini 1826010001
3. Erollah Oktobero 1826010032
4. Suryani Lara Safitri 1826010024
5. Rina Setiawati 1826010003
6. Neti 1826010026
7. Tria Riski Kurniati 1826010014
8. Okki Pvaksi Hadhi 1826010013

Dosen Pengampu : Ns. Fernalia, S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
Pengertian Penyakit (Diabetes Melitus)

• Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan


atau mengalihkan” (spihon). Mellitus dari bahasa latin yang
bermakna manis atau madu. Diabetes melitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan absolute insulin
atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin. (Corwin,
2009).
• Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara
genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa
hilangnya toleransi karbonhidrat. (Price dan Wilson, 2005).
Pengertian Penyakit Ketoasidosis Diabetik
(KAD)

• Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari


defisiensi berat insulin dan disertai gangguan
metabolisme protein, karbohidrat dan lemak.
Keadaan ini terkadang disebut “akselerasi puasa”
dan merupakan gangguan metabolisme yang paling
serius pada diabetes ketergantungan insulin. (Price
dan Wilson, 2005).
• Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan salah satu
komplikasi akut DM akibat defesiensi (absolut
ataupun relatif) hormon insulin yang tidak dikenal.
Patofisiologi
• KAD adalah suatu keadaan dimana sel tubuh tidak dapat
menggunakan glukosa. Gejala dan tanda klinis KAD dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu akibat hiperglikemia dan
ketoasidosis.
• Defisiensi insulin yang menyebabkan ketoasidosis pada
manusia ternyata bersifat relatif, karena pada waktu
bersamaan juga terjadi penambahan hormon stres yang
kerjanya berlawanan dengan insulin. Glukagon, katekolamin,
kortisol dan somatostatin masing-masing naik kadarnya
menjadi 450%, 760% dan 250% dibandingkan dengan kadar
normal.
• Kerusakan pankreas menyebabkan defesiensi insulin sehingga
glukosa tidak dapat menerobos masuk kedalam sel
mengakibatkan peningkatan glukosa diluar sel dan
menyebabkan “hiperglikemia”dalam sel. Hiperglikemia ini
menyebabkan kelaparan, sehingga penderita banyak makan.
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai