Makalh Kel 3 Model Pemb PAI
Makalh Kel 3 Model Pemb PAI
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Aldi Saputra PI.01.220.4732
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
dan hidayah sehingga terselesainya penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata
kuliah Model Pembelajaran PAI dengan judul “Pembelajaran Kontkstual” dapat
selesai sesuai yang diharapkan.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi
dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat menambah
pengetahuan kita tentang Pembelajaran kontekstual.
Terlepas dari itu semua , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam pembelajaran
kontekstual?
4. Apakah kelebihan dari pembelajaran kontekstual?
5. Apakah kelemahan dari pembelajaran kontekstual?
6. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kontekstual?
1.3Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari pembelajaran kontekstual
2. Mengetahui prinsip pembelajaran kontekstual
3. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam pembelajaran
kontekstual
4. Mengetahui kelebihan dari pembelajaran kontekstual
5. Mengetahui kelemahan dari pembelajaran kontekstual
6. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kontekstual
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Penjelasan ini dapat dimengerti bahwa pembelajaran kontekstual
adalah strategi yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran
melalui proses memberikan bantuan kepada siswa dalam memahami makna
bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya
dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam lingkungan sosial dan
budaya masyarakat.
7
2.2 Prinsip Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual memiliki beberapa prinsip dasar. Adapun
prinsip-prinsip dalam pembelajaran kontekstual menurut Suprijono (2011: 80-
81) adalah sebagai berikut.
8
5. Mendorong siswa belajar satu dengan lainnya dan belajar bersama-
sama.
6. Menggunakan penilaian otentik.
9
3. pemahaman kontekstual, yaitu mengetahui waktu dan cara
bagaiman menggunakan pengetahuan dan keahlian dalam
situasi kehidupan nyata
10
menggali informasi, baik administrasi maupun akademik.
mengecek pemahaman siswa.
membangkitkan respon pada siswa.
mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa.
mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
memfokuskan pengetahuan siswa pada sesuatu yang
dikehendaki guru.
membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
3. Menemukan; merupakan bagian inti dari pembelajaran kontekstual.
Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan
hanya hasil megingat seperangkat fakta-fakta, tetapi juga hasil dari
menemukan sendiri.
4. Masyarakat belajar; yaitu menciptakan masyarakat belajar (belajar
daam kelompok). Hasil belajar diperoleh dari sharing antarteman,
antarkelompok, dan antara yang tahu ke yang belum tahu.
5. Permodelan; menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
Dengan adanya model, siswa akan lebih mudah meniru apa yang
dimodelkan. Pemodel tidak hanya orang lain, guru atau siswa yang lebih
mahir dapat bertindak sebagai model.
6. Refleksi; dilakukan pada akhir pembelajaran. Refleksi merupakan upaya
untuk melihat kembali, mengorganisir kembali, menganalisis kembali,
mengklarifikasi kembali, dan mengevaluasi kembali hal-hal yang telah
dipelajari.
7. Penilaian sebenarnya; yaitu upaya pengumpulan berbagai data yang bisa
memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Data dikumpulkan
dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat melakukan
pembelajaran. Hal-hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai
11
prestasi siswa adalah proyek/kegiatan dan laporannya, PR, kuis, karya
siswa, presentasi atau penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal,
hasil tes tulis, dan karya tulis.
12
4. menciptakan masyarakat belajar.
5. menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. melakukan refleksi di akhir pertemuan.
7. melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)
merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi
siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan
mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki
pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel da-pat diterapkan (ditransfer)
dari satu permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://dirman-djahura.blogspot.co.id.Konseppembelajarankontekstual.
http://www.m-edukasi.web.id/2011/12/pengertian-pembelajaran-kontekstual-ctl.html
http://duniadesisrini.blogspot.com/2017/10/makalah-pembelajaran-
kontekstual.html?m=1
Maharani.2011.Pengertian Pembelajaran Kontekstual Ctl/Contectual Teaching
Hermawan,Ayahanda Iwan.2014.Strategi Pembelajarn Kontektual
15