Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENYALAHGUNAAN LAHAN PARKIR KENDARAAN YANG

DIMILIKI PENDUDUK TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN UNISBA

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Metodologi Penelitian

Oleh :

ALIIFA THUFAILA
10070318014
KELAS B

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Estetika kota diberbagai penjuru dunia sudah terfokus sejak Zaman Perunggu

atau Zaman Pra Yunani. Dimana akan berlokasi di dekat sumber air dan penataan

ruang disesuaikan dengan aktivitas masyarakatnya. Di Indonesia sendiri penataan

ruang secara modern dimulai sejak pemerintahan Kolonial Belanda. Pemerintah

Hindia Belanda membangun pusat-pusat pemerintahan di beberapa kota. Dengan

banyaknya perencana kota dan para arsitektur, mempengaruhi tata ruang yang

menjadi pusat pemerintahan atau kota-kota administrasi hingga saat ini.

Dewasa ini, perkembangan penataan kota bukan hanya mengacu pada fungsi

ruang tetapi juga nilai estetika yang memunculkan suatu pengalaman ruang bagi

siapa saja yang melintasi kawasan tersebut.. Negara yang memiliki status negara

maju memiliki penataan ruang yang dinilai baik dan teratur. Hal ini bisa terjadi

karena tersedianya akademisi dibidang perencanaan kota di negara-negara tersebut.

Sedangkan negara berstatus berkembang dinilai memiliki penataan yang cenderung

kurang tertata walaupun terus merangkak maju di berbagai wilayahnya. Berbagai

upaya terus ditempuh untuk terus memperbaiki penataan wilayah. Mulai dari

mendatangkan ahli dari luar negeri sampai membentuk perencana-perencana lokal

melalui instiusi pendidikan dalam negeri.


Perencanaan kota melingkupi berbagai bidang, termasuk bidang transportasi.

Mobilisasi masyarakat tidak mungkin biasa dihindari. Setiap aktivitas dari satu tempat

ke tempat lain memerlukan sarana transportasi. Sarana transportasi berupa kendaraan

pribadi dan kendaraan umum menjadi opsi masyarakat sekarang ini. Berbagai upaya

telah ditempuh manusia untuk mempersingkat waktu perjalanan.Mulai dari

menciptakan alat transportasi sederhana seperti sepeda, hingga yang memiliki

kecanggihan teknologi seperti sepeda motor, mobil, hingga pesawat terbang.

Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, berdampak pula pada

kebutuhan alat transportasi. Produsen pembuatan mobil dan sepeda motor mengalami

peningkatan produksi. Di Indonesia pabrikan Jepang sangat diminati, selain karena

rekam jejak kualitas yang mumpuni, keberadaan jasa angsuran kendaraan menjadi

kunci peningkatan volume kendaraan di Indonesia.

Kota Bandung sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, mengalami

pertumbuhan ekonomi, sosial, dan fisik yang sangat pesat. Keberadaan institusi

pendidikan, muali dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi negeri favorit di

Indonesia, memberikan pengaruh pada jumlah volume kendaraan di kota Bandung.

Setiap tahunya, banyak pelajar yang menempuh pendidikan dan pindah kekota

ini.Dan sebagian dari mereka membawa kendaraan bermotor dari daerahnya masing-

masing.

Alat transportasi memerlukan banyak ruang dalam penyimpanannya. Tempat

parkir yang menjamin keamanan dan kenyamanan perlu sebagai bagian fasilitas

pribadi maupun publik. Perencanaan ruang bertindak sebagai pengatur letak

penyimpanan kendaraan atau biasa di sebut dengan lahan parkir. Mengacu pada data

kenaikanvolume kendaraan pribadi di Kota Bandung, ketersediaan lahan parkir di

beberapa kotaini sangat terbatas. Untuk pemukiman penduduk saja sekarang sudah
bergeser ke daerah perbatasan Bandung. Masalah parkir adalah masalah kebutuhan

ruang dimana penyediaan ruang da-lam perkotaan dibatasi oleh luas wilayah dan tata

guna lahan kota bersangkutan. Pengadaan pelataran parkir sedikit banyak akan

menyita sebagian luas wilayah kota karena membutuhkan ruang secara tersendiri.

(Putu Atit, 2010: 2)

Bandung memiliki lahan yang luas, yaitu 167,7 km2. Meliputi berbagai bidang

aktivitas seperti perdagangan, industri, pendidikan, hingga pemukiman. Tersebar

beberapa kawasan pendidikan di Bandung. Salah satunya di Jalan Taman Sari, ada

kampus ITB, UNISBA, dan Unpas. Khusus kampus Unisba yang dilingkupi oleh

kawasan pemukiman padat penduduk, menyebabkan penyalahgunaan lahan di sekitar

kampus Unisba sebagai sarana parkir kendaraan penduduk dan mahasiswa yang

bermukim di sekitar kawasan kampus tersebut. Keterbatasan lahan menjadi alasan

utama tidak adanya tempat parkir pribadi sehingga kendaraan pribadi milik penduduk

harus terparkir di bahu jalan atau di pedestrian sekitar kamus Unisba. Hal tersebut

sangat menggangu aktivitas pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor yang

melintasi kawasan tersebut.

Hal ini menimbulkan kesan tidak teratur dan kumuh pada lingkungan

sekitarnya, termasuk pada lingkungan kampus Unisba. Nilai estetika menjadi turun

akibat penempatan kendaraan penduduk yang tidak sesuai pada tempatnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah

yang dijadikan bahan penelitian selanjutnya.

a. Mengapa pengalih fungsian jalan di sekitar kampus Unisba sebagai tempat parkir

oleh penduduk sebagai lahan parkir sekitar bisa terjadi?


b. Bagaimana dampak tempat parkir yang tidak tersedia sebagai salah satu kajian

penataan suatu wilayah agar tercipta lingkungan yang memiliki nilai esetika?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari latar belakang serta identifikasi masalah yang tertera sebelumnya, karya tulis

ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui dampak pengalih fungsian lahan parkir oleh penduduk sekitar

kampus Unisba terhadap estetika.

b. Untuk menjadi salah satu kajian dalam masalah penyalahgunaan lahan parkir oleh

penduduk.

1.4 Ruang Lingkup

a. Masalah

Pada penelitian ini akan dibahas mengenai masalah penyalahgunaan lahan

parkir oleh penduduk sekitar yang tidak menyediakan lahan parkir di huniannya

masing-masing. Penyalahgunaan tersebut akan diteliti apakah berdampak ada

kualitas estetika di daerah kampus UNISBA atau tidak.

b. Objek Penelitian

 Pejalan kaki

 Pengendara

c. Waktu

Ruang lingkup waktu merupakan waktu pengerjaan tugas karya tulis. Dimulai tanggal

22 Februari 2021.
Tabel 1.1
Waktu Pengerjaan
Tanggal
Kegiatan 22/02/ 24/11/
2020 2018
Penentuan Judul, dan
Variabel

Pengerjaan Bab I

d. Tempat

 Jalan Taman Sari bawah

 Perumahan penduduk sekitar Unisba

1.5 Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan mulai dengan bab pendahuluan, landasan teori,

analisis dan pembahsan, dan kesimpulan (dan saran). Berikut sistematika yang lebih

rinci:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas tentang gambaran umum penelitian, diantaranya adalah

latar belakang penulisan, ruang lingkup melakukan penelitian, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, serta sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan dibahas beberapa pengertian mengenai penyalahgunaan, lahan,

parkir, penduduk, dan estetika. Juga pada bab ini akan ada beberapa teori para ahli.

Bab III Analisis dan Pembahasan


Dalam bab ini akan dipaparkan fenomena yang berkaiatan dengan pengaruh

kendaraan penduduk yang diparkirkan di bahu jalan. Fenomena diambil dari beberapa

sumber informasi seperti berita dalan media cetak maupun media elektronik. Lalu akan

tampilkan juga data yang diperoleh peneliti dari hasil survey lapangan berbentuk tabel

seluruh hasil kuesioner. Serta analisis dari data yang didapat. Analisis data menggunakan

salah satu metode statistik. Dan juga kajian Islam yang berisi beberapa ayat Al-Quran

dan hadits yang berisi tentang estetika.

Bab IV Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari data yang telah diolah. Serta jika di perlukan

ditambahkan dengan saran.

Anda mungkin juga menyukai