Anda di halaman 1dari 7

Sertifikasi Profesi Perencana

(Pertemuan 6)

Nama Mata Kuliah : Etika Perencanaan dan Kewirausahaan


SKS / Smt/ Kode : 2 SKS / VIII / GDC 404
Dosen Pengajar : Weishaguna, ST.,MM, Bambang Pranggono, Ir., MBA, Tarlani, ST.,MT
Fakultas / Prodi : Teknik / Perencanaan Wilayah dan Kota.
Rencana Perkuliahan
Kedudukan Dalam Silabi Tengah Semester Pertama

7
6
4 5 Serifikasi
K3 dan

3
Sertifikasi
Etika Profesi
2
Keinsinyuran
Profesi Perencana

1 Etika
Profesi
Etika Profesi
perencana
perencana
Terhadap
Kompetensi Perencana Terhadap ruang rekan sejawat
Rencana Perencana (Negara dan Dan pimpinan
Dalam
Perkuliahan Masyarakat)
Islam

C2-A2-P2 C3-A3-P3 C4-A4-P4

Tim Dosen Bambang Pranggono, Ir.,MBA Weishaguna, ST.,MM Tarlani, ST.,MT


Dosen Tamu didamping dosen mata kuliah etika profesi
Tentang Sertifikasi Perencana
• Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional
Indonesia dan/atau internasional.
• Program sertifikasi IAP mulai dilaksanakan sejak tahun 1995 ketika Anggaran Dasar IAP hasil Kongres
Nasional IV tahun 1994 memperkenalkan Anggota Bersertifikat sebagai salah satu jenis keanggotaan IAP.
• Keanggotaan bersertifikat ini pada dasarnya menunjukkan kualifikasi dan kompetensi pemegang sertifikat
akan pekerjaan profesi perencanaan wilayah dan kota.
• Anggota biasa yang diperkenankan memiliki sertifikat adalah anggota biasa yang memenuhi syarat-syarat
dan sesuai dengan prosedur dan tata laksana sertifikasi anggota.
• Anggota bersertifikat mempunyai hak yang melekat pada anggota biasa dan hak tambahan lain yakni:
• Memperoleh pengakuan IAP dalam bentuk sertifikasi atas jenjang kemampuan profesionalnya;
• Mencantumkan sebutan “IAP” dibelakang nama yang bersangkutan;
• Melakukan penilaian keprofesionalan bagi kegiatan dan karya di bidang perencanaan wilayah dan kota.
Sumber Sertifikasi

• Sertifikasi Perencana (IAP), yakni Sertifikat yang dikeluarkan PN-IAP;


dan
• Sertifikasi Perencana Wilayah dan Kota (IAP-LPJKN), yakni Sertifikat
yang dikeluarkan oleh PN-IAP dan LPJKN.
• Ke depannya sertifikasi keahlian perencanaan wilayah dan kota akan
diatur secara mandiri oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yang
hingga kini masih dalam tahap inisiasi pembentukan.
Asisten Tenaga Ahli

tenaga Ahli

Sertifikasi
Team Leader
Perencana

Team Leader
project Besar
Metode penilaian sertifikasi
1. Metode Portfolio; dilakukan melalui:
• Pemeriksaan kelengkapan persyaratan dan formulir (sesuaikan dengan daftar
tilikan)
• Mempunyai skor sama dengan atau lebih besar dari nilai ambang lulus, yaitu
1) Ahli Pratama dengan skor minimal 50, 2) Ahli Madya dengan skor minimal
100, serta 3) Ahli Utama dengan skor minimal 150.
• Bobot nilai dapat diperoleh dari empat komponen, yaitu pendidikan formal,
pengalaman kerja, pendidikan menerus, dan karya tulis.
2. Metode Non-Portfolio; dilakukan melalui sidang uji kompetensi.
Syarat dan Ketentuan Sertifikasi
• 1. Mendapat rekomendasi sekurang-kurang nyadari:
• Organisasi profesi perencana setempat yang menyatakan
keanggotaan calon yang bersangkutan adalah sah, serta berkualifikasi
sesuai dengan persyaratan; atau
• Lembaga pendidikan tinggi perencanaan wilayah dan kota atau setara
yang menyatakan kualifikasi pendidikan yang dipelajari oleh anggota
biasa sudah sesuai dengan bidang ilmu perencanaan wilayah dan
kota.
• 2. Prosedur dan tata laksana untuk menjadi anggota bersertifikat
ditetapkan secara berjenjang oleh PN IA

Anda mungkin juga menyukai