Disusun Oleh :
Tabel 1
Long List Isu PB Ekonomi dan Tata Kelola
Isu Ekonomi
No Jenis Isu
5 Impor
6 Perdagangan
8 Pertanian
9 Ketenagakerjaan
11 Pariwisata
12 UMKM
13 Bumdes
14 Kemiskinan
15 Inflasi
Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang mampu menyerap
17 tenaga kerja di sektor informal
Pengembangan KEK kegiatan pada industri hulu dan hilir dari kelapa sawit, batubara,
24 dan karet
Pada tabel long list isu PB Ekonomi dan Tata Kelola terdapat 24 (sdua puluh
empat) jenis isu Ekonomi dan tata kelola yang di identifikasi dari dokumen Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Sumatera Selatan.
N
o Jenis Isu
Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang mampu menyerap
1 tenaga kerja di sektor informal
Pengembangan KEK kegiatan pada industri hulu dan hilir dari kelapa sawit, batubara,
2 dan karet
Penyediaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan menjadi multiplier effect untuk
3 pengembangan sektor perekonomian
Keterbatasan produksi industri barang setengah jadi karena tidak menerapkan industri
11 berteknologi tinggi
12 Inflasi
Pada tabel short list isu PB Ekonomi dan Tata Kelola merupakan jenis isu-isu yang
merupakan prioritas dari isu long list dan terdapat 12 (Dua belas ) jenis isu diantaranya
Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang mampu
menyerap tenaga kerja di sektor informal; Pengembangan KEK kegiatan pada
industri hulu dan hilir dari kelapa sawit, batubara, dan karet; dan Keterbatasan
produksi industri barang setengah jadi karena tidak menerapkan industri
berteknologi tinggi.
B. IDENTIFIKASI ISU PB STRATEGIS
Tabel 3
Identifikasi Isu PB Strategis
Tabel 4
Identifikasi Isu PB Prioritas
Unsur-unsur Pasal 9 (1) PP
46/2016
No Isu PB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Pada identifikasi isu PB prioritas terdapat 6 isu yang menjadi prioritas diantaranya,
Pengembangan usaha mikro kecil, menengah dan koperasi; Pengembangan KEK Industri;
Penyediaan lapangan kerja pada sektor pariwisata; Investasi luar negeri dan dalam negeri;
Ekspor pada sektor tertentu ; dan Penyerapan tenaga kerja berupah rendah pada sektor
pertanian, yang dimana dari keenam isu PB tersebut terdapat semua isunya memiliki bobot
Tidak
Pengembangan Sistem Jaringan Energi Listrik 0 0 0 0 0 0 0 0 Berdampak LH
Tidak
Pengembangan Sarana Sosial dan Ekonomi 1 0 1 0 1 1 1 5 Berdampak LH
Tidak
Program Pengembangan Data Spasial 0 0 0 0 0 0 0 0 Berdampak LH
Parameter
N
o Indikator 1 2 3 4 5 6 7 Nilai Keterangan
Tidak
Inventarisasi kawasan lindung 0 1 0 1 1 0 0 3 Berdampak LH
Berdampak LH
Tidak
Pemantauan dan pengawasan di kawasan lindung 1 0 0 1 1 0 1 4 Berdampak LH
Tidak
Pengelolaan hutan bersama masyarakat 1 0 0 0 0 0 1 2 Berdampak LH
Tidak
Pengmbangan balai benih padi 1 0 0 1 1 0 1 4 Berdampak LH
Parameter
N
o Indikator 1 2 3 4 5 6 7 Nilai Keterangan
Tabel 6
Analisis Pengaruh (Uji Silang)
Isu PB Prioritas
Pengembangan Ekspor
usaha mikro pada
No KRP Berdampak kecil, menengah Pengembangan sektor
. LH dan koperasi KEK Industri tertentu Keterangan
Pemantapan
Kota Palembang
sebagai Pusat
Kegiatan
Nasional Lokal Memerlukan
1 (PKN) Ya Ya Ya Kajian KLHS
Pengembangan
dan Pemantapan
Pusat Kegiatan Memerlukan
2 Wilayah (PKW) Ya Ya Ya Kajian KLHS
Peningkatan
status menjadi
Pusat Kegiatan
Wilayah Promosi Memerlukan
3 (PKWp) Ya Ya Ya Kajian KLHS
Pengembangan
Pusat Kegiatan Memerlukan
4 Lokal (PKL) Ya Ya Ya Kajian KLHS
Pengembangan
Sistem Jaringan
Prasarana
Transportasi dan
Perhubungan Memerlukan
5 Darat Ya Tidak Ya Kajian KLHS
Pengembangan
Sistem Jaringan
Prasarana
Transportasi dan Tidak
Perhubungan Memerlukan
6 Udara Tidak Tidak Ya Kajian KLHS
Pengembangan
Sistem Jaringan Tidak
Prasarana Memerlukan
7 Telekomunikasi Tidak Tidak Tidak Kajian KLHS
Pengembangan
Sistem
Pengelolaan Memerlukan
8 Persampahan Ya Ya Tidak Kajian KLHS
9 Pembangunan Tidak Tidak Tidak Tidak
Isu PB Prioritas
Pengembangan Ekspor
usaha mikro pada
No KRP Berdampak kecil, menengah Pengembangan sektor
. LH dan koperasi KEK Industri tertentu Keterangan
jalan inspeksi
untuk
pengendalian
kawasan TNKS,
hutan lindung,
konservasi dan
suaka Memerlukan
margasatwa Kajian KLHS
Peningkatan
infrastruktur
pendukung
pariwisata Tidak
berstandar Memerlukan
10 internasional Ya Tidak Tidak Kajian KLHS
Pengembangan
infrastruktur dan Tidak
sarana sosial Memerlukan
11 ekonomi Tidak Ya Tidak Kajian KLHS
Pengembangan
kawasan strategis
nasional dengan
sudut
kepentingan
pendayagunaan
sumberdaya alam Tidak
dan teknologi Memerlukan
12 Tinggi Tidak Ya Tidak Kajian KLHS
Sumber : Hasil analisis kelompok, 2021
Pada analisis pengaruh atau uji silang terdapat KRP yang berdampak LH dan
memerlukan Kajian LHS diantaranya Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan;
Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi dan Perhubungan Darat;
Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal (PKL); Peningkatan status menjadi Pusat Kegiatan
Wilayah Promosi (PKWp); Pengembangan dan Pemantapan Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW); dan Pemantapan Kota Palembang sebagai Pusat Kegiatan Nasional Lokal (PKN)
1. KRP Pemantapan Kota Palembang sebagai Pusat Kegiatan
Nasional Lokal (PKN)
Biodiversity
2. KRP Pengembangan dan Pemantapan Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW)
Biodiversity
3. Peningkatan status menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi
(PKWp)
Biodiversity
4. Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Biodiversity
5. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi dan
Perhubungan Darat
Biodiversity
6. Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
Biodiversity
RUMUSAN ALTERNATIF REKOMENDASI
Tabel 7
Rumusan Alternatif Rekomendasi
Daya Resiko
Daya Dukung Dukung Lingkungan
Penyediaan Air Pengaturan (Tata Aliran Bioivers Alternatif Rekomendasi
No KRP Pangan Bersih Iklim Banjir) itas rekomendasi kebijakan
- KRP harus
memperhatikan
ketersediaan
Pemantapan sumber daya dan - Mengembangkan
Kota daya dukung lahan trase jalan
Palembang di lokasi tersebut - Membangun
sebagai Pusat - KRP harus drainase yang baik
Kegiatan disertai sesuai dengan
Nasional Sangat Tinggi Sangat Sangat Tinggi - pembangunan kondisi morfologi
1 Lokal (PKN) - Sedang Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Rendah drainase wilayah
-KRP harus
memperhatikan
lokasi dan
ketersediaan air
bersih yang ada di
lokasi tersebut
- KRP harus
Peningkatan
status menjadi dilengkapi dengan - Mengembangkan
Pusat pengelolaan sampah Trase Jalan
Kegiatan 3R -Penerapan sistem
Wilayah Sangat - KRP harus pengangkutan
Promosi Sangat Tinggi - Sangat Sangat Tinggi - Tinggi - dilengkapi dengan sampah secara
3 (PKWp) Sedang Tinggi Rendah Sangat Tinggi Rendah pembangunan RTH rutin dan berkala
4 Pengembanga Sangat Tinggi Sangat Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat -KRP harus -Mengembangkan
n Pusat Tinggi Tinggi memperhatikan Trase Jalan
Kegiatan lokasi dan -Penerapan sistem
Lokal (PKL) ketersediaan air pengangkutan
bersih yang ada di sampah secara
lokasi tersebut rutin dan berkala
-Membangun RTH
- KRP harus
dilengkapi dengan
pengelolaan sampah
3R
- KRP harus
dilengkapi dengan dengan jenis
pembangunan RTH kebutuhan
Pengembanga - Mengembangkan
n Sistem Trase Jalan
Jaringan - KRP harus - Membangun
Prasarana dilengkapi dengan drainase yang baik
Transportasi pembangunan RTH dan benar
dan Tinggi - - KRP harus -Membangun RTH
Perhubungan Tinggi - Sangat Sangat Tinggi - dilengkapi dengan dengan jenis
5 Darat Rendah Tinggi Rendah Rendah Tinggi sistem drainase kebutuhan
- Penerapan
Pengembanga - KRP harus sistem
n Sistem dilengkapi dengan pengangkutan
Pengelolaan TInggi - Sangat Tinggi - Sangat pengelolaan sampah sampah secara
8 Persampahan Sangat Tinggi Sedang Sangat Tinggi Tinggi Tinggi 3R rutin dan berkala
2.6 Saran
Untuk kajian lingkungan hidup dengan isu ekonomi ini kami perlunya memperhatikan
mana yang berdampak bagi lingan dan yang tidak agar memberikan treatment yang
berbeda pada porsinya dan juga harus memperhatikan kebijakan- kebijakan yang
baiknya bagaimana agar tidak terjadi kesalahan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Peta
Peta Rencana RTRW Kabupaten Bandung
SLHD Kabupaten Bandung Tahun 2015
Tabel Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bandung
Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.