Anda di halaman 1dari 16

EKOREGION

Dadang Ramadhan
Endy Setiawan
Fitri Asyraf
Rahmah Masturah
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP EKOREGION

Ekoregion bisa diartikan sebagai kondisi geografis dari ekosistem yang


mengandung arti pola susunan berbagai ekosistem dan proses diantara
ekosistem tersebut, yang terikat dalam suatu satuan geografis. ( Al
Dariah)
Ekoregion adalah geografis ekosistem artinya pola susunan berbagai
ekosestem dan proses diantara ekosestem tersebut yang terikat dalam
suatu satuan geografis. (Haeris Syahduddin. DKK)

Bedasarkan UU No. 32 tahun 2009, ekoregion didefinisikan sebagai


wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora
dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.
Penetapan ekoregion menghasilkan batas (boundary) sebagai satuan
unit analisis dengan mempertimbangkan ekosistem pada sistem yang
lebih besar (KLH, 2013)

Unsur Karakteristik geografiknya adalah

• Geologis
• Fisografis
• Vegetatif
• Iklim
• Hidrologi
• Fauna darat dan Pengairan
• Tanah
TUJUAN EKOREGION
Pendekatan ekoregion bertujuan untuk memperkuat dan
memastikan terjadinya koordinasi horizontal antar wilayah
administrasi, yang saling bergantung (misalnya hulu-hilir) dalam
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup yang mengandung
persoalan pemanfaatan, pencadangan sumber daya alam, maupun
permasalahan lingkungan hidup
Penetapan ekoregion tersebut menjadi dasar dan memiliki peran
yang sangat penting dalam melihat keterkaitan, interaksi, dan
interdependensi, serta dinamika pemanfaatan berbagai sumber daya
alam antar ekosistem di wilayah ekoregion (KLH, 2013a).

Ekoregion diharapkan dapat dijadikan dasar atau acuan dalam


perencanaan pembangunan dan arahan dalam pemanfaatn ruang.
Dalam pasal 7 ayat 2, Undang-Undang No 32 tahun 2009
dinyatakan bahwa terdapat delapan pertimbangan untuk
penetapan ekoregion, yaitu:
1. Karakteristik bentang alam
2. Daerah Aliran Sungai (DAS)
3. Iklim
4. Flora dan Fauna
5. Kelembagaan Masyarakat
6. Sosial Budaya, dan
7. Hasil Inventarisasi Lingkungan hidup berdasarkan analisa dan
Kesepakatan tenaga ahli.
Gambar Konsep klasifikasi wilayah secara ekoregion
Konsep Ekoregion Indonesia

Saat ini di indonesia sudah disusun konsep pengelolaan yang


disusun berdasarkan ekoregion yang mencakup kesatuan
ekoregion yaitu Ekoregion Sumatera, Jawa, Bali – Nusa,
Kalimantan, Sulawesi-Maluku, dan Papua.

Pemabagian wilayah ekoregion di indonesia dilakukan dalam


upaya membagi wilayah satuan pengelolaan berbasis pada
kesamaan kondisi fisik, biotik dan sosial. Pembangian ini juga
dimaksudkan untuk mempermudah bagi kalangan penentu
kebijakan dalam menyusun stratrgi pengelolaan lingkungan
baik dalam sakal global maupun region.
Perencanaan pembangunan dan arahan dalam pemanfaatn
ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pidie
Menurut undangan-undang no 32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, maka
pembangunan didaerah diwajibkan berbasis ekoregion. Peta dan
deskripsi ekoregion pun harus diterapkan dalam rencana tata
ruang wilayah (RTRW) di daerah yang yang telah ditetapkan
masuk dalam suatu ekoregion.
Pengertian RTRW
sebagai acuan dalam kegiatan penyusunan rencana tata ruang
wilayah kabupaten oleh pemerintah daerah kabupaten dan para
pemangku kepentingan lainnya.

RTRW kabupaten memuat tujuan, kebijakan, dan strategi penataan


ruang wilayah kabupaten (penataan kabupaten); rencana struktur
ruang wilayah kabupaten; rencana pola ruang wilayah kabupaten;
penetapan kawasan strategis kabupaten; arahan pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten; dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten.
Menurut Permen PU No 16 tahun 2009 Rencan tata ruang wilayah
atau RTRW adalah hasil perencanaan ruang pada wilayah yang
merupakan kesatuan geografis berserta unsur terkait yang batas
dan sistemmnya ditentukan berdasarkan aspek administratif.

Rencana Tata Ruang dibuat karena pada dasaranya ruang


memiliki keterbatasan. Tata ruang berfungsi untuk mengefektifkan
pemanfaatan ruang dan mencegah terjadinya konflik antar fungsi
dalam proses pemanfaatn ruang. Selain itu juga bertujuan untuk
melindungi masyarakat sebagai pengguna ruang dari bahaya-
bahaya lingkungan yang mungkin timbul akibta pengembangan
fingsi ruang pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan.
Fungsi RTRW Kabupaten/Kota:
1. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD).
2. Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah
kabupaten/kota;
3. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan
dalam wilayah kabupaten/kota;
4. Acuan lokasi investasi dalam wilayah kabupaten/kota yang dilakukan
pemerintah, masyarakat, dan swasta;
5. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di
wilayah kabupaten/kota;
6. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam
penataan/pengembangan wilayah kabupaten/kota yang meliputi
penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan
disinsentif, serta pengenaan sanksi;
7. Acuan dalam administrasi pertanahan.
Manfaat RTRW Kabupaten/Kota:
1. Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah
kabupaten/kota;
2. Mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan wilayah kabupaten dan
wilayah kabupaten sekitarnya;
2. Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah kabupaten/kota
dengan wilayah sekitarnya;
3. Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kabupaten/kota
yang berkualitas
Gambar Peta Pola Ruang Kabupaten Pidie
KESIMPULAN
Secara Umum Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Pidie
ditetapkan berdasarkan kondisi eksisting penggunaan lahan,
kriteria kesesuaian lahan, dan kebijakan strategis daerah yang
diarahkan menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
Rencana tata Ruang Pulau Sumatera dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Aceh sesuai dengan konsep ekoregion dimana wilayah
geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora dan
fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup .
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai