Anda di halaman 1dari 8

OSMOLIGI KAMPUNG

ADAT
CIPTAGELAR

Aliifa Thufaila
10070318014
KAMPUNG
ADAT
CIPTAGELAR
Ciptagelar diambil dari kata Cipta dan
Gelar. Cipta berasal dari nama
akhir ketua adat yaitu Abah Anom (Encup
Sucipta) yang bermakna nyiptakeun
atau menciptakan. Sedangkan Gelar atau
ngagelarkeun artinya yaitu
memperlihatkan diri.

 Kampung Adat
Ciptagelar secara
administratif berada di Kampung Adat Ciptagelar terbentuk sekitar bulan April tahun 2001.
Desa Sirnaresmi Sebelumnya dikenal Kampung Ciptarasa yang terletak di Desa
Kecamatan Cisolok Sirnarasa, terjadi atas wangsit yang diterima oleh ketua adat setelah
melalui proses ritual yang hasilnya wajib untuk dilaksanakan.
Kabupaten Sukabumi
Perpindahan lokasi bagi masyarakat Kampung Adat Ciptagelar
berada di dalam merupakan suatu bentuk kesetiaan dan kepatuhan terhadap
kawasan Taman leluhur/nenek moyangnya yang dijalankan dengan sepenuh hati.
Nasional Gunung
Halimun-Salak.
-Tata Bermukim-
Elemen inti pembentuk ruang yang harus ikut berpindah yaitu:

Imah Gede Imah Tihang Kalapa dan Leuit Si jimat


Imah Tihang Awi

Fasilitas Adat
Kasepuhan
Elemen ruang
Konsep ruang meso merupakan tata ruang
pada area pemukiman. tata ruang lanskap
Kampung Ciptagelar dibagi menjadi tiga
ruang, yaitu:
1. Ruang incu putu tempat tinggal incu
putu atau masyarakat adat pengikut
Kasepuhan Ciptagelar,
2. Ruang fasilitas adat adalah ruang untuk
perangkat adatnya dan tamu.
3. Ruang sesepuh girang adalah tempat
tinggal sesepuh girang (imah rurukan) dan
keluarga.
KONSEP TRI TANGTU
KOSMOLOGI
Lahan terbagi menjadi tiga
bagian yang mempunyai ciri
masing-masing sebagai
batasan wilayah melalui
objek alam (general
boundary) dan pengetahuan
inilah yang diketahui dan
diwariskan kepada
masyarakat adat Kasepuhan
secara lisan dari generasi
ke generasi.
1.Hutan Titipan (Leuweung Kolot/Leuweung Awisan).
Hukum adat mengatur bahwa masyarakat tidak
diperbolehkan masuk begitu saja. Dinamakan 3 Kawasan Hutan
hutan titipan karena hutan ini telah “Dititipkan:
oleh para leluhur. MDi dalam hutan titipan
Kasepuhan Ciptagelar
terdapat sumber mata air “cinyusu” salah satunya
adalah sumber mata air Sungai Cibareno.
2.Hutan Tutupan (Leuweung Tutupan)
Di hutan ini tidak diperbolehkan melakukan
pengambilan hasil hutan dengan sembarang. Hasil
hutan untuk kepentingan adat dan kepentingan
masyarakat atas seijin Abah selama tidak dijual
keluar Kasepuhan. Kayu dari Hutan Tutupan untuk
pembangunan imah gede, leuit, lesung juga
bangunan rumah penduduk dan bangunan adat
3.Hutan Garapan (leuweng garapan) lainnya dan tanaman untuk keperluan ritual adat.
Dikelola oleh masyarakat serta dimanfaatkan
hasilnya. didalam hutan garapan terdapat mata
air menurut amanat leluhur mata air harus
dijaga karna merupakan sumber kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai