(Jawaban)
1. Periode pernerimaan hukum Islam secara penuh(Receptio in
complexu) adalah periode dimana hukum Islam diberlakukan
sepenuhnya oleh orang-orang Islam sebagai pegangan dalam
kehidupan beragama. Sebelum Belanda datang ke Indonesia,
kehidupan beragama. Sebelum Belanda datang ke Indonesia,
hukum Islam telah banyak juga didirikan lembaga-lembaga
peradilan agama dengan berbagai nama yang ada. Lembaga-
lembaga peradilan agama ini didirikan ditengah-tengah kerajaan
atau kesultanan dalam rangka membantu dalam penyelesaian
maalah-masalah yang ada hubungannya dengan hukum Islam,
dimana waktu itu hukum perkawinan dan hukum kewarisan
Islam telah menjadi hukum yang hidup dan berlaku di
Indonesia. Oleh sebab itu tidaklah heran kalau Badan Peradilan
Agama telah secara tetap dan mantap dapat menyelesaikan
perkara-perkara perkawinan dan kewarisan orang-orang Islam
2. Latar belakang diadakannya kompilasi hukum islam di dasarkan
dalam pelaksanaan hukum islam di lingkungan peradilan agama
Proses penyusunan kompilasi ini berlangsung sejak tahun 1985.
Berdasarkan UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
menjadi dorongan dan memacu lahirnya hukum materil yaitu
Kompilasi Hukum Islam.
3. Mendiskusikan permasalahan hukum itu
4. Apabila gugatan mahar dikumulasikan dengan cerai gugat atau
diajukan dalam gugatan rekonvensi dalam perkara cerai talak,
hampir tidak bermasalah karena sudah biasa dipraktikkan di
Pengadilan Agama, namun apabila dipisahkan (splitsing) secara
tersendiri sebelum perceraian terjadi, akan menimbulkan
polemik dan akan membuat rumah tangga menjadi tidak
nyaman karena mahar adalah hak mutlak istri dan karena mahar
yang belum ditunaikan penyerahannya menjadi hutang suami
5. Perkawinan Campuran yang dilangsungkan di Indonesia
dilakukan menurut Undang-undang Perkawinan dan harus
memenuhi syarat-syarat perkawinan. Syarat perkawinan
diantaranya: ada persetujuan kedua calon mempelai, izin dari
kedua orangtua/wali bagi yang belum berumur 21 tahun, dan
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 UU Perkawinan.
6. Pembuatan Perjanjian Perkawinan atau yang biasa disebut
dengan Prenuptial Agreement merupakan hal yang populer
dilakukan oleh pasangan-pasangan muda yang akan menikah.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya manfaat serta adanya
implikasi bisnis bagi pasangan yang memiliki usaha. Fakta
sederhana untuk mengetahui apakah Perjanjian Perkawinan
dibutuhkan atau tidak, adalah kenyataan bahwa pasangan atau
Anda sendiri memiliki aset yang harus dilindungi.
7. Jadi apabila anak tersebut lahir setelah adanya perceraian li'an
atau maka anak tersebut diserahkan ke ibunya dan keluarga
ibunya.
8. Untuk menyelesaikan permasalahan waris maka upaya pertama
dilakukan adalah musyawarah diantara para ahli waris. Apabila
tidak berhasil maka anda dapat mengajukan permohonan fatwa
waris ke pengadilan agama yang akan mengeluarkan penetapan
besarnya bagian masing-masing ahli waris.
9. Jika istri tidak mau memberikan persetujuan, Pengadilan Agama
dapat menetapkan pemberian izin setelah memeriksa dan
mendengar istri yang bersangkutan di persidangan Pengadilan
Agama. Atas penetapan ini, istri/suami dapat mengajukan
banding atau kasasi.
10. Anak zina/haram