Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG PADA RTRW JAYAPURA DALAM MENDUKUNG PKN JAYAPURA

DAN KAWASAN ISTANA NEGARA

Dalam Rapat Pembahasan Laporan Antara Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan PJM
PKN Jayapura dan Sekitarnya Mendukung Kawasan Istana Negara

Disampaikan oleh:
Dr Eko Budi Kurniawan, ST., M.Sc
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II

23 September 2021
OUTLINE

01 STATUS RENCANA TATA RUANG

02 LOKASI ISTANA NEGARA


03 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
A KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA
B POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN

04 KESIMPULAN
1 STATUS RENCANA TATA RUANG

RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013 tentang RTRW Provinsi Papua Tahun 2013-2033)
Status: Proses Revisi
RTRW Kota Jayapura (Perda No. 1/2014 tentang RTRW Kota Jayapura Tahun 2013-2033)
Status: Proses Revisi RDTR Distrik Jayapura Utara
Keterangan

Tahun Penyusunan: 2014 ¯ PKN

Status: Sedang menyusun Batas Kabupaten/Kota


Distrik
RDTR Distrik Jayapura Selatan Abepura
Tahun Penyusunan: 2014 Heram
Status: Sedang menyusun
Jayapura Selatan
Jayapura Utara
RDTR Distrik Heram
Tahun Penyusunan: 2014 Muara Tami
Status: Sedang menyusun

RDTR Distrik Abepura


Tahun Penyusunan: 2014
Status: Sedang menyusun

RDTR Distrik Muaratami PKSN di Jayapura


Tahun Penyusunan: 2014 Tahun Penyusunan: 2015
Status: Sedang menyusun
Status: Sedang menyusun

RDTR Kota Baru di Kota Jayapura


Kawasan Perbatasan Negara di Skouw
Tahun Penyusunan: 2019
Tahun Penyusunan: 2015
Status: Sedang menyusun
Status: Sedang menyusun 3
¯ PKN
Batas Kabupaten/Kota

RTRW Kota Jayapura Keterangan


2 LOKASI ISTANA NEGARA Nama Objek ¯ PKN
Cagar Alam Keterangan Batas Kabupaten/Kota
Cagar Budaya ¯ PKN RTRW Kota Jayapura

Danau Nama Objek
Batas Kabupaten/Kota
Bukit Skouw Gambut
RTRW Kota Jayapura
Cagar Alam
• Posisi geografis 329 meter di atar permukaan laut Hankam
Nama Objek Cagar Budaya
• Berjarak 2-3 kilometer dari Jembatan Youtefa dan pertengahan
Hortikultura Cagar Alam Danau
Hutan Kota
antara Kota Jayapura dengan PLBN Skouw yang berbatasan dengan
Hutan Kota Botani
Cagar Budaya Gambut
Danau Hankam
Papua New Guinea di sebelah timur Hutan Lindung
Gambut Hortikultura
Hutan Produksi Konversi
Hankam Hutan Kota
Hutan Produksi Terbatas
Hortikultura Hutan Kota Botani
Hutan Produksi Tetap Keterangan
Hutan Kota Hutan Lindung
Industri ¯ PKN
Hutan Kota Botani Hutan Produksi Konversi
Kesehatan Batas Kabupaten/Kota Hutan Lindung Hutan Produksi Terbatas
Pantai
RTRW Kota Jayapura Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Tetap
Pariwisata
Nama Objek Hutan Produksi Terbatas
Industri
Pendidikan
Cagar Alam Hutan Produksi Tetap
Kesehatan
Perdagangan dan Jasa
Cagar Budaya Industri Pantai
Peribadatan
Danau Kesehatan Pariwisata
Perikanan
Keterangan Gambut Pantai Pendidikan
Perkantoran
¯ PKN Hankam Pariwisata Perdagangan dan Jasa
Perkebunan
Batas Kabupaten/Kota Hortikultura Pendidikan Peribadatan
Perkuburan
RTRW Kota Jayapura Hutan Kota Perdagangan dan Jasa
Perikanan
Permukiman Kepadatan Rendah
Nama Objek Hutan Kota Botani Peribadatan Perkantoran
Permukiman Kepadatan Sedang
Cagar Alam
Permukiman Kepadatan Tinggi Hutan Lindung Perikanan Perkebunan
Cagar Budaya
Pertambangan Hutan Produksi Konversi Perkantoran Perkuburan
Danau
Pertanian Tanaman Pangan Hutan Produksi Terbatas Perkebunan Permukiman Kepadatan R
Gambut
Peternakan Hutan Produksi Tetap Perkuburan Permukiman Kepadatan S
Hankam
RTH Sempadan Jalan Industri Permukiman Kepadatan Rendah Kepadatan T
Permukiman
Hortikultura
Sumber: Kemen. PUPR Resapan Air
Hutan Kota Kesehatan Permukiman Kepadatan Sedang
Pertambangan
Ruang Terbuka Hijau Pantai Permukiman Kepadatan TinggiTanaman Panga
Pertanian
Hutan Kota Botani
Ruang Terbuka Non Hijau Hutan Lindung Pariwisata Pertambangan Peternakan
Sempadan Danau Hutan Produksi Konversi Pendidikan Pertanian Tanaman RTH
Pangan
Sempadan Jalan
Sempadan Pantai Hutan Produksi Terbatas Peternakan Resapan Air
Perdagangan dan Jasa
Sempadan Sungai Hutan Produksi Tetap RTH Sempadan Jalan
Ruang Terbuka Hijau
Peribadatan
Sungai Industri
Zona Inti Zona Zona Pengaruh Perikanan Resapan Air Ruang Terbuka Non Hijau

Pendukung
Taman Wisata Alam
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Kesehatan
Pantai
Perkantoran Ruang Terbuka HijauSempadan Danau 4
Perkebunan Ruang Terbuka NonSempadan
Hijau Pantai
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA
Trend Perubahan Penggunaan Lahan PKN Jayapura dan Sekitarnya

1991 2001 2011 2020


Peningkatan Peran dan Fungsi PKN Jayapura dan Sekitarnya
1. Kawasan perbatasan sebagai garda depan Republik Indonsesia
tidak lagi dikesampingkan dalam hal pembangunan
2. PKN Jayapura mengalami peningkatan peran dan fungsi karena
tumbuh sebagai kawasan perbatasan yang memiliki peran dan
fungsi bagi kabupaten/kota sekitarnya
3. Terbentukah konstelasi wilayah PKN Jayapura dan sekitarnya
melalui pengembangan ekonomi dan infrastruktur terutama
transportasi
5
Sumber: Kabarpapua.com
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA
Faktor Pendukung Pengembangan PKN Jayapura
Kegiatan Pendukung PKN Jayapura Dukungan Infrastruktur dalam Konstelasi PKN Jayapura
dan Sekitarnya Pengembangan PKN Jayapura dengan Wilayah sekitarnya

Keterangan Keterangan
5
Ù Gedung Pendidikan (Titik) 5
Ù Gedung Pendidikan (Titik)

G Rumah Sakit (Titik) G Rumah Sakit (Titik)

G Puskesmas (Titik) G Puskesmas (Titik) Keterangan


!J Bangunan Pemerintahan (Titik) !J Bangunan Pemerintahan (Titik) ¯ PKN

Batas Kabupaten/Kota Keterangan Batas Kabupaten/Kota !. Lokasi Indikatif Istana Keperesid


Keterangan Batas Kabupaten/Kota
Zona Pengaruh 5
Ù Gedung Pendidikan (Titik) Zona Pengaruh
Zona Pendukung G Rumah Sakit (Titik) Zona Pendukung
¯ PKN Zona Pengaruh

!. Lokasi Indikatif Istana Keperesidenan Zona Pendukung


Zona Inti G Puskesmas (Titik) Zona Inti Batas Kabupaten/Kota Zona Inti
!J Bangunan Pemerintahan (Titik) Zona Pengaruh
Batas Kabupaten/Kota Zona Pendukung
Zona Inti
6
Zona Pengaruh
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA
Faktor Pendukung Pengembangan PKN Jayapura
Dukungan Infrastruktur dalam Konstelasi PKN Jayapura
Kegiatan Pendukung PKN Jayapura
Pengembangan PKN Jayapura dengan Wilayah sekitarnya
dan Sekitarnya
1. Kawasan PKN Jayapura didukung oleh 1. Kawasan PKN Jayapura dan sekitarnya 1. Konstelasi wilayah terbentuk antara
kegiatan industri, perdagangan dan telah didukung oleh infrastruktur dan Kota Jayapura sebagai pusat
jasa, dan juga perkantoran yang sarana prasarana pertumbuhan wilayah kawasan
disertai dengan tersedianya 2. Apabila dikaitkan dengan rencana perbatasan negara dan kawasan
infrastruktur transportasi pembangunan istana negara, sekitarnya, seperti Kabupaten Jayapura
2. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat infrastruktur maupun sarana dan 2. Terlebih lagi rencana pengembangan
menggerakkan perekonomian di prasarana tersebut dapat menjangkau istana negara tidak hanya akan
kawasan PKN Jayapura di zona inti, zona pendukung, dan berpengaruh terhadap titik
3. Kegiatan pendukung ini dapat sebagai zona pengaruh pertumbuhan di Kota Jayapura, tetapi
modal untuk mengembangkan PKN kawasan sekitarnya
Jayapura dan rencana pembangunan 3. Hal ini dikarenakan radius zona
istana negara. Dengan adanya pengaruh dari rencana pembangunan
kegiatan pendukung, maka zona istana negara tersebut mencapai 20 km
pendukung dan zona pengaruh pun
turut berkembang

Jembatan Holtekamp membentang di Pembangunan Trans Papua


atas Teluk Youtefa 7
Sumber: Kemen. PUPR
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA

Pembangunan istana negara perlu mempertimbangkan multi aspek

Aspek Fisik Infrastruktur Aspek Ekonomi

Jaringan transportasi Pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi istana negara

Jaringan energi/listrik Promosi pariwisata yang dapat membakitkan perekonomian


Jaringan telekomunikasi

Jaringan sumber daya air Turut berkembangnya ekonomi lokal

Jaringan drainase

Jaringan air limbah Aspek Lingkungan


Jaringan air persampahan
Dukungan sumber daya alam (daya dukung air, daya dukung fungsi
lindung, dan ketersediaan lahan)
Aspek Sosial-Budaya
Dukungan layanan ekosistem (tata air, pangan, energi)

Adanya unsur budaya dan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat Pengolahan limbah

Green area (rimba kota/taman skala kota hingga RT


Keanekaragaman flora dan fauna
Mitigasi bencana
Tumbuhnya masyarakat pendatang
8
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN

1
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama kegiatan ekspor-
impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional

2
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa
skala nasional atau yang melayani beberapa provinsi

3
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama transportasi
skala nasional atau melayani beberapa provinsi

4
kawasan perkotaan yang berada di pesisir yang berfungsi atau berpotensi sebagai
pelabuhan hub internasional dan pintu gerbang ekspor hasil kegiatan kelautan dan perikanan

9
Kawasan Hutan Produksi Konversi

3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG Kawasan Hutan Produksi Terbatas


Kawasan Hutan Produksi Tetap

POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN Kawasan Lindung Geologi
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Perkebunan
Kawasan Peruntukan Permukiman
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
a. Jayapura sebagai sistem pusat kegiatan PKN dan
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering
PKSN Promosi
Kawasan Rawa
b. Pengembangan jalan nasional
Keterangan
Kawasan Savana

Keterangan
Kawasan Sempadan Danau
- Jayapura-Elelim-Wamena
¯ PKN
Kawasan Sempadan Pantai - Jayapura-Sarni-Mamberano Raya-Waropen-
¯ PKN
Batas Kabupaten/Kota
Kawasan Sempadan Sungai Nabire
Pola Ruang RTRWP Papua
Batas Kabupaten/Kota - Jayapura-Arso-Perbatasan PNG
KSA Air RTRWP Papua
Pola Ruang c. Pengembangan penumpang Terminal Entrop
KSA/KPA
KSA Air (Terminal tpe A) dan Terminal Heram (Terminal tipe
Kawasan
KSA/KPABakau/Mangrove B)
Kawasan
KawasanBergambut
Bakau/Mangrove d. Pengembangan jaringan jalur kereta api lintas
Kawasan
KawasanHutan Lindung
Bergambut jayapura-Sarmi-Nabire
Kawasan
KawasanHutan
HutanProduksi
Lindung Konversi e. Pengembangan pelabuhan Jayapura (Pelabuhan
Kawasan
KawasanHutan
HutanProduksi
ProduksiTerbatas
Konversi Utama)
Kawasan Hutan Produksi Tetap
Kawasan Hutan Produksi Terbatas a. Peuntukan ruang kawasan cagar alam cycloops
Kawasan Lindung Geologi
Kawasan Hutan Produksi Tetap b. Termasuk kawasan rawan bencana alam geologi
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Lindung Geologi gempa bumi dan tsunami
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan Peruntukan Perkebunan Termasuk kawasan strategis dari sudut kepentingan
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Permukiman pertahanan dan keamanan negara dan aspek sosial
Kawasan Peruntukan Perkebunan
Kawasan Peruntukan Pertambangan budaya
Kawasan Peruntukan Permukiman
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Lokasi PKN berada pada dominasi rencana pola ruang kawasan permukiman Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering
10
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Kawasan Rawa
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN

Rencana Struktur a. Pusat pelayanan kota terdapat di Kelurahan Entrop


Rencana Struktur Ruang Distrik Jayapura Selatan
Ruang Kota Jayapura sekitar Istana Negara b. Sub pusat pelayanan kota terdiri atas:
- Sub Pusat Jayapura Utara
- Sub pusat Jayapura Selatan
- Sub Pusat Abepura
- Sub Pusat Abepura
- Sub Pusat Heram
- Sub Pusat Muara Tami
c. Pusat pelayanan lingkungan tersebar di Kelurahan
Tanjung Ria, Mandala, Trikora, Hamadi, Vim, Wahno,
Yobe, Asano, Awiyo, Abepantai, Waena, Koya Timur,
Koya Barat
Peningkatan jalan arteri primer Jalan Tasangkapura, Jalan
Argapura, Jalan Koti, Jalan Abepura Arso, Jalan
Holtekamp-Koya-Skouw/Batas Papua Neuw Guinea, Jalan
Amphibi-Jalan Kelapa Dua Entrop-Jalan Yos Sudarso
Pelabuhan Utama Jayapura terletak di Kelurahan Numbai
Distrik Jayapura Selatan dan Kelurahan Gurabesi Distrik
• Rencana struktur ruang telah sesuai dengan kriteria penetapan PKN Jayapura Utara
• Perlu adanya percepatan pembangunan untuk mewujudkan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang tersebut
• Pengoptimalan fungsi infrastruktur dan kegiatan agar dapat menjangkau skala pelayanan nasional 11
Keterangan
¯

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG


PKN
Batas Kabupaten/Kota

3 RTRW Kota Jayapura


Nama Objek
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN
Cagar Alam
Cagar Budaya
Danau
Gambut
Hankam
Hortikultura
Hutan Kota
Hutan Kota Botani
Hutan Lindung
Hutan Produksi Konversi Keterangan
Keterangan Rencana Pola Ruang
Hutan Produksi Terbatas
Rencana Pola Ruang
¯ PKN Hutan Produksi Tetap

Kota Jayapura
¯ PKN
Batas Kabupaten/Kota

RTRW Kota Jayapura


Industri
Kesehatan
sekitar Istana Negara Batas Kabupaten/Kota
Nama Objek
Cagar Alam
Pantai
RTRW Kota Jayapura
Pariwisata
Cagar Budaya
Pendidikan
Hutan Produksi Konversi
Danau
Gambut Perdagangan dan Jasa Pendidikan
Hankam
Peribadatan
Hortikultura
Perikanan Peribadatan
Hutan Kota
Perkantoran
Hutan Kota Botani Perkebunan
Hutan Lindung Perkebunan
Hutan Produksi Konversi Perkuburan Keterangan
Permukiman Kepadatan Rendah
Hutan Produksi Terbatas
Permukiman Kepadatan Rendah
Hutan Produksi Tetap
¯ PKN RTH Sempadan Jalan
Permukiman Kepadatan Sedang
Batas Kabupaten/Kota
Industri
Kesehatan RTRW Kota Jayapura
Permukiman Kepadatan Tinggi Resapan Air
Pantai Pertambangan Nama Objek
Pariwisata Cagar Alam
Pertanian Tanaman Pangan Keterangan
Pendidikan Cagar Budaya
Peternakan ¯ PKN
Perdagangan dan Jasa Keterangan Danau
RTH Sempadan Jalan Batas Kabupaten/Kota
Peribadatan ¯ PKN Gambut
Perikanan Resapan
Batas Air
Kabupaten/Kota
RTRW Kota Jayapura
Hankam
Perkantoran Nama Objek
RTRWRuang
Kota Terbuka
JayapuraHijau Hortikultura
Perkebunan Cagar Alam
Ruang Terbuka Non Hijau
Nama Objek Hutan Kota
Perkuburan Cagar Budaya
Cagar Alam Danau
Sempadan Hutan Kota Botani
Permukiman Kepadatan Rendah Danau
Cagar Budaya Hutan Lindung
Permukiman Kepadatan Sedang
Sempadan Pantai Gambut
Danau Hutan Produksi Konversi
Permukiman Kepadatan Tinggi Sempadan Sungai Hankam
Gambut Hutan Produksi Terbatas
Pertambangan Sungai Hortikultura
Hankam Hutan Produksi Tetap
Pertanian Tanaman Pangan Hutan Kota
Taman Wisata Alam
Hortikultura
Peternakan Industri Hutan Kota Botani
Tempat
Hutan KotaPemrosesan Akhir (TPA)
RTH Sempadan Jalan Kesehatan Hutan Lindung
Resapan Air Hutan Kota Botani
Pantai Hutan Produksi Konversi
Ruang Terbuka Hijau Hutan Lindung
Pariwisata Hutan Produksi Terbatas
Ruang Terbuka Non Hijau Hutan Produksi Konversi
Pendidikan Hutan Produksi Tetap
Sempadan Danau Hutan Produksi Terbatas
Perdagangan Industri
dan Jasa
Sempadan Pantai Hutan Produksi Tetap
Peribadatan Kesehatan
Sempadan Sungai Industri
Perikanan Pantai
Sungai Kesehatan
Perkantoran Pariwisata
Taman Wisata Alam

• Rencana pola ruang PKN dan sekitar istana negara berada pada dominasi kawasan lindung
Pantai
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Perkebunan Pendidikan
Pariwisata
Perkuburan Perdagangan dan Jasa
Pendidikan

• Perlu adanya pelepasan kawasan hutan lindung menjadi APL untuk lokasi istana negara 12
PeribadatanRendah
Permukiman Kepadatan
Perdagangan dan Jasa
Perikanan Sedang
Permukiman Kepadatan
Peribadatan
PerkantoranTinggi
Permukiman Kepadatan
Perikanan
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN
Zona Pendukung Zona Pengaruh
Zona Inti
Pola Ruang RTRWK Luas (Ha) Pola Ruang RTRWK Luas (Ha)
Pola Ruang RTRWK Luas (Ha) Cagar Alam 5453.69
Cagar Budaya Cagar Budaya
42.85 187.38 Cagar Budaya 103.19
Danau Danau
3.23 3.81 Danau 209.23
Hutan Lindung 899.04Hankam 0.05 Gambut 1156.97
Hortikultura 253.86 Hankam 77.28
Hutan Produksi Konversi 0.03 Hortikultura 7.87
Hutan Kota 4.18
Pariwisata 6.47 Hutan Kota 1934.00
Hutan Lindung 1212.93
Pendidikan 2.26 Hutan Kota Botani 599.91
Hutan Produksi Konversi 1963.66 Hutan Lindung 1284.33
Perdagangan dan Jasa 10.57
Hutan Produksi Terbatas 3.56 Hutan Produksi Konversi 6001.24
Perikanan 289.12
Kesehatan 9.70 Hutan Produksi Terbatas 14626.82
Perkebunan 8.41 Hutan Produksi Tetap 7888.31
Pantai 4.38
Permukiman Kepadatan Rendah 2.89 Industri 31.04
Pariwisata 39.17
Permukiman Kepadatan Sedang 9.24 Kesehatan 16.38
Pendidikan 0.56 Pantai 19.33
Pertanian Tanaman Pangan 93.51
Perdagangan dan Jasa 177.79 Pariwisata 66.16
Resapan Air 120.82
Peribadatan 1.12 Pendidikan 162.33
RTH Sempadan Jalan 0.91 Perdagangan dan Jasa 197.97
Perikanan 471.02
Sempadan Danau 6.02 Peribadatan 49.64
Perkantoran 0.19
Sempadan Sungai 30.56 Perikanan 137.47
Perkebunan 2243.04 Perkantoran 133.78
Sungai 5.67
Perkuburan 1.39 Perkebunan 237.63
Permukiman Kepadatan Rendah 921.77 Perkuburan 16.40
a. Zona inti didominasi berada pada hutan Permukiman Kepadatan Rendah 43.23
Permukiman Kepadatan Sedang 895.54
lindung dengan luas total 899,04 Ha (58,70% Pertanian Tanaman Pangan 2642.88 Permukiman Kepadatan Sedang 2808.72
dari keseluruhan zona inti) Permukiman Kepadatan Tinggi 348.90
Peternakan 176.46 Pertambangan 27.69
Resapan Air 1409.09
b. Zona pendukung didominasi berada pada RTH Sempadan Jalan 6.77
Pertanian Tanaman Pangan 38.44
Resapan Air 4373.73
pertanian tanaman pangan dengan luas Ruang Terbuka Hijau 0.80 RTH Sempadan Jalan 70.63
2.642,88 Ha ( 20% dari keseluruhan zona Sempadan Danau 6.78 Ruang Terbuka Hijau 74.67
Ruang Terbuka Non Hijau 3.30
pendukung) Sempadan Sungai 465.02
Sempadan Danau 81.05
Sungai 9.33 Sempadan Pantai 81.34
c. Zona pengaruh didominasi berada pada Taman Wisata Alam 101.52 Sempadan Sungai 2300.19
hutan produksi tetap dengan luas 7.883,31 Ha Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 4.40 Sungai 586.25
(15,33% dari keseluruhan zona pengaruh) Taman Wisata Alam
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
202.51
12.89
13
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN

PKN Jayapura telah didukung oleh infrastruktur transportasi yang menghubungkan PKN
1 dengan wilayah dalam Kota Jayapura maupun PKN dengan kawasan sekitar di Kota
Jayapura

Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan arteri primer difungsikan untuk


2 mempercepat trans papua sebagai upaya mempermudah pergerakan lintas wilayah dan
pemerataan pembangunan

Berdasarkan RTRW Kota Jayapura, Kawasan Istana Negara berada pada peruntukan pola
3 ruang resapan air, perkebunan, dan hutan produki konversi. Sedangkan Kawasan Inti
Istana Negara berada pada peruntukan pola ruang hutan lindung

14
4 KESIMPULAN

Revisi RTRW Kota Jayapura dengan pertimbangan masukan perubahan pola ruang di kawasan inti
1 istana negara

Perlu adanya pelepasan kawasan hutan lindung menjadi APL yang akan dijadikan sebagai zona
2 perkantoran untuk lokasi istana negara

Tetap mempertahankan dominasi pola ruang kawasan lindung yang berada pada PKN dan istana negara
3 dalam rangka meminimalisir risiko bencana di Kota Jayapura

Percepatan pembangunan aspek fisik infrastruktur termasuk percepatan pembangunan trans papua yang
4 menghubungkan Kota Jayapura dengan kawasan sekitarnya, dengan skala pelayanan nasional dan provinsi

Pengembangan kegiatan dalam rangka mendukung fungsi Kota Jayapura sebagai PKN terutama
5 kegiatan industri dan perdagangan jasa dengan skala pelayanan nasional dan provinsi

Perlu dilakukan analisis proyeksi kebutuhan sarana prasarana infrastruktur dan pendukung lainnya
6 akibat dari adanya kawasan istana negara

15
| TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional

Anda mungkin juga menyukai