Dalam Rapat Pembahasan Laporan Antara Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan PJM
PKN Jayapura dan Sekitarnya Mendukung Kawasan Istana Negara
Disampaikan oleh:
Dr Eko Budi Kurniawan, ST., M.Sc
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II
23 September 2021
OUTLINE
04 KESIMPULAN
1 STATUS RENCANA TATA RUANG
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013 tentang RTRW Provinsi Papua Tahun 2013-2033)
Status: Proses Revisi
RTRW Kota Jayapura (Perda No. 1/2014 tentang RTRW Kota Jayapura Tahun 2013-2033)
Status: Proses Revisi RDTR Distrik Jayapura Utara
Keterangan
Pendukung
Taman Wisata Alam
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Kesehatan
Pantai
Perkantoran Ruang Terbuka HijauSempadan Danau 4
Perkebunan Ruang Terbuka NonSempadan
Hijau Pantai
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KONSEP PENGEMBANGAN PKN JAYAPURA
Trend Perubahan Penggunaan Lahan PKN Jayapura dan Sekitarnya
Keterangan Keterangan
5
Ù Gedung Pendidikan (Titik) 5
Ù Gedung Pendidikan (Titik)
Jaringan drainase
Adanya unsur budaya dan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat Pengolahan limbah
1
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama kegiatan ekspor-
impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional
2
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa
skala nasional atau yang melayani beberapa provinsi
3
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama transportasi
skala nasional atau melayani beberapa provinsi
4
kawasan perkotaan yang berada di pesisir yang berfungsi atau berpotensi sebagai
pelabuhan hub internasional dan pintu gerbang ekspor hasil kegiatan kelautan dan perikanan
9
Kawasan Hutan Produksi Konversi
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN Kawasan Lindung Geologi
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Perkebunan
Kawasan Peruntukan Permukiman
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
a. Jayapura sebagai sistem pusat kegiatan PKN dan
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering
PKSN Promosi
Kawasan Rawa
b. Pengembangan jalan nasional
Keterangan
Kawasan Savana
Keterangan
Kawasan Sempadan Danau
- Jayapura-Elelim-Wamena
¯ PKN
Kawasan Sempadan Pantai - Jayapura-Sarni-Mamberano Raya-Waropen-
¯ PKN
Batas Kabupaten/Kota
Kawasan Sempadan Sungai Nabire
Pola Ruang RTRWP Papua
Batas Kabupaten/Kota - Jayapura-Arso-Perbatasan PNG
KSA Air RTRWP Papua
Pola Ruang c. Pengembangan penumpang Terminal Entrop
KSA/KPA
KSA Air (Terminal tpe A) dan Terminal Heram (Terminal tipe
Kawasan
KSA/KPABakau/Mangrove B)
Kawasan
KawasanBergambut
Bakau/Mangrove d. Pengembangan jaringan jalur kereta api lintas
Kawasan
KawasanHutan Lindung
Bergambut jayapura-Sarmi-Nabire
Kawasan
KawasanHutan
HutanProduksi
Lindung Konversi e. Pengembangan pelabuhan Jayapura (Pelabuhan
Kawasan
KawasanHutan
HutanProduksi
ProduksiTerbatas
Konversi Utama)
Kawasan Hutan Produksi Tetap
Kawasan Hutan Produksi Terbatas a. Peuntukan ruang kawasan cagar alam cycloops
Kawasan Lindung Geologi
Kawasan Hutan Produksi Tetap b. Termasuk kawasan rawan bencana alam geologi
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Lindung Geologi gempa bumi dan tsunami
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan PLTU Batubara
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan Peruntukan Perkebunan Termasuk kawasan strategis dari sudut kepentingan
Kawasan Peruntukan Pelabuhan
Kawasan Peruntukan Permukiman pertahanan dan keamanan negara dan aspek sosial
Kawasan Peruntukan Perkebunan
Kawasan Peruntukan Pertambangan budaya
Kawasan Peruntukan Permukiman
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Lokasi PKN berada pada dominasi rencana pola ruang kawasan permukiman Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering
10
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Kawasan Rawa
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN
Kota Jayapura
¯ PKN
Batas Kabupaten/Kota
• Rencana pola ruang PKN dan sekitar istana negara berada pada dominasi kawasan lindung
Pantai
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Perkebunan Pendidikan
Pariwisata
Perkuburan Perdagangan dan Jasa
Pendidikan
• Perlu adanya pelepasan kawasan hutan lindung menjadi APL untuk lokasi istana negara 12
PeribadatanRendah
Permukiman Kepadatan
Perdagangan dan Jasa
Perikanan Sedang
Permukiman Kepadatan
Peribadatan
PerkantoranTinggi
Permukiman Kepadatan
Perikanan
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN
Zona Pendukung Zona Pengaruh
Zona Inti
Pola Ruang RTRWK Luas (Ha) Pola Ruang RTRWK Luas (Ha)
Pola Ruang RTRWK Luas (Ha) Cagar Alam 5453.69
Cagar Budaya Cagar Budaya
42.85 187.38 Cagar Budaya 103.19
Danau Danau
3.23 3.81 Danau 209.23
Hutan Lindung 899.04Hankam 0.05 Gambut 1156.97
Hortikultura 253.86 Hankam 77.28
Hutan Produksi Konversi 0.03 Hortikultura 7.87
Hutan Kota 4.18
Pariwisata 6.47 Hutan Kota 1934.00
Hutan Lindung 1212.93
Pendidikan 2.26 Hutan Kota Botani 599.91
Hutan Produksi Konversi 1963.66 Hutan Lindung 1284.33
Perdagangan dan Jasa 10.57
Hutan Produksi Terbatas 3.56 Hutan Produksi Konversi 6001.24
Perikanan 289.12
Kesehatan 9.70 Hutan Produksi Terbatas 14626.82
Perkebunan 8.41 Hutan Produksi Tetap 7888.31
Pantai 4.38
Permukiman Kepadatan Rendah 2.89 Industri 31.04
Pariwisata 39.17
Permukiman Kepadatan Sedang 9.24 Kesehatan 16.38
Pendidikan 0.56 Pantai 19.33
Pertanian Tanaman Pangan 93.51
Perdagangan dan Jasa 177.79 Pariwisata 66.16
Resapan Air 120.82
Peribadatan 1.12 Pendidikan 162.33
RTH Sempadan Jalan 0.91 Perdagangan dan Jasa 197.97
Perikanan 471.02
Sempadan Danau 6.02 Peribadatan 49.64
Perkantoran 0.19
Sempadan Sungai 30.56 Perikanan 137.47
Perkebunan 2243.04 Perkantoran 133.78
Sungai 5.67
Perkuburan 1.39 Perkebunan 237.63
Permukiman Kepadatan Rendah 921.77 Perkuburan 16.40
a. Zona inti didominasi berada pada hutan Permukiman Kepadatan Rendah 43.23
Permukiman Kepadatan Sedang 895.54
lindung dengan luas total 899,04 Ha (58,70% Pertanian Tanaman Pangan 2642.88 Permukiman Kepadatan Sedang 2808.72
dari keseluruhan zona inti) Permukiman Kepadatan Tinggi 348.90
Peternakan 176.46 Pertambangan 27.69
Resapan Air 1409.09
b. Zona pendukung didominasi berada pada RTH Sempadan Jalan 6.77
Pertanian Tanaman Pangan 38.44
Resapan Air 4373.73
pertanian tanaman pangan dengan luas Ruang Terbuka Hijau 0.80 RTH Sempadan Jalan 70.63
2.642,88 Ha ( 20% dari keseluruhan zona Sempadan Danau 6.78 Ruang Terbuka Hijau 74.67
Ruang Terbuka Non Hijau 3.30
pendukung) Sempadan Sungai 465.02
Sempadan Danau 81.05
Sungai 9.33 Sempadan Pantai 81.34
c. Zona pengaruh didominasi berada pada Taman Wisata Alam 101.52 Sempadan Sungai 2300.19
hutan produksi tetap dengan luas 7.883,31 Ha Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 4.40 Sungai 586.25
(15,33% dari keseluruhan zona pengaruh) Taman Wisata Alam
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
202.51
12.89
13
3 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
POKOK MUATAN RTR DALAM KERANGKA JAYAPURA SEBAGAI PKN
PKN Jayapura telah didukung oleh infrastruktur transportasi yang menghubungkan PKN
1 dengan wilayah dalam Kota Jayapura maupun PKN dengan kawasan sekitar di Kota
Jayapura
Berdasarkan RTRW Kota Jayapura, Kawasan Istana Negara berada pada peruntukan pola
3 ruang resapan air, perkebunan, dan hutan produki konversi. Sedangkan Kawasan Inti
Istana Negara berada pada peruntukan pola ruang hutan lindung
14
4 KESIMPULAN
Revisi RTRW Kota Jayapura dengan pertimbangan masukan perubahan pola ruang di kawasan inti
1 istana negara
Perlu adanya pelepasan kawasan hutan lindung menjadi APL yang akan dijadikan sebagai zona
2 perkantoran untuk lokasi istana negara
Tetap mempertahankan dominasi pola ruang kawasan lindung yang berada pada PKN dan istana negara
3 dalam rangka meminimalisir risiko bencana di Kota Jayapura
Percepatan pembangunan aspek fisik infrastruktur termasuk percepatan pembangunan trans papua yang
4 menghubungkan Kota Jayapura dengan kawasan sekitarnya, dengan skala pelayanan nasional dan provinsi
Pengembangan kegiatan dalam rangka mendukung fungsi Kota Jayapura sebagai PKN terutama
5 kegiatan industri dan perdagangan jasa dengan skala pelayanan nasional dan provinsi
Perlu dilakukan analisis proyeksi kebutuhan sarana prasarana infrastruktur dan pendukung lainnya
6 akibat dari adanya kawasan istana negara
15
| TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional