Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR KERJA

1. Pembuatan Suppositoria

Timbang
Lumasi cetakan
PCT,PEG 400,
Siapkan alat dan suppositoria
dan PEG 4000
bahan dengan cairan
sesuai dengan
parafin
yang dibutuhkan

Parasetamol yang telah


Lebur PEG 400 digerus harus Tuangkan
dan PEG 4000 ditambahkan dalam campuran
dalam cawan/krus campuran basis, aduk ad kedalam cetakan
homogen/ terbentuk
aduk ad meleleh massa suppositoria suppositoria

Dinginkan dalam
lemari pendingin

2. Pembutan Granul

Campur bahan sesuai


Tidak dilakukan
aturan, pencampuran
Timbang bahan penghalusan (bahan
kecuali Mg stearat
sesuai kebutuhan aktif diayak jika
dan talk, 15 menit
menggumpal)
hingga homogen

Lakukan evaluasi
Tambahkan Mg
pada massa kempa
stearat, talk campur
seperti evaluasi pada
selama 2 menit
granul

Evaluasi Granul
a. Kecepatan alir
- Metode corong

Masukkan 100 g granul ke Getarkan corong sampai


dalam corong dengan ukuran semua granul mengalir keluar
tertentu dari corong

Kecepatan alir dihitung


Bca waktu yang diperlukan dengan membagi bobot
saat mengalir keluar dari granul(100 g) dengan waktu
corong yang diperlukan granul untuk
melewati corong (g/detik)

- Metode sudut istirahat

Biarkan garanul mengalir bebas


Timbang granul masukkan ke dari lubang corong dan
dalam corong tampung pada bidang datar
hingga membentuk kerucut

Ukur sudut istirahat (sudut


antara corong dengan bidang
datar)

b. Kelembapan (Moisture Analyzer)

Masukkan ke dalam alat


Timbang granul 5-10 gram moisture analyzer

Panaskan granul disuhu 60- Baca kadar air yang tertera


70 derajat samapi skala stabil pada skala (%)

c. Uji bulk density


Timbang 50 gram granul dimasukkan ke
gelas ukur

Catat volumenya

d. Uji kompresibilitas

50 gram granul yang telah


Dimampatkan dikeruk
ditimbang dimasukkan ke
sebnyak 500 kali
gelas ukur

Catat volume sebelum dan


sesudah dikeruk

3. Pembuatan Tablet

Campur bahan sesuai


Tidak dilakukan
aturan, pencampuran
Timbang bahan penghalusan (bahan
kecuali Mg stearat
sesuai kebutuhan aktif diayak jika
dan talk, 15 menit
menggumpal)
hingga homogen

Massa kempa
Lakukan evaluasi ditabletasi
Tambahkan Mg
pada massa kempa menggunakan punch
stearat, talk campur
seperti evaluasi pada diameter 6-8 nm
selama 2 menit
granul sesuai bobot tablet
yang ditentukan

Lakukan evaluasi
terhadap tablet yang
diperoleh

Evaluasi Tablet
1. Organoleptik

Ambil Tablet

Analisis bentuk, warna, rasa dan bau

2. Keseragaman ukuran
Alat : Jangka sorong

Ambil 20 tablet

Ukur diameter dan ketebalan dengan jangka sorong

3. Uji kerapuhan
Alat : Friaility Tester

Bersihkan tablet dengan kuas


Ambil 20 tablet atau 40 tablet
lalu timbang (a)

Masukkan tablet ke dalam alat


Bersihkan kembali tablet dan
lalu putar sebanyak 100
timbang (b)
putaran
4. Uji kekerasasan
Alat : Hardness tester

Kekerasan diukur
berdasarkan tablet dengan
Ambil 20 tablet secara acak
menggunakan bahan yang
dinyatakan dalam kg/cm2

Syarat : tablet besar 7-10


Tentukan kekerasan rata-rata
kg/cm2 dan tablet kecil 4
dan standar deviasinya
kg/cm2

5. Uji keseragaman bobot

Ambil 20 tablet secara acak Timbang

Hitung kekerasan rata-rata


tablet dari penyimpanan Catat hasilnya
terhadap bobot rata-rata
LAMPIRAN
1. Pembuatan Suppositoria

Siapkan alat dan bahan Proses penambahan pct PCT digerus


yang digunakan

Penambahan PEG Pengolesan paraffin Melelehkan PEG

Penambahan pct Pencetakan suppo Pendinginan suppo


2. Pembuatan Granul

Siapkan bahan Masukkan vitamin C Tambahkan amprotab


ke toples

Tambahkan avicel kocok Tambahkan Mg stearat dan Talk kocok selam 2 menit
15 menit

Timbang keseluruhan bahan


3. Evaluasi Granul

Proses flow tester Ukur diameter Ukur tinggi

Volume granul tanpa Pemampatan 500 kali Uji kelembapan


Pemampatan

4. Evaluasi Tablet
- Uji keseragaman bobot

Timbang satu persatu tablet sebanyak 20 tablet


- Uji kekerasan
Timbang satu persatu tablet sebanyak 20 tablet

- Uji friabilitas

Timbang satu persatu tablet sebanyak 40 tablet

Timbang semua tablet Masukkan kedalam alat Sapu-sapu semua tablet


sebanyak 40 tablet
Timbang semua tablet yang
sudah dilakukan uji friabiliras

Kesimpulan
Dalam formulasi sediaan tablet, selain bahan aktif juga dibutuhkan
eksipien/bahan tambahan, karena zat aktif tidak memiliki semua sifat
yang baik untuk langsung dibuat tablet. Bahan tambahan bukan
merupakan bahan aktif, namun secara langsung atau tidak langsung
akan berpengaruh pada kualitas/mutu tablet yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, tablet yang dibuat cukup


memenuhi syarat.

Saran

Dapat memformula sediaan tablet dengan bahan dan konsentrasi


yang lebih baik. Melakukan evaluasi yang baik terhadap basil
percobaan, karena hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah
tablet telah kita buat memenuhi syarat atau tidak

Anda mungkin juga menyukai