Anda di halaman 1dari 6

Nama Mahasiswa : Selvi S Pabisa

NIM : N1808057

Ruangan : Unit Gawat Darurat RSUD Batara Siang Pangkep

A. Identitas Klien
Nama : Tn .S
Umur : 76 Thn
Alamat : Segeri
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Diagnose medik : Asma
Tanggal masuk : 26 September 2019
Tanggal pengkajian : 26 September 2019

B. Penanggung jawab
Nama : Ny. F
Umur : 31 Thn
Hubungan : Anak
1) Pengkajian Primer
Airway ( jalur napas) : suara napas rochi,penumpukan dahak di saluran pernpasan
Breating ( pernapasan) : napas cepat ( takipnea), P: 30 x/m adanya gerakan otot napas
tambahan
Circulation :tidak ada perdarahan , TD: 140/90 MmHg
Disability :kesadaran klien : composmentis GCS: 15
Eksposure :tidak ada luka,dan cedera pada leher dan tubuh lainnya.
2) Pengkajian Sekunder
1. Riwayat kesehatan
Keluhan utama ( KU): sesak napas
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sesak napas sejak kemarin ,adanya batuk dan nyeri pada dada sebelah
kiri dan kanan.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak perna mengalami penyakit sesak napas.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit sesak ataupun asma dan
tidak ada riwayat penyakit berat lainya.
3) Pengkajian fisik
Penampilan keadaan umum: klien tanpak lemah
Tingkat kesadaran : composmentis , GCS : 15
 Tanda – tanda vital
Td : 140/80 mmHg
N : 100 x/i
S : 36,5oc
P : 30 x/i
 Pengukuran autopometri
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 160 cm
Lingkar lengan atas : 13 cm
 Kepala dan rambut :Rambut tampak bersih,kulit kepala tampak bersih,tidak
terdapat edema pada kepala ,tidak ada ketombe.
 Telinga :Simetris antara kiri dan kanan,tidak ada
serumen
 Hidung :Lubang hidung simetris antara kiri dan kanan tidak ada
polip.
 Mulut :Mulut tanpak bersih,bibir lembab.
 Tenggorokan :tidak ada pembekakan vena jugulari ,tidak ada
pembekakan kelenjar limfe
 Dada :Simetris antara kiri dan kanan
 Ekstremitas atas dan bawa : 5 5
5 5
1) Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

Fungsi Ginjal
Ureum 98 10-50 mg/dl
Fungsi Hati
Pretein total 3.9 6.6-8.7 gr/dl
Albumin 2.2 3.5-5.0 gr/dl
Elektrolit
Natrium 117 136-145 mmol/l
Klorida 73 97-111 mmol/l
HEMATOLOGI
Koagulasi
APTT 31.2 22.0-30.0 detik
2) Terapi / pengobatan

 Terapi nebuliser ( combifen)


 Infus NaCl 0.9% 20 tetes/ menit
 Oksigen 10 liter/ menit via Non Rebriting Mask (NRM)
 Ranitidin 1 amp/8 jam
 Ambacin 8 cc / 12 jam

4) Data fokus
DS : Pasien mengeluh sesak napas seperti tercekik disertai batuk dengan dahak
yang kental dan sulit dikeluarkan.

DO : Pasien tanpak pucat, klien tanpak lemas, klien tanpak meringis.

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1.
DS : Bronkhospasme dan Jalan nafas tidak
 Pasien mengeluh sesak akumulasi sekret yang efektif
napas seperti tercekik kental di jalan napas
disertai batuk dengan
dahak yang kental dan sulit
dikeluarkan
DO :
Inspeksi :
Tampak sesak napas dan batuk
dengan sputum yang kental dan
sulit dikeluarkan

Terlihat gelisah dan berkeringat


dingin

Pola napas cepat dan dangkal


Frekuensi napas
meningkat/peningkatan usaha
pernapasan

Lab darah = peningkatan eosinofil,


basofi
Diagnosa keperawatan : Jalan napas tidak efektif  b/d bronkhospasme dan akumulasi
sekret yang kental di jalan napas.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Jam Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi


tgl hasil
Jalan napas tidak
Kami efektif B/D bronkhospasme Tujuan                       : 1. Tenangkan pasien
s 26- dan akumulasi sekret yang Dalam waktu ... x 24 2. Kaji status
09- kental di jalan napas, jam setelah dilakukan pernapasan, penyebab/faktor
2019 ditandai dengan : tindakan pencetus sesak napas
DS-DO keperawatan jalan 3. Ukur TTV dan tingkat
napas kembali efektif kesadaran
Kreteria Hasil            : 4. Atur posisi untuk
 TTV dalam batas mengurangi keluhan sesak
normal, kesadaran napas
CM 5. Ajarkan latihan napas dalam
 Pasien tidak sesak dan batuk efektif
napas dan batuk 6. Berikan minum air hagat
berdahak 7. Longgarkan pakaian jika
 Pasien tenang dan ketat
tidak berkeringat 8. Batasi
dingin keluarga/pengunjung/tamu
 Pola napas teratur 9. Cek saturasi oksigen
 Frekuensi napas 10. Kolaborasi medis :
16-20 x/m  Pemberian oksigen
 Lab darah =  Pemberian obat
eosinofil, basofil bronkhodilator, inhalasi,
dbn ekspektoran/mukolitik,
antihistamin,
kortikosteroid
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tg Diagnosa keperawatan Implementasi


l

Kamis, Jalan napas tidak 1. Tenangkan pasien, menjelaskan


26-09- efektif B/D bronkhospasme dan penyebab sesak napas
2019 akumulasi sekret yang kental di jalan 2. Kaji status
napas, ditandai dengan : DS-DO pernapasan, penyebab/faktor pencetus
sesak napas (asap, debu, cuaca, aroma,
stres)
3. Ukur TTV
4. Atur posisi untuk mengurangi keluhan
sesak napas (fowler/semifowler)
5. Ajarkan latihan napas dalam dan batuk
efektif (dikondisikan)
6. Berikan minum air hangat
(dikondisikan)
7. Longgarkan pakaian jika ketat
8. Kolaborasi medis :
 Pemberian oksigen
 Inhalasi = Nebulizer dengan
combivent. 2,5 mg.
 Infuse Rl 20 tpm

EVALUASI

S: Pasien mengatakan sesak napas, bila batuk dahak susah dikeluarkan

O:

o Tampak sesak napas , masih batuk berdahak


o TTV : TD:130/80 mmHg P:30x/i, N:100 x/i,S: 36,5oc
o Pola napas tidak teratur

A :Jalan napas tidak efektif belum teratasi.

P ;Lanjutkan intervensi
RESUME KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN PADA Tn “ S”
DENGAN DIAGNOSA MEDIC ASMA DI RUANGAN UGD
RSUD BATARA SIANG
PANGKEP

SELVI S PABISA
N1808057

Perseptor Lahan Perseptor Institusi

( ) ( )

PROGRAM STUDI NERS STIKES GRAHA EDUKASI


MAKASSAR
2019

Anda mungkin juga menyukai