Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Paulina Sairdekut


NIM : N1910105

Ruang : Melati /03 Tgl. Pengkaji : 18-02-2020


Waktu Pengkaji : Pukul 10.10
Tgl .Masuk RS : 16 /02/2020

I.IDENTIFIKASI
Pengkajian
a. IdentitasPasien
Nama Initial : Tn .T
Tempat/Tgl. Lahir (umur) : Palembang, 4- 5- 1945 (74)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : menikah
JumlahAnak : -
Agama/Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
Alamat Rumah : Bonto sunggu
b. PenanggungJawab
Nama : NY “H”
Alamat : Bonto sunggu
Hubungan dengan klien : Istri

II. DATA MEDIK


A. Di kirim oleh: IGD
B. Diagnosa mediK
 Saat masuk : Benigna Prostat Hipertropi ( BPH )
 Saat pengkajian : Benigna Prostat Hipertropi ( BPH )

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT: Klien tampak sakit ringan / sedang / berat / tidak
tampak sakit.
B. Keluhan utama
a. Saat masuk : klien mengatakan Nyeri di daerah oprasi
Riwayat Kesehatan : Benigna Prostat Hipertropi ( BPH )
- Riwayat kesehatan sekarang :Susah buang air kecil. Pada saat
dilakukan pengkajian klien mengatakan sudah dioperasi pada 1
hari sebelumnya
- Riwayat kesehatan dahulu : Namun , sebelum dioperasi klien
mengatakan pada saat klien ingin BAK susah keluar dan sangat
lama kemudian air kemih yang dikeluarkan sedikit-sedikit dan
terasa perih
- Riwayat kesehatan keluarga :Ada riwayat merokok selama kurang
lebih 20 tahun. Namun , semenjak sakit klien berhenti merokok
dan riwayat hipertensi (+).
C. Pemeriksaan Fisik :
1. Klien tampak lemah terbaring di tempat tidur dan tampak gelisah
dengan nilai GCS (E=4, V=5, dan M=6)
2. Klien mengatakan nyeri pada bagian suprapubis dengan skala nyeri 5 ,
seperti ditusuk-tusuk, klien mengaku nyerinya sedikit berkurang bila
posisi tubuhnya terlentang
3. Klien tampak terpasang kateter, terpasang infuse pada tangan sebelah
kiri dengan Ringer Laktat 20 tetes/menit, dan terpasang alat monitor
4. TTV : TD = 150/90 mmHg, RR=21 x/menit, HR= 84 x/menit ,
S=36,90c
D. DATA FOKUS
Ds : Klien mengatakan nyeri pada bagian suprapubis, seperti ditusuk-tusuk
Klien mengakatakan nyerinya sedikit berkurang bila posisi tubuhnya
terlentang
Do : Skala nyeri 5
Klien tampak meringis
TD = 150/90 mmHg
HR= 84 x/menit

E. ANALISA DATA

No Hari/Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan
Data Subjektif : Proses menua
1. Senin/17-02- Nyeri akut
2020 1. Klien mengatakan nyeri (00132)
pada bagian suprapubis, Ketidakseimbangan
seperti ditusuk-tusuk hormone

2. Klien mengakatakan
nyerinya sedikit Hiperplasia pada
berkurang bila posisi epitel dan stroma pada
tubuhnya terlentang kelenjar prostat

Data Objektif :

3. Skala nyeri 5 BPH (benigna prostat


hyperplasia)
4. Klien tampak meringis
5. TD = 150/90 mmHg
6. HR= 84 x/menit Penyempitan lumen
uretra pars prostatika

Bendungan vesika
urinarius
Data Subjektif :

1. Klien mengatakan susah


buang air kecil Peningkatan tekanan
2. Klien mengatakan pada intra vesika

saat klien ingin BAK


susah keluar dan sangat Peningkatan kontraksi
lama kemudian air otot suprapubik
kemih yang dikeluarkan
sedikit-sedikit dan terasa
Tekanan mekanis ,
perih
merangsang
Data Objektif : nosisseptor

Klien terpasang kateter


Pengeluaran
mendiator kimia (Br)

Dihantarkan oleh
serabut saraf AB dan
serabut saraf C

Nyeri dipersepsikan

Nyeri Akut

Data Subjektif : Gangguan


2 Selasa/18-02- eliminasi urine
3. Klien mengatakan susah Proses menua (00016)
2020
buang air kecil
4. Klien mengatakan pada Ketidakseimbangan
saat klien ingin BAK hormone
susah keluar dan sangat
lama kemudian air
Hiperplasia pada
kemih yang dikeluarkan epitel dan stroma pada
sedikit-sedikit dan terasa kelenjar prostat
perih
Data Objektif : BPH (benigna prostat
hyperplasia)
Klien terpasang kateter

Penyempitan lumen
uretra pars prostatika

Bendungan vesika
urinarius

Peningkatan tekanan
intra vesika

Hipertrofi otot
detrusor , trabekulasi

Terbentuknya ,
selula , sekula dan
divertikal buli-buli

Lower urinary tract


syndrome

Gejala obstruktif
(susah buang air
kecil , urine
dikeluarkan sedikit-
sedikit)

Gangguan eliminasi
urine
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan agens cedera biologis(mis;


infeksi, iskema, neoplasma) ditandai dengan klien mengatakan nyeri pada
bagian suprapubis, seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 5
B. Gangguan eliminasi urine (00016) berhubungan dengan obstruksi
anatomik ditandai dengan klien mengatakan susah buang air kecil. Klien
terpasang kateter
RESUME KEPERAWATAN WOUNCARE DAN STOMA DENGAN
DIAGNOSA Benigna Prostat Hipertropi ( BPH ) PADA Tn’T
DI RUANGAN MELATI RS BATARA SIANG

KAB.PANGKEP

Oleh :

Paulina Sairdekut
N1190105

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(........................................) (...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES GRAHA EDUKASI

MAKASSAR
2020

Anda mungkin juga menyukai