Anda di halaman 1dari 18

Metabolisme Lipid

SEPTI APRILIA, M.PD.


LIPID adalah senyawa biologis yang tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti
kloroform,eter dan benzen.
Pada suhu kamar, lemak hewan biasanya berupa
zat padat tetapi pada tumbuhan berupa zat cair.
Fungsi lipid
Peranan lemak dalam menunjang proses hidup
adalah :
◦ Penyediaan energi
◦ Lemak membantu menyerap Vitamin,
◦ Lemak sebagai cadangan energi
◦ Menjaga temperature tubuh tetap normal
◦ Melindungi organ penting dalam tubuh
◦ Penyusun membran sel
Pembagian LIPID
Berdasarkan komposisi kimianya :
1. Asam lemak (Asam lemak jenuh dan tak jenuh)
2. Lemak sederhana (Gliserida netral dan fosfogliserida)
3. Lipid kompleks (lipoprotein dan glikolipid)
4. Non gliserida (sfingolipid, steroid dan malam)
1. Asam lemak
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun
rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24.
Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
◦ Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)


◦ Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
2. Lemak sederhana
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
1. Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat
mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
3. Lipid kompleks
LIPOPROTEIN
1. Kilomikron : alat transportasi trigliserid dr usus ke jar.lain kecuali ginjal
2. VLDL : mengikat trigliserid dalam hati ke jaringan lemak
3. LDL : mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4. HDL : mengikat kolesterol ke hati
4. Lipid non gliserid
Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung
mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan
sfingolipid.
Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron
dan progesteron.

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini


berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis
rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
Malam / lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai
lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam
lemak dengan alkohol rantai panjang.

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam


Metabolisme lipid
Diet Trigliserida

Esterifikasi Lipolisis Steroid

Asam lemak
Steroidogenesis

Lipid Lipogenesis Oksidasi beta


Gliserol Kolesterogenesis
Karbohidrat Kolesterol
Protein
Asetil-KoA + ATP

Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam
sitrat
hidroksi butirat Aseton

ATP H2O
CO2
Reaksi-reaksi kimia dalam metabolisme gliserol
Metabolisme Gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini
selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap
awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat.
Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton
fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
Sebelum dikatabolisir
dalam oksidasi beta, asam
lemak harus diaktifkan
terlebih dahulu menjadi
asil-KoA
asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA

ATP + KoA AMP + PPi

FFA Asil-KoA

Karnitin palmitoil
transferase I
Asil-KoA Membran mitokondria eksterna
sintetase

(Tiokinase) Asil-KoA KoA

Karnitin Asil karnitin

Karnitin palmitoil Karnitin Membran mitokondria interna


transferase II
Asil karnitin

translokase
KoA Karnitin Asil karnitin

Asil karnitin Asil-KoA Beta oksidasi


Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan
sebagai berikut:

•Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA


•Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut
bisa menembus membran interna mitokondria.
•Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin
translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan
karnitin keluar.
•Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan
KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di
membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
•Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam
proses oksidasi beta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai