Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3: Ciliata

Tugas:
1. Morfologi
2. Siklus hidup
3. Penularan
4. Pencegahan

Morfologi

Tropozit berbentuk lonjong, ukuran 60-70 x 40-50 µ m. Tubuh tertutup silia pendek, kecuali di
daerah mulut silia lebih Panjang (adoral cilia). Bagian anterior terdapat cekungan dinamakan
peristome dan terdapat mulut (sitosom), tidak memiliki usus namun dibagian posterior memiliki
anus (cy; cytoyge).

Terdapat 2 inti yang terdiri dari makronukleus (maN;berbentuk ginjal) dan mikronukleus
(miN;berbentuk bintik kecil) yang terdapat pada cekungan makronukleus. Makronukleus
memiliki fungsi vegetatif, yaitu mengatur struktur dan metabolism sel. Mikronukleus memilliki
fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi. Terdapat vakuole makanan (berisi sisa makanan ;
bakteri, leukosit, erithrosit, dll) dan vakuole kontraktil (cv).
Kista berbentuk bulat, ukuran 50-60 µ, dinding dua lapis, sitoplasma bergranul, terdapat makro
& mikronukleus serta sebuah badan refraktil. Tropozoit hidup dalam mukosa dan sub mukosa
usus besar, terutama di daerah sekum bagian terminal daripada illeum. Bergerak ritmis dengan
perantaraan cilia. Tropozoit tidak dapat lama hidup di luar badan, tetapi kista tetap hidup selama
beberapa minggu. Kista yang dapat hidup di luar badan adalah bentuk infektif. Bila tertelan oleh
hospes baru, maka dinding kista hancur dan trofozoit yang dilepaskan masuk dinding usus, dan
memperbanyak diri.

Siklus Hidup

Stadium kista dan tropozoit dapat berlangsung di dalam satu jenis hospes. Hospes alamiah adalah
babi, dan manusia merupakan  hospes insidentil. Jika kista infektif tertelan di dalam usus besar
akan berubah menjadi bentuk tropozoit. Di lumen usus atau dalam submukosa usus, tropozoit
tumbuh dan memperbanyak diri (multiplikasi). Jika lingkungan usus kurang sesuai bagi tropozoit
akan berubah menjadi kista.

Stadium kista parasit yang bertanggung jawab dalam proses penularan balantidiasis.  Umumnya
kista tertelan melalui kontaminasi pada makanan dan air.  Setelah tertelan, terjadi excystation
pada usus halus, dan tropozoit berkoloni di usus besar. Tropozoit dalam lumen usus besar
binatang dan manusia, dimana memperbanyak diri dengan cara pembelahan binary fission. 
Tropozoit menjadi kista infektif.  Beberapa tropozoit menginvasi ke dinding usus besar dan
berkembang, beberapa kembali ke lumen dan memisahkan diri.  Kista matang keluar bersama
tinja.

Penularan

Ciliata merupakan protozoa yang memiliki alat gerak berupa rambut getar. Anggota ciliata yang
merugikan adalah Balantidium coli yang menjadi parasit pada usus manusia dan menyebabkan
penyakit Balantidiasis. Seseorang dapat terpapar Balanditium coli bila bersentuhan dengan
kotoran babi atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi parasite tersebut.
Tak hanya itu, status gizi yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau penyakit tertentu
juga bisa membuat seseorang rentan terkena infeksi Balanditium coli.

Pencegahan

- Mencuci tangan dengan saun dan air yang mengalir secara rutin, terutama setelah atau
sebelum menyentuh makanan.
- Cuci buah, sayuran, dan daging dengan air yang bersih.
- Minum dengan menggunakan sumber air yang bersih.
- Ciptakan sanitasi yang baik.
- Hidari melakukan kontak langsung dengan feses hewan.
Referensi:

Dosen Pendidikan. 31 Agustus 2021. “Ciliata Adalah”. (Online),


(https://www.dosenpendidikan.co.id/ciliata-adalah/, diakses tanggal 18 November 2021).

Yog, Mas. 06 Februari 2017. “Deskripsi, Reproduksi dan Contoh Protista Mirip Hewan Sub Bab
Ciliata”. (Online), (https://www.biologiedukasi.com/2017/02/deskripsi-reproduksi-dan-
contoh.html, diakses tanggal 18 November 2021).

Acfreelance, A. 07 Oktober 2021. “Anggota Ciliata yang Menjadi Parasit pada Tubuh Manusia
Adalah”. (Online), (https://roboguru.ruangguru.com/question/anggota-ciliata-yang-menjadi-
parasit-pada-tubuh-manusia-adalah-_QU-Y64R02SY, diakses tanggal 18 November 2021).

Alodokter. 12 Februari 2021. “Hati-hati! Infeksi Parasit Balantidium coli Bisa Mematikan”.
(Online), (https://www.alodokter.com/hati-hati-infeksi-parasit-balantidium-coli-bisa-mematikan,
diakses tanggal 18 November 2021).

Rahmawati, Dina. 09 April 2021. “Balantidiasis Adalah Infeksi Usus akibat Parasit, Ini
Penyebab dan Cara Mengatasinya”. (Online), (https://www.sehatq.com/artikel/balantidiasis-
adalah-infeksi-usus-akibat-parasit-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya, diakses tanggal 18
November 2021).

Anda mungkin juga menyukai