BIDANG KADER
A. MUQODDIMAH
Ilmu mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam islam. Semua muslim diwajibkan menuntut
ilmu agar aqidahnya tidak tersesat dan perilakunya sesuai syariat. Jika melihat konteks sejarahnya,
IMM mampu melahirkan banyak intelektual di zamannya, kaum intelektual yang selalu bergerak
dengan agenda perubahan pembaharuannya. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka berpegang
pada Ilmu amaliyah dan amal ilmiah. Jadi ilmu akan bermanfaat saat diamalkan dan ketika beramal
kita harus memiliki ilmu.
IMM merupakan organisasi otonom yang memberikan sumbangsih perkaderan bagi persyarikatan
muhammadiyah. Ranah perkaderan IMM yang disebut dengan istilah Tri kompetensi dasar
(Religiusitas, Intelektualitas dan Humanitas). Perkaderan intelektual dibutuhkan untuk lebih
mengembangkan akal dan fikiran kader. Sesuai semboyan IMM “Anggun dalam moral, Unggul
dalam intelektual”. IMM berperan penting dalam membentuk kader yang bermoral dan cerdas.
Intelektualitas sebagai jalan untuk mendukung terciptanya kader yang kreatif dan mampu berfikir
kritis. Kreatif yang dimaksud yaitu kader mampu mengasah kemampuan yang dimiliki kader dan
menciptakan hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Kader diharapkan mampu berfikir
kritis dalam menghadapi isu atau masalah yang ada baik di lingkungan kampus atau diluar kampus.
Dan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat menambah rasa
kekeluargaan baik antar kader maupun pimpinan komisariat. Dengan adanya rasa kekeluargaan
tersebut dapat melancarkan setiap agenda yang ada di satu periode ini.
C. KONDISI BIDANG
1. Kondisi Objektif Bidang
Sampai dilaksanakannya Rapat Pleno ini, bidang kader PK IMM Al-Fatih telah
menjalankan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan. Namun, dalam
menjalankan program kerja belum dilaksanakan dengan maksimal dikarenakan beberapa kendala.
Salah satunya dikarenakan masalah perizinan orang tua baik orang tua kader maupun orang tua
pimpinan. Adapun kendala yang lain berasal dari beberapa anggota, baik karena kesibukan
akademik maupun karena kesibukan non akademik. Dalam hal komunikasi tergolong baik secara
luring maupun daring.
2. Kondisi Objektif Keaparatan
a. Ketua Bidang
Ketua Bidang Kader periode ini diamanahkan kepada IMMawan Salman Naufal Hafid,
mahasiswa aktif program studi D4 Keperawatan Anestesiologi semester 4.
b. Sekretaris Bidang
Bidang Kader periode ini diamanahkan kepada IMMawati Salsabila Athaillah Riduan,
mahasiswi aktif program studi D4 Keperawatan Anestesiologi semester 4.
c. Anggota Bidang
1) Anggota Bidang Kader periode ini diamanahkan kepada IMMawati Salsa Suryana
Veronika, mahasiswi aktif program studi D3 Keperawatan semester 6.
2) Anggota Bidang Kader periode ini diamanahkan kepada IMMawan Muh. Syifa Habib,
mahasiswa aktif program studi D4 Elektromedis semester 4.
D. PROGRAM KERJA
1. Program Inti
a. Masta (Masa Ta’aruf)
Masta (masa ta’aruf) bertujuan untuk memperkenalkan Muhammadiyah, IMM dan ilmu
keorganisasian kepada mahasiswa baru dan membuka pendaftaran untuk anggota baru IMM
komisariat Al-Fatih. Dengan diundangnya para pembicara untuk mengisi materi yang
dilaksanakan dengan berbagai metode yakni ceramah, diskusi, games maupun bermain peran.
Target dari adanya Masta, mahasiswa baru dapat tertarik dengan IMM dan tercapainya tujuan
Masta sendiri.
b. FUM (Follow Up Masta)
FUM (Follow Up Masta) kegiatan yang dilaksanakan setelah masta, kader-kader IMM Al-
Fatih yang berasal dari daerah dan juga latar belakang yang berbeda dapat melakukan
kerjasama dan berinteraksi dalam kegiatan Follow Up Masta ini. Kegiatan Follow Up Masta
bertujuan untuk mendekatkan antar kader-kader baru IMM Al-Fatih, dikarenakan sedang masa
pemulihan dari era pandemi pada tahun kemarin.
c. Sekolah Kader
Sekolah kader dilaksanakan karena kader-kader baru harus mengetahui ilmu tentang
Muhammadiyah, IMM dan wawasan umum, kegiatan sekolah kader ini bertujuan untuk
paradigma keilmuan kader yang terarah pada diskusi atau media yang digunakan. Metode
yang digunakan adalah diskusi kultural dan diskusi formal. Target dari diadakannya sekolah
kader adalah dapat dijadikan tempat diskusi antara kader dengan pimpinan komisariat.
d. DAD (Darul Arqom Dasar)
DAD (Darul Arqam Dasar) kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan
kepribadian serta mutu anggota hingga mencapai kualifikasi kader IMM koms Al-Fatih yang
memiliki wawasan tingkat komisariat dan cabang dan internalisasi dasar-dasar islam serta
meletakkan dasar pemahaman intelektualitas. Target dari dilaksanakannya DAD adalah
terciptanya rasa memiliki Islam dan Muhammadiyah melalui IMM sebagai alat
memperjuangkan Islam pada diri seorang kader dan terciptanya kader yang siap untuk
berjuang di IMM.
e. Magang Bidang
Magang bidang adalah kegiatan awal bagi Kader sebelum masuk kepemimpinan dengan
memilih 1 / 2 bidang yang diminati, bertujuan supaya memiliki gambaran dengan bidang yang
dipilih. Setelah memiliki gambaran dan pengetahuan dari bidang yang diambil, kader dapat
memikirkan program kerja dan tujuan dari bidang yang telah dipilih.
f. Database Kader
Database kader dilaksanakan untuk merekap data-data kader IMM Al-Fatih guna memenuhi
data kader dan administrasi perkaderan.
2. Program Insidental
a. Sekolah Perkaderan
Sekolah perkaderan adalah kegiatan yang dilaksanakan pimpiran yang ditujukan untuk
kader IMM Al-Fatih. Bertujuan supaya para kader lebih terarah pada setiap perkaderan
tentang pendalaman tentang kepemimpinan, ideologi, dan juga sistem perkaderan maupun fase
perkaderan.
Bidang Kader
Ketua, Sekretaris,
PROGRAM INTI
Paradigma 1. Diskusi Sebagai bahan 1. Kader IMM Kader paham - 4 Desember Rp.
keilmuan Kultural diskusi Al-Fatih paradigma 2022 485.000,00
kader yang 2. Diskusi pimpinan 2. Pimpinan keilmuan yang - 10 Desember
Sekolah
3. terarah pada Formal kepada kader Komisariat dibangun terarah 2022
Kader
diskusi atau IMM Al disetiap fase - 18 Desember
media yang Fatih perkaderan 2022
digunakan - 24 Desember
2022
- 25 Desember
2022
1. Membentuk 1. Materi 1. Terciptanya Anggota IMM 1. Kuantitas 24-28 Februari Rp.
karakter dan 2. Diskusi rasa memiliki Al Fatih peserta DAD 2023 5.754.300,00
kepribadian 3. Bermain Islam dan terpenuhi
serta mutu peran Muhammadiy minimal 25
anggota 4. Simulasi ah melalui orang
hingga 5. FGD IMM sebagai 2. Penguatan nilai-
mencapai 6. Screening alat nilai ideologi
kualifikasi memperjuang Muhammadiyah
kader IMM kan Islam dan IMM
kom. Al 2. Terciptanya 3. Terbentuknya
DAD Fatih yang kader yang kader yang
(Darul memiliki siap berjuang militan dan
4.
Arqam wawasan di IMM. loyal
Dasar) tingkat Mempunyai
komisariat paradigma
dan cabang keilmuan yang
2. Internalisasi terarah
dasar-dasar
islam serta
meletakkan
dasar
pemahaman
intelektualita
s
1. Membimbing 1. Screenin 1. Terciptanya Kader IMM 1. Kader dapat 1 Mei – 30 Rp.
kader untuk g kader yang Al-Fatih memiliki Juni 2023 400.00,00
mengetahui 2. Diskusi paham akan Gambaran
potensi yang tugas dan atas bidang
Magang
5. dimiliki di kewajiban telah
Bidang
satu bidang dalam suatu diambil.
IMM. bidang di 2. Kader dapat
2. Memfokuska IMM. memiliki
n kader untuk 2. Kader dapat keinginan
memperdala memiliki dan tujuan
m satu atau pandangan dengan
dua bidang untuk periode memperbaiki
yang diminati selanjutnya. dari bidang
agar dapat tersebut yang
meneruskan belum
diperiode terealisasi
berikutnya. 3. Kader
memiliki ide
dan pendapat
untuk dapat
merealisasika
nnya dalam
bentuk
kegiatan
Pendataan Pendataan Terpenuhiny Alumni, Adanya 1x dalam satu
kader setiap tiap tahun a data dari pimpinan pembaharuan periode
Database angkatan dengan media Alumni komisariat database setiap
6.
Kader DAD google hingga kader dan kader periodenya
formulir baru PK IMM
Al Fatih
PROGRAM INSIDENTAL