Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Memahami Kebutuhan Peserta Didik Pramuka sesuai SGTD


Diajukan sebagai tugas mata kuliah pramuka
Dosen : Ujang Saepudin,S.Ag., M.MAg.

Disusun oleh

M ALDI APRILIAN

FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL AZHARY
CIANJUR 2022-2023 SEMESTER III
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ii
B. Rumusan Masalah iii
C. Tujuan Pembahasan iiii

BAB II PEMBAHASAN
A. ……………………......................................................1

1. Memahami Peserta Didik dan Kebutuhannya.................................................................1

2. Program Kegiatan Peserta Didik (PRODIK)…………………………………………………………………..3

3. Forum Pramuka S, G, T, D (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega)………………………..4

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN …………………….………………………………………......................8
DAFTAR PUSTAKA ……………...………….………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemahaman Siswa merupakan sikap yang dimiliki dan dipraktikkan oleh
Pembina Pramuka, Pembina Pramuka, dan Pemimpin Kuartet. Karena dengan
mempertimbangkan aspirasi/kebutuhan siswa dalam mempersiapkan program
kemahasiswaan (PRODIK), maka kegiatan Pramuka dapat memenuhi kebutuhan dan
minatnya, sehingga Kegiatan Pramuka Unggulan menjadi kegiatan yang menarik dan
menyenangkan.

Beberapa pertimbangan dasar tentang perlunya memahami siswa terkait


dengan psikologi dan bagaimana suatu kegiatan dapat menarik dan berhasil hanya
karena siswa tertarik untuk berpartisipasi di dalamnya berdasarkan kondisi. Karena
mereka memiliki naluri dalam diri mereka.

1.2 Rumusan Masalah


1) Mengapa peserta harus mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka
wajib memahami perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik ?
2) Mengapa Pembina atau Pelatih Pramuka harus mengetahui cara penyusunan program
kegiatan peserta didik (PRODIK) ?
3) Mengapa Peserta harus mengetahui tujuan Dewan Satuan dan menerapkan dalam
kegiatan kepramukaan ?
4) Mengapa peserta harus mengetahui pelaksanaan Forum Pramuka ?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Peserta mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka wajib memahami
perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik.
2) Peserta mampu menyusun PRODIK dan menerapkan kegiatannya.
3) Peserta mampu menjelaskan apa, bagaimana, mengapa, sasaran, tujuan Dewan Satuan
dan menerapkan dalam kegiatan kepramukaan.
4) Peserta mampu melaksanakan bermacam-macam forum pramuka sesuai dengan usia dan
golongan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Memahami Peserta Didik dan Kebutuhannya

Peserta memiliki banyak kebutuhan dalam proses pengembangan. Tentunya agar


kegiatan tersebut berhasil, pendidik perlu mengetahui dan memenuhi kebutuhan
peserta didik. Kebutuhan siswa antara lain:

1) Adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan serta memperoleh kegiatan yang
menyenangkan, artinya tempat yang sesuai dengan keinginan peserta didik dan
mengelola kesempatan yang menyenangkan adalah strategi agar memperoleh kegiatan
yang menyenangkan.

2) Dorongan naluri peserta didik untuk memperoleh kebebasan berfikir, berpendapat, dan
berprestasi artinya dalam hal ini system demokrasi sangat dimunculkan. Bebas
berpendapat, berfikir, dan berprestasi dapat memberikan dorongan semangat kepada
para peserta didik untuk berkreasi.

3) Hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan kasih sayang dari pembina,
orang dewasa, orang tua dan masyarakat, artinya para peserta didik memiliki hak untuk
memperoleh pembinaan untuk kelancaran kegiatan yang dilakukan dan pembina, orang
tua, orang dewasa, atau masyarakat yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut.

4) Pengembangan bakat, artinya bakat sudah dimilki manusia sejak dia lahir. Maka bakat
itu harus dikembangkan agar bakat tersebut dapat berguna untuk masa depannya.

5) Pengembangan minat, artinya kita harus mengetahui minat peserta didik dan
menjadikannya sebagai landasan untuk merencanakan suatu kegiatan yang sesuai
dengan minat tersebut.

6) Peningkatan kemampuan dan kecakapan, artinya kemampuan dan kecakapan yang


dimilki oleh peserta didik harus dikembangkan, Karena hal ini sangat berguna untu masa
depan mereka.

7) Pencapaian cita- cita, artinya cita-cita para peserta harus dapat tercapai, tentunya
dalam hal ini harus ada usaha yang dilakukan oleh peserta didik agar tercapainya tujuan
mereka dan para pembina membimbing mereka dalam pencapaian cita-cita tersebut.

8) Peningkatan daya cipta ( kreativitas ), artinya suatu kreativitas sangat diperlukan,


karena untuk memberikan sesuatu yang baru dan mampu menarik minat para peserta
didik dalam mengikuti suatu kegiatan.

9) Daya pembaharuan ( inovasi ), artinya sesuatu yang monoton atau berulang-ulang


dapat membuat minat para peserta didik berkurang. Mereka membutuhkan suatu yang
baru agar tercapainya semua tujuan.

10) Cipta, rasa, karsa, dan karya, artinya dituntut untuk menghasilkan suatu yang baru dan
nantinya akan menjadi suatu kebudayaan yang dapat berguna untuk kedepannya.
2.1.1 Tugas-tugas Pengembangan

Dalam kegiatan, pelatih memiliki tugas untuk mengembangkan perilaku peserta


sesuai dengan usianya, dari segi perkembangan fisik dan psikis harus disesuaikan.

1) Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Siaga, belajar yaitu sebagai


berikut.

a. Membentuk sikap hidup sehat (mengenai dirinya sendiri).

b. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.

c. Belajar peranan jenis.

d. Membentuk keterampilan dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung.

e. Membentuk konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari-hari.

f. Membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai social.

g. Memperoleh kebebasan pribadi.

h. Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok social dan institusi.

2) Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penggalang, adalah sebagai


berikut.

a. Befikir kritis.

b. Mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional.

c. Dorongan kuat untuk bertualang.

d. Pengaruh kelompok sebaya sangat besar.

e. Memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah.

f. Memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan


dalam bergaul.

g. Menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku


mengganggu orang lain.

h. Permainan kelompok, tim.

3) Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penegak dan Pendega, adalah


sebagai berikut.

a. Memperoleh kebebasan emosional

a) Proses melepas diri dari ketergantungan secara emosional.

b) Kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya


sehingga lebih stabil dan terkendali.

c) Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang


sesuai dengan lingkungannya.
b. Mampu begaul

Mulai mengembangkan kemampuan mengadakan hubungan social, baik dengan


teman sebaya maupun orang lain yang berbeda tingkat kematangan sosialnya sesuai
dengan norma social yang ada.

c. Menemukan model untuk identifikasi

Model atau tokoh identifikasi merupakan factor penting, karena dia merupakan
model yang ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkah laku dan
bersikap.

d. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.

e. Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.

2.1.2 Usaha-usaha untuk Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik

Pembina Pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat menarik


minat peserta didik atau pemuda yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka.
Untuk keperluan ini, maka para Pembina Pramuka perlu menyusun program kerja
peserta didik (PRODIK).

2.2 Program Kegiatan Peserta Didik (PRODIK)

2.2.1 Pengertian PRODIK

Kegiatan adalah sesuatu yang memberikan kontribusi, menumbuhkan,


membimbing dan mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan,
kecenderungan atau keinginan dan kemampuan untuk mencapai tujuan, sehingga
membentuk proses kreatif, inovatif, pionir dan mandiri. Kegiatan pramuka harus bersifat
kontekstual sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan keinginan siswa.

Program Kegiatan Mahasiswa (Prodik) / Program Kepemudaan adalah


keseluruhan (whole) apa yang dilakukan siswa dalam Pramuka (kegiatan), bagaimana
mereka melakukan kegiatan (how) dan mengapa mereka melakukan kegiatan (purpose).
Mulai saat ini unsur-unsur PRODIK dikategorikan sebagai berikut:

1) Totalitas

Meliputi seluruh kegiatan dan pengalaman peserta didik dalam Gerakan


Pramuka, merupakan suatu proses progresif pendidikan dan perkembangan pribadi.

2) Apa (aktivitas)

Mencakup semua aktivitas yang diikuti peserta didik, aktivitas tersebut harus
menarik dan menantang peserta didik atau kaum muda. Diselenggarakan dengan
berlandaskan kepada apa keinginan, kebutuhan, dan tutuntutan anak, pemuda dan
masyarakat.

3) Bagaimana (metode)
Kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan Gerakan Pramuka dilaksanakan
dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang
disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakan Indonesia dewasa ini.
Oleh karena itu kegiatan kepramukan harus dilaksanakan dengan hal-hal dibawah ini.

a) Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan


kepramukaan.

b) Terutama dengan sisitim beregu.

c) Dengan perangsang Sistim Tanda Kecakapan (SKU, SKK) dan Pramuka


Garuda.

d) Selalu bervariasi.

4) Mengapa (tujuan)

Kegiatan kepramukaan dilakasankan untuk mencapai tujuan Gerakan Kegiatan


Pramuka harus mengarah kepada sasaran pendidikan kepramukaan yaitu
pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani, rohani, pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan Pramuka.

2.2.2 Cara menyusun PRODIK

Cara penyusunan PRODIK dapat dilakukan denngan cara sebagai berikut.

1) Pembina Pramuka menghimpun macam - macam kegiatan yang diinginkan


atau dikehendaki oleh peserta didik.

2) Pembina bersama peserta didik menyusun jadwal kegiatan dengan materi


yang sudah disepakati (bisa menjadi materi 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan dst).

3) Pembina meramu materi, kegiatan tersebut berlandaskan kepada


Strategik Gerakan Pramuka, Prinsip dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan
Kode Kehormatan Pramuka serta dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat,
menjadi kegiatan - kegiatan yang menarik dan menantang, yang siap untuk disajikan.

2.3 Forum Pramuka S, G, T, D (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega)

Forum adalah wadah atau tempat untuk membahas kepentingan bersama,


mengadakan pertemuan, membahas masalah, dan bertukar pandangan tentang suatu
masalah.

Forum Pramuka Waspada/Lengkuh/Penegakan/Pandega adalah wadah untuk


membahas kepentingan bersama, forum untuk bertukar pikiran tentang masalah, atau
konferensi untuk membahas masalah dan melakukan Pramuka
Siaga/Pengumpul/dia/Pandega.

2.3.1 Pengelompokan Forum Kegiatan Pramuka

1) Pertemuan Dewan Satuan Pramuka Pertemuan dewan Siaga, Penggalang,


Penegak atau Pendega membahas Rencana Kerja, Program Kerja, Pelaksanaan Program
Kegiatan. Pesertanya adalah Pembina dan para pemimpin
Barung/Regu/Sangga/Pendega.

2) Pertemuan Dewan Kehormatan Satuan (Dewan Kehormatan Penggalang,


Dewan Kehormatan Penegak, Dewan Kehormatan Pandega) dengan acara diantaranya:
menyidangkan perkara pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka oleh anggota, persiapan
pelantikan anggota, tentang penerimaan anggota atau penyelenggaraan Renungan Jiwa.

3) Pertemuan Besar Pramuka, berupa.

a. Forum Pramuka Siaga, disebut Pesta Siaga merupakan kegiatan besar


Pramuka Siaga dimana pada kegiatan ini berbagai kegiatan dilakukan diantaranya
karnaval, gerak dan lagu, melukis, bermain kreatif yang diikuti oleh beberapa Satuan
Pramuka Siaga.

b. Forum Pramuka Penggalang, berupa.

- Jambore Penggalang, merupakan medan pertemuan besar Pramuka


Penggalang.

- Lomba Tingkat Regu Penggalang (LT) ; LT-1 di tingkat Gugusdepan, LT-2 di


tingkat Kwarran, LT-3 di tingkat Kwarcab, LT-4 di tingkat Kwarda, dan LT-5 di tingkat
Kwarnas.

c. Forum Pramuka Penegak dan Pandega, berupa RAIMUNA merupakan arena


pertemuan besar Pramuka Penegak Pandega.

d. Forum Satuan Karya Pramuka (SAKA), merupakan pertemuan besar Pramuka


Penegak Pandega yang bergiat pada Satuan Karya Pramuka (SAKA).

4) Forum Bakti Pramuka, forum ini diselenggarakan dalam rangka membina


rasa sosial dan menanamkan kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari anggota
masyarakat yang saling terjadi ketergantungan satu dengan yang lain. Kegiatan Bakti
Masyarakat disesuaikan dengan kemampuan peserta didik sehingga kegiatan bakti
masyarakat dapat saja dilakukan oleh Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak maupun
Pramuka Pandega.

a. Perkemahan Bakti Pramuka Penggalang ialah forum pramuka Penggalang


dalam kegiatan bakti masyarakat; biasanya diikuti oleh beberapa Satuan Pramuka
Penggalang dalam suatu perkemahan besar.

b. Perkemahan Wirakarya Pramuka Penegak Pandega (PW) ialah forum


pramuka Penegak dan Pandega dalam kegiatan bakti masyarakat, biasanya diikuti oleh
beberapa satuan pramuka Penegak dan Pandega dalam suatu perkemahan bersama.

c. Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) ialah forum pramuka


Penegak dan Pandega yang tergabung dalam kegiatan Satuan karya Pramuka (SAKA),
dalam kegiatan bakti masyarakat yang diikuti oleh Satuan Karya Pramuka sejenis,
sehingga terdapat.

a) Pertikara (Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara).

b) Pertiwana (Perkemahan Bakti Saka Wanabakti).


c) Perti Husada (Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada).

d) Perti Tarunabumi (Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi).

e) Perti Bahari (Perkemahan Bakti Saka Bakti Bahari).

f) Perti Dirgantara (Perkemahan Bakti Saka Dirgantara).

g) Perti Kencana (Perkemahan Bakti Saka Kencana).

5) Forum Latihan Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)

a. Latihan Keterampilan Kepemimpinan

a) Gladian Pemimpin Barung Siaga (Dianpinrung).

b) Gladian Pemimpin Regu Penggalang (Dianpinru).

c) Glalian Pengembangan Manajemen (LPM) bagi pramuka Pandega.

b. Latihan Keterampilan

a) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) bagi Pramuka Penegak dan


Pandega.

b) Latihan Pengembangan Manajemen (LPM) bagi Pramuka Pandega.

c. Kursus Instruktur Muda.

Forum ini merupakan media belajar terampil memberikan instruktur bagaimana


mempelajari dan menggunakan keterampilan kepramukaan. Forum ini diikuti oleh
pramuka Penegak dan Pandega yang memfungsikan dirinya sebagai Pembantu Pembina
di Satuan Pramuka (Perindukan Siaga, dan atau Pasukan Penggalang).

d. Latihan Keterampilan Kepramukaan Rutin

Forum ini dilaksanakan seminggu sekali (tergantung kesepakatan yang dibuat


dengan peserta didik), untuk berlatih keterampilan kepramukaan dengan bimbingan dan
pembinaan Pembina Pramuka, diataranya dalam kegiatan sebagai berikut.

a) Kegiatan Rutin di Satuan dan Gugusdepan Pramuka.

b) Penjelajahan/Pengembaraan/Survival training.

c) Api Unggun.

d) Berkemah.

Kegiatan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan.

1) Kaum muda pada umumnya akan tertarik pada hal - hal yang menantang,
mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila dapat menyelesaikannya dengan baik
dan sukses.
2) Dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan yang menantang mereka
mencurahkan segala uapaya, dan dengan mencari-cari teknik yang tepat untuk dapat
mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut.

3) Dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan yang menantang, peserta didik


mendapatkan pengembangan kreativitas, percaya diri, keteguhan hati, keuletan dalam
usaha, pengetahuan dan pengalaman yang sangat mengesankan. Kegiatan yang dapat
mengembangkan aspek -aspek mental maupun pisik sebagaimana tersebut di atas,
mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung
pendidikan.

4) Hal - hal apa yang menarik dan menantang bagi peserta didik tergantung
pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta didik yang bersangkutan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan sebagai berikut.

- Mempekerjakan pembina atau pembina Pramuka harus memahami kebutuhan


siswa sehingga kegiatan Pramuka dapat memenuhi kebutuhan dan minat siswa.

- Pembina atau pembina Pramuka perlu mengetahui bagaimana mempersiapkan


PRODIK agar setiap kegiatan Pramuka terlaksana atau terencana dengan baik dan
tanggap terhadap kebutuhan peserta didik.

- Keberadaan Dewan Satuan Pramuka dalam Gerakan Pramuka sangat


diperlukan. Karena jika suatu kegiatan tidak memiliki Dewan Satuan Pramuka, maka
tidak terorganisir, tidak terstruktur, dan tidak dapat mencapai tujuannya.

• Adanya forum S,G,T,D sebagai penyelenggara, perencana dan penanggung


jawab setiap kegiatan Pramuka untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta : PT BPK
Gunung Mulia.

Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Y. Singgih D. 1999. Psikologi Praktis : Anak, Remaja
dan Keluarga. Jakarta : PT BPK. Gunung Mulia.

Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung :


Mandar Maju.

Tambunan, E.H. 1996. Mengakrabkan Hubungan Orang Tua Dan Anaknya.


Bandung : Karya Indah.

Pramukanet. 2011. Youth Programme, http://www.the world programme


policy.com. 25 September 2012.

https://gedeyogahermawan11101994.blogspot.com/2014/06/memahami-peserta-
didik-dalam-pramuka.html

Anda mungkin juga menyukai