2. Groupthink
Review
• Jelaskan tentang Social Exchange Theory (SET).
• Jelaskan perbedaan cost & reward. Berikan contoh.
• Kepentingan individu (self-interest) tidak selalu negatif,
malah dapat meningkatkan hubungan. Jelaskan
maksudnya.
• Uraikan setidaknya tiga asumsi SET. Dan Jelaskan.
• Jelaskan tentang Relational Dialectics Theory (RDT).
• Jelaskan beda pendekatan monologis & dialektik.
• Apa saja asumsi RDT?
• Jelaskan tentang Theory of Communication Privacy
Management (CPMT)
• Apa saja asumsinya?
1. Group Communication
Brief
Groups Define
• A group is not just any collection or aggregate
of persons. A group has traditionally been
defined as “an assemblage of persons who
communicate, in order to fulfill a common
purpose and achieve a goal.
• Group often are classified by their size:
– Small groups usually consist of 3 to 12 persons.
– Large groups normally have more than a dozen.
• Research shows that participation rates are
affected significantly by differences in group
size.
Ciri-ciri
Group
Communication
- ada tujuan yang sama
- ada hubungan satu sama lain
- berinteraksi satu sama lain
- adanya saling ketergantungan
- memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok
- bisa memiliki peran yang
berbeda
Maksud dan tujuan kelompok akan
memberikan jenis identitas pada
kelompok. Misalnya:
Untuk berbagi informasi
Menanamkan pengetahuan (to impart
knowledge) → kelompok belajar (learning
group)
”
masing-masing
• Burgoon & Ruffner
2. Groupthink
(based on the research of Irving Janis)
Theory at a Glance
Kelompok yang memiliki tingkat kohesivitas tinggi seringkali
gagal untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif dari
tindakan yang mereka ambil.
http://managementhelp.org/mrktng/org_cmm.htm
Why Need Organizational Communication?
• Managers have traditionally spent the majority of their
time communicating
Vertical Communication
1. Komunikasi ke atas
(Upward communication )
2. Komunikasi ke bawah
(Downward communication )
Downward Communication adalah
komunikasi yang berlangsung ketika
orang-orang yang berada pada tataran
manajemen mengirim pesan kepada
bawahannya.
Apakah fungsi Downward
Communication?
Upward
Communication
terjadi ketika
bawahan
(subordinate)
mengirim pesan
kepada atasannya
Upward
Communication
berfungsi untuk
menyampaikan
informasi, saran,
pertanyaan, masukan
dan keluhan dari
bawahan ke atasan
Arus Komunikasi
Dalam Organisasi
Horizontal Communication
Komunikasi Lateral
Komunikasi yang
berlangsung diantara para
karyawan atau divisi yang
memiliki kedudukan yang
setara.
Contoh: rekan kerja dalam satu/
berbeda departemen
Horizontal Communication berfungsi
untuk koordinasi tugas, pemecahan
masalah, berbagi informasi, serta
mengembangkan hubungan antara
para anggota organisasi.
Tipe
Komunikasi Organisasi
• Komunikasi Formal
• Komunikasi Informal
Komunikasi Formal
Komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu
sendiri & sifatnya berorientasi pada organisasi.
Isinya bisa berupa:
cara-cara kerja, produktivitas, pernyataan, memo,
kebijakan perusahan,surat-surat resmi, etc
Komunikasi Informal
Komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya tidak kepada organisasi
tersebut tapi lebih kepada individu-individu
yang terlibat.
Channel richness…
Kapasitas sebuah saluran
komunikasi untuk menyampaikan
informasi secara efektif
Organizational Channel
• Print media such as:
• Briefings
• Staff meetings
• Project meetings
Organizational Channel
• Electronic media such as:
• E-mail
• Intranet
• Internet
• Teleconference
Fungsi Komunikasi Organisasi
• Informatif
• Regulatif
• Persuasif
• Integratif
What will you learn in this session?
Dari perspektif behavioral, Applebaum &
Koehler dalam buku Organizational
Communication mengemukakan beragam
communication style yang diterapkan dalam
sebuah organisasi
Controlling style
bersifat satu arah,
ditandai dengan
adanya maksud untuk
membatasi, memaksa,
mengendalikan serta
mengatur perilaku,
pikiran dan tanggapan
orang lain
Equalitarian style
merupakan gaya
komunikasi dua arah yang
dilandasi oleh prinsip
kesamaan (equal). Dengan
pendekatan ini, komunikasi
dilakukan secara terbuka,
dan memungkinkan setiap
anggota informasi
mencapai kesepakatan
bersama.
Structuring style, merupakan gaya komunikasi
yang terstruktur dengan memanfaatkan pesan-
pesan verbal, baik secara tertulis maupun lisan,
dengan tujuan untuk memantapkan perintah
yang harus dikerjakan
Dynamic style bersifat
agresif, dengan
lingkungan pekerjaan
yang berorientasi pada
tindakan (action
oriented), bertujuan
untuk memotivasi
karyawan untuk bekerja
lebih cepat dan efektif
Relinguishing style
mencerminkan
kesediaan untuk
menerima saran,
pendapat atau gagasan
orang lain, meskipun
sender atau
komunikator memiliki
hak untuk memberi
perintah dan
mengontrol orang lain
Withdrawal style
muncul jika terjadi
makin melemahnya
komunikasi dalam
organisasi, sehingga
para anggotanya mulai
menarik diri dan
menghindari
komunikasi dengan
orang lain.
Communication Style in Organization
Style Komunikato Maksud Tujuan
r
Controlling Memberi Mempersuasi Menggunakan
perintah, butuh kekuasaaan dan
perhatian orang wewenang
lain
Equalitarian Akrab, hangat Menstimulasi, Menekankan
memotivasi kebersamaan
Structuring Objektif, tidak Mensistemasi Menegaskan
memihak lingkungan kerja, standar prosedur
memantapkan & aturan yang
struktur
dipakai
Dynamic Mengendalikan, Menumbuhkan Ringkas dan
agresif sikap untuk singkat
bertindak
Relinguishing Bersedia Mengalihkan Mendukung
menerima tanggung jawab pandangan orang
gagasan orang pada orang lain lain
lain
3. Adaptive Structuration
Theory (AST)
(based on research of Antony Giddens, M.
Scott Poole, David R. Seibold, and Robert D.
McPhee)
Deskripsi AST
Antony Giddens describes how social institutions-groups and
organizations are produce, reproduce & transformed
through the use of social rules.
• Aturan-aturan (rules) yang dibuat oleh kelompok berfungsi
sebagai pedoman (guides) untuk prilaku para anggotanya.
• Rules yang digunakan oleh para anggota berfungsi
sebagai suatu template bagi prilaku yang diharapkan dan
komunikasi di dalam kelompok.
• Giddens memandang struktur sosial sebagai pedang
bermata dua. Struktur dan aturan yang kita ciptakan
membatasi prilaku kita. Di sisi lain, aturan yang sama juga
memungkinkan kita untuk memahami dan berinteraksi
dengan orang lain.
• We need rules to guide our decisions about how we are
expected to behave.
The Structurational Perspective
• As group members, we are free to act in ways that help
achieve personal and group goals, but we are not
totally free. We are always constrained by the social
structures created in the structuration process.
• This theory teaches that group decision making is a
process in which group members attempt to achieve
convergence, or agreement, on a final decision and in
so doing structure their social system.
Theory at a Glance
• Kelompok dan organisasi menciptakan struktur-
struktur yang dapat dimaknai sebagai aturan-aturan
dan sumber daya organisasi.
• Struktur-struktur ini, sebagai gantinya, menciptakan
sistem sosial di dalam organisasi.
• Kelompok dan organisasi mencapai suatu kehidupan
mereka sendiri dari cara para anggotanya
memanfaatkan struktur mereka.
• Struktur kekuasaan menuntun pembuatan keputusan
yang terjadi di dalam kelompok dan organisasi.
Asumsi AST
Thank
This presentation contains copyrighted material
used under the educational fair use.
You
Therefore, if you use it or multiply it for
business purposes, ask permission to
copyrights holder
Prepared by
Rendro Dhani