Oleh:
Erwindyah Nur Widiyanti, S.Kep
NIM 212311101039
Usus besar. atau intestinum mayor panjangnya kurang lebih 1.5 m, lebarnya 5-
6 cm. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar: selaput lendir, lapisan otot;
melingkar, lapisan otot memanjang, jaringan ikat. Fungsi usus besar adalah
menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri koli, tempat feses.
2. Sekum
3. Kolon asendens
A. Definisi
• Menurut American Cancer Society, kanker kolorektal adalah kanker yang
berkembang dalam kolon atau rektum. Kolon dan rektum merupakan
bagian dari sistem pencernaan, yang disebut gastrointestinal atau sistem GI
(Sahay, et al., 2000). Sistem pencernaan memproses makanan menjadi
energi dan membuang produk sisa yang padat dari tubuh (feses). Setelah
makanan dikunyah dan ditelan, makanan berjalan melewati esofagus
menuju lambung.
B. Etiologi
• Penyebab dari kanker kolorektal belum diketahui secara pasti, tetapi
beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa diet, faktor genetik dan
faktor predisposisi lainnya berperan besar dalam perkembangan penyakit
ini (Otto, 2001). Individu dengan diet rendah lemak hewani dan tinggi
serat menunjukkan insiden yang lebih rendah pada penyakit ini. Individu
dengan riwayat kanker kolorektal sebelumnya berisiko timbulnya kembali
kanker ini pada area lain dari kolon atau rektum meskipun kankernya telah
diangkat.
C. Faktor resiko
• Usia
• Faktor heriditer
• Obesitas
• Faktor lingkungan
D. Klasifikasi
• Tipe menonjol Semua tumor yang massa utamanya menonjol ke dalam
lumen usus termasuk tipe ini. Massa tumor besar, permukaan mudah
mengalami perdarahan, infeksi, dan nekrosis. Umumnya terjadi di belahan
kanan kolon. Sifat invasi rendah, prognosis agak baik.
• Tipe ulseratif Setiap tumor dengan permukaan memiliki tukak jelas yang
agak dalam (kedalamannya biasanya mencapai atau melebihi tunika
muskularis) termasuk tipe ini. Tipe ulseratif paling sering di jumpai,
menempati lebih dari separuh kanker besar. Karakteristiknya adalah pada
massa terdapat tukak yang agak dalam, bentuk luar mirip kawah gunung
berapi, tepinya menonjol dan keras, dasarnya tidak rata, nekrosis, derajat
keganasan tinggi, metastasis limfogen lebih awal.
• 1. Stadium I bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan
dinding usus besar (lapisan mukosa).
• 2. Stadium II terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di
bawah lapisan mukosa.
• 3. Pada stadium III sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar
limfe yang banyak terdapat di sekitar usus.
• Mutasi germline atau mutasi garis benih yang terjadi pada gamet, langsung
dan dapat ditularkan kepada keturunannya dan setiap sel pada
keturunannya akan memiliki mutasi. Mendasari dan mendeskripsikan
terjadinya syndrom kanker usus besar keturunan, sedangkan kanker
sporadis timbul dari akumulasi mutasi gen somatik (tidak menurun pada
keturunannya) secara bertahap. Mutasi germline tunggal pada gen penekan
tumor poliposis adenomatosi coli bertanggung jawab atas syndrom
poliposis adenomatosa pada suatu keluarga yang paling dominan.
F. Manifestasi klinis
• Perubahan kebiasaan defekasi, keluar darah bersama dengan feses
• Lesi sebelah kiri (decendent): nyeri abdominal dan kram, feses mengecil
berbentuk seperti pita,kering dan padat, konstipasi dan distensi, darah
merah segar dalam feses.
H. Penatalaksanaan
● Farmakologi :
1. Kemoterapi : merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker
melalui pemberian sejumlah obat-obatan. Contoh obatnya :
cetuximab dan bevacizumab. Kemoterapi biasanya dilakukan
sebelum operasi dengan tujuan untuk menyusutkan tumor,
meredakan gejala yang dirasakan pasien, atau memperlambat
penyebaran kanker.
● Non farmakologi
1. Radiologi : sama seperti kemoterapi namun metode pengobatan
dlakukan dengan menggunakan pacaran radiasi.
2. Operasi : jenis operasi penanganan dilakukan tergantung dari
tingkat keparahan penyebaran kanker itu sendiri. Jika kanker
yang terdiagnosis masih dalam tahap awal biasanya operasi
bisa dilakukan lewat kolonoskopi untuk menghilangkan
pertumbuhan kanker.
● Gizi
1. Mengkonsumsi serat : buah –buahan, sayur-sayuran
2. Mengkonsumsi makanan rendah lemak
3. Menghindari makanan yang diawetkan
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
https://www.scribd.com/document/130144058/CA-COLON