PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pengertian badan usaha berbeda dengan pengertian perusahaan. Badan usaha adalah
kesatuan yuridis yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk memperoleh laba. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistrubusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Pengusaha adalah orang yang mengatur tata kerja
ataupun kerja sama antara modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa dengan
tujuan mencari keuntungan.
Tujuan utama dan akhir dari badan usaha adalah keuntungan atau laba. Tujuan tersebut dapat
dicapai jika perusahaan mengelola secara optimal semua sumber daya yang dimilikinya.
Pengelolaan itu dapat dilakukan dengan sistem manajemen yang tepat seperti, adanya
perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Ada pula yang disebut fungsi
operasional seperti fungsi personalia, pembelanjaan, produksi, dan pemasaran.
Dari segi sosial badan usaha memiliki manfaat yang nyata bagi lingkungan di luar badan usaha
seperti penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup.
Menurut lapangan usahanya atau kegiatannya , perusahaan atau badan usaha digolongkan
menjadi lima. Yaitu :
1. Ekstraktif
2. Agraris
3. Industri
4. Perdagangan
5. Jasa
Dalam dewasa ini ada 3 pilar utama penggerak kehidupan ekonomi suatu negara. Yaitu
1. BUMN
2. BUMS
3. KOPERASI
Ketiga pilar utama ini akan lebih jauh dibahas pada pembahasan makalah ini
BAB II
BUMN, BUMS DAN KOPERASI
A. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
1. DEFINISI
Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan “cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
menyatakan “Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya digunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua pasal ini merupakan jaminan bagi pemerintah untuk
ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Penguasaan oleh negara dalam hidup orang
banyak bukan berarti memiliki, namun mengandung arti memberi kekuataan tertinggi kepada
negara untuk :
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan , penggunaan, persediaan dan pemeliharaan
b. Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam
c. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum
mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
Dengan adanya pasal 33 ayat 2 dan ayat 2 UUD 1945 merupakan jaminan bagi pemerintah
untuk ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Peran pemerintah akan menjadi lebih
nyata bila pemerintah memiliki perusahaan negara. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI
No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud dengan badan usaha milik negara adalah badan
usaha dan anak perusahaan BUMN yangb seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Karena
seluruh modalnya dimiliki oleh negara berarti manajernya sangat dipengaruhi oleh pemerintah.
Menurut instruksi presiden No. 7 tahun 1967, perusahaan negaradiubah bentuknya menjadi
BUMN dan disederhanakan menjadi perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum) ,
dan perusahaan perseroan (persero).
Adapun yang merupakan organ dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut:
a. Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS merupakan organ perseroan yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam perseroan
tersebut. RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham biasa (tahunan) dan Rapat Umum
Pemegang Saham luar biasa.
b. Direksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki kewenangan menjalankan dan mengambil
kebijaksanaan perusahaan (eksekutif). Organ direksi ini dipilih oleh RUPS dan karenanya harus
pula bertanggung jawab kepada RUPS.
c. Komisaris
Organ komisaris merupakan organ yang melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perseroan.
Organ komisaris tersebut dipilih oleh RUPS dan karenanya harus pula bertanggung jawab
kepada RUPS. Karena disamping organ direksi ada organ komosaris , maka system seperti ini
seiring dengan system “dewan ganda”.
Perseroan terbatas dapat dibubarkan atau disebut juga dengan istilah “dilikuidasi” karena alasan
sebagai berikut:
1) Bubar karena keputusan RUPS.
2) Bubar karena jangka waktu berdirinya sudah berakhir.
3) Bubar karena penetapan pengadilan.
Apabila suatu perseroan bubar, maka harus diangkat seorang atau lebih likuidator yang akan
membereskan pembubaran tersebut.
Ditinjau dari hak-hak pesero , saham dapat pula dibagi sebagai berikut :
1. Saham biasa, sero biasa memperoleh keuntungan (deviden) yang sama sesuai dengan yang
ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham
2. Saham preferen, sero preferen ini mempunyai hak dan deviden yang sama dengan sero biasa ,
dan juga mempunyai hak lebih dari sero biasa
3. Saham komulatif preferen, pemegang sero jenis ini mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila
hak tersebut tidak dibayarkan pada tahun sekarang , maka akan dibayarkan pada tahun
berikutnya.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
2. Badan Hukum Koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.
Seperti halnya perusahaan lain yang berbadan hokum, maksudnya adalh adanya pemisahan
antara harta koperasi dengan pemiliknya (anggota koperasi), atau jika terjadi kepalitan dimana
koperasi harus melunasi hutang-hutangnya maka anggota koperasi hanya dituntut sebesar modal
yang diserahkan.
Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 (UU perkoperasian, pasal 3).
Koperasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta berazaskan kekeluargaan. Sedangkan
karakteristik koperasi pada umumnya adalah:
a. Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan.
b. Kekusaan tertinggi berada pada rapat anggota.
c. Organisasi diatus secara demokrasi.
d. Keuntungan dibagi berdasarkan besarnya jasa anggotanya.
e. Unit usaha diadakan dengan orientasi melayani anggota.
f. Tata pelaksanaannya bersifat terbuka bagi seluruh anggota.
Koperasi tidak semaju BUMN dan BUMS dikarenakan lingkupnya yang kecil hanya berfokus
pada anggotanya saja, Walaupun sebenarnya sekarang ini koperasi telah sedikit melebarkan
sayapnya dan membentuk bank koperasi yaitu bank Bukopin. Sesuai dengan jiwa pasal 33 UUD
1945, ketiga pelaku ekonomi tersebut dalam menjalankan kegiatan ekonominya supaya
mendasarkan diri pada semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, ketiga sektor
itu dapat diharapkan saling bekerja sama dan menghidupi sehingga pada akhirnya dapat dicapai
kedudukan yang telatif proporsional. Dan juga sebagai wujud demokrasi berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Kerja sama antara koperasi, usaha negara dan usaha swasta perlu lebih
ditingkatkan dan dikembangkan. Badan usaha yang sudah berkembang dan berhasil harus
didorong untuk membantu usaha ekonomi yang belum maju dalam meningkatkan kemampuan
usaha ekonominya. Untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarka Pancasila,
perkembangan perekonomian nasional harus ditata, disusun, dan bukannya dibiarkan dengan
tersusun sendiri. Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha antara berbagai unsur
ekonomi nasional terutama antara pengusaha kuat dan lemah haruslah terus dibina dan dijalin
dalam suasana salaing membantu dan saling menguntungkan, sebagai suatu perwujudan kesatuan
kekuatan ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kebersamaan sesuai
dengan demokrasi ekonomi berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah yang kami sajikan kami menarik kesimpulan bahwa ketiga
pilar utama penggerak ekonomi saat ini yakni BUMN, BUMS dan Koperasi masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi untuk mengembangkan perekonomian secara
luas ketiga bentuk usaha ini harus dikembangkan dengan pengelolaan yang benar. Karena
BUMN, BUMS dan Koperasi saling berhubungan dalam menjalankan usahanya
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi keilmuan bagi semua pihak.