Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PRAKTIKUM

ILMU GULMA

CIRI - CIRI GULMA BERDAUN LEBAR DAN RUMPUTAN

OLEH :

M. GIRHALDY ZAIN HARAHAP

NPM : 71190713076

GELOMBANG : 1 ( SATU )

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI B

LABORATORIUM ILMU GULMA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
JURNAL PRAKTIKUM

ILMU GULMA

CIRI - CIRI GULMA BERDAUN LEBAR DAN RUMPUTAN

OLEH :

M. GIRHALDY ZAIN HARAHAP


NPM : 71190713076
GELOMBANG : 1 ( SATU )
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI B

Jurnal ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Ilmu Gulma di Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan

Asisten Nilai

1. Melinda Sari, S.Agt ( )

2. Cholidi Wira Bayu

3. Filzah Sri Utami

4. Dea Safira Silitonga

5. M. Zuljuhdi Bakri

KOORDINATOR

( Ir. S. Edy Sumantri, MP )

LABORATORIUM ILMU GULMA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
CIRI - CIRI GULMA BERDAUN LEBAR DAN RUMPUTAN

M. GIRHALDY ZAIN HARAHAP (71190713076) FP. UISU (2021-2022)

ABSTRAK

Setiap jenis gulma memiliki sifat yang berbeda satu dengan yang lain, misalnya tipe

pertumbuhan, cara perkembangbiakan dan daya kompetisi terhadap tanaman. Tipe

pertumbuhan gulma ada yang tegak, menjalar da nada yang memanjat. Cara

perkembangbiakan gulma ada yang melalui biji, umbi, stolon, risoma,dll. Pengenalan sifat-

sifat tersebut berhubungan erat dengan kemampuan tumbuh dan bersaing dengan tanaman,

dan pada akhirnya dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan

metode dan cara pengendaliannya. Gulma yang berkembangbiak dengan risoma seperti

alang-alang (Imperata cylindria L.)lebih sulit daripada gulma yang perkembangbiak dengan

biji seperti misalnya bebadotan (Ageratum conyzoides L.).oleh karena itu, metode

pengendalian alang-alang sebaiknya secara kimiawi yaitu dengan penyemprotan herbisida

sistemik. Sedangkan bebadotan, cara pengendaliannya lebih mudah misalnya secara manual.

Kata Kunci : gulma, rerumputan, jenis, budidaya, berdaun lebar


PENDAHULUAN
Latar Belakang

Gulma adalah tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya. Keberadaan

gulma memicu adanya persaingan dalam mendapatkan nutrisi, baik itu nutrisi unsur hara, air

dan penyinaran matahari. Tentu keberadaan gulma sangat tidak dikehendaki khususnya oleh

petani karena gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman budidaya. Dengan adanya

gulma petani harus mengendalikan pertumbuhan gulma. Banyaknya jenis gulma dalam lahan

budidaya tentu bermacam-macam baik dari habitat, morfologi dan klasifikasi.

Macam-macam gulma sangat beragam. Banyaknya jenis gulma membuat maca-

macamnya dikelompok-kelompokan berdasarkan cara hidup, morfologi, habitat dan siklus

hidup. Tentu dalam lahan budidaya perbedaan jenis gulma harus diidentifikasi berdasarkan

kelompok-kelompok diatas. Dengan cara identifikasi tersebut kita dapat mengetahui

bagaimana jenis gulma tersebut, bagaimana cara hidupnya, morfologinya dan habitatnya.

berdasarkan sifat morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi berdaun sempit

(grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma berdaun lebar (broad leaves), dan gula pakis-

pakisan (ferns)

Kegunaan praktikum

1. untuk mengetahui pengenalan jenis jenis gulma

2. untuk mengetahui identifikasi gulma berdaun lebar.

3.untuk mengidentifikasi gulma rerumputan


TINJUAN PUSTAKA

Gulma berdaun sempit memiliki ciri khas sebagai berikut : daun menyerupai pita,

batang tanaman beruas-ruas, tanaman tumbuh tegak atau menjalar dan memiliki

pelepah/helaian daun. Pada umumnya, gulma berdaun lebar merupakan tumbuhan berkeping

dua, meskipun ada juga yang berkeping satu. Gulma berdaun lebar mempunyai ciri – ciri ben

tuk daun melebar dan tanaman tumbuh tegak atau menjalar (Barus, 2013)

Gulma sering disebut sebagai tumbuhan yang salah tempat (out of place) yang

tumbuh pada tempat yang tidak kita kehendaki. Secara biologis gulma merupakan komponen

penting lingkungannya, termasuk lingkungan daerah garapan tanah, hutan perkebunan, lahan

padang luas (rangeland), dan habitat akuatis. Jadi gulma dikenal sebagai kelas hama

pengganggu yang secara ekonomis sangat penting, karena berdampak pada produksi tanaman

dari hasil perkebunan tersebut (Hardjosuwarno, 2016)

Jenis gulma yang teridentifikasi secara umum merupakan gulma golongan gulma

berdaun lebar. Gulma berdaun lebar merupakan berbagai jenis gulma dari ordo Dicotyleneae.

Gulma ini tumbuh dengan dengan habitus yang besar, sehingga kompetisi yang terjadi

dengan tanaman terutama dalam hal mendapatkan cahaya. Selain gulma berdaun lebar,

golongan Gramineae. Secara umum, famili Gramineae merupakan gulma berdaun sempit,

mempunyai akar rimpang (rhizoma) yang membentuk jaringan rumit di dalam tanah dan sulit

diatasi secara mekanik (Harsono, 2011 )

Gulma golongan rumput sebagian besar termasuk dalam famili Gramineae atau

Poaceae, dengan ciri-ciri umum adalah: Berbatang bulat memanjang, dengan ruasruas batang

berongga atau padat. Daun berbentuk pita, bertulang daun sejajar, lidah-lidah daun berbulu,

permukaan daun ada yang berbulu kasar atau halus. Buah berbentuk butiran tersusun dalam

bentuk malai. Berakar serabut, berstolon atau membentuk rimpang (Johnny, 2016).
Gulma daun lebar adalah berbagai macam gulma dari anggota dikotil termasuk dalam

kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap

tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat

sensitif terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah,

lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di

cabang. Contoh gulma daun lebar adalah ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan

(Ageratum conyzoides L.), sembung rumput (Mikania michranta), dan putri malu (Mimosa

pudica).(Sukma,2012)
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Islam

Sumatera Utara, jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor,

Kota Madya Provinsi Sumatera Utara pada ketinggian tempat ± 25 mdpl dengan topografi

datar. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa 26 oktober 2021 pukul 10:00 Wib sampai

dengan selesai.

Bahan dan Alat


Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Gulma berdaun sempit( rerumputan
), Gulma berdaun lebar,

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Handphone, alat tulis

Metode Praktikum

1. Amati gulma yang ada di sekitar Fakultas Pertanian atau di Lahan Percobaan Fakultas

Pertanian

2. Catat nama gulma, siklus hidup tanaman, morfologi, habitat, serta deskripsi lainnya.

3. Gambar tumbuhan/gulma tersebut


HASIL

rumput tahunan yang tumbuh ditanah

lembab atau basah, dengan suasana

terbuka atau suasana ternaung, berbunga

sepanjang tahun. Daerah penyebarannya

meliputi 0-1200 m dpl dan Menjadi gulma

pada tanaman kelapa sawit.

Cyperus brevolius

Gulma Croton hirtus banyak dijumpai

pada ketinggian 0-700 m dpl,

di kebun, di tepi jalan, padang rumput,

serta area perkebunan karet.

Croton hirtus
PEMBAHASAN

Pada praktikum mengenai Ciri - Ciri Gulma Berdaun Lebar Dan Rumputan. gulma dapat

diartikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki manusia karena tumbuh di tempat yang

tidak diinginkan dan mempunyai pengaruh negatif terhadap manusia baik secara langsung

ataupun tidak langsung. Keberadaan gulma tidak dikehendaki karena gulma mempunyai daya

kompetisi yang tinggi (ruang, air, udara, unsur hara) terhadap tanaman yang dibudidayakan

Gulma daun lebar( Broadleaf Weeds) meliputi banyak jenis yang sangat beragam karena

berasal dari berbagai suku termasuk tumbuhan pakuan. Batang bercabang atau tidak, berkayu

atau tidak, merupakan tumbuhan perdu, semak atau pohon, tumbuh tegak, menjalar pada

permukaan tanah atau memanjat dan membelit pada pohon. Daun tunggal atau majemuk, tepi

rata atau bergerigi, duduk atau bertangkai, letak berhadapan seperti pada Hedyotis

auricularia, berseling pada Blumea lacera, bersilang pada Borreria laevis dan berkarang

pada Nerium oleander. Bentuk daun bermacam-macam, bulat, bulat telur, lanset, tidak

berlekuk, berlekuk menjari atau menyirip. Titik tumbuh selalu muncul atau tampak, letaknya

apikal atau lateral. Umumnya mempunyai akar tunggang, ada yang berakar serabut.

Gulma rumputan (grasses) berupa tumbuhan tidak berkayu atau herba. Batang tidak

bercabang, dapat membentuk tunas pada buku. Bentuk batang seperti silinder, agak pipih atau

persegi, kosong atau berisi, kecuali buku-bukunya berisi jaringan padat. Bagian batang antara

dua buku di sebut dengan ruas. Daun tunggal duduk tersusun dalam dua baris berhadapan dan

berseling pada sisi batang. Helaian daun berbentuk lanset atau garis dengan ibu tulang daun

di tengah dan beberapa tulang daun sejajar. Bagian bawah daun yang membungkus batang

robek di sebut pelepah daun, kedua sisinya terdapat benjolan di sebut telinga daun. Pada batas

pelepah daun dan helaian daun terdapat lidah daun.


.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Gulma adalah tumbuhan pengganggu yang nilai negatif apabilatumbuhan tersebut

merugikan manusia baik secara langsung maupun tidaklangsung

2. berdasarkan sifat morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi berdaun sempit

(grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma berdaun lebar (broad leaves), dan gula

pakis-pakisan (ferns)

3. Gulma rumputan (grasses) berupa tumbuhan tidak berkayu atau herba. Batang tidak

bercabang, dapat membentuk tunas pada buku. Bentuk batang seperti silinder, agak

pipih atau persegi, kosong atau berisi, kecuali buku-bukunya berisi jaringan padat

4. Gulma daun lebar( Broadleaf Weeds) meliputi banyak jenis yang sangat beragam

karena berasal dari berbagai suku termasuk tumbuhan pakuan

5. Untuk mengidentifikasi gulma kita terlebih dahulu harus memahami dan mengamati

sifat-sifat vegetatif maupun generatif dari gulma tersebut

Saran

1. Diharapkan asisten memberi tahu materi lebih jelas dan lengkap

2. Peraturan praktikum harus lebih jelas lagi agar tidak membingungkan praktikan
DAFTAR PUSTAKA

Barus, 2013. Pengendalian Gulma Di Perkebunan. Serial Online (Www.Acedemia.Edu )

Diakses Pada Tanggal 9 November 2021. Pukul 19.00 WIB. Medan

Hardjosuwarno, 2016. Ekologi Gulma. Serial Online (Www.Acedemia.Edu ) Diakses Pada

Tanggal 9 November 2021. Pukul 19.00 WIB. Medan

Harsono A. 2011. Implementasi Pengendalian Gulma Terpadu Pada Kedelai.. Serial Online

(Www.Acedemia.Edu ) Diakses Pada Tanggal 9 November 2021. Pukul 19.00 WIB.

Medan

Johnny, Martin. 2016 . Dasar-Dasar Mata Kuliah Gulma Di Jurusan Biologi. Serial Online

(Www.Acedemia.Edu ) Diakses Pada Tanggal 9 November 2021. Pukul 19.00 WIB.

Medan

Sukman. 2012. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya. Serial Online (Www.Acedemia.Edu )

Diakses Pada Tanggal 9 November 2021. Pukul 19.00 WIB. Medan

Anda mungkin juga menyukai