Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN

Fenomena Perekonomian Desa Kertamukti

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Alya Rahmaisyanti 200110180037


Khaerul Azhar 200110180191
Muhammad Dzulfiqar R 200110180269

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya lah
sehingga makalah dengan judul Fenomena Pereknomian DEsa Kertamukti dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih juga kepada para dosen mata kuliah Sosiologi Pedesaan
yang telah mengarahkan mengenai Teknologi Telur, sehingga mendapat arahan
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan makalah ini kami mengamati perkonomian dari desa Kertamukti,
namun dikarenakan adanya musibah longsor yang menimpa desa Kertamukti kami
mengandalkan wawancara dengan kuesioner sebagai media pengambilan data. Meski
demikian kami tahu bahwa makalah ini masih penuh kekurangan untuknya itu jika
dalam makalah ini terdapat kesalahan maupun kekeliruan mohon maaf.
Demikian yang kami sampaikan, kami berharap semoga makalah ini dapat
membawa manfaat bagi para pembaca sekalian.

Bandung, 12 Desember 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

3
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 5
1.2. Rumusan Masalah 6
1.3. Maksud dan Tujuan 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Profil desa 7
2.2. Topografi desa 7
2.3. Profil penduduk 8
2.4. Kebudayaan, lembaga, dan fasilitas 9
2.5. Perekonomian desa 10

BAB III KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran 11

4
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara bahasa desa dapat diartikan sebagai tanah air, tanah asal atau tanah
kelahiran, secara pengertian desa dapat diartikan sebagai kesatuan masyarakat kecil
yang dipimpin oleh seorang individu yang dituakan atau dihormati. Desa sendiri
dapat dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan perkembangannya yakni desa swadaya,
desa swakarya, dan desa swasembada.

Desa sendiri mempunyai satu subsistem dari keseluruhan sistem sosial di desa
itu sendiri yakni perekonomian, perekonomian desa merupakan suatu sistem ekonomi
yang masih bersifat tradisional dan tidak efisien, bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan material, masih berbasiskan kepercayaan dan adat, masih mengandung
beberapa aspek nilai dan norma, serta adanya status peranan, dan kekuassan dalam
proses ekonomi.. Menurut Rostow, masyarakat desa yang bersifat tradisional
dibangun dengan fungsi produksi terbatas, yang menitik beratkan pada organisasi
sosial dan kepercayaan. Perkonomian di desa sendiri di dominasi oleh usaha
pertanian,

Desa Kertamukti merupakan desa yang diamati oleh kelompok kami, desa
Kertamukti berada di kecamatan Tanjungmedar, Sumedang, dengan luas area berkisar
675,69 hektar dengan populasi penduduk sebanyak 3.352 orang. Perekonomian di
desa Kertamukti sendiri masih didominasi oleh usaha pertanian, oleh karena itu kami
mengambil desa ini sebagai objek pengamatan untuk makalah soiologi pedesaan.

5
1.2 Rumusan Maslah

1. Bagaimana Profil dari Desa Kertamukti?

2. Bagaimana topografi dari desa Kertamukti?

3. Bagaiman profil dari penduduk desa Kertamukti?

4. Apa saja kebudayaan, lembaga dan fasilatas desa yang ada di desa kertamukti?

5. Bagaimana perekonomian di desa Kertamukti?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengatahui Profil dari Desa Kertamukti

2. Untuk mengetahui topografi desa Kertamukti

3. Untuk mengetahui profil penduduk di desa Kertamukti

4. Untuk mengetahui beberapa kebudayaan, lembaga dan fasilatas desa yang ada di
desa kertamukti

5. Untuk mengetahui kondisi perekonomian di desa Kertamukti?

6
II
FENOMENA MASYARAKAT DESA

2.1 Profil Desa

Desa Kertamukti merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan


Tanjungmedar. Lokasinya berada di bagian tengah wilayah Kecamatan
Tanjungmedar. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Tanjungmedar, lokasinya
berada di bagian selatan, dengan jarak sekitar tiga kilometer.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Kertamukti merupakan sebuah desa pemekaran.


Pada awalnya wilayah Desa Kertamukti merupakan bagian dari wilayah Desa
Sukatani dan berada di wilayah Kecamatan Tanjungkerta. Ketika Kecamatan
Tanjungkerta dimekarkan menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungkerta
dan Kecamatan Tanjungmedar, Desa Kertamukti menjadi bagian wilayah
kecamatan pemekaran yaitu Kecamatan Tanjungmedar. Terkait namanya,
Kertamukti merupakan gabungan dari dua kata yaitu Kerta dan Mukti. Kerta
diambil dari Bahasa Sansekerta yaitu Krta yang berarti pekerjaan yang telah
dicapai, sementara kata mukti memiliki arti jaya atau makmur.

2.2 Topografi Desa

Berdasarkan data Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) Bina Pemdes


Kemendagri, pada tahun 2020 Desa Kertamukti memiliki status sebagai pedesaan
dengan klasifikasi sebagai desa swasembada. Secara topografis, Desa Kertamukti
memiliki wilayah dengan bentang permukaan tanah berupa perbukitan dengan
ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi pada 700 meter di atas
permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Kertamukti dikelilingi oleh
wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Kamal dan Desa Jingkang di sebelah
utara, Desa Sukatani di sebelah timur, Desa Sukamukti di sebelah selatan, serta
Desa Cikaramas dan Desa Tanjungmedar di sebelah baratnya. Secara
administratif, Desa Kertamukti terbagi ke dalam tiga buah dusun yaitu Dusun

7
Pondok, Dusun Cilutung, dan Dusun Sindang Jaya. Sementara jumlah Rukun
Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak 7 RW dan 23 RT.

Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang


sama, Desa Kertamukti memiliki luas wilayah total sebesar 675,69 hektar. Dari
luas wilayah keseluruhan tersebut, tata guna lahannya terbagi ke dalam beberapa
penggunaan yaitu lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan kehutanan. Lahan
pertanian di Desa Kertamukti mencakup 203 hektar luas tanah sawah, luas tanah
perkebunan 85,60 hektar, luas tanah kering 121,30 hektar, fasilitas umum 72,50
hektar, dan luas tanah hutan 193,60 hektar. Jika dilihat menggunakan Google
Maps, Desa Kertamukti memiliki wilayah berupa perbukitan dengan sisi barat
dan utara berupa lereng perbukitan, sehingga menjadi wilayah yang paling tinggi
jika dibandingkan dengan sisi timur dan selatan. Secara umum, wilayah
merupakan wilayah Desa Kertamukti memiliki kemiringan ke arah barat, dengan
kemiringan tidak landai. Terkait tata guna lahannya, wilayah Desa Kertamukti
didominasi oleh lahan menghijau yang menunjukkan lahan pesawahan dan
perkebunan serta kehutanan. Lahan pertanian sangat mendominasi tata guna
lahan di Desa Kertamukti, baik lahan perkebunan, pesawahan dan ladang. Lahan
pesawahan dominannya terletak di bagian timur wilayah desa.

2.3 Profil Penduduk

Jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama,


pada tahun 2020 Desa Kertamukti dihuni penduduk sebanyak 3.352 orang.
Penduduk Desa Kertamukti memiliki komposisi sebagai berikut: sebanyak 1.671
orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.681 orang berjenis kelamin
perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.173 KK. Sementara
kepadatan penduduk Desa Kertamukti, untuk tiap kilometer persegi luas
wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 497,49 per KM.

Tingkat Pendidikan masyarakat Desa Kertamukti yang tamat SD/sederajat


mencapai 803 orang laki-laki dan 795 orang perempuan, untuk tamat

8
SMP/sederajat sebanyak 294 orang laki-laki dan 303 orang perempuan,
selanjutnya tamat D-3/sederajat 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, tamat
S-1/sederajat 20 orang untuk laki-laki dan 25 orang untuk perempuan, terakhir
untuk tamat S-2/sederajat 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, sisa dari
jumlah penduduk tersebut sedang menempuh Pendidikan di TK, playgrup, dan
Sekolah Dasar.

Terkait mata pencaharian penduduknya, sebagian besar penduduk Desa


Kertamukti memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. Sektor pertanian
mendominasi mata pencaharian penduduk Desa Kertamukti jika dibandingkan
dengan sektor lainnya. Hal ini terkait dengan penggunaan lahan yang didominasi
oleh lahan pertanian. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor perdagangan,
konstruksi dan transportasi.

2.4 Kebudayaan, Lembaga dan Fasilitas Desa

Gambar 1. Budaya Gotong Royong

Budaya gotong royong masyarakat desa masih terjaga, hal tersebut


disampaikan oleh Agus Budi (Kepala Desa Kertamukti) saat dilakukan
wawancara, terlihat pada gambar 1 bahwa pada proses perbaikan jalan desa,
pembersihan saluran irigasi, kegiatan lainnya masih dilakukan secara gotong

9
royong oleh masyarakat desa, sehingga penggunaan dana desa dapat lebih
maksimal karena mengurangi biaya pengeluaran untuk tenaga harian lepas.

Lembaga organisasi pemuda di Desa Kertamukti diwadahi oleh karang


taruna yang aktif pada kegiatan kemasyarakatan dan pengembangan minat
pemuda, beberapa kegiatan yang sering dilakukan diantaranya turnamen liga
bulutangkis tingkat desa, turnamen bola volli antar dusun, turnamen speak bola
antar dusun, perayaan hari besar nasional, dan perayaan hari besar keagamaan.
Organisasi karang taruna juga seringkali mengadakan rapat tahunan untuk
laporan pertanggungjawaban dan pergantian pengurus karang taruna, sehingga
kaderisasi kepemudaan berjalan secara berkelanjutan.

Fasilitas publik di sektor Pendidikan di Desa Kertamukti terdapat 1 taman


kanak-kanak ter-akreditasi, dan 2 Raudhatul Athfal, 2 Sekolah Dasar Negeri ter-
akreditasi, 1 Madrasah Ibtidaiyah, terdapat pula 1 tsanawiyah dan 1 aliyah yang
kepemilikannya secara swata, terdapat juga 2 pondok pesantren.

2.5 Perekonomian Desa

Lahan pesawahan di Desa Kertamukti tidak terlalu luas jika dibandingkan


dengan luas lahan pertanian bukan pesawahan. Hal ini dikarenakan kontur
wilayah Desa Kertamukti yang berada di perbukitan. Ditambah lagi dengan
sistem pengairannya yang belum menggunakan pengairan teknis. Hal ini
menyebabkan produktivitas lahan pesawahan di Desa Kertamukti dalam
menghasilkan produk utama berupa padi masih kalah jika dibandingkan dengan
wilayah lainnya yang berada di Kecamatan Tanjungmedar. Selain menghasilkan
padi, dihasilkan juga berbagai jenis palawija seperti jagung, ubi kayu, kedelai,
ubi jalar, dan kacang tanah. Kemudian lahan perkebunan di Desa Kertamukti
diantaranya menghasilkan produk dari jenis kelapa, kopi, lada, dan kokosan.
Dihasilkan juga tanaman dari jenis sayuran seperti kacang panjang, buncis dan
mentimun.

10
Di samping sektor pertanian, ada juga yang bergelut di bidang peternakan
dengan memelihara hewan ternak mayoritas dari jenis ayam kampung sebanyak
987 orang dengan total populasi 4935 ekor, disusul komoditas sapi potong
sebanyak 435 orang dengan total populasi 718 ekor, selanjutnya komoditas
domba sebanyak 289 orang dengan total populasi 596 ekor, diikuti hewan ternak
jenis kambing, ayam, itik dan kuda. Kemudian bidang perikanannya dari jenis
ikan mujair dan nila.

Wabah Covid-19 tidak memengaruhi keadaan perekonomian keluarga di Desa


Kertamukti secara signifikan. Hal ini disebabkan karena minimnya mobilisasi
penduduk desa ke luar desa dan sebaliknya. Kegiatan penduduk yang bekerja
sebagai petani pun tidak memberikan dampak seperti kebangkrutan dan
kerumunan yang dapat menyebabkan merebaknya virus Covid-19 di dalam desa.
Upaya dalam menjalankan protokol kesehatan dan kegiatan vaksinasi pun
berjalan dengan baik.

Sesuai dengan teori perkembangan ekonomi menurut Gustov Friedrich (1839


– 1908), Desa Kertamukti telah memasuki tahap ke – 4 dan ke – 5 yaitu menetap
dengan memproduksi hasil pertanian serta peternakan dan melakukan
perdagangan. Desa Kertamukti mencakup 4 proses dalam perekonomian desa
diantaranya komunikasi (penyuluhan), pemngambilan keputusan (musyawarah
dan mufakat), proses bertahan dalam kebiasaan, dan partisipasi sosial (gotong
royong).

Berdasarkan hasil pemaparan diatas mengenai desa Kertamukti, jika dilihat


dari definisi klasifikasi desa berdasarkan IDM, desa Kertamukti, Tanjungmedar,
Sumedang dapat dikategorikan Desa Berkembang.

11
III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Topik utama yang dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai perekonomian
desa di Desa Kertamukti. Perekonomian di Desa Kertamukti telah berada di tahap
ke – 4 dan ke – 5 yaitu menetap dengan memproduksi hasil pertanian serta
peternakan dan melakukan perdagangan. Mayoritas penduduk memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Hal ini dikarenakan Desa Kertamukti memiliki lahan
luas yang dimanfaatkan sebagai lahan pesawahan, perkebunan dan perhutanan.
Kegiatan perekonomian di desa ini didukung dengan adanya komunikasi atau
penyuluhan dari luar desa, kebiasaan musyawarah dan kebersamaan seperti budaya
gotong royong.

3.2 Saran

Perlu pengadaan dan pengembangan lembaga – lembaga di desa yang akan


berfungsi sebagai kontrol sosial. Dilihat dari banyaknya SDM yang belum bekerja,
maka diperlukan sebuah penyuluhan lanjut dengan memanfaatkan dana desa untuk
mengelola SDM dengan baik. Lahan pertanian, perkebunan dan perhutanan yang
dimiliki Desa Kertamukti dapat dijadikan sumber wista yang disesuaikan dengan
tren saat ini.

12

Anda mungkin juga menyukai