Anda di halaman 1dari 1

1.

Dekomposisi atau penguraian bahan organik secara aerob adalah dengan memanfaatkan baketeri
yang melakukan respirasi untuk mereduksi senyawa organik menjadi karbondioksida dan air.
Proses penguraian secara aerob akan berlangsung cepat bila terdapat banyak molekul oksigen.
Bahan organik + O2 + Nutrisi = Biomass + CO2 + H2O

2. Perbedaan antara dekomposisi dengan biokonversi terletak pada hasil akhir dari kedua proses
tersebut. Dekomposisi menghasilkan senyawa yang lebih sederhana dari bahan organik, sementara
biokonversi mengubah bahan organik menjadi produk atau sumber energi yang dapat digunakan.

3. Mineralisasi merupakan proses pelepasan unsur hara yang berasal dari proses biokimia yang
mengkonversi bahan organik menjadi anorganik. Peran bahan organik terhadap ketersediaan hara
dalam tanah tidak terlepas dengan proses mineralisasi yang merupakan tahap akhir dari proses
perombakan bahan organik. Dalam proses ini akan dilepas mineral-mineral hara tanaman dengan
lengkap (N, P, K, Ca, Mg, dan S, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil.

4. Mikroorganisme utama yang terlibat dalam produksi bioethanol adalah ragi (yeast) dan bakteri
asam laktat. Ragi, seperti Saccharomyces cerevisiae, berperan utama dalam mengubah gula yang
terkandung dalam limbah organik menjadi etanol melalui fermentasi alkoholik, sementara bakteri
asam laktat berperan dalam mengurai bahan lignoselulosa menjadi asam laktat melalui fermentasi
asam laktat. Setelahnya, asam laktat dapat diubah menjadi etanol melalui mikroorganisme lain,
seperti ragi atau bakteri etanologen. Dalam kerja sama ini, mikroorganisme ini memungkinkan
konversi efisien bahan organik dalam limbah ternak menjadi bioetanol, menghasilkan bahan bakar
yang ramah lingkungan dan mengurangi limbah organik yang tidak diinginkan.

5. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam biokonversi di antaranya:


- Produk yang diharapkan: Tujuan akhir dari proses biokonversi harus jelas, apakah itu untuk
menghasilkan energi, bahan makanan, bahan kimia organik, atau produk lainnya.
- Metode yang digunakan: Metode biokonversi dapat bervariasi, mulai dari proses fisik,
termokimia, hingga biologis. Pilihan metode akan bergantung pada jenis bahan organik yang
digunakan dan produk yang diharapkan.
- Materi yang akan dikonversi: Bahan organik yang digunakan dalam proses biokonversi harus
dipilih dengan hati-hati. Beberapa bahan mungkin lebih cocok untuk proses tertentu
dibandingkan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai