Bahkan masyarakat seperti mempunyai ilmu dan keyakinannya sendiri terkait COVID-19
ini
Masyarakat ketika di edukasi tentang COVID-19 menolak, karena mereka merasa berita
tentang COVID-19 dan materi edukasi justru membuat kepanikan di masyarakat.
Di satu sisi mereka tidak mau panik, tapi di sisi lain mereka tidak waspada dan cenderung
menganggap remeh pandemi COVID-19
Mereka diperingatkan bahwa jika masyarakat tidak menjaga diri dan keluarga serta
lingkungan dari COVID-19, maka bukan tidak mungkin kapasitas layanan kesehatan di
Indonesia tidak mencukupi untuk merawat pasien.
Namun ketika tenaga kesehatan memperingatkan akan dampak bahaya dari perbuatan
mereka, tenaga kesehatan itu justru mereka cemooh
Masyarakat meminta tenaga kesehatan harus selalu siap, selalu mau, dan selalu sigap
menangani pasien COVID-19
Namun masyarakat tidak peduli tentang kesulitan dan bahaya yg dihadapi tenaga
kesehatan
Masyarakat tidak mau menaati protokol kesehatan, tetapi sekaligus menuntut tenaga
kesehatan untuk tidak banyak bicara dan cukup bekerja saja melayani pasien
Sungguh tak kuasa bagaimana menjawab tuduhan dan fitnah keji mereka itu
Biarlah akhirat membuka sejelas-jelasnya apa yang terjadi
Supaya mata mereka terbelalak atas berbagai tuduhan yang mereka layangkan di dunia ini
terhadap para pejuang kemanusiaan
Masyarakat lebih suka disuguhi berita hoax yang menenangkan ketimbang berita
kebenaran yang edukatif namun isinya pahit