Tugas 2 K3 Kelompok 3
Tugas 2 K3 Kelompok 3
Infeksi Oportunistik yang sering terjadi pada Penderita HIV di Rumah Sakit yaitu :
1) Infeksi Tuberkulosis
2) Diare Kriptosporidial
3) Kandidiasis Orofaringeal
4) Ensefalitis Toksoplasmik
5) Pneumonia Pneumocystis
1) Terapkan gaya hidup sehat, termasuk melakukan seks yang aman. Gunakan kondom
saat berhubungan intim, untuk mencegah infeksi menular seksual.
2) Cuci dan masak makanan dengan baik. Pastikan kebersihan peralatan masak yang
digunakan untuk mengolah makanan.
3) Hindari mengonsumsi susu, daging, dan telur yang mentah atau kurang matang.
4) Gunakan sarung tangan untuk mengambil kotoran hewan peliharaan, dan jauhkan
kucing dari dalam ruangan agar tidak membawa kuman yang dapat membahayakan
diri.
5) Hindari berbagi penggunaan sikat gigi atau handuk dengan orang lain.
6) Hindari menelan atau meminum air yang langsung berasal dari kolam, danau, atau
sungai.
7) Lakukan tes HIV secara rutin jika berisiko tinggi terkena infeksi ini. Konsultasi
kepada dokter terkait risiko yang terjadi.
8) Ikuti program vaksinasi yang diwajibkan dan dianjurkan oleh pemerintah untuk
menjaga kekebalan tubuh.
9) Bagi wanita, lakukan pemeriksaan panggul dan Pap smear untuk mendeteksi kanker
atau infeksi.
Antibiotik menyerang infeksi yang disebabkan bakteri. Kotri juga dipakai untuk
menyerang beberapa infeksi yang disebabkan jamur, termasuk beberapa infeksi
oportunistik pada Odha.
Flukonazol adalah obat antijamur. Obat ini dipasarkan dengan nama merek Diflucan.
Tetapi versi generik dengan nama Fluconazole atau nama lain sama dengan versi
bermerek, hanya harganya jauh lebih murah.
Obat antijamur menyerang infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur.
Flukonazol menyerang beberapa infeksi oportunistik pada Odha.
Flukonazol digunakan jika infeksi jamur tidak dapat diobati dengan krim.
Obat ini bekerja melawan beberapa jenis jamur, termasuk infeksi jamur (sejenis
jamur) yang disebut kandidiasis.
Dapson adalah obat antibiotik (anti bakteri). Antibiotik menyerang infeksi yang
disebabkan bakteri. Dapson juga dipakai untuk menyerang beberapa infeksi
oportunistik (IO) pada Odha.
Dapson biasanya dipakai sebagai obat penyakit kusta, atau masalah kulit dermatitis
herpetiformis. Untuk Odha yang tidak tahan memakai kotrimoksazol, pilihan terbaik
untuk mencegah PCP adalah dapson. Untuk mengobati PCP, pilihan kedua adalah
dapson bersama dengan trimetoprim.
Klaritromisin dipakai untuk infeksi bakteri yang ringan dan sedang. Obat ini berhasil
melawan beberapa jenis bakteri yang berbeda, terutama klamidia, hemo- filius dan
streptokokus. Bakteri ini dapat menginfeksikan kulit, hidung, teng- gorokan, dan paru.
Azitromisin adalah obat antibiotik (antibakteri). Obat ini dipasarkan dengan beberapa
nama merek. Namun versi generik dengan nama azitromisin adalah sama dengan versi
bermerek, hanya harganya jauh lebih murah.
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
1. Jeni Febronia
2. Jeviani Laman
3. Kiki Arung
4. Masriani
5. Miftahuljannah Sibiti
6. Misnawati Damis
7. Mustakarrul