Anda di halaman 1dari 12

Nama Dosen :Fadli, S.kep.,Ns.,M.

Kep
Laporan :1
Mata Kuliah :Keperawatan Medikal Bedah III

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN


PASIEN DENGAN STROKE DI RS
MEGA BUANA PALOPO

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
Alda K.20.01.002
Avelinda Oktavia K.20.01.006
Fidia Warzuqni K.20.01.009
Grace K.20.01.012
Jeni Febronia K.20.01.015
Masriani K.20.01.018
Mustakarrul K.20.01.021
Pramesti Rahayu K.20.01.025
Sri Wahyuni K.20.01.027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan HasilDiskusi kami
yang berjudul “LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DENGAN
STROKE DI RS MEGA BUANA PALOPO” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Pak “ Fadli S.Kep., Ns., M.Kep “
pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III. Selain itu, Laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis. Selama pembuatan dan
penyusuna makalah ini, tentunya ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh kami. Namun
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, kami telah mendapatkan berbagai
bantuan. Sehingga kendala yang dihadapi, dapat teratasi. Makalah ini masih banyak
kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan wawasan kami. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat diharapkan agar dalam membuat
makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Terima kasih.

Palopo, 9 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

A. Skenario Kasus..............................................................................................1

B. Definisi Konsep Penyakit..............................................................................1

C. Etiologi dari Penyakit pada Kasus................................................................1

D. Patofisiologi..................................................................................................1

E. Masalah Keperawatan...................................................................................1

F. Diagnosis Keperawatan (SDKI)....................................................................3

G. Referensi.......................................................................................................3

H. Dokumentasi hasil diskusi............................................................................4

iii
BAB I
KONSEP MEDIS

A. Skenario Kasus
Seorang pasien laki-laki berumur 62 tahun dirawat diruang ICU dengan keluhan
mengalami penurunan kesadaran. Pada saat pengkajian pasien tidak mampu berbicara dan
menunjukkan respon tidak sesuai. Pemeriksaan tekanan darah 197/103 mmHg, frekuensi
nadi 115 kali/menit, frekuensi napas 38 kali/menit dan dangkal, suhu tubuh 38,6°C.
Tingkat kesadaran pasien mengalami penurunan selama 4 hari perawatan GCS 9 dan
pasien nampak gelisah. Pada pemeriksaan fisik nampak pasien ada gangguan di Nervus I,
II, IV, VII, IX, X, XI, XII. Ada riwayat sakit kepala dan pengliahtan sering kabur. Pasien
tiap pagi diberikan terapi karena mengalami kelemahan pada sisi kanan (0-2/0-1). Nampak
terpasang NGT.

B. Definisi Konsep Penyakit


Stroke atau Cerebro Vaskuler Ascident adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak. (Andra W & Yessie P, 2013).
Stroke merupakan gangguan peredaran darah keotak yang menyebabkan deficit
neurologic mendadak sebagai akibat insekmia atau hemoragik sirkulasi saraf otak. (Arif,
2014).
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan deficit neurologis
mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulsasi saraf otak. Istilah stroke
biasanya digunakan secara spesifik untuk menjelaskan infarserebrum (Nurarif & Hardhi,
2015).

C. Etiologi dari Penyakit pada Kasus


Penyebab stroke dibedakan dalam 2 jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik.
1. Stroke Iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke
otak sebagian atau keseluruhan terhenti, 80% stroke iskemik. Stroke iskemik ini dibagi
menjadi 3 jenis yaitu:
a) Stroke Trombotik: proses terbentuknya tombus yang membuat pengguampalan
b) Stroke embolik: tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah

1
c) Hipoperfusion sistemik: berkurangnya aliran darah keseluruh bagian tubuh karena
adanya gangguan denyut jantung

Stroke iskemik juga dapat subdural hematoma (Brain Hematoma) atau juga disebut
perdarahan subdural adalah kondisi dimana darah menumpuk diantara 2 lapisan otak
yaitu lapisan archnoidal dan lapisan dura atau meningeal. Kondsi ini dapat menjadi
akut terjadi tiba0tiba, atau kronis muncul dengan perlahan. Hematoma (kumpulan
darah)yang sangat besar atau akut dapat menyebabkan tekanan tinggi didalam
tengkorak. Akibatnya dapat terjadi kompresi dan kerusakan pada pada jaringan otak.
Kondisi ni dapat membahayakan nyawa.

2. Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.
Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. stroke
hemoragik ada 2 jeis yaitu:
a) Hemoragik intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak
b) Hemoragik subraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subraknoid (ruang
sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). (Andra W
& Yessie P, 2013).

2
STROKE NON Menjadi
Lemak yg sudah
Trambos/emboli Aterosklerosis kapur/mengandung
HEMORAGIK nekrotik & bergenerasi
diserebral kolesterol dgn infiltrasi
limfosit (trombus)
STROKE Etiologi: Penimbunan
HEMORAGIK lemak/Kolesterol yang
Penyempitan pembuluh meningkat dlm
Proses darah (Oklusi vaskuler) Pembuluh darah kaku & darah/Hipertensi
metabolisme pecah
Kontrol otot Ketidakmampuan
diotak Aliran darah
facial/oral lemah bicara
terganggu tersumbat Kompresi
jaringan otak
Penurunan Cairan Eritrosit/kepingangan Kerusakan artikular/tdk
plasma GANGGUAN KOMUNIKASI
suplai darah & bergumpal, lapisal Heriasi/Cairan mampu bicara (disatria) VERBAL
O2 keotak hilang sel/endotel rusak otak bergeser

RESIKO Edema serebral Peningkatan TIK Arteri cerebri Kerusakan Nervus VII (Facialis) & IX
PERFUSI media (Glossofaringeus)
SEREBRAL
TIDAK PENURUNAN KAPASITAS GANGGUAN RASA NYAMAN & Disfungsi N. X (vagus); N.IX
EFEKTIF ADAPTIF INTRAKRANIAL NYERI AKUT (glosovarigeus)
Disfungsi N. XI
Disfungsi N. II Arteri carotis (assesoris) Refluks/asam
(Optikus) interna/vertebra basilaris lambung naik GANGGUAN
kefaring MENELAN
Penurunan fungsi motoric
Penurunan Disfungsi N.I (olfaktorius); N. II (Optikus); N. & muskuloskeletal
darah keretina IV (troklearis); N.XII (hipoglosus)
Proses menelan
GANGGUAN Hemiparase/plegi
Penurunan tidak efektif
PERSEPSI Ketidakmampuan kanan
kemampuan retina SENSORI menghidu, melihat, 1
menangkap objek mengecap
Kelelahan pada HAMBATAN
satu sisi MOBILITAS FISIK
Gangguan penglihatan
2
D. Masalah Keperawatan

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Penimbunan Gangguan Persepsi
- Pasien tidak mampu lemak/Kolesterol yang Sensori
berbicara meningkat dlm
- Pasien mengtakan darah/Hipertensi
penglihatan sering
kabur Peningkatan TIK

Arteri carotis
DO: interna/vertebra
- Gangguan nervus basilaris
I,II,IV
- GCS 9 Disfungsi N.I
- Pasien nampak (olfaktorius); N.II
menunjukkan respon (Optikus); N.IV
yang tidak sesuai (troklearis); N.XII
(hipoglosus)

Ketidakmampuan
menghidu, melihat,
mengecap

Gangguan Persepsi
Sensori
DS: Penimbunan Penurunan Kapasitas
- Pasien megatakan lemak/Kolesterol yang Adaptif Intrakranial
memiliki riwayat sakit meningkat dlm
kepala dan penglihatan darah/Hipertensi
sering kabur Pembuluh darah kaku
dan pecah

DO: Kompresi jaringan


- Tekanan Darah: Otak
197/103 mmHG
- GCS Heriasi/jaringan otak
9/Somnolens/E2M4V3
- Frekuensi napas 38x / bergeser
menit dan dangkal
- Nampak ada gangguan Penigkatan TIK
pada neurologis
- Nampak gelisah Penurunan kapasitas
adaptif intrakranial

1
DS: Penimbunan Resiko perfusi serebral
- Pasien mengatakan lemak/Kolesterol yang Tidak efektif
mengalami penurunan meningkat dlm
kesadaran. darah/Hipertensi
- Pasien tidak mampu
berbicara Pembuluh darah kaku
dan pecah
DO:
- GCS Kompresi jaringan
9/somnolens/E2M4V3 Otak
- TD : 197/103 mmHg
- N : 115x/menit Heriasi/jaringan pecah
- Frekuensi napas :
38x/menit dan dangkal Peningkatan TIK
- S : 38,6 ⁰C
- Pasien nampak Resiko Perfusi Serebral
menunjukkan respon
yang tidak sesuai
-
DS: Penimbunan Gangguan Mobilitas
- Pasien mengatakan lemak/Kolesterol yang Fisik
mengalami penurunan meningkat dlm
kesadaran darah/Hipertensi
- Pasien mengatakan
diberikan terapi Peningkatan TIK
latihan setiap pagi
Arteri cerebri media
DO:
- Mengalami kelemahan Disfungsi
pada sisi kanan (0-2/0- N.1(assesoris)
1).
- GCS Penurunan fungsi
9/somnolens/E2M4V3 motoric &
- Nampak pasien ada Muskuloskeletal
gangguan pada nervus
XI Hemiparase/Plegi
Kanan

Kelemahan pada satu


sisi

Gangguan mobilitas
fisik

DS: Etiologi: Penimbunan Gagguan Komunikasi


- Pasien mengatakan lemak/Kolesterol yang verbal
kesadaran menurun meningkat dlm
DO: darah/Hipertensi
- Pasien Nampak

2
menunjukkan respon Peningkatan TIK
yang tidak sesuai
- Pasien Nampak tidak Arteri cerebri media
mampu berbicara
- GCS Kerusakan nervus
9/somnolens/E2M4V3 VII(facials) & IX
(Glossofaringeus)

Kerusakan articular/tdk
mampu bicara (disatria)

Kontrol otot facial atau


oral lemah

Ketidakmampuan
berbicara

Gangguan komunikasi
verbal

DS: Peningkatan TIK Gangguan Menelan


- Gangguan Nervus
IX, X Arteri cerebri media
DO:
- Penurunan Disfungsi N. X
kesadaran (GCS 9) (vagus); N.IX
- Nampak terpasang (glosovarigeus)
NGT
Refluks/asam lambung
naik

Proses menelan tidak


efektif

Gangguan menelan
DS: Stroke non hemoragik Gangguan Rasa
- Gelisah Nyaman
- Mengeluh sakit Pembuluh darah kaku
kepala dan pecah
DO:
- Takikardi Kompresi jaringan otak

Heriasi atau cairan otak


bergeser

Peningkatan TIK

Gangguan rasa nyaman

E. Diagnosis Keperawatan (SDKI)


1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial

3
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif
3. Gangguan Mobilitas Fisik
4. Gangguan Komunikasi Verbal
5. Gangguan Persepsi Sensori
6. Gangguan menelan
7. Gangguan rasa nyaman

F. Referensi

Arif.M (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aescuapalius


Nurarif & Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & Nanda Nic-Noc Panduan penyusunan Asuhan
Keperawatan Profesional. Yogyakarta: Mediaction Jogja

(Dokumentasi Proses Diskusi)

4
G. Dokumentasi hasil diskusi

Anda mungkin juga menyukai