Anda di halaman 1dari 14

TRANSFER ANTAR PERUSAHAAN (ASET TIDAK LANCAR)

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

AMIRUDDIN HUSNI 105731119619

AYU FITRIANI. DK 105731123419

RANI KURNIA 105731120519

ST. AZIZAH NUR RAHMA 105731121619

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan
Inayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Materi dan
Pembelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.

Tujuan dibuatnya makalah sebagai tugas dari mata kuliah Materi dan
Pembelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Makalah yang telah kami buat
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah tentang TRANSFER ANTAR PERUSAHAAN (ASET
TIDAK LANCAR).

Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat menambah wawasan,


pengatahuan dan inspirasi dari pembaca.

Makassar, 20 desember 2021

KELOMPOK 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................... iii
BAB 1............................................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................... 1
A LATAR BELAKANG................................................................................................................................... 1
B RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................................. 1
C TUJUAN......................................................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................................... 2
A TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR............................................................2
B TRANSFER JASA ANTARPERUSAHAAN........................................................................................... 3
C TRANSFER ASET BERUPA TANAH..................................................................................................... 4
D TRANSFER ASET BERUPA ASET DISUSUTKAN............................................................................6
E TRANSFER ASET BERUPA ASET DIAMORTISASI.........................................................................7
F TRANSFER ASET TAK LANCAR ANTARPERUSAHAAN-METODE EKUITAS
DISESUAIKAN PENUH DAN METODE BIAYA.......................................................................................... 7
BAB III....................................................................................................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................................................................. 10
A KESIMPULAN........................................................................................................................................... 10
B SARAN......................................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................... 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG
Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat
dalam berbagaitransaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering
merupakan bagian penting darioperasi keseluruhan entitas konsolidasi.
Transaksi antarperusahaan yang berhubunganistimewa ini disebut transfer
antarperusahaan (intercorporate transfers).
Transfer secara umum adalah pengiriman uang lewat bank. Transfer
dapat pula diartikan pemindahan mata uang dari rekening yang satu ke
rekening yang lain dengan berbagai tujuan. Pengiriman uang atau
pemindahan uang dengan transfer ini dapat dilakukan dengan berbagai
tujuan, baik dalam kota, luar kota atau bahkan luar negeri.
Dengan kata lain Transfer merupakan suatu kegiatan jasa bank untuk
memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi
amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik,
artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

B RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Transfer antarperusahaan: aset tak
lancar ?
2. Apa yang di maksud dengan Transfer jasa antarperusahaan?
3. Apa yang di maksud dengan Transfer aset berupa tanah?
4. Apa yang di maksud dengan Transfer aset berupa aset disusutkan?
5. Apa yang di maksud dengan Transfer aset berupa aset diamortisas?
6. Apa yang di maksud dengan Transfer aset tak lancar antar
perusahaan-metode ekuitas disesuaikan penuh dan metode biaya?

C TUJUAN
1. Untuk mengetahui Transfer antarperusahaan: aset tak lancar ?
2. Untuk mengetahui Transfer jasa antarperusahaan?
3. Untuk mengetahui Transfer aset berupa tanah?
4. Untuk mengetahui Transfer aset berupa aset disusutkan?
5. Untuk mengetahui Transfer aset berupa aset diamortisas?
6. Untuk mengetahui Transfer aset tak lancar antar perusahaan-metode
ekuitas disesuaikan penuh dan metode biaya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR


Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat
dalam berbagaitransaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering
merupakan bagian penting darioperasi keseluruhan entitas konsolidasi.
Transaksi antarperusahaan yang berhubunganistimewa ini disebut transfer
antarperusahaan (intercorporate transfers). Ide pokok darilaporan keuangan
konsolidasi adalah menyajikan aktivitas dari afiliasi konsolidasi seakan-akan
perusahaan afiliasi yang terpisah tersebut merupakan satu perusahaan
tunggal. Olehkarena itu, perusahaan tunggal tidak dapat diperbolehkan
untuk memasukan transaksi internaldalam laporan keuangannya, maka
entitas konsolidasi juga harus mengeluarkan seluruh pengaruh dari
transaksi yang terjadi di dalam ntitas konsolidasi dari laporan keuangannya.

1) Gambaran Umum Mengenai Entitas Konsolidasi

Entitas konsolidasi adalah agregasi dari sejumlah perusahaan


yang berbeda. Laporankeuangan yang disusun oleh masing-masing
afiliasi dikonsolidasi menjadi satu laporankeuangan yang mnyajikan
posisi keuangan dan hasil operasi dari seluruh entitas ekonomi seakan-
akan merupakan perusahaan tunggal.

2) Eliminasi Transfer Perusahaan

Semua aspek transfer antarperusahaan harus dieliminasi dalam


penyusunanlaporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuagan
tersebut terlihat seakan-akanmerupakan laporan keuamgan dari suatu
perusahaan tunggal. PSAK 4, “LaporanKeuangan Konsolidasi”,
menyebutkan saldo antarperusahaan, pembelian dan penjualan, serta
pengeluaan/beban sebagai contoh dari saldo antarperusahaan
dantransaksi yang harus dieliminasi.Tidak ada perbedaan antara anak
perusahaan yang dimiliki penuh dan anak perusahaan yang tidak dimiliki
penih sehubungan dengan eliminasi transfer antarperusahaan.
Konsolidasi berfokus pada konsep entitas tunggal, bukan
persentasekepemilikan. Jika konsolidasi terpenuhi, maka perusahaan
menjadi bagian dari entitasekonomi tunggal, dan semua transaksi dengan
perusahaan lain yang berhubunganistimewa menjadi transfer interal
yang harus dieliminasi penuh, tidak bergantung pada persentase
kepemilikan.
2
3) Eliminasi Laba dan Rugi yang Belum Direalisasi.

laba dan rugi dari penjualan suatu barang ke pihak yang


berhubunganistimewa umumnya dianggap direalisasi pada saat
penjualan dari perspektifperusahaan penjual, tetapi untuk tujuan
konsolidasi laba tersebut belumdianggap direalisasi sampai direalisasi,
biasanya melalui penjualan ke pihak yang tidak berhubungan istimewa.
laba belum direalisasi dari transfer antarperusahaan ini disebut laba
antarperusahaan yang belum direalisasi (unrealized intercompany
profit).

Dari sudut pandang entitas konsolidasi,penjualan aset dalam


entitas konsolidasi hanya merupakan perubahan lokasi aset dan tidak
mencerminkan akhir dari proses pendapatan. untuk mencapai akhir dari
proses pendapatan dalam entitas konsolidasi, harus terjadipenjualan ke
pihak eksternal dari entitas konsolidasi. kunci untukmenentukan kapan
melaporkan transaksi dalam laporan keuangan konsolidasi adalah
dengan mem!isualisasikan entitas konsolidasi dan menentukan
apakahtransaksi tertentu terjadi seluruhnya di dalam entitas konsolidasi.

B TRANSFER JASA ANTARPERUSAHAAN


Perusahaan yang berhubungan istimewa sering kali membeli jasa dari
satuperusahaan ke perusahaan lainnya. jenis jasa antarpersahaan tersebut
dapatbermacam-macam" pembelian jasa konsultasi, jasa rekayasa, jasa
pemasaran,dan jasa pemeliharaan. pada saat suatu perusahaan membeli jasa
dari pihak yang berhubungan istimewa, umumnya pembeli mencatatnya
sebagai beban danpenjual mencatatnya sebagai pendapatan. pada saat
penyusunan laporankeuangan konsolidasi, beban dan pendapatan tersebut
harus dieliminasi.
Umumnya, pendekatan yang lebih sederhana digunakan dalam
eliminasitransaksi antarperusahaan dengan mengasumsikan bahwa jasa
tersebutmenguntungkan periode sekarang, dan karenanya setiap laba
antarperusahaan atas jasa tersebut telah direalisasi pada
periodedilakukannya transfer. oleh karena itu, tidak ada ayat jranal
eliminasisehubungan dengan transfer pada periode berjalan diperlukan di
periodeberikutnya sebab laba antarperusahaan dianggap telah direalisasi
padaperiode transfer.
Biasanya, asumsi bahwa laba dari penjualan jasa antarperusahaan
direalisasi pada periode penjualan bukanlah asumsi yang tidak realitas. Akan
tetapi, dalam beberapa kasusrealisasi laba antarperusahaan dari penjualan
3
jasa tidak terjadi pada periode pemberian jasatersebut dan jumlahnya
signifikan. Sebagai contoh, jika induk perusahaan membebankan ke anak
perusahaan jasa arsitektur untu mendesain fasilitas manufaktur baru untuk
anak perusahaan, anak perusahaan akan mengapitalisasi biaya tersebut
dalam biaya fasilitas baruyang dimaksud. Akan tetapi, dari sudut pandang
konsolidasi, setiap laba yang diakui induk perusahaan dari penjualan jasa
(selisih pendapatan dari pemberian jasa) harus dieliminasi dari biaya
fasilitas baru yang dilaporkan sampai laba antarperusahaan direalisasi.

C TRANSFER ASET BERUPA TANAH


pada saat transfer aset tak lancar terjadi, penyesuaian seringkali
diperlukandalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi selama tanah
tersebut masihdimiliki oleh perusahaan.

1) Gambaran umum proses eliminasi laba


pada saat transfer aset tak lancar terjadi, penyesuaian sering kali
diperlukandalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi selama
tanah tersebut masihdimiliki oleh perusahaan pembeli. pada saat tanah
ditransfer antara pihak yangberhubungan istimewa pada nilai bukunya,
tidak ada penyesuaian atau eliminasikhusus yang diperlukan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
oleh karena penjual tidak mencatat keuntungan atau kerugian,
maka dari sudutpandang konsolidasi, laba maupun aset dinyatakan
secara tepat. transfer tanah yang lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai
bukunya memerlukan perlakuankhusus dalam proses konsolidasi.
keuntungan atau kerugian entitas penjual harusdieliminasi karena tanah
tersebut masih dimiliki oleh entitas konsolidasi, dantidak ada
keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam laporan
keuangankonsolidasi sampai tanah tersebut dijual ke pihak diluar entitas
konsolidasi.
2) Alokasi Eliminasi Laba Belum Direalisasi
Keuntungan atau kerugian dari transfer antarperusahaan diakui
oleh afiliasi penjual dan menjadi hak pemegang saham afiliasi tersebut.
Penjualan yang terjadi dariinduk perusahaan ke anak perusahaan disebut
penjualan arus ke bawah (downstream sale), setiap keuntungan atau
kerugian dari transfer tersebut menjadi hak pemegangsaham induk
perusahaan. Sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induk
perusahaan disebut penjualan arus ke atas (upstream sale), yaitu setiap

4
keuntungan ataukerugian menjadi hak pemegang saham anak
perusahaan.
Jika anak perusahaan dimiliki penih, maka semua keuntungan atau
kerugian pada akhirnya menjadi hak induk perusahaan sebagai satu-
satunya pemegang saham. Akan tetapi, jika anak perusahaan tidak
dimiliki penuh, maka keuntungan atau kerugiandari penjualan arus ke
atas harus dibagi antara induk perusahaan dan pemegang saham
minoritas.
Umumnya, keuntungan atau kerugian dianggap belum direalisasi
oleh entitaskonsolidasi sampai dilakukan penjualan ke pihak eksternal.
Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi dieliminasi dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasiterhadap hak pemegang
saham yang mengakui keuntungan atau kerugian tersebut pertama kali,
yaitu pemegang saham dari afiliasi penjual.
Perlu diingat bahwa keuntungan dan kerugian antarperusahaan
belumdirealisasi selalu dieliminasi penuh dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi.Keberadaan kepemilikan minoritas di ana
perusahaan penjual hanya memengaruhialokasi eliminasi keuntungan
atau keruguan belum direaliasi, bukan jumlah yangdieliminasi.

3) Eliminasi Laba Belum Direalisasi Setelah Tahun Pertama


Pada periode timbulnya laba belum direalisasi dari penjualan
antarperusahaan,ayat jurnal eliminasi kertas kerja digunakan dalam
proses konsolidasi untuk mengilangkan pengaruh keuntungan atau
kerugian yang dicatat oleh penjual danmenyesuaikan jumlah aset yang
dilaporkan menjadi harga semula yang dibayarkanoleh afiliasi penjual.
Tiap periode setelahnya selama aset tersebut masih dimiliki olehafiliasi
pembeli, saldo aset yang dilaporkan dan klaim pemegang saham dari
afiliasi penjual harus disesuaikan untuk menghilangkan pengaruh dari
keuntungan ataukerugian belm direalisasi. Laba dari periode yang akan
datang tidak akan berpengaruh.

4) Perlepasan Aset di Kemudian Hari


Keuntungan antarperusahaan belum direalisasi dari penjualan
aset dianggapdirealisasi pada saat aset tersebut dijual kembali ke pihak
eksternal. Untuk tujuankonsolidasi, keutungan atau kerugian yang diakui
oleh afiliasi yang menjual ke pihak eksternal harus disesuaikan dengan
keuntungan atau kerugian antarperusahaan belumdirealisasi. Walaupun
laba yang dilaporkan penjual dari penjualan eksternal berdasaran pada
biaya perolehan afiliasi tersebut, keuntungan atau kerugian
yangdilaporkan oleh entitas konsolidasi berdasarkan biaya perolehan
5
aset dari entitaskonsolidasi, yaitu biaya perolehan yang terjadi oleh
afiliasi yang membeli asettersebut semula dari pihak luar.
Pada saat keuntungan antarperusahaan belum direalisasi
kemudian menjadidirealisasi, pemgaruh dari proses eliminasi laba harus
dibalik. Pada saat realisasi, jumlah penuh dari laba antarperusahaan yang
ditangguhkan ditambahkan kembali ke perhitungan laba bersih
konsolidasi dan dialokasikan ke kepemilikan minoritas darimana
sebelumnya laba tersebut dieliminasi.

D TRANSFER ASET BERUPA ASET DISUSUTKAN


Laba antarperusahaan belum direalisasi dari aset disusutkan atau
doamortisasi dianggap akan direalisasi secara bertahapselama sisa umur
ekonomis aset tersebut bersamaan denganpenggunaannya oleh afiliasi
pembeli dalam menghasilkanpendapatan dari pihak non-afiliasi.
pengaruhnya, bagian darikeuntungan atau kerugian belum direalisasi
menjadi direalisasisetiap periode seiring dengan manfaat yang didapat dari
asettersebut dan potensi jasanya berkurang.

1) Perubahan Estimasi Umur Aset Setelah Transfer


Pada saat aset disusutkan ditransfer antarperusahaan, perusahaan
estimasi sisaumur ekonomis dapat terjadi. Jika terjadi perubahan
estimasi sisa umur asetdisusutkan pada saat transfer antar perusahaan,
maka perlakuannya sama dengan jika perubahan tersebut terjadi pada
saat aset tersebut masih terdapat pada pembukuanafiliasi yang
mentransfer. Sisa masa manfaat yang baru digunakan sebagai dasar
penyusutan, baik untuk afiliasi pembeli maupun untuk tujuan
penyusunan laporankeuangan konsolidasi.

2) Penjualan Arus Ke Atas


Perlakuan laba belum direalisasi dari penjualan antarperusahaan
arus ke atassama dengan perlakuan untuk penjualan arus ke bawah
kecuali laba belum direalisasidan pengakuan realisasi berikutnya harus
dialokasikan antara kepemilikan mayoritasdan minoritas.

3) Transfer Aset Sebelum Akhir Tahun


Pada kasus dengan transfer aset antarperusahaan terjadi selama
periode berjalan bukan pada akhir periode, sebagian dari keuntungan
atau kerugianantarperusahaan dianggap direalisasi pada periode
transfer. Jika hal ini terjadi, makaayat jurnal eliminasi kertas kerja pada
akhir tahun tersebut harus memasukkan pengaruh beban penyusutan
6
dan akumulasi penyusutan. Jumlah penyesuaian ini samadengan selisih
antara penyusutan yang dicatat oleh pembeli dan penyusutan
yangseharusnya dicatat oleh penjual untuk periode yang dimulai dari
saat penjualanantarperusahaan.

E TRANSFER ASET BERUPA ASET DIAMORTISASI


Hak produksi, paten, dan jenis aset tak berwujud lain dapatdijual ke
perusahaan afiliasi. akuntansi untuk aset tak berwujudbiasanya berbeda
dengan akuntansi aset berwujud dalam hal amortisasi aset tak berwujud
umumnya dilaporkan sebesar saldosisa yang belum diamortisasi tanpa
penggunaan akun kontra.selain me-netto-kan akumulasi amortisasi dari aset
tak berwujudterhadap biaya perolehan aset, penjualan aset tak berwujud
antarperusahaan diperlakukan dengan cara yang sama denganpenjualan aset
berwujud antarperusahaan.

F TRANSFER ASET TAK LANCAR ANTARPERUSAHAAN-METODE


EKUITAS DISESUAIKAN PENUH DAN METODE BIAYA
Induk perusahaan dapat menggunakan pencatatan akuntansi atas
anak perusahaan menggunakan salah satu dari beberapametode. selama
anak perusahaan tersebut dikonsolidasi, metode akuntansi anak perusahaan
di pembukuan induk perusahaan tidakmempunyai pengaruh terhadap
laporan keuangan konsolidasi.
1) Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh
suatu perusahaan yang memilih untuk mencatat in!
estasinyamenggunakan metode ekuitas disesuaikan penuh untuk
mencatatbagian proporsional dari laba dan di!iden anak
perusahaan.selain itu, bagian in!estor dari laba antarperusahaan
daritransaksi antarperusahaan dihilangkan dari laba indukperusahaan
pada peruode penjualan antarperusahaan denganmengurangi akun in!
estasi dan laba yang diakui dari investee pada saat laba antarperusahaan
di kemudian hari direalisasi,in!estor meningkatkan akun in!estasi dan
laba yang diakui dari investee dengan penyesuaian ini, laba bersih induk
perusahaan akan sama dengan laba bersih konsolidasi.

2) Metode Biaya
apabila menggunakan metode biaya untuk akuntansi in!estasipada
anak perusahaan, induk perusahaan mencatat di!iden yangditerima dari
anak perusahaan selama periode berjalan sebagaipendapatan. dalam
metode biaya, tidak ada jurnal yang dibuatuntuk mencatat bagian induk
perusahaan atas laba anakperusahaan yang tidak didistribusikan,
7
amortisasi differensial, atau menghilangkan laba antarperusahaan belum
direalisasi.

CONTOH SOAL

ILUSTRASI TRANSFER ASET BERUPA TANAH

 Jika PT A membeli tanah senilai Rp 10.000.000 dan menjualnya kepada anak


perusahaannya PT B seharga Rp 10.000.000
 Maka aset tersebut akan terus dinilai sebesar harga perolehannya yaitu Rp
10.000.000:

PT INVESTEE PT INVESTOR
Kas Rp 10.000.000 Kas Rp 10.000.000
Tanah Rp 10.000.000 Tanah Rp 10.000.000

 Pada tanggal 1 jan 2016 PT A mengakuisisi tanah senilai Rp 25.000.000 dan


menjualnya kepada anak perusahaannya yaitu PT B pada tanggal 1 juli 2016
seharga Rp 45.000.000
 Maka pencatatan PT A adalah:

Ayat jurnal PT A atas pembelian dan penjualan Tanah


1-Jan Tanah Rp 25,000,000
Kas Rp 25,000,000
(Mencatat pembelian Tanah)
1-Jul Kas Rp 45,000,000
Tanah Rp 20,000,000
Keuntungan penjualan Tanah Rp 25,000,000
(Mencatat penjualan tanah ke PT Induk)

 Maka pencatatan PT B adalah:

Ayat jurnal PT A atas pembelian Tanah


1-Jul Tanah Rp 45,000,000
Kas Rp 45,000,000
(Mencatat pembelian Tanah)

8
 Karena penjualan tanah tersebut merupakan transaksi antar perusahaan
maka keuntungan atas penjualan tanah merupakan laba yang belum
direalisasi.
 Sehingga dalam kertas kerja konsolidasi perlu di buat ayat jurnal eliminasi:

Ayat jurnal Eliminasi


1-Jul Keuntungan penjualan Tanah Rp 25,000,000
Tanah Rp 25,000,000
(Mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi dari penjualan tanah)

9
BAB III
PENUTUP

A KESIMPULAN
Transfer merupakan suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan
sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang
ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima
transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya
hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang
mendebet cabang lain mengkredit.
Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat
dalam berbagaitransaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering
merupakan bagian penting darioperasi keseluruhan entitas konsolidasi.
Transaksi antarperusahaan yang berhubunganistimewa ini disebut transfer
antarperusahaan (intercorporate transfers).
Entitas konsolidasi adalah agregasi dari sejumlah perusahaan yang
berbeda. Laporankeuangan yang disusun oleh masing-masing afiliasi
dikonsolidasi menjadi satu laporankeuangan yang mnyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi dari seluruh entitas ekonomi seakan-akan
merupakan perusahaan tunggal. Jika konsolidasi terpenuhi, maka
perusahaan menjadi bagian dari entitasekonomi tunggal, dan semua
transaksi dengan perusahaan lain yang berhubunganistimewa menjadi
transfer interal yang harus dieliminasi penuh, tidak bergantung pada
persentase kepemilikan.
Induk perusahaan dapat menggunakan pencatatan akuntansi atas
anak perusahaan menggunakan salah satu dari beberapametode. selama
anak perusahaan tersebut dikonsolidasi, metode akuntansi anak perusahaan
di pembukuan induk perusahaan tidakmempunyai pengaruh terhadap
laporan keuangan konsolidasi.

B SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekeliruan dan kesalahan dalam hal penulisan dan penyusunan. Oleh karena
itu, penulis menantikan saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menambah pustaka keilmuan mahasiswa/mahasiswi.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/24756016/Transfer_Antar_Perusahaan_Aset_Tak_Lanc
ar

https://id.scribd.com/doc/171568774/Bab-6-Transfer-Antarperusahaan-Aset-Tak-
Lancar

11

Anda mungkin juga menyukai