Sasaran :
Waktu : 30 menit
Tempat :
Hari/Tanggal :
B. Tujuan Intruksional
C. Sasaran
1
D. Materi
E. Metode
Ceramah
Diskusi
F. Seting Tempat
: LCD/Proyektor
: Moderator
: Penyuluh
: Pasilitator
: Peserta
: Observer
2
G. Pengorganisasian
Moderator :
Penyuluh :
Fasilitator :
Observer :
Pembagian tugas
G. Media
■ Laptop
■ LCD proyektor
■ Layar
■ Powerpoint
■ Leaflet
H. Kriteria Evaluasi
■ Kriteria struktur :
■ Kriteria proses :
3
a. Antusias peserta penyuluhan terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
■ Kriteria hasil :
H. Kegiatan Penyuluhan
4
penularan demam
berdarah dengue bertanya
Menjelaskan cara
pencegahan Memperhatikan
demam berdarah
dengue.
Memberi
kesempatan
peserta bertanya
Menjawab
pertanyaan
LAMPIRAN MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
5
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.
Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :
1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya
belang hitam putih.
2. Menggigit pada siang hari
3. Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan, serta sakit kepala.
2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi
berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
4) Mual dan muntah.
5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan tanda
syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
HATI-HATI !!
6
TANDA BAHAYA DBD :
a. Perdarahan gusi
b. Muntah darah
c. Penderita tidak sadar
d. Denyut nadi tidak teraba Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan
kesehatan terdekat.
1. Lingkungan
7
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat
perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain
rumah. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS
1. MENGURAS
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi, ember vas
bunga, tempat penampung air kulkas agar telur dan jentik aedes mati.
2. MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan
bertelur.
3. MENGUBUR
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air
hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar tidak menjadi tempat
bersarangnya nyamuk.
4. MEMANTAU
8
Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk
aedes. Dengan jangan menggantung baju, membubuhkan larvasida, dan
tidur menggunakan kelambu.
2. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
9
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) .
3. Kimiawi
10
Cara pengendalian ini antara lain dengan:
9
b. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti,
gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan
mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan ”3M Plus”, yaitu menutup,
menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara
ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur,
memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang
obat nyamuk, memeriksa jentik berkala dan disesuaikan dengan kondisi setempat. Saat
ini, tidak tersedia vaksin untuk demam berdarah. Karena itu, pencegahan terbaik adalah
dengan menghilangkan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan
9
menghindari gigitan nyamuk.
9
Langkah Umum untuk Mencegah Penyakit yang Disebarkan oleh Nyamuk:
1. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, dan gunakan obat penangkal
nyamuk yang mengandung DEET pada bagian tubuh yang tidak terlindungi.
3. Pasang obat nyamuk bakar ataupun obat nyamuk cair/listrik di tempat yang dilalui
nyamuk, seperti jendela, untuk menghindari gigitan nyamuk.
6. Ganti air di vas bunga paling sedikit seminggu sekali, dan jangan biarkan ada air
menggenang di pot tanaman.
7. Tutup rapat semua wadah air, sumur dan tangki penampungan air.
Asupan zat gizi yang cukup juga diperlukan untuk mencegah penyakit demam berdarah.
10
Zat gizi yang dapat mencegah infeksi demam berdarah adalah:
1. Protein
Protein memiliki peran penting dalam sistem imun. Protein berfungsi sebagai
imunostimulan dan antiinfeksi, membangun dan pemperbaiki sel-sel yang rusak serta
memperbaiki aliran darah. Defisiensi beberapa jenis asam amino dapat menurunkan
respons antibodi.
2. Lemak
Lemak terutama asam lemak omega 3 dan omega 6 memiliki peran sebagai
imunomodulator. Defisiensi maupun kelebihan lemak dapat menyebabkan gangguan
pada respon imun.
3. Vitamin A
4. Vitamin B complex
• Defisiensi B12 menekan fungsi fagosit, respon DTH, proliferasi T-sel proliferasi
11
• Defisiensi Biotin (vitamin H) mengurangi berat thymus, respon antibodi, dan
limfosit.
• Riboflavin (B2) defisiensi menurunkan respon Ab, berat thymus, dan jumlah
limfosit dalam sirkulasi
5. Vitamin C
6. Vitamin D
7. Vitamin E
8. Tembaga
12
9. Besi
• Penting dalam pembentukan oksigen reaktif dan radikal selama proses pernapasan.
10. Magnesium
11. Selenium
12. Seng
13
Anggota : Yoga Angga Saputra
Rosa Tribuana
Ketua Panitia
14