Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

“CATATAN KAKI”

Dosen Pengampu :

Alex Darmawan, S.S.,M.A.

Disusun oleh :

DESI MELISA 19160068

5 Farmasi 2

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

PADANG

2021
A.Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan yang ditambahkan di bagian bawah halaman. Catatan kaki biasanya
dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna menambahkan rujukan uraian di
dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah kutipan, baik kutipan
langsung atau tidak langsung. Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki juga sering digunakan untuk
menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih panjang.Setiap teks yang akan
dijelaskan dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor. Nomor tersebut akan terkait langsung
dengan keterangan yang ada di catatan kaki. Dengan adanya nomor dalam catatan kaki ini, maka teks-
teks yang diberi catatan tidak akan tertukar dengan catatan untu teks lainnya.

Yang dimaksud dengan catatan kaki ialah daftar keterangan khusus yang ditulis pada bagian paling
bawah disetiap lembaran akhir bab karya ilmiah “makalah, skripsi, tesis dll”, atau catatan kaki
merupakan keterangan referensi yang ditempatkan pada kaki tulisan atau teks karya ilmiah.

B.Jenis Catatan Kaki

Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

1. Catatan Kaki Lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau
nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor
halaman.

2. Catatan Kaki Singkat ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:

• Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya
sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi,
diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
• Op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk
catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber
lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.

• Loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari
halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman)

C.Tujuan penulisan catatan kaki


Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan utang
budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan,
memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan
pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau
sesudahnya).

D.Fungsi catatan kaki

Berikut ini beberapa fungsi dari catatan kaki yang diantaranya seperti:

1. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang sumber dari
kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
2. Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah mengetahui
sumber kutipan yang digunakan.
3. Dan untuk menunjukan referensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui ulasan
yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.

E. Contoh Penulisan Catatan Kaki

1. Catatan Kaki dari Buku


• Satu atau dua pengarang
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara
Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
• Tiga atau lebih pengarang
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
• Ibid (Ibidium)
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
Ibid. (jika dikutip dari halaman yang sama)
Ibid, 17-23. (jika dikutip dari halaman yang berbeda)
• Op.Cit (Opere Citato)
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara
Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Op.Cit., 109.
• Loc.Cit (Loco Citato)
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara
Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Loc.Cit.
• Sumber dari buku yang berjilid
Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, Jilid 1, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), Cet. 3, hlm. 27.
• Catatan Kaki dari Karya Ilmiah
Nasiruddin, Asketisisme Hasan Al-Bashri (Tinjauan Sosio-Historis), Tesis Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogayakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan PascaSarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2000), hlm. 27, t.d.
• Catatan Kaki dari Koran/Surat Kabar
Media Indonesia, 20 Desember 2016, hlm. 8.
• Catatan Kaki dari Majalah
Ade Iwan Setiawan, Pasang Surut Perekonomian Indonesia Tempo, 20 Desember 2016, hlm. 44.
• Catatan Kaki dari Internet
Arif Hermawan, Cara Sukses Menjalankan Bisnis Online, Bisnis Online, diakses dari
http://www.bisnisonline.com/cara-sukses-menjalankan-bisnis-online.html, pada tanggal 20
Desember 2016 pukul 07.00

Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu :

1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi dengan
kutipan lain.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi
dengan sumber lain.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut. loc. Cit digunakan jika
kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.

Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.

• Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
• Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
• Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
• Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm.
23.
• Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
• Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
• Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut
terakhir, yakni hlm. 23)

Anda mungkin juga menyukai