LAKTAT”
Disusun oleh:
FAKULTAS FARMASI
PADANG
2022
Praformulasi
Uraian Bahan
1. NaCl (FI III : 403;Exp :478)
Namaresmi : NATRIICHLORIDUM
RM/BM :NaCl/58,44
Kegunaan : Zatpengisotonis
NaCl.
Sinonim : Kaliumklorida
RM/BM : KCl/74,55
Sinonim : Kalsiumklorida
RM/BM :CaCl2/110,99
pahit.
etanol (95%)P.
Kegunaan :Elektrolit
RM/BM :CH3CH(OH)COONa/112,06
disiapkan denganNaOH.
Sterilisasi :Autoklaf
Kegunaan :Elektrolit
berasa.
Kegunaan :Pembawa/pelarut
Sterilisasi : Outoklaf
1. pH 5 sampai7.5
2. Tidak boleh mengandungbakterisida
3. Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C, segera setelahdibuat
4. BebasPirogen
5. Pada etiket harus juga tertera banyaknya ion Kalium, ion Ca, Ion Klorida dan ion
Natrium masing-masing dalam mEq perliter
6. diinjeksikan secarainfusi
Rancangan Formula
A.P.I ad 500 mL
Na+ = 130mEq/L
Cl = 109,5mEq/L
K+ = 4mEq/L
Ca++ = 2,7mEq/L
Laktat = 27,5mEq/L
Formula
Namaproduk : Ringlat®Infusion
No.Batch : DKL0782300549A1
No.Reg : G 07205
No Nama kode bahan Nama bahan Fungsi Tiap dosis Tiap betch
3.3 Perhitungan
1. Perhitungan Berat yangditimbang
a. NaCL
mEq =weight(gram)
mEq weigh
mEq =weight(gram)
Eq weigh/1000
mEq =weight(gram)
58,8/1 / 1000
102,5 =weight(gram)
0,0585
b. KCl
mEq =weight(gram)
mEq weigh
mEq =weigh(gram)
Eq weigh/1000
mEq =weight(gram)
74,6/1 / 1000
4 =weight(gram)
0,0746
c. CaCl2
mEq =weight(gram)
mEq weigh
mEq =weigh(gram)
Eq weigh/1000
mEq =weight(gram)
147/2 / 1000
2,7 =weight(gram)
73,5/1000
d. Na.Laktat
mEq =weight(gram)
mEqweigh
mEq =weigh(gram)
Eq weigh/1000
mEq =weight(gram)
117,06/1 / 1000
27,5 =weight(gram)
117,06/1000
2. Perhitungan Bahan
a. PerDosis
Dibuat 500 mL
Jadi :
b. PerBacht
Jumlah produk 10 @ 500 mL
2. PerhitunganIsotonisitas
a. RumusCatelyn
M k'
= [0,031-0,027] 29,22
= 0,004 x 29,22
= 0,1 gr/100 mL
100 mL
W = 0,52 – a.c
W = 0,52- [0,03.0,43)+(0,02.0,29)+(0,31.0,31)+(0,6.0,576]
0,576
0,576
= 0,52 – 0,4604
0,576
= 0,0596
0,576
= 0,1 g/100 mL
100 mL
Bahan Sterilisasi
11 Buret Sublimasi
3. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan disterilkan sesuai dengan
metodenya masing-masing.
4. Tutup karet dibebassulfurkan dengan cara direndam dalam larutan Na2CO3
2%selama 15 menit yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1 % lalu dibilas dengan
aquadest.
5. Alat-alat gelas dibebasalkalikan dengan cara direndam dalam HCl 0,1 N panas
selama 30 menit, kemudian dibilas denganaquadest.
6. Bahan ditimbang sesuai dengan perhitunganbahan.
7. NaCl dilarutkan dalam 100 mL API, lalu ditambahkan KCl, CaCl2, dan Na
Laktatlaludihomogenkan.
8. Dicukupkan volume hingga 70% dari volumeakhir.
9. Dicek pH7,0.
10. Dicukupkan volumenya hingga 550mL.
11. Dibebaspirogenkan dengan menambahkan arang aktif 0,51 g dengan cara
dihancurkan dengan pemanasan tinggi untuk oksidasi atau pembakaran, dimana suhu
tinggi yang sangat memuaskan adalah 250oC selama 30-45 menit atau 170 oC selama
3-4 jam.
12. Dimasukkan ke dalam botol infus sebanyak 500 mL lalu disterilkan dalam autoklaf
selama 15 menit suhu 1210C.
13. Diberi etiket, brosur dan dikemas dalam wadah.
Ringer laktat adalah perawatan yang disiapkan untuk beberapa defesiensi ketika
rehidrasi oral tidak memungkinkan. Meskipun larutan ini lebih mendekati
perkiraan konsentrasi elektrolit ekstraseluler normal, penambahan elektrolit
dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan spesifik dan pasien untuk memperbaiki
oksidosis, alkalosis atau defisit individu (elektrolit). Larutan ini tidak
diindikasikan untuk pengembalian atau pengembangan volume plasma ketika
kemudian digunakan secara individu kecuali untuk pemeliharaan sementara dari
keadaan gawat volumebesar.
Injeksi ringer laktat adalah larutan steril dari kalsium klorida, kalium klorida,
natrium klorida dalam air untuk injeksi. Sediaan ini tidak mengandung bahan
antimikroba. Kalsium, kalium dan natrium terdiri atas kira-kira 2,7;4 dan 130
mEq/L masing-masing. (RPS 18th:806)
Komposisi Ringer Laktat (SDF : 116)
Ringer Laktat (Hartmann's)
NaCl 0,6
CaCl2 0,02
Na Laktat 0,3
K+ 5 5 150
Ca2+ 5 3 2
Mg2+ 2 1 27
HCO3- 27 30 10
HPO4- 2 2 100
SO42- 1 1 20
As organik 5 8 -
Protein 16 0 63
SDF :200-203
Zat terlarut yang dibuat dalam cairan tubuh adalah elektrolit dan nonelektrolit
kation (Na+, K+, Mg2+, dan Ca+) dan anion (Cl-,HCO 3-, SO42-, dan HPO4-)
adalah elektrolit utama yang terdapat dalam tubuh. Keseimbangan kimia selalu
dipertahankan. Elektrolit mengkonstribusikan hubungan osmotik,
mempertahankan keseimbangan asam basa dan kebutuhan untuk konduksi
saraf.
c. KCl
Garam yang paling sering digunakan ketika aksi kalium diinginkan. Ini digunakan
ketika hipokalemia/hipokloremia alkalosis setelah diare yang panjang dan muntah
atau untuk terapi adrenal steroid dengan diuretik tertentu, khususnya tiazid. Ia
digunakan ketika diinginkan untuk mengelevasi level kalium normal plasma sebagai
pengobatan intoksikasi digitalis ( RPS 18th: 819 )
d. CaCl2
Ion kalsium disiapkan dalam perawatan hipokalsemia tetani. Ion Ca juga
menggambarkan spasme otot dan nyeri otot dan block widow-bites. Bahan ini
diberikan selama transfuse penggantian supaya memperbaiki kekurangan Ca darah
tersirat, Ca gluseptat disiapkan untuk penggunaan ini. Ion Ca adalah antispasmodik
untuk otot halus dan efektif dalam mengambarkan nyeri abnormal dan diare,
tubercolusis dan kolik logam. Untuk tujuan ini, Ca diberikan secara oral, garam
netral disiapkan. Ion Ca distimulasi automotisitas jantung dan kontraktilitasnya dan
digunakan resusitasi jantung. Kalsium digunakan dalam pengaturan reaksi
hipersensitivitas khususnya urtikaria dan edema angionneurik. Untuk pemulihan
elektrolit, Ca dibutuhkan dalam farmasetik untuk injeksi RL dan Ringer ( RPS 18 th:
817 )
e. NaLaktat
Sebagai pengganti natrium bikarbonat dalam larutan untuk terapi elektrolit dan
cairan parenteral. Karena ion laktat secara umum dimetabolisme secara cepat
dalam tubuh, garam ini adalah sumber potensial kation tercampurkan untuk
memperbaiki metabolik asidosis. Meskipun demikian, dalam shock, beberapa
penyakit hati dan asidemik, hiperlaktat jenis lainnya menyatakan asidosis laktat
dikurangi dan larutan ini dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan kapasitas
oksidatif seluler normal, laktat akan diubah menjadi bikarbonat dalam 1-2 jam
((RPS 18th: 821)
f. Arang Aktif
Karbon aktif, sebagai peraturan, mempunyai sifat adsorpsi tidak hanya tentang
warna, tetapi juga untuk banyak sediaan obat pada bahan aktifnya, seperti alkaloid
dan glikosida (RPS 18th: 1464)
Scoville's : 205
Cara Pengujian(Evaluasi)