Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEKNOLOGI SEMI SOLID

“FORMULASI INFUS RINGER

LAKTAT”

Disusun oleh:

Dinda Aulia Hanifah (15330018)

Jihana Dwi Anisa (15330029)

Ami Rahmawati Sukamto (15330032)

Riswan Arianto (15330033)

Ila Rizki Idrus (16330501)

PROGRAM STUDI FARMASI S1

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

PADANG

2022
Praformulasi
Uraian Bahan
1. NaCl (FI III : 403;Exp :478)
Namaresmi : NATRIICHLORIDUM

Sinonim : Sodium klorida

RM/BM :NaCl/58,44

Pemerian : Hablur heksahidrat, tidak berwarna atauhablur

putih, tidak berbau, rasa asin.

Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7bagian

air mendidih, dan dalam lebih kurang 10 bagian

gliserol, sukar larut dalam etanol (95%) P.

Kegunaan : Zatpengisotonis

Sterilisasi : Otoklaf ataupenyaringan

Incompatibilitas : Larutan berair korosit terhadap Fe,juga

Bereaksi membentuk endapan dengan perak dan

Garam merkuri. Bahan pengoksidasi kuat


melepaskan ion klorin dari larutan asamNaCl.

Viskositas gel karbomer larutan HgC dan HPC

Berkurang viskositasnya dengan penambahan

NaCl.

Kestabilan : Larutan NaCl stabil, dapat menyebabkan

pemisahan partikel gelas dan beberapa wadah tipe


gelas tertentu.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.

pH : 6,3-7,3 (larutan berair jenuh),0,9% larutandalam

air isotonik dengan serum.

2. KCl (FI III : 329; Exp :426)


Namaresmi : KALIICHLORIDUM

Sinonim : Kaliumklorida

RM/BM : KCl/74,55

Pemerian : Hablur berbentuk kubus atau berbentukprisma,

tidak berwarna atau serbuk butir putih, tidak

berbau, rasa asin, mantap di udara.

Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air; sangat mudahlarut

dalam air mendidih; praktis tidak larut dalam

etanol mutlak P dan dalam eter P.

Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf

pH : 7 untuk larutan berairjenuh

Kestabilan : Tablet KCl menjadi meningkat kekerasannyajika

disimpan pada tempat dengan kelembaban rendah

Incompatibilitas : Bereaksi warna ungu dengan brominetrisulfida

dan dengan campuran asam sulfur dan kalium

permanganat. Larutannya dapat mengendap

dengan garam perak.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutuprapat.


Kegunaan :Elektrolit

3. CaCl2 (FI III : 120)


Namaresmi : CALCIICHLORIDUM

Sinonim : Kalsiumklorida

RM/BM :CaCl2/110,99

Pemerian : Hablur, tidak berwarna, tidak berbau, rasaagak

pahit.

Kelarutan : Larut dalam 0,25 bagian air, mudah larutdalam

etanol (95%)P.

Sterilisasi : Penyaringan atau autoklaf

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan :Elektrolit

4. Na Laktat (RPS 18th: 821)


Namaresmi : NATRIILACTAS

Sinonim : Natrium laktat/sodiumlactate

RM/BM :CH3CH(OH)COONa/112,06

Pemerian : Larutan steril asam laktat dalam air injeksi yang

disiapkan denganNaOH.

Sterilisasi :Autoklaf

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan :Elektrolit

5. Air Untuk Injeksi (FI III : 97; FI IV :112)


Namaresmi : AQUA STERILE PROINJECTIONEA

Sinonim : Aqua proinjeksi


RM/BM : H2O, 18,02

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,tidak

berasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, jika disimpandalam

wadah tertutup kapas berlemak harus digunakan 3


hari setelah pembuatan

Kegunaan :Pembawa/pelarut

Sterilisasi : Outoklaf

3.2 Formula Asli


Formula Infus Ringer Laktat (Fornas Hal 203)
Tiap 500 ml mengandung :
R/ Natrii Chloridum 4,3 g
Kalii Chloridum 150 mg
Calcii Chloridum 2,4 g
API ad 500 ml
Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal
Catatan :

1. pH 5 sampai7.5
2. Tidak boleh mengandungbakterisida
3. Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C, segera setelahdibuat
4. BebasPirogen
5. Pada etiket harus juga tertera banyaknya ion Kalium, ion Ca, Ion Klorida dan ion
Natrium masing-masing dalam mEq perliter
6. diinjeksikan secarainfusi
Rancangan Formula

Tiap 500 mL Ringer Laktat mengandung :

NaCl 0,3 gram

KCl 0,15 gram

CaCl2 0,10 gram

Na.Laktat 1,55 gram

A.P.I ad 500 mL

Osmolaritas: 271 mOm/L

Na+ = 130mEq/L

Cl = 109,5mEq/L

K+ = 4mEq/L

Ca++ = 2,7mEq/L

Laktat = 27,5mEq/L

Formula

Namaproduk : Ringlat®Infusion

Jumlahproduk : 10 Botol Infus @ 500 mL

Tanggalformulasi : 08 Mei 2013

No.Batch : DKL0782300549A1

No.Reg : G 07205
No Nama kode bahan Nama bahan Fungsi Tiap dosis Tiap betch

1 001 – NC NaCl Zat aktif 0,3 gram 1500 gram

2 002 – KC KCl Zat aktif 0,15 gram 750 gram

3 003 – CC CaCl2 Zat aktif 0,10 gram 500 gram

4 004 – NL Na.Laktat Zat aktif 1,5 gram 7500 gram

5 005 – AK Arang aktif Anti pirogen 0,515 gram 2575 gram

6 006 - AQ A.P.I Pelarut 515 mL 5000 mL

3.3 Perhitungan
1. Perhitungan Berat yangditimbang
a. NaCL
mEq =weight(gram)

mEq weigh

mEq =weight(gram)

Eq weigh/1000

mEq =weight(gram)

58,8/1 / 1000

102,5 =weight(gram)

0,0585

Weight = 5,999/ liter = 6gram/liter

= 0,3 gram / 500 mL

b. KCl
mEq =weight(gram)

mEq weigh
mEq =weigh(gram)

Eq weigh/1000

mEq =weight(gram)

74,6/1 / 1000

4 =weight(gram)

0,0746

Weight = 0,2984/ liter = 0,3gram/liter

= 0,15 gram / 500 mL

c. CaCl2
mEq =weight(gram)

mEq weigh

mEq =weigh(gram)

Eq weigh/1000

mEq =weight(gram)

147/2 / 1000

2,7 =weight(gram)

73,5/1000

Weight = 0,19 / liter = 0,20gram/liter

= 0,10 gram / 500 mL

d. Na.Laktat
mEq =weight(gram)

mEqweigh

mEq =weigh(gram)
Eq weigh/1000

mEq =weight(gram)

117,06/1 / 1000

27,5 =weight(gram)

117,06/1000

Weight = 3,0816 / liter = 3,1gram/liter

= 1,55 gram / 500 mL

2. Perhitungan Bahan
a. PerDosis
Dibuat 500 mL

Volume yang dilebihkan 3% = 3% x 500 mL = 15 mL

Jadi :

500 mL + 15 mL= 515 mL

 NaCl = 0,6% x 515 mL = 3,09 g = 3090mg


 KCl = 0,03 % x 515 mL = 0,1545 g = 1545mg
 CaCl2= 0,02% x 515 mL = 0,103 g = 103mg
 Na Laktat = 0,31% x 515 mL = 1,5965 g = 15965mg
 Karbon aktif = 0,1% x 515 mL = 0,515 g = 515mg
 API ad 515 mL (dikarena kan pembawa yang digunakan adalah air maka bj =
1)

b. PerBacht
Jumlah produk 10 @ 500 mL

 NaCl = 300 mg x 5000 = 1500000 mg = 1500gram


 KCl = 150 mg x 5000 = 750000 mg = 750gram
 CaCl2= 100 mg x 5000 = 500000 mg = 500gram
 Na Laktat = 1500 mg x 5000 = 7500000 mg = 7500gram
 Karbon aktif = 515 mg x 5000 = 2575000 mg = 2575gram
 API ad 5000mL

2. PerhitunganIsotonisitas

a. RumusCatelyn

g /100 ml = F-%b/v.k M'

M k'

BM NaCl = 58,44 Fd = 2 a = 0,6

BM KCl = 74,55 Fd = 2 a = 0,03

BM CaCl2 = 110,99 Fd = 3 a = 0,02

BM Na Laktat = 112,06 Fd = 2 a = 0,31

g/100mL = 0,031 -0,6 x 2 + 0,02 x 3 + 0,03x 2 +0,31x 258,44

58,44 110,99 74,55 112,06 2

= [0,031- (0,0205339+0,0005406+0,0008048 0,0055328)] 29,22

= [0,031-0,027] 29,22

= 0,004 x 29,22

= 0,1 gr/100 mL

Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.

Dibuat 500 ml, NaCl yang ditambahkan = 0,11688gr x 500 mL

100 mL

= 0,5 gr atau 500 mg


b. Rumus PTB

W = 0,52 – a.c

PTB KCl =0,43 a1 = 0,03%

PTB CaCl2 = 0,29 a2 = 0,02%

PTB Na Laktat = 0,31 a3 = 0,31%

PTB NaCl = 0,576 a4 = 0,6%

W = 0,52- [0,03.0,43)+(0,02.0,29)+(0,31.0,31)+(0,6.0,576]

0,576

= 0,52-(0,0129 + 0,0058 + 0,0961 + 0,3456)

0,576

= 0,52 – 0,4604

0,576

= 0,0596

0,576

= 0,1 g/100 mL

Karena hipotonis, maka perlu penambahan bahan pengisotonis.

Dibuat 500 mL, NaCl yang ditambahkan = 0,1035gr x 500 mL

100 mL

= 0,5 gr atau 500 mg


Alat dan Bahan
Tabel Sterilisasi

No Nama Alat/ Metode Pustaka

Bahan Sterilisasi

1 Botol infus Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 286

2 Batang pengaduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

3 Sendok tanduk Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

4 Gelas ukur Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

5 Pipet skala Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

6 Pipet tetes Autoklaf, 1210C, 20 menit Parrot : 286

7 Gelas kimia Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 286

8 Erlenmeyer Oven, 1700C, 2 jam Parrot : 286

9 Kertas saring Oven, 1700C, 2 jam Lachman :623

10 Kertas perkemen Oven, 1700C, 2 jam Lachman :623

11 Buret Sublimasi

12 Sediaan akhir Autoklaf, 1210C, 20 menit MD 28th:1217

13 Na Laktat Autoklaf, atau filtrasi RPS 18th:821

14 NaCl Autoklaf, penyaringan Exp : 266

15 KCl Autoklaf atau penyaringan Exp : 426

16 CaCl2 Autoklaf atau penyaringan

17 Aquadest Autoklaf FI IV : 112


Cara Kerja

3. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan disterilkan sesuai dengan
metodenya masing-masing.
4. Tutup karet dibebassulfurkan dengan cara direndam dalam larutan Na2CO3
2%selama 15 menit yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1 % lalu dibilas dengan
aquadest.
5. Alat-alat gelas dibebasalkalikan dengan cara direndam dalam HCl 0,1 N panas
selama 30 menit, kemudian dibilas denganaquadest.
6. Bahan ditimbang sesuai dengan perhitunganbahan.
7. NaCl dilarutkan dalam 100 mL API, lalu ditambahkan KCl, CaCl2, dan Na
Laktatlaludihomogenkan.
8. Dicukupkan volume hingga 70% dari volumeakhir.
9. Dicek pH7,0.
10. Dicukupkan volumenya hingga 550mL.
11. Dibebaspirogenkan dengan menambahkan arang aktif 0,51 g dengan cara
dihancurkan dengan pemanasan tinggi untuk oksidasi atau pembakaran, dimana suhu
tinggi yang sangat memuaskan adalah 250oC selama 30-45 menit atau 170 oC selama
3-4 jam.
12. Dimasukkan ke dalam botol infus sebanyak 500 mL lalu disterilkan dalam autoklaf
selama 15 menit suhu 1210C.
13. Diberi etiket, brosur dan dikemas dalam wadah.

Alasan Penambahan Bahan


14. Panambahan zataktif
a. Ringer Laktat

 Alasan dibuat infus (RPS 18th: 1570)


Karena komposisi dari ringer laktat adalah garam-garam yang berfungsi untuk
memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh maka sesuai
dengan tujuan dibuat infus.

 Mengapa infus harus steril (Lachman :1292)


Sediaan parenteral merupakan sediaan yang unik di antara bentuk obat terbagi,
karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit adalah membran mukosa ke dalam
tubuh. Sediaan mengelakkan pertahanan pertama dari tubuh yang paling efesien
yaitu membran kulit dan mukosa. Sediaan harus bebas dari kontaminasi mikroba
dan dari komponen toksis dan harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi.

 Ringer laktat adalah perawatan yang disiapkan untuk beberapa defesiensi ketika
rehidrasi oral tidak memungkinkan. Meskipun larutan ini lebih mendekati
perkiraan konsentrasi elektrolit ekstraseluler normal, penambahan elektrolit
dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan spesifik dan pasien untuk memperbaiki
oksidosis, alkalosis atau defisit individu (elektrolit). Larutan ini tidak
diindikasikan untuk pengembalian atau pengembangan volume plasma ketika
kemudian digunakan secara individu kecuali untuk pemeliharaan sementara dari
keadaan gawat volumebesar.
 Injeksi ringer laktat adalah larutan steril dari kalsium klorida, kalium klorida,
natrium klorida dalam air untuk injeksi. Sediaan ini tidak mengandung bahan
antimikroba. Kalsium, kalium dan natrium terdiri atas kira-kira 2,7;4 dan 130
mEq/L masing-masing. (RPS 18th:806)
 Komposisi Ringer Laktat (SDF : 116)
Ringer Laktat (Hartmann's)

NaCl 0,6

KCl 0,03 pH 6,0-7,5

CaCl2 0,02

Na Laktat 0,3

Berfungsi untuk memperbaiki cairan dan elektrolit.


 Komposisi Elektrolit Tubuh (SDF :200)
Ekstraseluler
Komponen Intraseluler
Plasma Intestisial

Na+ 142 146 5

K+ 5 5 150

Ca2+ 5 3 2

Mg2+ 2 1 27

Cl- 103 144 1

HCO3- 27 30 10

HPO4- 2 2 100

SO42- 1 1 20

As organik 5 8 -

Protein 16 0 63

15. Panambaham bahantambahan


b. NaCl
 RPS 18th: 820
Ion NaCl dan bikarbonat merupakan ion-ion utama yang terdapat dalam
cairan ekstraseluler dari tubuh. Lebih dari 0,9% kation dalam CES atau Na
lebih dari 60% anionnya adalah klorida. Larutan NaCl 0,9% diperkirakan
mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan cairan tubuh. NaCl pada
injeksi digunakan sebagai pengganti elektrolit untuk mengganti cairan CES
yang kurang. Injeksi ini digunakan sebagai pengganti elektrolit untuk
memelihara dan mengganti kekurangan cairan ekstraseluler karenalarutan
berpotensi menghasilkan metabolit asidosis (dengan cara melarutkan ion
karbonat) dan tidak menyediakan seluruh kation-kation utama CES, larutan
lain seperti injeksi RL, dapat disiapkan jika volume besar dari cairan
dipergunakan.

 SDF :200-203
Zat terlarut yang dibuat dalam cairan tubuh adalah elektrolit dan nonelektrolit
kation (Na+, K+, Mg2+, dan Ca+) dan anion (Cl-,HCO 3-, SO42-, dan HPO4-)
adalah elektrolit utama yang terdapat dalam tubuh. Keseimbangan kimia selalu
dipertahankan. Elektrolit mengkonstribusikan hubungan osmotik,
mempertahankan keseimbangan asam basa dan kebutuhan untuk konduksi
saraf.

c. KCl
Garam yang paling sering digunakan ketika aksi kalium diinginkan. Ini digunakan
ketika hipokalemia/hipokloremia alkalosis setelah diare yang panjang dan muntah
atau untuk terapi adrenal steroid dengan diuretik tertentu, khususnya tiazid. Ia
digunakan ketika diinginkan untuk mengelevasi level kalium normal plasma sebagai
pengobatan intoksikasi digitalis ( RPS 18th: 819 )

d. CaCl2
Ion kalsium disiapkan dalam perawatan hipokalsemia tetani. Ion Ca juga
menggambarkan spasme otot dan nyeri otot dan block widow-bites. Bahan ini
diberikan selama transfuse penggantian supaya memperbaiki kekurangan Ca darah
tersirat, Ca gluseptat disiapkan untuk penggunaan ini. Ion Ca adalah antispasmodik
untuk otot halus dan efektif dalam mengambarkan nyeri abnormal dan diare,
tubercolusis dan kolik logam. Untuk tujuan ini, Ca diberikan secara oral, garam
netral disiapkan. Ion Ca distimulasi automotisitas jantung dan kontraktilitasnya dan
digunakan resusitasi jantung. Kalsium digunakan dalam pengaturan reaksi
hipersensitivitas khususnya urtikaria dan edema angionneurik. Untuk pemulihan
elektrolit, Ca dibutuhkan dalam farmasetik untuk injeksi RL dan Ringer ( RPS 18 th:
817 )

e. NaLaktat
Sebagai pengganti natrium bikarbonat dalam larutan untuk terapi elektrolit dan
cairan parenteral. Karena ion laktat secara umum dimetabolisme secara cepat
dalam tubuh, garam ini adalah sumber potensial kation tercampurkan untuk
memperbaiki metabolik asidosis. Meskipun demikian, dalam shock, beberapa
penyakit hati dan asidemik, hiperlaktat jenis lainnya menyatakan asidosis laktat
dikurangi dan larutan ini dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan kapasitas
oksidatif seluler normal, laktat akan diubah menjadi bikarbonat dalam 1-2 jam
((RPS 18th: 821)

f. Arang Aktif
Karbon aktif, sebagai peraturan, mempunyai sifat adsorpsi tidak hanya tentang
warna, tetapi juga untuk banyak sediaan obat pada bahan aktifnya, seperti alkaloid
dan glikosida (RPS 18th: 1464)

Scoville's : 205

Karbon aktif kadang-kadang digunakan untuk kejernihan dan kenyamanannya


untuk banyak larutan seperti dekstrosa, NaCl, dan pentilentetrazol.

g. Air Untuk Injeksi(API)


- Air untuk injeksi (USP) adalah air murni melalui destilasi atau dengan osmosa
balik, bebas pirogen dan tidak mengandung bahan tambahan. Cenderung
digunakan sebagai pelarut dalam larutan parenteral yang akan disterilkan setelah
penyiapan sediaan akhir. (MD 20th: 1670)
- Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk steril adalah air,
karena air merupakan pembawa untuk semua cairan tubuh. (Lachman :1294)
- Air steril untuk injeksi pada temperatur tinggi (ekstrim) akan mencegah terjadinya
reaksi pirogen dengan cara penghambatan pertumbuhan mikroorganisme. (SDF :
19)

Cara Pengujian(Evaluasi)

a. Uji derajat keasaman(pH)


1. Diambil kertas pHuniversal
2. Dimasukan kedalam injeksi Ringerlaktat
3. Diamati perubahan warna kertas pHuniversal,
4. Dicocokan dengan warna yang ada di kemasan pHuniversal
b. Uji keseragamanbobot
1. Diletakkan ampul pada permukaan yang ratasecarasejajar
2. Di lihat secara langsung keseragaman volume secaravisual
c. Ujikebocoran
1.Dimasukan ampul kedalam larutan metilen blue 1% dalam ruangan vakum
2.Diatur tekanan yang diberikan
3.Didiamkan 15menit
4.Diamati apakah larutan ampul ada yang berwarna biru, bila ada artinya tidaklolos
ujikebocoran
d. Ujipartikel dankejernihan
1.Diputar vial di latarbelakang putih atauhitam
2.Diamati secara visual injeksi Ringer laktat apakah ada partikel dalam sediaan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai