Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau o
bat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan wa
ktu tertentu dengan menggunakan infus set.
Tujuan pemberian infus
Memperbaiki keseimbangan asam basa
Memperbaiki volume komponen-komponen darah
Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam t
ubuh
Memonitor tekanan Vena Central (CVP)
Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.
Indikasi • Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan pe mberian obat secara langsung kedalam intravena. • Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat(furos emid,dll) • Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besa r secara terus-menerus melalui infuse Jenis-jenis cairan infus 1. Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya :NaCl 0,9 %, Deks trosa 5 % dalam air, Ringer laktat dll) 2. Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya: NaCl 5 %) 3. Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya :Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % d alam air) Tempat yang digunakan pada infus
Vena supervisial atau perifer kutan terletak
di dalam fasia subcutan dan merupakan akses paling mudah untuk terapi intravena. Vena-vena tersebut diantaranya adalah : 1. Metakarpal 2. Sefalika 3. Basilika 4. Sefalika mediana 5. Basilika mediana 6. Antebrakial mediana Rumus perhitungan tetes infus
Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes
Rumus : Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20 Lamanya infus (jam) x 60 Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes Rumus : Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60 Lamanya infus (jam) x 60 Prosedur kerja Pasang infus set ke cairan dengan langkah : 1. Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem de ngan cara diputar ke bawah 2. Hubungkan infus set dengan botol cairan infu s kemudian gantungkan 3. Isi cairan pada infus set dengan menekan bag ian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi se bagian, kemudian buka klem dan alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya keluar 4.Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan alko hol swab 5.Letakkan perlak dan pengalas 6. Siapkan plester / hypavix 7.Letakkan dg torniquet 10 – 12 cm di atas tempat penusukan dan anjurkan klien untuk menggenggam tangannya 8.Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan alko hol swab 9.Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena seca ra perlahan dengan lubang jarum menghadap ke at as pada kemiringan 30 derajat 10.Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melal ui indikator. Tarik mandrin sambil meneruskan tusuk an ke dalam vena. Kemudian buka torniquet 11.Sambungkan IV kateter pada selang infus. 12.Sambungkan untukuk melihat kelan caran tetesan. Bila lancar amankan IV cateter dengan cara di plester. 13.Letakan kassa steril, lalu tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian reka tkan dengan plester/hypavixetesan. TERIMAKASIH