Anda di halaman 1dari 11

INFUS

DESI MELISA 19160068


5 FARMASI 2
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
Pengertian

Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau o

bat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan wa

ktu tertentu dengan menggunakan infus set.


Tujuan pemberian infus

 Memperbaiki keseimbangan asam basa

 Memperbaiki volume komponen-komponen darah

 Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam t


ubuh

 Memonitor tekanan Vena Central (CVP)

 Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.


Indikasi
• Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan pe
mberian obat secara langsung kedalam intravena.
• Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat(furos
emid,dll)
• Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besa
r secara terus-menerus melalui infuse
Jenis-jenis cairan infus
1. Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya :NaCl 0,9 %, Deks
trosa 5 % dalam air, Ringer laktat dll)
2. Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya: NaCl 5 %)
3. Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya :Dekstrosa 10
% dalam NaCl, Dektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % d
alam air)
Tempat yang digunakan
pada infus

Vena supervisial atau perifer kutan terletak


di dalam fasia subcutan dan merupakan
akses paling mudah untuk terapi intravena.
Vena-vena tersebut diantaranya adalah :
1. Metakarpal
2. Sefalika
3. Basilika
4. Sefalika mediana
5. Basilika mediana
6. Antebrakial mediana
Rumus perhitungan tetes infus

Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes


Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20
Lamanya infus (jam) x 60
Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes
Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60
Lamanya infus (jam) x 60
Prosedur kerja
Pasang infus set ke cairan dengan langkah :
1. Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10
cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem de
ngan cara diputar ke bawah
2. Hubungkan infus set dengan botol cairan infu
s kemudian gantungkan
3. Isi cairan pada infus set dengan menekan bag
ian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi se
bagian, kemudian buka klem dan alirkan cairan
hingga slang terisi dan udaranya keluar
4.Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan alko
hol swab
5.Letakkan perlak dan pengalas
6. Siapkan plester / hypavix
7.Letakkan dg torniquet 10 – 12 cm di atas tempat
penusukan dan anjurkan klien untuk menggenggam
tangannya
8.Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan alko
hol swab
9.Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena seca
ra perlahan dengan lubang jarum menghadap ke at
as pada kemiringan 30 derajat
10.Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melal
ui indikator. Tarik mandrin sambil meneruskan tusuk
an ke dalam vena. Kemudian buka torniquet
11.Sambungkan IV kateter pada selang
infus.
12.Sambungkan untukuk melihat kelan
caran tetesan. Bila lancar amankan IV
cateter dengan cara di plester.
13.Letakan kassa steril, lalu tempelkan
pada vena yang ditusuk kemudian reka
tkan dengan plester/hypavixetesan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai