Anda di halaman 1dari 1

ANALISI NERACA PEMRINTAH KOTA TASIKMALAYA

TAHUN 2019-2020

Untuk menilai kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya, antara lain
dilakukan dengan melakukan analisa rasio keuangan terhadap Laporan Keuangan. Hasil
analisis rasio keuangan selanjutnya dipergunakan sebagai tolok ukur dalam menilai (Abdul
Halim, 2007):

1. Kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan


2. Efisiensi dan efektivitas dalam merealisasikan pendapatan daerah
3. Sejauh mana aktivitas Pemda dalam membelanjakan pendapatan daerahnya
4. Kontribusi masing-masing sumber pendapatan dalam pembentukan pendapatan
daerah
5. Pertumbuhan/perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan
selama periode waktu tertentu.

Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya tahun 2019-
2020 yang telah dilakukan, dan mengacu pada hasil analisis rasio keuangan sebagai tolok
ukur dalam penilaian kinerja pemda (menurut Halim, 2007), maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1. Kemandirian keuangan daerah Pemerintah Kota Tasikmalaya termasuk kategori


rendah, yang terlihat dari Jumlah aset lancar pada tahun 2020 yang sangat kecil
(98.046.772.631.0) disbanding dengan tahun 2019 yang besar yaitu
(126.168.549.573.96)
2. Pemerintah Kota Tasikmalaya sangat efektif dalam Investasi jangka panjangnya pada
tahun 2019 yaitu terealisasi sebesar 2.753.768.796.21 dari anggaran yang telah
ditetapkan, dan mengalami peningkatan pada tahun 2020 sebesar 2.753.768.796.
Namun dalam penggunaan dananya, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak efisien
dalam membelanjakan pendapatannya, terlihat dari jumlah belanja daerah sebesar
81.005.915.931 pada tahun 2020 dan 132.229.865.556.08 lebih besar dibandingkan
penerimaan pendapatan pada tahun 2020 sebesar 3.659.225.977.203.68 dan
3.544.157.788.466.66 pada tahun 2019.
3. Aktivitas Pemda dalam membelanjakan pendapatan daerahnya kurang baik, karena
lebih mengutamakan belanja operasional (88,71%) dari pada belanja modal (11,07%).
Pemda kurang optimal memanfaatkan dana APBD untuk pelayanan kepada
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai