SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S.Pd)
Oleh :
METI SUSANTI
NIM. 151 624 0174
TAHUN 2019
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
Terucap kata dalam lisanku terlapadzh Alhamdulillah untuk penciptaku Allah SWT,
terkirim salam untuk junjunganku Muhammad SAW, terangkai do’a dalam setiap langkahku,
maka skripsi ini Penyusun persembahkan kepada :
Ayahanda Sabdin dan Ibunda Yuniarti atas segala limpahan kasih sayang,
perjuangan, serta balutan doa yang tiada batas ruang dan waktu, sehingga adinda
dapat menyelesaikan satu dari impian dan cita-cita adinda. Semoga persembahan
kecil ini dapat sedikit menjadi pelipur dan pengurang beban hidup yang selama ini
ayahanda dan ibunda alami, meski adinda tahu semua ini tiada sebanding dengan
pengorbanan dan perjuangan yang telah ayahanda dan ibunda lalui. Doa restu
ayahanda dan ibunda senantiasa adinda harapkan untuk mencapai kebahagian
dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan aral dan rintangan.
Suami Rahmat Saleh yang telah banyak memberikan dukungan dan pengertian yang
besar dalam pembuatan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Ketiga saudara kandungku yang sangat kusayangi, Sayudi Agriyanto, Sayuni
Apriana, dan Partedi yang menjadi penyemangat dalam keberhasilanku, serta seluruh
keluargaku yang tak dapat ku sebutkan satu persatu.
Teman-teman seperjuangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI)
angkatan 2015 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu khususnya Dina,
Distia, Dwita, Meka, Silvina, Nuy, Melinda, Putri dan lainnya yang tidak dapat
aku sebutkan satu persatu.
Seluruh dosen dan karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu,
khususnya Fakultas Tarbiyah dan Tadris.
Agama, Bangsa, dan Almamaterku. Telah menjadi pijakan ku untuk menuju
kesuksesanku.
iv
MOTTO
Hidup bukan untuk menjadi seorang pecundang yang hanya bisa berandai-andai dan
berangan-angan tanpa berbuat sesuatu yang berarti dalam hidup yang sementara ini.
Belajarlah dari kegagalan karena dari kegagalanlah kita bisa mencapai keberhasilan.
Berbuat kebaikan akan menjadikan hidup kita terasa bahagia dunia dan akhirat.
Cinta akan menjadi sumber kekuatan yang tak terbatas.
( Meti Susanti )
v
KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar
bahwa skripsi ini tidak terlepas dari adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag., M.H selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan berbagai fasilitas dalam
2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris
keberhasilan penulis.
3. Ibu Nurlaili, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Tarbiyah dan Tadris Institut Agama
4. Ibu Dra. Aam Amaliyah, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah
vii
5. Bapak Dr. Suhirman, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah
penyusunan skripsi.
6. Bapak Wiji Aziiz Hari Mukti, M.Pd.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah
penyusunan skripsi.
8. Ibu Conefi, S.Pd selaku Kepala Sekolah beserta seluruh dewan guru dan staf
penelitian dan informasi sesuai dengan kepentingan penulis sehingga skripsi ini
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Meti Susanti
NIM. 151 624 0174
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 39
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 39
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 41
E. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 43
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 57
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBEAHASAN
A. Deskripsi Wilayah Penelitian ................................................................. 61
1. Sejarah Berdirinya SD Negeri 56 Kota Bengkulu ............................ 61
2. Letak Geografis Lokasi Penelitian .................................................... 61
3. Visi dan Misi SD Negeri 56 Kota Bengkulu..................................... 62
4. Daftar Nama Guru dan Kariyawan SD Negeri 56 Kota Bengkulu ... 63
5. Jumlah Kelas dan Keseluruhan Siswa .............................................. 64
6. Keadaan Sarana dan Prasarana ......................................................... 64
B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 66
1. Uji Normalitas ................................................................................... 66
2. Uji Homogenitas Varians .................................................................. 74
3. Uji Hipotesis ..................................................................................... 77
C. Pembahasan ............................................................................................. 79
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 84
B. Saran ....................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1 Distribusi Populasi .................................................................... 40
2. Tabel 3.2 Sampel Penelitia ....................................................................... 40
3. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................. 48
4. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Secara Keseluruhan ................................... 50
5. Tabel 3.5 Pengujian Validitas Item Soal No. 1 ......................................... 52
6. Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Soal Tes ........................................................... 55
7. Tabel 3.7 Koefisien Alfa ........................................................................... 57
8. Tabel 4.1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN 56 Kota Bengkulu
Tahun 2018-2019 ...................................................................................... 63
9. Tabel 4.2 Jumlah Kelas dan Keseluruhan Siswa SDN 56 Kota
Bengkulu Tahun 2018-2019 ..................................................................... 64
10. Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana SDN 56 Kota Bengkulu ...........65
11. Tabel 4.4 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Awal
Kelas Eksperimen 1 ................................................................................... 67
12. Tabel 4.5 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Awal
Kelas Eksperimen 2 ................................................................................... 69
13. Tabel 4.6 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Akhir
Kelas Eksperimen 1 ................................................................................... 71
14. Tabel 4.7 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Akhir
Kelas Eksperimen 2 ................................................................................... 73
15. Tabel 4.8 Tabel Penolong Uji Bartlett Tes Awal .......................................75
16. Tabel 4.9 Tabel Penolong Uji Bartlett Tes Akhir ......................................76
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 1.1 Diagram Hasil Presentase Nilai Ulangan Kelas V A dan
V B di SDN 56 Kota Bengkulu ................................................................... 6
2. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir dalam Penelitian ............................ 36
3. Gambar 3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 38
4. Gambar 3.2 Contoh Hubungan Variabel Independen dan Variabel
Dependen ..................................................................................................... 45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Lampiran 3 Soal Try Out
Lampiran 4 Kunci Jawaban Try Out
Lampiran 5 Soal Pretest
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretest
Lampiran 7 Soal Posttest
Lampiran 8 Kunci Jawaban Posttest
Lampiran 9 Hasil Validitas di Excel
Lampiran 10 Penyebaran Skor Hasil Tes Item Soal Bernomor Ganjil
Lampiran 11 Penyebaran Skor Hasil Tes Item Soal Bernomor Genap
Lampiran 12 Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas V A
Lampiran 13 Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas V B
Lampiran 14 Tabel r Product Moment
Lampiran 15 Tabel O s/d Z
Lampiran 16 Tabel Chi Kuadrat
Lampiran 17 Tabel Distriubusi t
Lampiran 18 Tabel Uji Plagiasi
Lampiran 19 Logbook Penelitian SD Negeri 56 Kota Bengkulu
Lampiran 20 Dokumentasi
Lampiran 21 Surat Izin Penelitian
Lampiran 22 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 23 Surat Selesai Melakukan Try Out
Lampiran 24 Surat Penunjukkan Pembimbing
Lampiran 25 Surat Keterangan Revisi Judul
Lampiran 26 Catatan Perbaikan Pembimbing
xv
BAB I
PENDAHULUAN
suatu karakter anak bangsa agar mempunyai integritas tinggi dengan akhlak
Pada rumusan ini terkandung empat hal yang perlu digarisbawahi dan
peserta didik pada hakikatnya harus siap, tetapi perlu disiapkan dan sedang
terdapat hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga
tertentu.3
3
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), h. 2
4
Khat Utsman Thaha, Al-Quran Terjemahan Al-Hamid (Jakarta: Beras, 2014), h. 543.
3
yang diarahkan pada life skill yang di kemudian hari dapat menopang
kesejahteraan peserta didik itu sendiri untuk keluarganya serta masa depannya
dalam proses pembelajaran, dari yang semula pembelajaran berpusat pada guru
salah satu pembelajaran yang utama karena pembelajaran inilah yang akan
guru dalam pencapaian suatu tujuan dari pendidikan secara optimal dan
5
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 15-16.
4
pembelajaran.
permasalahan yaitu dalam proses belajar mengajar masih terpusat pada guru,
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kondisi belajar yang kurang
kondusif seperti halnya siswa yang ribut, ngobrol, melamun, siswa masih
kurang aktif dalam proses pembelajaran, dan waktu belajar yang siang
tulis menulis yaitu spidol papan tulis, ruang guru, dan ruang kelas. Interaksi
antar guru dan siswa serta lingkungan sekolah berjalan dengan baik hal ini
ditandai dengan guru yang selalu memantau siswa baik dalam hal sopan santun
terhadap orang yang lebih tua maupun dalam proses pembelajaran serta satpam
pulang.
5
6
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 56.
6
dan 15 Januari 2019 dengan guru kelas V dan kepala sekolah SD Negeri 56
terdiri dari penjelasan materi (ceramah), tanya jawab, dan pemberian tugas.
panduan saat belajar mengajar. Dari segi hasil belajar dalam waawancara ini
guru kelas V mengemukakan bahwa nilai siswa bervariasi. Hal yang terlihat
dari hasil belajar IPS kelas V A dan V B pada ulangan semester satu, didapat
dari nilai siswa yang standar dengan KKM yang ditentukan yaitu 6,5. Dari
7
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 43.
7
Tidak Tuntas
Tuntas 50%
50%
Gambar 1.1
Diagram Hasil Presentase Nilai Ulangan Kelas V A dan V B di SDN 56
Kota Bengkulu
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dibuat presentase sesuai gambar
yang telah dijelaskan bahwa siswa yang lulus KKM adalah 50% yang
dinyatakan dalam warna Biru, dan siswa yang tidak lulus KKM adalah 50%
Based Learning, namun belum ada penelitian yang meneliti perbedaan hasil
B. Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran IPS masih dianggap sulit oleh siswa sekolah dasar kelas V.
3. Hasil belajar IPS masih rendah dan masih banyak yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal KKM (6,5), hanya 50% siswa kelas V yang
lulus KKM dan sisanya 50% lagi tidak lulus KKM dalam pembelajaran IPS.
5. Siswa merasa bosan dan kurang termotivasi setiap guru mengajar hanya
C. Pembatasan Masalah
masalah. Adapun masalah ini dapat dibatasi pada model pembelajaran Creative
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 56 Kota
Bengkulu.
D. Rumusan Masalah
Bengkulu?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
Bengkulu.
F. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
2. Sebagai bahan acuan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS.
b. Secara Praktis
Learning (PBL)
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Belajar
sikap. Belajar dimulai dari anak sejak lahir sampai akhir hayat.2
Kata atau istilah dari belajar bukanlah suatu yang baru lagi, sudah
sangat dikenal secara luas, namun dalam pemahaman dan definisi yang
dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu
1
H. Makmun Khairani, Psikologi Umum (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016), h. 184.
2
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: AR-
Ruzz Media Grup, 2008), h. 11.
11
12
berlangsung.3
Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari
siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu
pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku
3
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana,
2013), h. 1.
4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h. 9.
5
Subur, Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), h.
2.
6
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), h.
17-18.
13
b. Pembelajaran
terlibat dalam sistem pengajaran yang terdiri dari siswa, guru dan tenaga
papan tulis, dan kapur, fotografi, film dan audio. Fasilitas dan
7
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 57
14
bersifat internal.8
c. Hasil belajar
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
ini dapat dijadikan sebagai feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara
siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi
belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu
menjelaskan.
hasil tertentu.
10
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Jakarta:
Kencana, 2013), h. 5-6.
16
yang relatif cukup lama. Untuk itu sikap ini dominan tidak dapat
pembelajaran.
11
Subur, pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), h.
11-13.
17
yaitu:
1) Faktor lingkungan
2) Faktor instrumental
3) Faktor fisiologis
sajikan.
4) Faktor psikologis
kemampuan kognitif.12
oleh Osbron di Buffalo. Mereka saling bertukar metode dan teknik dalam
dikenal dengan Creative Problem Solving (CPS). Dalam program ini, ada
enam kriteria yang dijadikan landasan utama dan sering disingkat dengan
12
Syaful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (jakarta: Rineka Cipta, 2011), h.176
19
berpikir.15
13
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), h. 297-298.
14
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 65.
15
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 56.
20
oleh kelompoknya.
menemukan solusi yang lebih jelas. Salah satu bentuk teknik yang
masalah.
beberapa saat untuk menyortir mana gagasan yang potensial dan yang
16
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), h. 298-300.
22
dipopulerkan oleh Barrows dan Tamblyn (1980) pada akhir abad ke 20.
PBL telah dipakai secara luas pada semua jenjang pendidikan. PBL
17
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 57-58.
23
nyata sebagai kontek untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan
Menurut Prof. Howard Barrows dan kelson PBL adalah kurikulum dan
18
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 129.
19
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 130.
24
20
M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 21.
21
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 42-43.
25
permasalahan tertentu.
ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Sehingga hal ini
22
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), h. 272-273.
26
pembelajarnya sendiri.
1) PBL tidak bisa diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada juga
peran seorang guru yang aktif dalam penyajian materi. Sehingga PBL
23
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 132.
27
atau studi sosial merupakan salah satu pokok bagain dari kurikulum
24
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 171.
25
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Jakarta:
Kencana, 2013), h. 137.
28
ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.26 Untuk itu mata pelajaran IPS
kebudayaan masyarakat.
dengan sosial.
26
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 173.
27
Rudi Gunawan, Pengembangan Kompetensi Guru IPS (Bandung: Alfabeta, 2014), h.
15.
29
berlaku.
bersifat menghakimi.
28
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 176-177.
30
29
Irwan Satria, Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Bogor: IPB
Press, 2015), h. 7.
31
education), yakni:
di lingkungan sekitar;
di dunia;
persamaan atau perbedaan antara penelitian orang lain dengan penelitian yang
30
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar (Jakarta:
Kencana, 2013), h. 159-160.
32
2. Penelitian dari Afrida Sari, 2012, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
3. Penelitian dari Sinta Aneka Putri, 2016, Institut Agama Islam Negeri
Based Learning.
terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu waktu dan tempat
C. Kerangka Berpikir
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Oleh
karena itu model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan model
berikut:
36
Peneliti Melakukan
Pretest Pada Kelas
Eksperimen 2
Peneliti Mengajarkan
Peneliti
dengan Menggunakan
Melakukan
Model Pembelajaran
Posttest Pada
Problem Based
Kelas
Learning
Eksperimen 2
Gambar 2.1
D. Hipotesis Penelitian
maka hipotesis yang penulis ajukan ada dua yaitu Ho dan Ha.
H0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan
Oleh karena itu, dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan oleh
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang digunakan yaitu eksperimen semu (quasy eksperimen) yang mana desain
Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-
posttest control grup design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen
𝐎𝟏 𝐗 𝐎𝟐
𝐎𝟑 𝐎𝟒
Gambar 3.1
Desain Penelitan
1
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), h.
39.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 77.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta, 2012),
h. 118.
38
39
Keterangan:
X : Pemberian perlakuan
1. Tempat Penelitian
Bengkulu.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (MIXED
METHODS) (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 119.
40
56 Kota Bengkulu pada tahun ajaran 2018-2019, yang terbagi dalam 2 kelas
dari A dan B. Jumlah populasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Distribusi Populasi
2. Sampel
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Gender
No Kelas Kelas Total
Laki-laki Perempuan
1 Eksperimen A 12 8 20
2 Kontrol B 9 11 20
JUMLAH 40
5
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 101.
41
1. Observasi
penelitian untuk melihat dari dekat yang dilakukan. Metode ini digunakan
6
Sugiyono, Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta, 2012),
h. 121-122.
42
2. Tes (Test)
Indonesia ditulis dengan test), adalah merupakan alat atau prosedur yang
kognitif.8
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam
bentuk ganda yang terdiri dari 20 soal. Tes ini berguna untuk mengetahui
mengenai hasil belajar IPS siswa kelas V A dan siswa kelas V B SD Negeri
3. Dokumentasi
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2016),
h. 67.
8
Karunia Eka lestari, Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h.232.
43
Learning, nilai hasil tes siswa, keadaan guru, keadaan sarana dan prasarana
4. Wawancara
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewancara
yang mempunyai ‘variasi’ antara satu dengan yang lain, atau satu objek
dengan yang lain.9 Variabel adalah konsep tingkat rendah, yang acuan-
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2014), h. 38.
44
objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu
kesimpulannya.
ini terdapat dua variabel independen sebagai variabel bebas dan satu
dependen/variabel terikat (y) dalam penelitian ini yaitu hasil belajar IPS.
10
Sugiyono, Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta,
2012), h. 64.
45
Model Pembelajaran
(Variabel Independen)
Hasil Belajar
(Variabel Dependen)
Model Pembelajaran
(Variabel Independen)
Gambar 3.2
dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, maka variabel harus diberi
sebagai berikut:
dalam pembelajaran.
adanya variabel bebas. Dalam hal ini variabel (Y) adalah Hasil Belajar.
11
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media, 2016), h. 56.
12
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 43.
47
3. Kisi-kisi Instrumen
model. Instrumen untuk model tes adalah tes atau soal tes. Tes tertulis ini
Instrumen yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada mata
13
Rosma Hartiny, Model Penelitian Tindakan Kelas (Yogyakarta: Teras, 2010), h. 33.
48
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui soal yang akan diberikan dalam tes layak atau tidak,
maka soal tersebut diuji cobakan pada kelas yang bukan sampel (kelas uji
coba). Jumlah butir soal yang disiapkan untuk tes uji objek adalah 25 soal.
49
Cara menentukan sekornya 0-1, apabila jawaban benar maka skornya 1, dan
jawabannya salah diberi skor 0, sesuai dengan yang dijawab oleh siswa.
Hasil belajar uji coba kemudian dianalis untuk mengetahui validitas dan
realibilitas.
1) Uji Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang
ingin diukur.15 Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara
data yang terkumpul dengan data yang diteliti. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid.
apa yang seharusnya akan diukur. Hasil uji validitas item soal secara
14
H.M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), h. 30.
15
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), h. 46
50
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Secara Keseluruhan
No Item
rhitung rtabel Keterangan
Soal
1 0,460 0,433 Valid
2 0,037 0,433 Tidak Valid
3 0,523 0,433 Valid
4 0,437 0,433 Valid
5 0,495 0,433 Valid
6 0,499 0,433 Valid
7 0,527 0,433 Valid
8 0,125 0,433 Tidak Valid
9 0,482 0,433 Valid
10 0,505 0,433 Valid
11 0,490 0,433 Valid
12 0,523 0,433 Valid
13 0,675 0,433 Valid
14 0,565 0,433 Valid
15 0,499 0,433 Valid
16 0,445 0,433 Valid
17 0,076 0,433 Tidak Valid
18 0,499 0,433 Valid
19 0,442 0,433 Valid
20 0,516 0,433 Valid
21 0,464 0,433 Valid
22 0,282 0,433 Tidak Valid
23 0,113 0,433 Tidak Valid
24 0,507 0,433 Valid
25 0,584 0,433 Valid
51
𝑛(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑛(∑𝑋 2 ) − (∑𝑋)2 ][𝑛(∑𝑌 2 ) − (∑𝑌)2 ]
Keterangan:
adanya uji coba (try out) suatu soal validitas suatu item. Untuk itu soal
16
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), h. 48
52
Tabel 3.5
Pengujian Validitas item soal No. 1
No X Y X2 Y2 XY
1 1 18 1 324 18
2 0 15 0 225 0
3 0 20 0 400 0
4 1 19 1 361 19
5 0 17 0 289 0
6 0 13 0 169 0
7 0 5 0 25 0
8 0 7 0 49 0
9 1 14 1 196 14
10 1 16 1 256 16
11 0 10 0 100 0
12 0 12 0 144 0
13 1 13 1 169 13
14 0 7 0 49 0
15 0 12 0 144 0
16 1 21 1 441 21
17 1 8 1 64 8
18 1 17 1 289 17
19 1 21 1 441 21
20 1 8 1 64 8
21 1 22 1 484 22
22 1 17 1 289 17
23 1 20 1 400 20
∑ 13 332 13 5372 214
53
𝑛(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑛(∑𝑋 2 ) − (∑𝑋)2 ][𝑛(∑𝑌 2 ) − (∑𝑌)2 ]
23(214) − (13)(332)
𝑟𝑥𝑦 =
√[23(13) − (13)2 ][23(5372) − (332)2 ]
4922 − 4316
𝑟𝑥𝑦 =
√[299 − 169][123556 − 110224]
606
𝑟𝑥𝑦 =
√(130). (13332)
606
𝑟𝑥𝑦 =
√1733160
606
𝑟𝑥𝑦 =
1316,49
𝑟𝑥𝑦 = 0,460
5%. Adapun nilai rtabel dengan taraf signifikan 5% validitas item soal
adalah 0,433 (𝑟𝑥𝑦 ≥ 0,433), maka data tersebut dapat dikatakan valid.
2) Reliabilitas
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
pertanyaan hanya ada dua jawaban. misalnya jawaban benar diisi dengan
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Soal Tes
SKOR ITEM
BERNOMOR
No X2 Y2 XY
GANJIL GENAP
(X) (Y)
1 8 6 64 36 48
2 5 7 25 49 35
3 8 9 64 81 72
4 7 9 49 81 63
5 7 7 49 49 49
6 4 6 16 36 24
7 1 1 1 1 1
8 2 3 4 9 6
9 7 5 49 25 35
10 7 6 49 36 42
11 4 4 16 16 16
12 5 5 25 25 25
13 5 5 25 25 25
14 2 3 4 9 6
15 5 5 25 25 25
16 9 9 81 81 81
17 5 1 25 1 5
18 7 8 49 64 56
19 9 10 81 100 90
20 3 3 9 9 9
21 10 9 100 81 90
22 9 6 81 36 54
23 8 8 64 64 64
Total
137 135 955 939 921
∑
56
𝑛(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑛(∑𝑋 2 ) − (∑𝑋)2 ][𝑛(∑𝑌 2 ) − (∑𝑌)2 ]
23(921) − (137)(135)
𝑟𝑥𝑦 =
√[23(955) − (137)2 ][23(939) − (135)2 ]
21183 − 18495
𝑟𝑥𝑦 =
√(21965 − 18769). (21597 − 18225)
2688
𝑟𝑥𝑦 =
√(3196). (3372)
2688
𝑟𝑥𝑦 =
√10776912
2688
𝑟𝑥𝑦 = 3282,82074 = 0,818
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑟𝑥𝑦 antara kelompok ganjil (X)
Brown yaitu:
2(𝑟𝑥𝑦 )
r11 = (1+𝑟
𝑥𝑦 )
2(0,818)
r11 = (1+0,818)
1,636
r11 = 1,818
r11 = 0,89
57
standar reliabilitas.
Tabel 3.7
Koefisien Alfa
Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas
> 0,90 Sangat Tinggi
0,80 – 0,90 Tinggi
0,70 – 0,80 Sedang/Cukup
0,60 – 0,70 Rendah
< 0,60 Sangat Rendah
apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar atau sama dengan 0,70,
sebesar 0,89. Koefisien reliabilitas tes 0,89 ternyata lebih besar dari 0,70.
Dengan demikian maka tes hasil belajar bidang studi IPS tersebut
sistematis data yang diperoleh dari hasil test soal, catatan lapangan dan bahan-
kepada orang lain. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
58
variabel dan seluruh variabel responden, menyajikan data tiap variabel yang
Data yang digunakan adalah data pretest dan posttest. untuk menguji
hipotesis dalam penelitian ini, statistik yang digunkan adalah uji t. Sebelum
a. Uji Normalitas
(𝑓 − 𝑓 ) 2
𝜒 =2 ∑𝑘𝑖=1 𝑜 ℎ ,
𝑓 𝑛
Keterangan :
17
Sugiyono, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2015), h.
146.
59
0,05 adalah taraf nyata untuk pengujian dan db (derajat bebas) = k-1.
𝐻𝑜 : σ1 2 = σ2 2 = σ3 2 (varians homogen)
Keterangan: i ≠ j, i = 1, 2, 3; j = 1, 2, 3.
𝜒2 hitung = (ln 10) B − db log S i
2
, dengan :
∑ 𝑑𝑏.𝑆𝑖 2
Nilai B = ( ∑db ) log S2 dan 𝑆 2 = ∑ 𝑑𝑏
18
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 185.
60
c. Uji Hipotesis
digunakan yaitu:
̅̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅̅
𝑋2
t=
(𝑛 −1)𝑠2 2
1 +(𝑛2 −1)𝑠2( 1 + 1 )
√ 1
𝑛1 +𝑛2 −2 𝑛1 𝑛2
Keterangan:
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta,
2012), h. 256.
BAB IV
ini adalah Dra. Suryatmi; Drs. H. Hambalino; Siti Jalilah, S.Pd; Suhaima,
selanjutnya sampai saat ini adalah ibu Conefi, S.Pd. Adapun tanah lokasi
61
62
memasuki gang tetapi mudah dijangkau oleh kendaraan dan pejalan kaki.
UKS.
sekolah.
sekolah.
63
berikut ini:
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru dan Karyawan SDN 56 Kota Bengkulu
Tahun 2018-2019
tahun 2018-2019 adalah 10 ruangan dan jumlah siswa berjumlah 269 siswa
Tabel 4.2
Jumlah Kelas dan Keseluruhan Siswa SDN 56 Kota bengkulu
Tahun 2018-2019
I 2 Kelas 47 Siswa
II 2 Kelas 57 Siswa
IV 1 Kelas 30 Siswa
V 2 Kelas 40 Siswa
VI 2 Kelas 55 Siswa
Tabel 4.3
Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 56 Kota Bengkulu
3 Ruang TU 1 Baik
5 UKS 1 Baik
6 Perpustakaan 1 Baik
8 WC 6 Baik
16 Komputer TU 1 Baik
19 Kantin 1 Baik
B. Hasil Penelitian
Adapun data yang dianalisis yaitu data test perbedaan hasil belajar IPS
Sebelum dilakukan uji hipotesis uji t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang
Hipotesis :
Kriteria pengujian :
1) Kelas Eksperimen 1
Langkah-langkah :
a) Rata-rata = 45,75
= 65 – 25 = 40
Rentang
e) Panjang kelas =
Banyak kelas
40
= = 6,67
6
Tabel 4.4
Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen 1
Z Luas
Kelas Batas Z (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
Batas Z Ei Oi (Oi – Ei) (Oi – Ei)2
Interval Kelas Tabel 𝐸𝑖
Kelas Tabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
24,5 -1,6734 0,4525
25 – 31 0,0839 1,678 3 1,322 1,7476 1,0414
31,5 -1,1221 0,3686
32 – 38 0,1511 3,022 3 -0,022 0,0004 0,0001
38,5 -0,5709 0,2157
39 – 45 0,2117 4,234 3 -1,234 1,5227 0,3596
45,5 -0,0196 0,0040
46 – 52 0,1979 3,958 4 0,042 0,0017 0,0004
52,5 0,5315 0,2019
53 – 59 0,158 3,16 4 0,84 0,7056 0,0334
59,5 1,0828 0,3599
60 – 66 0,0885 1,77 3 1,23 1,5129 0,8547
66,5 1,6340 0,4484
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
20 𝜒2 = ∑ 2,2896
𝐸𝑖
68
g) Kesimpulan
2) Kelas Eksperimen 2
Langkah-langkah :
a) Rata-rata = 39
= 1 + 3,3. 1,301
= 5,2933
= 65 – 15
= 45
Rentang
e) Panjang kelas =
Banyak kelas
45
=
6
= 7,5
Tabel 4.5
Z
Kelas Batas Z Luas Z (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
Batas Ei Oi (Oi – Ei) (Oi – Ei)2
Interval Kelas Tabel Tabel 𝐸𝑖
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14,5 -1,7848 0,4625
15 – 22 0,0776 1,552 3 1,448 2,0967 1,3123
22,5 -1,2020 0,3849
23 – 30 0,1558 2,116 4 0,884 0,7814 0,2507
30,5 -0,6192 0,2291
31 – 38 0,2171 4,342 3 -1,342 1,8009 0,4147
38,5 -0,0364 0,0120
39 – 46 0,1934 3,868 3 -0,868 0,7534 0,1947
46,5 0,5463 0,2054
47 – 54 0,1632 3,264 3 -0,264 0,0696 0,0213
54,5 1,1291 0,3686
55 – 62 0,0878 1,756 4 2,244 5,0355 2,8675
62,5 1,7120 0,4564
2
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
20 𝜒 =∑ 5,0612
𝐸𝑖
g) Kesimpulan
1) Kelas Eksperimen 1
Langkah-langkah :
a) Rata-rata = 83,5
= 1 + 3,3. 1,301
= 5,2933
= 95 - 60
= 35
Rentang
e) Panjang kelas =
Banyak kelas
35
=
6
= 5,83
Tabel 4.6
Z
Kelas Batas Z Luas Z (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
Batas Ei Oi (Oi – Ei) (Oi – Ei)2
Interval Kelas Tabel Tabel 𝐸𝑖
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
59,5 -2,3153 0,4896
60 – 65 0,0332 0,664 2 1,336 1,7848 2,6879
65,5 -1,7113 0,4564
66 – 71 0,0921 1,842 1 -0,842 0,7089 0,3848
71,5 -1,1073 0,3643
72 – 77 0,1728 3,456 1 -2,456 6,0319 1,7453
77,5 -0,5033 0,1915
78 – 83 0,1517 3,034 6 2,966 8,7971 2,8995
83,5 0,1006 0,0398
84 – 89 0,2182 4,364 5 0,636 0,4044 0,0926
89,5 0,7046 0,2580
90 – 95 0,1452 2,904 5 2,096 4,3932 1,5128
95,5 1,3086 0,4032
2
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
20 𝜒 =∑ 9,3229
𝐸𝑖
g) Kesimpulan
2) Kelas Eksperimen 2
Langkah-langkah
a) Rata-rata = 73,25
= 1 + 3,3. 1,301
= 5,2933
= 95 - 50
= 45
Rentang
e) Panjang kelas =
Banyak kelas
45
=
6
= 7,5
Tabel 4.7
Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen 2
Z
Kelas Batas Z Luas Z (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
Batas Ei Oi (Oi – Ei) (Oi – Ei) 2
Interval Kelas Tabel Tabel 𝐸𝑖
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
49,5 -1,7221 0,4573
50 – 57 0,084 1,68 3 1,32 1,7424 1,03771
57,5 -1,1420 0,3729
58 – 65 0,160 3,2 4 0,8 0,64 0,2
65,5 -0,5619 0,2123
66 – 73 0,180 3,6 3 -0,6 0,36 0,1
73,5 0,0181 0,0319
74 – 81 0,190 3,8 5 1,2 1,44 0,3789
81,5 0,5982 0,2224
82 – 89 0,156 3,12 1 -2,12 4,4944 1,4405
89,5 1,1782 0,3790
90 – 97 0,080 1,6 4 2,4 5,76 3,6
97,5 1,7583 0,4599
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
20 𝜒2 = ∑ 6,7565
𝐸𝑖
g) Kesimpulan
eksperimen 1 dapat kita lihat bahwa nilai 𝑥 2 hitung = 2,2896 dan dari kelas
eksperimen 2 dapat kita lihat bahwa nilai 𝑥 2 hitung = 5,0612 sedangkan nilai
𝑥 2 tabel = 11,070 sehingga 𝑥 2 hitung ≤ 𝑥 2 tabel maka terima H0. Sehingga dapat
eksperimen 1 dapat dilihat bahwa nilai 𝑥 2 hitung = 9, 3229 dan dari kelas
Hipotesis :
Kriteria pengujian :
a. Tes Awal
Tabel 4.8
Tabel Penolong Uji Bartlett Tes Awal
2
Sampel Kelas db = n – 1 Si Log S i 2 db Log S i 2
S 2
=
db.Si 2
=
(19).(161,25) + (19).(188,4211)
db 38
3063,75 + 3580,0009
=
38
6643,7509
= = 174,8355
38
X2hitung = (ln 10) B − db log S i
2
= (2,302) 85,21 − 85,1675
= (2,302)(0,0425)
= 0,097835
Kesimpulan :
eksperimen 2 sama”.
b. Tes Akhir
Tabel 4.9
Tabel Penolong Uji Bartlett Tes Akhir
2
Sampel Kelas db = n – 1 Si Log S i 2 db Log S i 2
S 2
=
db.Si 2
=
(19).(98,6842) + (19).(190,1974)
db 38
1874,9998 + 3613,7506
=
38
5488,7504
= = 144,4408
38
X2hitung = (ln 10) B − db log S i
2
= (2,302) 82,0648 − 81,1946
= (2,302)(0,8702)
= 2,0032
Kesimpulan :
𝜒 2 (0,05 , 2−1)
= 3,841. Sehingga, 𝜒 2 hitung < 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 diterima.
77
sama”.
𝜒 2 hitung = 0,097835 dengan 𝜒 2 tabel =3,841 maka 𝜒 2 hitung < 𝜒 2 tabel dan varians
untuk tes akhir diperoleh 𝜒 2 hitung = 2,0032 dengan 𝜒 2 tabel =3,841 maka
𝜒 2 hitung < 𝜒 2 tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen 1 dan
kelas eksperimen 2 untuk data tes awal maupun tes akhir mempunyai varian
yang sama.
3. Uji Hipotesis
Data pada tes akhir berdistribusi normal dan homogen, maka untuk
Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan
H0 diterima jika - tα/2 < t < tα/2 dengan dk = n1 + n2 – 2 dan pada harga
lain H0 ditolak.
78
̅̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅̅
𝑋2
t=
(𝑛 −1)𝑠2 2
1 +(𝑛2 −1)𝑠2 ( 1 + 1 )
√ 1
𝑛1 +𝑛2 −2 𝑛1 𝑛2
82,5 − 73,25
t=
(20−1)98,6842+(20−1)190,1974 1 1
√ (20 + 20)
20+20−2
9,25
t=
(19)98,6842+(19)190,1974 2
√ (20)
38
9,25
t=
1874,9998+3613,7506
√ (0,1)
38
9,25
t=
5488,7504
√ ( 0,1)
38
9,25
t=
√14,44408
9,25
t=
3,8
t = 2,434
taraf signifikan 5% yaitu 2,025. Dengan demikian thitung > ttabel (2,434 >
2,025) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu
ada perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan model
Bengkulu.
C. Pembahasan
guru yang berpengaruh pada hasil belajar siswa maka penggunaan model yang
tepat akan sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal tersebut mengarah
diajar dengan model yang baik, kreatif dan menyenangkan akan menuntun
belajarnya akan baik sebab materi yang diberikan guru akan lebih dipahami
oleh siswa tersebut dengan penerapan model yang terbaru, kreatif dan
guru hanya sekedar sebagai fasilitator. Proses pengerjaan inilah siswa dapat
lebih memahami pelajaran yang sedang mereka pelajari karena siswa akan
lebih memahami sesuatu jika mereka melakukannya secara langsung. Hal ini
terlihat dari nilai rata-rata siswa yang menunjukkan perbaikan dari 45,75
guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar lalu memberikan teks
melalui aktivitas belajar dengan baik. Hal ini juga terlihat dari hasil nilai rata-
hipotesis yang menggunkan uji t sehingga didapatlah hasil uji t dengan nilai
thitung sebesar 2,434 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5%. Nilai thitung
hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa hasil belajar IPS siswa yang
perlakuan model pembelajaran yang berbeda, sehingga hasil nilai posttest rata-
rata kelas menunjukkan hasil yang berbeda. Rata-rata nilai yang diberi
82
Problem Based Learning lebih rendah yaitu 73,25. Dari kedua rata-rata nilai
yang berbeda dalam model pembelajaran yang digunakan, rata-rata nilai kelas
Pertama, dapat dilihat dari hasil nilai posttest masing-masing siswa memiliki
menumbuhkan minat belajar anak dalam pembelajaran secara kreatif dan aktif.
menyelesaikan masalah yang membuat siswa harus lebih berkerja keras untuk
tersebut diperoleh hasil 2,434 sehingga hipotesis kerja Ha ada perbedaan hasil
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
hasil pengujian uji “t” diperoleh thitung = 2,434 sedangkan ttabel dengan df 38
pada taraf signifikan 5% yaitu 2,025. Dengan demikian thitung > ttabel (2,434 >
2,025) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu
terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan model
B. Saran
84
85
bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), untuk dapat menerapkan model
4. Bagi peneliti lain, diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan
Baharudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Satria, Irwan. 2015. Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Bogor: IPB Press.
DOKUMENTASI