Anda di halaman 1dari 118

MODUL

20181
LEMBAR PENGESAHAN

MODUL
PRATIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

DISUSUN OLEH
Harson Kapoh., ST.,MT
Nip. 19710101 199903 1 004

Manado Desember 2018


Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro Koordinator Program Studi,


D4 Teknik Informatika,

Fanny J. Doringin.,ST.,MT Harson Kapoh.,ST.,MT


19670430 199203 1 003 19710101 199903 1 004

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
dengan kasihnya maka modul praktek untuk mata kuliah Pemrograman Berorientasi
Objek ini dapat terselesaikan.
Modul ini terbentuk dari beberapa materi pemrograman berorientasi objek
menggunakan bahasa pemrograman java. Java sebagai materi untuk modul ini
dikarenakan java adalah program yang telah banyak digunakan dan dibutuhkan
dengan berbagai ketersediaan platform seperti mobile dan enterprise dan khususnya
di Politeknik Negeri Manado Prodi. teknik Informatika juga menyelenggarakan
sertifikasi BNSP terhadap mahasiswa untuk kompetensi pemrograman
menggunakan java. Materi java yang digunakan untuk membangun modul ini banyak
di ambil dari berbagai materi yang sudah ada khususnya di internet.

Modul ini tidak akan selesai apabila tidak ada kesempatan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Direktur Politeknik Negeri Manado, Ir Ever Slat.,MT
2. Wakil Direktur Bidang Akademik, Dra. Maryke Alelo.,MBA
3. Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fanny Doringin.,ST.,MT
4. Kaprodi Teknik Informatika, Harson Kapoh.,ST.,MT
5. Teman-teman dosen di Prodi Teknik Informatika

Kehadiran modul ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pengalaman


belajar mahasiswa di Politeknik Negeri Manado khususnya di Prodi. Teknik
Informatika.
Ilmu tidak akan berkembang bila kesempurnaan itu sudah terjawab. Begitu
pula dengan modul ini kami sadari masih banyak ketidaksempurnaannya. Saran
yang membangun sangat kami butuhkan untuk membuat modul ini lebih baik lagi itu.

Manado, Desember 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
MODUL 1 Lingkup Program Java………………………………………………… 1
MODUL 2 Dasar pemrograman Java …………………………………………….. 22
MODUL 3 Fungsi Input Dasar ……………………………………………………. 54
MODUL 4 Sturktur Kontrol ………………………………………………………..60
MODUL 5 Dasar Pemrograman Berorientasi Onjek ……………………………. 75
MODUL 6 Pemrograman Berorientasi Objek Lanjutan ………………………... 96
MODUL 7 Exception Handling …………………………………………………… 110

2
MODUL 1
Lingkup Pemrograman Java

1.1 Tujuan
Dalam sesi ini, kita akan membahas tentang bagaimana menulis, meng-compile dan
menjalankan(run) program Java. Terdapat 2 cara dalam melakukannya, yang pertama
menggunakan console dan text editor. Sedangkan cara kedua adalah dengan
menggunakan NetBeans yang merupakan Integrated Development Environment
atau yang disebut IDE.

Diakhir pembahasan, para pelajar diharapkan dapat :


 Membuat program Java menggunakan text editor dan console dalam linux (Ubuntu
Dapper)
 Membedakan antara syntax-errors dan runtime-errors
 Membuat program Java menggunakan NetBeans

1.2 Pendahuluan
IDE adalah sebuah peralatan dalam pemrograman yang diintegrasikan kedalam aplikasi
software yang mendukung pembangunan GUI, text atau penulisan kode, compiler dan
debugger.

Tutorial ini menggunakan Ubuntu Dapper sebagai sistem operasinya. Sebelum


menggunakan tutorial ini, pastikan bahwa telah menginstal Java dan NetBeans dalam
sistem yang anda gunakan.

Sebelum membahas lebih detail, pada awalnya akan kita lihat program Java pertama
yang akan anda tulis.

1.3 Program Java Sederhana


Program sederhana dengan nama class Hello
public class Hello
{
/**
1. My first java program
*/
public static void main(String[] args) {

//Menampilkan kata "Hello world" dilayar


System.out.println("Hello world!");
}
}

1
Cobalah untuk menulis program ini didalam file dan kemudian menjalankannya.

1.4 Menggunakan Text editor dan Console


Dalam contoh ini, kita akan menggunakan text editor untuk mengedit program Java.
Juga membuka terminal window untuk meng-compile dan meng-execute program Java
anda.

Langkah 1: Memulai Text Editor


Untuk memulai text editor di linux , klik pada Applications->Accessories->Text Editor.

Gambar 1: Aplikasi Text Editor di Linux

Langkah 2: Membuka Terminal


Untuk membuka terminal di linux, klik pada Applications-> Accessories-> Terminal.

Figure 2: Terminal pada Linux

2
Langkah 3: Tulislah listing program Java anda dalam text editor.

Gambar 3: Menulis kode program menggunakan text editor

Langkah 4: Simpanlah program Java anda

Program ini akan disimpan dalam file yang bernama ''Hello.java'', dan disimpan dalam
sebuah folder yang bernama MYJAVAPROGRAMS.

Untuk membuka Save dialog box, klik pada File menu yang terdapat pada menubar dan
kemudian klik save.

Setelah melakukan instruksi tersebut, dialog box akan tampil seperti gambar dibawah
ini.

3
Gambar 4: Menyimpan file

4
Klik pada tombol browse, kemudian klik tombol Create Folder.

5
Nama folder baru, MYJAVAPROGRAMS. Sekarang, klik pada folder MYJAVAPROGRAMS
untuk mengetahui isi folder yang ada didalamnya. Anda akan melihat gambar yang
ditampilkan seperti berikut ini setelah anda klik pada folder tersebut. Untuk saat ini
folder tersebut harus kosong sampai terbuatnya folder baru dan kita akan menyimpan
semuanya didalam folder tersebut.

Saat ini, dalam pilihan textbox, ketiklah nama file dari program anda, yaitu ''Hello.java'',
kemudian klik pada tombol S

6
Sekarang anda telah menyimpan file anda, ingatlah cara bagaimana nama frame dapat
berubah dari ''Untitled Document 1 (modified) – gedit'' menjadi "Hello.java
(~/MYJAVAPROGRAMS) – gedit". Jika anda ingin melakukan perubahan pada file anda,
anda hanya perlu mengeditnya, kemudian menyimpannya kembali dengan mengklik
pada File->Save.

Gambar 5: Window baru setelah penyimpanaN

Langkah 5: Meng-compile program anda


Langkah berikut ini adalah meng-compile program Anda. Masuklah ke Terminal Window
yang telah kita buka sebelumnya.

Ketika anda membuka terminal window, terminal tersebut menampilkan window yang
disebut sebagai home folder Anda. Untuk melihat isi dari folder tersebut, ketik ls dan
kemudian tekan ENTER. Apa yang akan anda temukan adalah daftar file-file dan folder
didalamnya.

Disinilah Anda dapat melihat folder dengan nama "MYJAVAPROGRAMS" yang telah kita
buat sebelumnya, dan merupakan tempat dimana kita menyimpan program Hello.java
kita. Kemudian masuklah kedalam direktori tersebut.

Untuk masuk kedalam sebuah direktori, ketiklah perintah : cd [directory name].


Perintah ''cd'' digunakan untuk merubah direktori. Dalam hal ini, nama dari direktori kita
adalah MYJAVAPROGRAM, maka anda harus mengetik : cd MYJAVAPROGRAMS.

7
Gambar 6: Merubah Direktori

Setelah berada didalam folder yang berisi program Java Anda, sudah saatnya untuk
memulai meng-compile program Java tersebut. Sebagai catatan, bahwa file yang Anda
maksud harus ada didalam folder yang Anda pilih. Periksalah dengan menjalankan
perintah ''ls'' lagi untuk melihat bahwa file Anda ada didalam folder tersebut.

Gambar 7: Daftar File didalam Direktori yang Baru

Untuk meng-compile program Java, gunakanlah perintah : javac [filename]. Dalam hal
ini, Anda mengetikan perintah : javac Hello.Java.

8
Gambar 8:Meng-compile File Java

Selama peng-compile-an, javac menambah file kedalam disk yang disebut


[filename].class, atau dalam hal ini, Hello.class, yang merupakan kode sebenarnya.

Langkah 6 : Menjalakan Program


Selama proses peng-compile-an, javac menambah file baru kedalam disk yang disebut
[filename].class, dalam hal ini, Hello.class, yang merupakan kode sebenarnya saat
ini, dengan perkiraan tidak ada permasalahan pada saat proses compile (kita akan
menyelidiki dan membahas permasalahan yang ditemukan selama proses compile, pada
bagian berikutnya), berarti telah siap untuk menjalankan program anda.

Untuk menjalankan program Java Anda, dengan mengetikan perintah : java [filename
without the extension], maka dalam hal ini, Anda mengetikkan perintah : java Hello.

Sekarang Anda dapat melihat dilayar bahwa anda telah menjalankan program Java
pertama Anda, yang menampilkan pesan, ''Hello world!''.

9
Gambar 9: Menjalankan File Class

Errors

Apa yang telah ditunjukan sejauh ini adalah program Java dimana kita tidak menemukan
berbagai masalah dalam proses compiling maupun pada saat menjalankannya.
Bagaimanapun juga, hal ini tidak selalu terjadi. Seperti yang telah kita diskusikan pada
bagian pertama dari latihan ini, biasanya kita juga akan menemukan permasalahan
selama proses berlangsung.

Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, ada 2 macam error. Pertama adalah
compile-time error atau yang disebut juga sebagai syntax error. Kedua adalah runtime
errors.

Syntax Errors
Syntax errors biasanya terjadi karena kesalahan penulisan. Mungkin Anda kekurangan
sebuah perintah di Java atau lupa untuk menulis tanda titik-koma pada akhir
pernyataan. Java mencoba untuk mengisolasi error tersebut dengan cara menunjukkan
baris dari kode dan terlebih dahulu menunjuk karakter yang salah dalam baris tersebut.
Bagaimanapun juga, error belum tentu berada pada titik yang ditunjuk.

Kesalahan umum lainnya adalah dalam kapitalisasi, ejaan, penggunaan dari karakter
khusus yang tidak benar, dan penghilangan dari pemberian tanda baca yang
sebenarnya.

Mari kita mengambil contoh, pada program Hello.java kita, dimana dengan sengaja kita
hilangkan titik-koma pada akhir pernyataan dan juga mencoba untuk mengetikkan ejaan
yang salah pada sebuah perintah.

10
Gambar 10: Listing Program yang Memiliki Error

Lihatlah pesan error yang ditampilkan setelah peng-compile-an program dijalankan.


Pesan error yang pertama memberitahu bahwa diprogram anda terdapat error pada
baris 6. Hal itu menunjuk pada kata setelah static, dimana seharusnya dieja sebagai
static.

Pesan error yang kedua memberitahukan bahwa pada program tersebut kehilangan titik-
koma setelah pernyataan anda.

Gambar 11: Peng-compile-an listing Program yang Memiliki Error

11
Jika anda menemukan banyak pesan error, cobalah untuk mengoreksi kesalahan yang
pertama pada daftar error satu per satu, dan mencoba untuk meng-compile-nya
kembali. Dengan melakukan hal tersebut maka, dapat mengurangi total error yang ada.

Run-time Errors
Run-time error merupakan error yang tidak akan ditampilkan sampai anda menjalankan
program anda. Bahkan program yang dicompile dengan sukses dapat menampilkan
jawaban yang salah jika programmer belum berpikir sampai struktur dan proses logis
dari program tersebut.

1.5 Menggunakan NetBeans


Sekarang kita mencoba mengerjakan program kita dengan jalan yang lebih rumit, mari
kita lihat bagaimana mengerjakan semua proses yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Pada bagian pelajaran ini, kita akan menggunakan NetBeans, yang merupakan
Integrated Development Environment atau IDE. Suatu IDE adalah lingkupan
pemrograman yang mengintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyediakan pembangun GUI, suatu text atau kode editor, suatu compiler atau
enterpreter dan suatu debugger.

Langkah 1 : NetBeans
Ada dua cara untuk menjalankan NetBeans. Pertama menulis perintah menggunakan
terminal, atau hanya dengan mengklik pada tombol shortcut yang dapat ditemukan di
desktop.

Untuk menjalankan NetBeans menggunakan command-line. Bukalah terminal (lihat


langkahnya pada bagaimana menjalankan terminal didiskusi sebelumnya), dan ketiklah :
netbeans.

12
Gambar 12: Menjalankan NetBeans Menggunakan Command-Line

Cara kedua untuk menjalankan NetBeans, adalah dengan mengklik shortcut icon yang
terdapat pada desktop Anda.

Gambar 13: Menjalankan NetBeans menggunakan shortcut icon di desktop


13
Setelah Anda membuka NetBeans IDE, Anda akan melihat graphical user interface (GUI)
seperti yang ditunjukkan dibawah ini.

Gambar 14: Window Setelah Membuka NetBeans

Langkah 2: Membuat sebuah Project


Pertama, mari kita buat sebuah project. Klik pada File->New Project. Setelah
melakukannya, akan ditampilkan kotak dialog project yang baru. Kemudian klik pada
Java Application dan klik tombol NEXT.

Gambar 15: Memilih Tipe Project

14
Sekarang, dialog aplikasi yang baru akan ditampilkan.

Gambar 16: Mengatur Informasi ProjCobalah


untuk mengubah lokasi aplikasi, dengan
mengklik pada tombol BROWSE.
Kemudian dialog lokasi project akan muncul. Klik dua kali pada home folder Anda.

Gambar 17: Mengatur Lokasi Project

Kemudian isi dari folder root akan ditampilkan. Lalu klik dua kali pada folder
MYJAVAPROGRAMS dan klik tombol OPEN.

15
Lihatlah lokasi project dan folder project telah berubah menjadi
/home/florence/MYJAVAPROGRAMS.

Yang terakhir, pada textfield Create Main Class, tulislah Hello sebagai nama kelas utama,
dan kemudian klik tombol FINISH.

Gambar 18: Window setelah Mengatur Lokasi Project ke MYJAVAPROGRAMS/Mengatur kelas utama project
menjadi Hello

16
Langkah 3 : Menulis Program Anda
Sebelum menulis program, pertama akan dijelaskan window utama setelah membuat
project.

Seperti ditunjukkan dibawah, secara otomatis NetBeans membuat kode dasar untuk
program Java Anda. Anda hanya dapat menambah pernyataan Anda pada kode yang
dihasilkan itu. Pada sisi kiri window, Anda dapat melihat daftar folder dan file-file yang
dihasilkan NetBeans setelah membuat sebuah project. Semua ini dapat Anda temukan
dalam folder MYJAVAPROGRAMS Anda, dimana Anda menetapkan lokasi project
tersebut.

17
Sekarang, mencoba memodifikasi kode yang dihasilkan oleh NetBeans. Untuk saat ini
abaikan bagian-bagian lain dari program, detail dari kode tersebut akan dijelaskan pada
bagian berikutnya. Masukkan kode :

System.out.println("Hello world!");

Setelah pernyataan, //TODO code application logic here.

Gambar20: Memasukkan Kode

Langkah 4 : Meng-compile Program Anda


Sekarang, untuk meng-compile program anda, klik pada Build->Buid Main Project. Atau,
anda juga dapat menggunakan tombol shortcut untuk meng-compile kode anda.

18
Jika tidak terdapat error pada program Anda, Anda dapat melihat pesan sukses build
pada window yang dihasilkan.

Gambar 21: Tampilan Setelah sukses melakukan comp

19
Langkah 5 : Menjalankan Program Anda
Untuk menjalankan program Anda, klik pada Run->Run Main Project. Atau Anda juga
dapat menggunakan tombol shortcut untuk menjalankan program Anda.

Gambar 22: Menjalankan dengan NetBeans


Hasil dari program Anda ditampilkan pada window.

Gambar 23: Tampilan Setelah Sukses Menjalankan Program

20
Tugas
1. Tuliskan cara menginstal NetBeans di windows

2. Menggunakan NetBeans, membuat class dengan nama : [NamaAnda].

Hasil dari program yang harus tampil dilayar :

Welcome to Java Programming [NamaAnda]!!!

3. Menggunakan NetBeans, membuat class dengan nama :

TheTree. Hasil dari program yang harus tampil dilayar :

I think that I shall never see,


a poem as lovely as a tree.
A tree whose hungry mouth is pressed
Against the Earth‟s sweet flowing breast.

21
Modul 2
Dasar Pemrograman Java

2.1 Tujuan
Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman java. Kita
akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program Hello.java yang
telah diperkenalkan pada bab sebelumnya.Kita juga akan mendiskusikan beberapa
pedoman cara menulis script atau petunjuk penulisan kode dalam penulisan program lebih
efektif dan mudah dibaca.
Pada akhir pembelajaran ini, pelajar seharusnya dapat :
1. Mengidentifikasi bagian dasar dari program java
2. Membedakan mana yang termasuk ke dalam java literals, tipe data dasar, tipe variabel,
pengidentifikasian dan operator.
3. Mengembangkan program java sederhana menggunakan konsep pembelajaran pada bab
ini.
4. Menganalisa program java pertama yang dibuat
5. Mendeklarasikan dan membuat array
6. Mengakses elemen-elemen didalam array
7. Menentukan jumlah element didalam sebuah array
8. Mendeklarasikan dan membuat array multidimensi

2.2 Menganalisa program Java pertama saya


Sekarang, kita akan berusaha untuk menganalisa program java pertama anda :
public class Hello
{
/**
2. My first java program
*/
public static void main(String[] args) {
//menampilkan string”Hello world” pada screen
System.out.println("Hello world!");
}
}
Baris pertama kode :

public class Hello

mengindikasikan nama class yaitu Hello. Pada java semua kode seharusnya ditempatkan
didalam deklarasi class. Kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai
tambahan, class menggunakan akses khusus public, yang mengindikasikan bahwa class
kita mempunyai akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula (package
merupakan kumpulan class-class). Kita akan membahas lebih dalam mengenai package dan
akses khusus pada pembahasan selanjutnya.

22
Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { mengindikasikan awal blok. Pada
kode ini, kita menempatkan kurung kurawal pada baris selanjutnya setelah deklarasi class,
bagaimanapun, kita dapat juga meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari
kode yang kita tulis. Jadi, kita dapat menulis kode kita sebagai berikut :

public class Hello


{
atau

public class Hello {

Tiga baris selanjutnya mengindikasikan adanya komentar dalam bahasa java. Komentar
adalah sesuatu yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang
ditulis. Komentar bukan merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk
tujuan dokumentasi. Komentar itu sendiri dapat ditambahkan pada kode yang anda tulis
sebagai petunjuk yang dapat membantu proses pembelajaran pemrograman yang baik.

/**
* My first java program
*/

Komentar diindikasikan oleh tanda “/*” dan “*/”. Segala sesuatu yang ada diantara tanda
tersebut diabaikan oleh compiler java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar. Baris
selanjutnya,

public static void main(String[] args) {

atau dapat juga ditulis sebagai berikut,

public static void main(String[] args)


{

mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method
utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program java. Semua proram kecuali
applet yang ditulis dalam bahasa java dimulai dengan method utama. Yakinkan untuk

mengikuti kaidah penulisan tanda yang benar.

Baris selanjutnya juga merupakan komentar,

//prints the string "Hello world" on screen


Sekarang kita mempelajari 2 cara untuk membuat komentar. Cara pertama adalah dengan
menempatkan komentar dalam /* dan */, dan cara yang lain adalah dengan menuliskan
tanda // pada awal komentar

Baris selanjutnya,

System.out.println("Hello world!");
23
menampilkan teks “Hello World!” pada layar. Perintah System.out.println(), menampilkan
teks yang diapit oleh tanda double pute (“ ”) pada layar.

Dua baris terakhir yang terdiri atas dua kurung kurawal digunakan untuk menutup method
utama dan masing-masing class secara berurutan.

Pedoman Penulisan Program:

1. Program Java yang anda buat harus selalu diakhiri dengan ekstensi file .java.
2. Nama File seharusnya sesuai/sama dengan nama class public nya. Sebagai contoh, jika
nama class public anda adalah Hello, anda harus menyimpan file tersebut dengan nama
Hello.java.
3. Anda harus menulis komentar sebagai penjelasan pada kode yang anda tulis, yaitu
komentar yang berisi keterangan mengenai baris perintah pada class atau apa yang
dijalankan oleh method yang anda tulis tersebut.

2.3. Komentar pada Java


Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai bahan
dokumentasi. teks ini bukan bagian dari program dan tidak mempengaruhi jalannya
program.
Java mendukung tiga jenis komentar : C++ style komentar satu baris, C style beberapa
baris, dan komentar javadoc khusus

Penulisan Komentar pada C++


komentar C++Style diawali dengan //. Semua teks setelah // dianggap sebagai komentar.
Sebagi contoh,

// This is a C++ style or single line comments

Penulisan Komentar pada C


Komentar C-style atau juga disebut komentar beberapa baris diawali dengan /* dan diakhiri
dengan */. Semua teks yang ada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar.
Tidak seperti komentar C++ style, itu dapat menjangkau beberapa baris. Sebagai contoh,

/* this is an exmaple of a
C style or multiline comments */

Komentar Khusus javadoc


Komentar javadoc khusus digunakan untuk generatisasi dokumentasi HTML untuk program
java anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai baris dengan /**
dan mengakhirinya dengan */. Seperti Komentar C_style, ini dapat juga menjangkau
beberapa baris. Ini juga dapat terdiri atas tag-tag untuk menambahkan lebih banyak
informasi pada komentar anda. Sebagai contoh,

24
/**
This is an example of special java doc comments used
for \n
generating an html documentation. It uses tags like:
@author Florence Balagtas
@version 1.2
*/

2.4. Pernyataan dalam Java dan Block


pernyataan adalah satu atau lebih baris kode yang diakhiri dengan semicolon. sebagai
contoh untuk pernyataan tunggal adalah

System.out.println(“Hello world”);

Block adalah satu atau lebih pernyataan yang terbentang antara kurung kurawal buka dan
kurung kurawal tutup yaitu sekumpulan pernyataan sebagai satu unit kesatuan. Block
pernyataan dapat dikumpulkan akan tetapi tidak secara pasti mempunyai keterkaitan
fungsi. beberapa jumlah spasi kosong diijinkan terdapat didalamnya, sebagai contoh dari
suatu block adalah :

public static void main( String[] args ){


System.out.println("Hello");
System.out.println("world");
}

Pedoman Penulisan Program:

10. Pada saat pembuatan block, anda dapat meletakkan kurung kurawal buka pada baris
dengan pernyataan seperti contoh sebagai berikut ,
public static void main( String[] args ){

atau anda dapat meletakkan kurung kurawal pada baris selanjutnya, seperti,

public static void main( String[] args ){


1. Anda harus memberi jarak (indent) pernyataan selanjutnya setelah awal dari block ,
seperti contoh berikut,
public static void main( String[] args ){
System.out.println("Hello");
System.out.println("world");
}

25
2.5. Java Identifier
Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama vaiabel, method, class dsb.
Contoh dari pengidentifikasi adalah : Hello, main, System, out.

Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa pengidentifikasi : Hello
tidak sama dengan hello. Pengidentifikasi harus dimulai dengan salah satu huruf,
underscore “_”, atau tanda dollar “$”. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf
kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9.

Pengidentifikasi tidak dapat menggunakan kata kunci dalam java seperti class, public, void,
dsb. Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam java.

Pedoman Penulisan Program:

1. Untuk pemberian nama dai class java, diberikan huruf kapital untuk huruf pertama pada
nama class. Untuk nama method dan variabel, huruf pertama dari kata harus dimulai
dengan huruf kecil. Sebagi contoh:
ThisIsAnExampleOfClassName
thisIsAnExampleOfMethodName
2. Pada kasus untuk pengidentifikasi labih dari satu kata , menggunakan huruf kapital untuk
mengindikasikan awal dari kata kecuali kata pertama. Sebagai contoh, charArray,
fileNumber, ClassName.
3. Hindari menggunakan underscores pada awal pengidentifikasian seperti _read atau
_write.

2.6. Keyword dalam Java


Keyword adalah pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan
sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan
keyword sebagai nama variabel anda, class, method dsb. Berikut ini adalah daftar
dai kata kunci dalam java (Java Keywords).

Gambar1: Java Key Word

26
Kita akan berdiskusi tentang semua arti dari masing-masing kata kunci dan bagaimana
mereka digunakan dalam proses penulisan program java.

Catatan: true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk
kata-kata khusus, jadi anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada
program anda.

2.7. Java Literals


Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals
dalam java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character
Literals dan String Literals.

Literals Integer
literals Integer dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis 10),
heksadesimal (berbasis 16), and oktal (berbasis 8). Dalam penggunaan tipe data integer
pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus.

Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka
desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x”
atau “0X”. untuk oktal, ditandai oleh“0”.

Sebagai contoh, mewakili angka 12. penulisan dalam bentuk desimalnya adalah 12,
Sementara dalam heksadesimal, menjdi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut ekivalen
dengan 014.

Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int ditandai dengan ditampilkannya
dalam 32-bit. Pada kasus-kasus tertentu anda dapat berharap untuk memaksa integer
literal untuk menjadi tipe data long dengan menambahkan karakter “l” or “L”. tipe data
long ditandai oleh ditampilkannya data dalam 64-bit. Kita akan membahas mengenai tipe
data pada kesempatan selanjutnya.

Floating-Point Literals
Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai
contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau
scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2
dinyatakan dalam notasi scientific.

Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit
.Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan
menambahkan karakter “f” atau “F”.

Boolean Literals

Boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.

27
Character Literals
Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit
character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan
pengunaan symbol dan karakter khusus dari bahasa lain.

Untuk menggunakan character literal, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ')
(single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai „a‟.

Untuk menggunakan karakter khusus seperti karakter baris baru, backslash digunakan
diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, „\n‟ untuk karakter baris baru atau ganti
baris, „\r‟ untuk menyatakan nilai balik (carriage return), „\b‟ untuk backspace.

String Literals
String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”)(
double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”.

2.8. Tipe data primitif


Bahasa pemrograman java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya
adalah, boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long
(integral), double and float (floating point).

logika - boolean
tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah,

boolean result = true;

Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai
tipe data boolean dan memberinya nilai true.

teksual – char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus
memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(‟ ‟). Sebagai contoh,

„a‟
„\t‟

//Huruf a
//A tab

28
Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes),
menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes

Meskipun, String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita
akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini.String mewakili tipe data yang terdiri atas
beberapa karakter. mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).

Sebagai contoh,

String message=“Hello world!”

Integral – byte, short, int & long


tipe data yang terintegrasi dalam java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau
heksadesimal.
Sebagai contoh,
2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan
nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai
heksadesimal
tipe-tipe terintegrasi memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk
long dengan menambahkan huruf l atau L. tipe data terintegrasi memiliki range sebagai
berikut :

Integer Length Name or Type Range

7 7
8 bits byte -2 to 2 -1

15 15
16 bits short -2 to 2 -1

31 31
32 bits int -2 to 2 -1

63
64 bits long -263 to 2 -1
Table 1: Integral tipes and their ranges

Pedoman Penulisan Program:


Dalam mendefinisikan suatu nilai long, a lowercase L tidak dianjurkan karena sangat sulit
untuk membedakan dari digit 1.

29
Floating Point – float dan double
tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal terdiri
atas salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,

E or e //(add exponential value)


F or f //(float)
D or d //(double)

Contohnya adalah,

3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)


6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai
redundant D
Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut ekuivalen dengan 6.02E+23.tipe data Floating-point memiliki range sebagai
berikut:

Float Length Name or Type Range

31 31
32 bits float -2 to 2 -1
63
64 bits double -263 to 2 -1
Table 2: Tipe Floating point dan range nya

2.9. Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan object.

variabel memiliki tipe data dan nama. tipe data mengindikasikan tipe dari nilai yang dapat
dibentuk oleh variabel itu sendiri. nama variabel harus mengikuti aturan untuk
pengidentifikasian.

Deklarasi dan Inisialisasi Variabel


Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,,
<data tipe> <name> [=initial value];

Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam
tanda [] bersifat optional.

Berikut ini adalah contoh program yang mendeklarasikan dan menginisialisasi beberapa
variabel,

30
public class VariableSamples
{
public static void main( String[] args ){
//deklarasi a tipe data dengan nama variable
// result dan tipe data boolean
booleanresult;

//deklarasi tipe data dengan nama variabel


// option dan tipe data
char char option;
option = 'C'; //menandai 'C' sebagai option

//deklarasi tipe data dengan nama variabel


//grade, double tipe data dan telah di
inisialisasi
//to 0.0
double grade = 0.0;
}
}

Petunjuk Penulisan Program:


1. Hal ini selalu baik untuk menginisialisasi variabel yang anda buat seperti anda
mendeklarasikannya.
2. Gunakan nama yang bersifat menggambarkan object untuk variabel yang anda buat.,
jika anda ingin mempunyai variabel yang terdiri atas nilai pelajar, beri nama dengan
nama nilai dan jangan hanya beberapa huruf random yang anda pilih.

3. Deklarasikan satu variabel tiap baris kode. Sebagai contoh , deklarasi variabel adalah
sebagai berikut,
double exam=0;
double quiz=10;
double grade = 0;
Bentuk yang lebih disukai ketika melakukan deklarasi adalah,
double exam=0, quiz=10, grade=0;

Menampilkan Data Variabel


Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah
sebagai berikut,
System.out.println()
System.out.print()

Berikut ini adalah contoh program,

public class OutputVariable


{
public static void main( String[] args
){ int value = 10;

31
char x;
x = „A‟;

System.out.println( value );
System.out.println( “The value of x=“ + x );
}
}

Program tersebut akan mengeluarkan teks berikut pada layar,

10
The value of x=A

System.out.println() vs. System.out.print()


Apa yang membedakan diantara perintah System.out.println() and System.out.print()?
Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara
selanjutnya tidak.

Perhatikan pernyataan tersebut,

System.out.print("Hello ");
System.out.print("world!");

Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar,


Hello world!

Sekarang perthatikan pernyataan berikut,

System.out.println("Hello ");
System.out.println("world!");

Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar,

Hello
world!

Reference Variables vs. primitif Variables

Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program java. Ada
variabel reference dan variabel primitif .

Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam
lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada.

Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang
menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika anda mendeklarasi
variabel pada class tertentu, anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam
bentuk object dalam classnya tersebut.

32
Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.

int num = 10;


String name = "Hello"

Apabila, ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memory yang ada pada komputer
anda, dimana anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya
terbentuk sebagai berikut.

Memory Variable Data


Address Name
1001 num 10
: :
1563 name Address(2000)

: :
:
:
2000 "Hello"

Seperti yang dapat anda lihat, untuk primitif variable num, datanya berada dalam lokasi
dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat
dimana data tersebut benar-benar ada.

2.10 Operators
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator arithmatika, operator relasi, operator
logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti macam-macam prioritas yang pasti jadi
compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus
beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.

Operator Aritmatika
Berikut ini adalah dasar operator arithmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu
program java,

33
Operator Use Description

+ op1 + op2 Adds op1 and op2

* op1 * op2 Multiplies op1 by op2

/ op1 / op2 Divides op1 by op2

Computes the remainder of dividing op1 by


% op1 % op2
op2

- op1 - op2 Subtracts op2 from op1

Table 3: Operator Arithmatika dan fungsi-fungsinya

Berikut ini adalah contoh program dalam penggunaan operator-operator ini :

public class aritmatikaDemo


{
public static void main(String[] args)
{

//sedikit angka
int i = 37;
int j = 42;
double x = 27.475;
double y = 7.22;
System.out.println("Variable values...");
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" x = " + x);
System.out.println(" y = " + y);
//penjumlahan angka
System.out.println("Adding...");
System.out.println(" i + j = " + (i + j));
System.out.println(" x + y = " + (x + y));
//pengurangan angka
System.out.println("Subtracting...");
System.out.println(" i - j = " + (i - j));
System.out.println(" x - y = " + (x - y));

//perkalian angka
System.out.println("Multiplying...");
System.out.println(" i * j = " + (i * j));
System.out.println(" x * y = " + (x * y));
//pembagian angka
System.out.println("Dividing...");
34
System.out.println(" i / j = " + (i / j));
System.out.println(" x / y = " + (x / y));

//menghitung hasil modulus dari pembagian


System.out.println("Computing the
remainder...");
System.out.println(" i % j = " + (i % j));
System.out.println(" x % y = " + (x % y));

//tipe penggabungan
System.out.println("Mixing tipes...");

Pengenalan Pemrograman I 18

System.out.println(" j + y = " + (j + y));


System.out.println(" i * x = " + (i * x));
}
}

Berikut ini adalah output program,

Variable values...
i = 37
j = 42
x = 27.475
y = 7.22
i + j = 79
Adding...
x + y = 34.695
Subtracting...
i - j = -5
x - y = 20.255
Multiplying...
i * j = 1554
x * y = 198.37
Dividing...
i / j= 0
x / y = 3.8054
Computing the remainder...
i % j = 37
x % y = 5.815
Mixing tipes...
j + y = 49.22
i * x = 1016.58
Catatan: Ketika integer dan floating-point number digunakan sebagai operand untuk
operasi aritmatika tunggal (a single aritmatika operation), hasilnya berupa floating point.
integer adalah converter secara implisit ke bentuk angka floating-point sebelum operasi
berperan mengambil tempat.
35
Operator Increment dan Decrement
Dari sisi operator dasar aritmatika, java juga terdiri atas operator unary increment (++)
dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dah
mengurangi nilai yang tersimpan dalm bentuk variabel angka terhadap nilai 1.

Sebagai contoh, pernyataan,

count = count + 1; //increment nilai count dengan


nilai 1
pernyataan tersebut ekivalen dengan,

count++;

Operator Use Description

Increments op by 1; evaluates to the value


++ op++
of op before it was incremented

Increments op by 1; evaluates to the value


++ ++op
of op after it was incremented

Decrements op by 1; evaluates to the value


-- op--
of op before it was decremented

Decrements op by 1; evaluates to the value


-- --op
of op after it was decremented

Table 4: operator Increment dan Decrement

Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah operand.

Ketika digunakan sebelum operand, akan menyebabkan variabel diincrement atau


didecrement oleh nilai 1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan dimana dia
ditambahkan. Sebagai contoh,

int i = 10,
int j = 3;
int k = 0;
k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14

Ketika operator increment dan decrement ditempatkan setelah operand, nilai variabel yang

36
lama akan digunakan lebih dulu dioperasikan lebih dulu terhadap pernyataan dimana
dia ditambahkan. Sebagai contoh,

int i = 10,
int j = 3;

int k = 0;

k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13

Pedoman Penulisan Program:


Selalu jaga pernyataan yang mengandung operator increment dan decrement untuk
dipahami secara mudah dan sederhana.

Operator Relasi
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara
nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

Operator Use Description

> op1 > op2 op1 is greater than op2

>= op1 >= op2 op1 is greater than or equal to op2

< op1 < op2 op1 is less than op2

<= op1 <= op2 op1 is less than or equal to op2

== op1 == op2 op1 and op2 are equal

!= op1 != op2 op1 and op2 are not equal

Table 5: Operator Relasi


Berikut ini adalah contoh program yang menggunakan operator Relasi,

public class RelasiDemo


{
public static void main(String[]
args) { //a few numbers

int i = 37;
int j = 42;

int k = 42;
37
System.out.println("Variable values...");
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" k = " + k);

//lebih besar dari


System.out.println("Greater than...");
System.out.println(" i > j = " + (i > j)); //false
System.out.println(" j > i = " + (j > i)); //true
System.out.println(" k > j = " + (k > j)); //false

//lebih besar atau sama dengan


System.out.println("Greater than or equal
to...");
System.out.println(" i >= j = " + (i >= j));
//false
System.out.println(" j >= i = " + (j >= i)); //true
System.out.println(" k >= j = " + (k >= j)); //true

//lebih kecil dari


System.out.println("Less than...");
System.out.println(" i < j = " + (i < j)); //true
System.out.println(" j < i = " + (j < i)); //false
System.out.println(" k < j = " + (k < j)); //false
//lebih kecil atau sama dengan
System.out.println("Less than or equal to...");
System.out.println(" i <= j = " + (i <= j)); //true
System.out.println(" j <= i = " + (j <= i));
//false
System.out.println(" k <= j = " + (k <= j)); //true

//sama dengan
System.out.println("Equal to...");
System.out.println(" i == j = " + (i == j)); //false
System.out.println(" k == j = " + (k == j)); //true
//tidak sama dengan

System.out.println("Not equal to...");

System.out.println(" i != j = " + (i != j)); //true


System.out.println(" k != j = " + (k != j));
//false

}
}

38
Berikut adalah hasil keluaran dari program ini :

Nilai variabel...
i = 37
j = 42
k = 42
Lebih besar dari...
i > j = false
j > i = true
k > j = false
Lebih besar dari atau sama dengan...
i >= j = false
j >= i = true
k >= j = true
Lebih kecil dari...
i < j = true
j < i = false
k < j = false
Lebih kecil dari atau sama dengan...
i <= j = true
j <= i = false
k <= j = true
Sama dengan...
i == j = false
k == j = true
Tidak sama dengan...
i != j = true
k != j = false

Operator logika
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai
boolean.Ada enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), ||
(logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan !
(logika NOT).

Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah,

x1 op x2

Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean.Variabel atau konstanta, dan op


adalah salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan
ditunjukkan selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk
semua kombinasi yang mungkin dari x1 dan x2.

&& (logika AND) dan & (boolean logika AND)


Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk && dan &,

39
x1 x2 Result
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE FALSE
FALSE TRUE FALSE
FALSE FALSE FALSE
Table 6: Truth table for & and &&

Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupports short-circuit
evaluations (atau evaluasi perbagian), sementara operator & tidak. Apa arti dari
pernyataan tersebut?

Diberikan suatu pernyataan,

exp1 && exp2

&& akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai false dan
menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan
pernah mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa
memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya, operator & selalu mengevaluasi kedua nilai
dari exp1 dan exp2 sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban.

Berikut ini adalah suatu contoh source code yang menggunakan logika dan boolean AND,

public class TestAND


{
public static void main( String[] args ){

int i = 0;
int j = 10;
boolean test= false;

//demonstrasi &&
test = (i > 10) && (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);

//demonstrasi &
test = (i > 10) & (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
}
}

The output of the


program is,

0
10

40
false
0
11
false

Catatan, Bahwa j++ pada baris yang mengandung operator && tidak dievaluasi
sejak pernyataan pertama (i>10) yaitu telah bernilai sama dengan false.

|| (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR)


Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk || dan |,

x1 x2 Result
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE
Table 7: Table Kebenaran untuk | dan ||

Perbedaan dasar antara operator || dan | adalah bahwa || mendukung short-circuit


evaluations (atau proses evaluasi sebagian),sementara | tidak. Apa maksud dari
pernyataan tersebut?

diberikan suatu pernyataan,

exp1 || exp2

|| akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai true dan
menyatakan bahwa exp1 bernilai true. Jika exp1 bernilai true, operator tidak akan
pernah mengevaluasi exp2 karena hasil dari operasi operator akan bernilai true tanpa
memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya,operator | selalu mengevaluasi kedua nilai
dari exp1 and exp2 sebelum mengembalikan suatu jawaban suatu nilai.

Berikut ini sebuah contoh source code yang menggunakan operator logika dan boolean
OR,

public class TestOR


{
public static void main( String[] args ){

int i = 0;
int j = 10;
boolean test= false;

//demonstrasi ||
test = (i < 10) || (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);

System.out.println(test);

//demonstrasi |
test = (i < 10) | (j++ > 9);
41
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
}
}

Hasil keluaran dari program ini adalah,

0
10
true
0
11
true

Catatan, bahwa j++ pada baris yang terdiri atas operator || tidak dievaluasi
sejak pernyataan pertama (i<10) yaitu telah bernilai sama dengan true.

^ (boolean logika ExclusiveOR )


Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk ^,

x1 x2 Result
TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE
Table 8: Tabel kebenaran untuk ^

Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand
bernilai TRUE dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu
dievaluasi untuk menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR.

Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika exclusive OR,

public class TestXOR


{
public static void main( String[] args ){

boolean val1 = true;


boolean val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);

val1 = false;
val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);

val1 = false;
val2 = false;
System.out.println(val1 ^ val2);

val1 = true;
val2 = false;

42
System.out.println(val1 ^ val2);
}
}
Hasil keluaran program tersebut adalah,
false
true
false
true

! (logika NOT)
logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu
pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut ini adalah tabel kebenaran untukoperator not!,

x1 Result
TRUE FALSE
FALSE TRUE
Table 9: Tabel Kebenaran untuk !

Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika NOT,

public class TestNOT


{
public static void main( String[] args ){

boolean val1 = true;


boolean val2 = false;
System.out.println(!val1);
System.out.println(!val2);
}
}

Hasil keluaran program adalah sebagai berikut,

false
true

Operator Kondisi(?:)
operator kondisi ?: adalah operator ternary. Hal ini berarti bahwa operator ini
digunakan dalam tiga bentuk pernyataan condisional argumen yang digunakan
bersama-sama. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah,

exp1?exp2:exp3

Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah
satunya harus berupa nilai true atau false.

Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi . Jika bernilai false, kemudian
exp3 merupakan hasil operasinya.

Sebagai contoh, diberikan code sebagai berikut,

public class kondisiOperator


43
{
public static void main( String[] args ){

String status = "";


int grade = 80;

//mendapatkan status pelajar


status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail";

//print status
System.out.println( status );
}
}

Hasil keluaran dari program ini akan menjadi,

Passed
berikut ini adalah flowchart yang menggambarkan bagaimana operator ?: bekerja,

Gambar2: Flowchart

Berikut ini adalah program lain yang menggunakan operator ?: ,

class kondisiOperator
{
public static void main( String[] args ){

int score = 0;
char answer = 'a';

score = (answer == 'a') ? 10 : 0;


System.out.println("Score = " + score
);
}

44
}

Hasil keluaran program adalah,

Score = 10

Operator Precedence
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika
melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang
tidak ambigu/ hasil yag jelas.

Gambar3: Operator Precedence

Diberikan pernyataan yang membingungkan,

6%2*5+4/2+88-10

Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa


tanda kurung terhadap operator precedence,

((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

Pedoman Penulisan Program:


Untuk menghindari kebingungan dalam evaluasi operasi matematika, buatlah
pernyataan sesederhana mungkin dan gunakan bantuan tanda kurung.

45
2.11 Tujuan
Dalam bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai array dalam Java. Pertama, kita
akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan array, kemudian kita juga akan
mendefinisikan bagaimana mendeklarasikannya dan menggunakannya dalam Java.

Pada akhir pelajaran, siswa haruslah mampu untuk :


- Mendeklarasikan dan membuat array
- Mengakses elemen-elemen didalam array
- Menentukan jumlah element didalam sebuah array
- Mendeklarasikan dan membuat array multidimensi

2.12 Pengenalan Array


Dibagian sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai
macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel,
kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang
unik, dimana untuk menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama
identifier-nya.

Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
yang berbeda untuk tiap variabel.

int number1;
int number2;
int number3;

number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;

Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, hanya untuk menginisialisasi
dan menggunakan variabel terutama pada saat variabel-variabel tersebut memiliki
tujuan yang sama, dirasa sangat membingungkan. Di Java maupun di bahasa
pemrograman yang lain, mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan satu
variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya
dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.

46
Gambar 1: Contoh dari Integer Array

Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama
didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa
slot. Bayangkanlah array adalah sebuah variabel – sebuah lokasi memori tertentu yang
memiliki satu nama sebagai identifier, akan tetapi ia dapat menyimpan lebih dari sebuah
value.

2.13 Pendeklarasian Array


Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Apabila Anda
mendeklarasikan array, Anda harus membuat sebuah list dari tipe data, yang diikuti oleh
tanda kurung buka dan kurung tutup, yang diikuti oleh nama identifier. Sebagai contoh,

int []ages;

atau Anda dapat menempatkan kurung buka dan kurung tutupnya setelah identifier.
Sebagai contoh,
int ages[];

Setelah pendeklarasian, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya
dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation ( Kata
dalam Java yang berarti membuat ). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita
membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate
obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Perlu dicatat, bahwa ukuran
dari array tidak dapat diubah setelah Anda menginisialisasinya. Sebagai contoh,

//deklarasi
int ages[];

//instantiate obyek
ages = new int[100];

atau bisa juga ditulis dengan,

//deklarasi dan instantiate obyek


int ages[] = new
int[100];

Pada contoh diatas, deklarasi akan memberitahukan kepada compiler Java,


bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data-
data integer, dan kemudian untuk membuat atau

47
meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen.

Selain menggunakan sebuah keyword baru untuk meng-instantiate array,


Anda juga dapat secara otomatis mendeklarasikan
array, membangunnya, kemudian memberikan sebuah value.

48
Gambar 2: Inisialisasi Arrays

Sebagai contoh,

//membuat sebuah array yang berisi variabel-variabel //boolean


pada sebuah identifier. Array ini terdiri dari 4 //elemen yang
diinisilisasikan sebagai value //{true,false,true,false} boolean
results[] ={ true, false, true, false };
//Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian
//4 variabel double bagi value {100,90,80,75} double []grades
= {100, 90, 80, 75};
//Membuat sebuah array String dengan identifier days.
Array //ini terdiri dari 7 elemen.
String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”,
“Sat”, “Sun”};

49
2.14 Pengaksesan sebuah elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array,
Anda harus menggunakan sebuah nomor atau yang disebut sebagai index atau
subscript.
Sebuah nomor index atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array,
sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap value apabila dibutuhkan.
Index selalu dalam integer. Dimulai dari nol, kemudian akan terus bertambah
sampai list value dari array tersebut berakhir. Perlu dicatat, bahwa elemen-elemen
didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1).

Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,

//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama


array ages[0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System.out.print(ages[99]);

Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang
disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu,
apabila Anda menggunakan tipe data reference seperti String, ia tidak akan diinisalisasi
ke string kosong “”, sehingga Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.

Berikut ini adalah contoh, bagaimana untuk mencetak seluruh elemen didalam array.
Dalam contoh ini digunakanlah loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.

public class ArraySample{


public static void main( String[] args ){

int[] ages = new int[100];

for( int i=0; i<100; i++ ){


System.out.print( ages[i] );
}
}
}

Petunjuk penulisan program:


1. Biasanya, lebih baik menginisialisasi atau meng-instantiate array setelah Anda
mendeklarasikannya. Sebagai contoh pendeklarasiannya

int []arr = new int[100];


lebih disarankan daripada,
int []arr;
arr = new int[100];

2. Elemen-elemen dalam n-elemen array memiliki index dari 0 sampai n-1. Perhatikan
disini bahwa tidak ada elemen array arr[n]. Hal ini akan menyebabkan array-index out-
of-bounds exception.

3. Anda tidak dapat mengubah ukuran dari sebuah array

50
2.15 Panjang Array
Untuk mengetahui berapa banyak element didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan
length (panjang) field dalam array. Panjang field dalam array akan mengembalikan ukuran
dari array itu sendiri. Sebagai contoh,

arrayName.length

Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,

public class ArraySample


{
public static void main( String[] args ){

int[] ages = new int[100];

for( int i=0; i<ages.length; i++ ){


System.out.print( ages[i] );
}
}
}

Petunjuk penulisan program:

1. Pada saat pembuatan loop untuk memproses elemen-elemen dalam array, gunakanlah
length field didalam pernyataan pengkondisian dalam loop. Hal ini akan menyebabkan loop
secara otomatis menyesuaikan diri terhada ukuran array yang berbeda-beda.
2. Pendeklarasian ukuran array di Java, biasanya digunakan constant untuk mempermudah.
Sebagai contoh,

final int ARRAY_SIZE = 1000; //pendeklarasian constant


...

int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];

2.16 Array Multidimensi


Array multidimensi diimplementasikan sebagai array didalam array. Array multidimensi
dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai
contoh,

// Elemen 512 x 128 dari integer array


int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24 char[][][]
threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom String[][]
dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" }, {
"toby", "gray"},
{ "fido", "black"}
};

Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses
array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari baris pertama
didalam array dogs, kita akan menulis,
51
System.out.print( dogs[0][0] );

Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar.

Tugas

1 Mendeklarasikan dan mencetak variabel


Diberikan tabel dibawah ini, deklarasikan variabel yang terdapat didalamnya dengan tipe
data yang sesuai dan berikan nilai inisialisasi. Tampilkan hasil outputnya yaitu nama
variabel dan nilainya.

Variable name Data tipe Initial value


number integer 10
letter character a
result boolean true
str String hello

Berikut ini merupakan tampilan yang diharapkan sebagai hasil eksekusi program,

Number = 10
letter = a
result = true
str = hello

2. Mendapatkan nilai rata-rata dari tiga angka


Buatlah program yang menghasilkan output nilai rata-ratadari tiga angka. Nilai dari masing-
masing tiga angka tersebut adalah 10, 20 dan 45. Tampilan Output yang diharapkan adalah,

number 1 = 10
number 2 = 20
number 3 = 45
Average is = 25

3. Menampilkan nilai terbesar


Diberikan tiga angka, tuliskan program yang menghasilkan output angka dengan nilai
terbesar diantara tiga angka tersebut. Gunakan operator kondisi ?: yang telah kita pelajari
sebelumnya (HINT: Anda akan perlu menggunakan dua set operator ?: untuk
memecahkan permasalahan ini). Sebagai contoh , diberikan angka 10, 23 dan 5, Program
anda akan menghasilkan output,

number 1 = 10
number 2 = 23
number 3 = 5
Nilai tertingginya adalah angka = 23

4. Operator precedence
Diberikan pernyataan berikut ini, tulis kembali soal tersebut dengan menambahkan tanda
kurung pada urutan sesuai dengan bagaimana pernyataan tersebut akan dievaluasi.
a/b^c^d–e+f–g*h+i
3 * 10 *2 / 15 – 2 + 4 ^ 2 ^ 2

52
r ^ s * t / u – v + w ^ x – y++

5 Buatlah sebuah String array yang akan menginisialisasi 7 hari dalam seminggu.
Sebagai contoh,

String days[] = {“Monday”, “Tuesday”….};

Gunakan while-loop, kemudian print semua nilai dari array (Gunakan juga untuk do-while
dan for-loop)Using a while-loop.

6 Gunakanlah BufferedReader dan JoptionPane, tanyakan kepada user untuk 10 nomor.


Kemudian gunakan array untuk menyimpan 10 nomor tersebut. Tampilkan kepada user,
input terbesar yang telah diberikan user.

7 Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat:

String entry = {{"Florence", "735-1234", "Manila"},


{"Joyce", "983-3333", "Quezon City"},
{"Becca", "456-3322", "Manila"}};

Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini:

Name : Florence
Tel. # : 735-1234
Address : Manila
Name : Joyce
Tel. # : 983-3333
Address : Quezon City
Name : Becca
Tel. # : 456-3322
Address : Manila

53
BAB 3
Fungsi Input Dasar

3.1 Tujuan
Kita sudah mempelajari konsep mendasar pada Java dan menulis beberapa program
sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan
menggunakan input dari keyboard. Pada bab ini, kita akan mempelajari dua cara
memberikan input, yang pertama adalah menggunakan kelas BufferedReader dan
melalui GUI (Graphical User Interface) dengan menggunakan kelas JOptionPane.

Pada akhir bab ini, para siswa diharapkan mampu:


1. Membuat program Java yang interaktif yang bisa mendapatkan input dari keyboard
2. Menggunakan kelas BufferedReader untuk mendapatkan input dari keyboard
melalui layar console
3. Menggunakan kelas JOptionPane untuk mendapatkan input dari keyboard melalui
GUI

3.2 Menggunakan BufferedReader


untuk mendapatkan input
Pada bagian ini, kita akan menggunakan kelas BufferedReader yang berada di java.io
package untuk mendapatkan input dari keyboard.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari
keyboard:

3. Tambahkan di bagian paling atas code anda:

import java.io.*;

4. Tambahkan statement ini:

BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );

4. Deklarasikan variabel String temporer untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi
readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di
dalam blok try-catch:

try{
String temp = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
System.out.println(“Error in getting input”);
}

54
Berikut ini adalah source code selengkapnya:

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

public class GetInputFromKeyboard


{
public static void main( String[] args ){
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );

String name = "";

System.out.print("Please Enter Your Name:");

try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}

System.out.println("Hello " + name +"!");


}
}

Berikutnya akan dijelaskan setiap baris dari code:

Statement,

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

menjelaskan bahwa kita akan menggunakan kelas BufferedReader, InputStreamReader


dan IOException yang berada di java.io package. Java Application Programming
Interface (API) sudah berisi ratusan kelas yang bisa digunakan untuk program anda.
Kelas-kelas tersebut dikumpulkan ke dalam packages.

Packages memiliki kelas yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Seperti
pada contoh di atas, java.io package mengandung kelas-kelas yang memungkinkan
program untuk melakukan input dan output data. Statement diatas juga dapat ditulis,

import java.io.*;

yang akan mengeluarkan semua kelas yang berada pada paket, dan selanjutnya kita
bisa menggunakan kelas-kelas tersebut pada program kita.

55
Dua statement selanjutnya,

public class GetInputFromKeyboard


{
public static void main( String[] args ){

kita sudah mempelajari pada bab sebelumnya. Statement ini menyatakan bahwa kita
mendeklarasikan sebuah class bernama GetInputFromKeyboard dan kita
mendeklarasikan main method.

Pada statement,

BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new


InputStreamReader( System.in)
);

kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama dataIn dengan tipe kelas


BufferedReader. Jangan mengkhawatirkan tentang maksud dari syntax saat ini. Kita
akan menjelaskannya pada akhir pembahasan.

Sekarang, kita akan mendeklarasikan variabel String dengan identifier name,

String name = "";

Statement diatas merupakan tempat untuk menyimpan input dari user. Variabel name
diinisialisasi sebagai String kosong "". Sebaiknya kita selalu menginisialisasi sebuah
variabel setelah kita mendeklarasikannya.

Baris berikutnya adalah memberikan output string pada layar menanyakan nama user.

System.out.print("Please Enter Your Name:");

Sekarang, block di bawah ini merupakan try-catch block,

try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}

Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada statement

name = dataIn.readLine();

akan ditangkap. Kita akan membahas tentang exception handling pada bab selanjutnya
dari pembahasan ini, tetapi untuk sekarang, anda cukup mencatat bahwa anda perlu
menambahkan kode ini untuk menggunakan readLine() method dari BufferedReader
untuk mendapatkan input dari user.

Selanjutnya statement,

name = dataIn.readLine();

method diatas memanggil dataIn.readLine(), mendapatkan input dari user dan


memberikan sebuah nilai String. Nilai ini akan disimpan ke dalam variabel name, yang
akan kita gunakan pada statement akhir untuk menyambut user,

System.out.println("Hello " + name + "!");

56
3.3 Menggunakan JOptionPane
untuk mendapatkan input
Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan kelas
JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane membuat
kemudahan dengan memunculkan dialog box standar yang memberikan kepada user
sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu.

Berikan kode berikut ini,

import javax.swing.JOptionPane;

public class GetInputFromKeyboard


{

public static void main( String[] args


){ String name = "";
name = JoptionPane.showInputDialog("Please enter your
name")
;
String msg = "Hello " + name + "!";

JOptionPane.showMessageDialog(null, msg);

}
}

Akan menghasilkan output

57
Statement pertama,

import javax.swing.JOptionPane;

Menjelaskan bahwa kita mengimport kelas JoptionPane dari javax.swing package.

Bisa juga ditulis,

import javax.swing.*;

statement selanjutnya,

name = JOptionPane.showInputDialog("Please enter your name");

membuat sebuah JOptionPane input dialog, yang akan menampilkan dialog dengan
sebuah pesan, sebuah textfield dan tombol OK seperti pada gambar. Hasil dari dialog
tersebut adalah String dan disimpan ke dalam variabel name.

Sekarang kita membuat pesan selamat datang, yang akan disimpan ke dalam variabe
msg,
String msg = "Hello " + name + "!";

Baris selanjutnya adalah menampilkan sebuah dialog yang memilki sebuah pesan dan
tombol OK,
JOptionPane.showMessageDialog(null, msg);

Tugas

1. Menggunakan BufferedReader, tanyakan tiga kata dari user dan tampilkan output
dari input user tersebut ke layar. Contoh,
Enter word1:Goodbye
Enter word2:and
Enter word3:Hello

Goodbye and Hello

2. Menggunakan JOptionPane, tanyakan tiga kata dari user dan tampilkan output dari
input user tersebut ke layar. Contoh

Gambar 1: Input Pertama

58
Gambar 2: Input Kedua

Gambar 3: Menampilkan Pesan

59
BAB 4
Struktur Kontrol

4.1 Tujuan

Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contah dari program sequential, dimana
statement dieksekusi setelah statement sebelumnya dengan urutan tertentu. Pada
bagian ini, kita mempelajari tentang struktur kontrol yang bertujuan agar kita dapat
menentukan urutan statement yang akan dieksekusi.

Pada akhir bab, siswa diharapkan mampu:


1. Menggunakan struktur kontrol keputusan (if, else, switch) yang digunakan untuk

memilih blok kode yang akan dieksekusi


2. Menggunakan struktur kontrol pengulangan (while, do-while, for) yang digunakan

untuk melakukan pengulangan pada blok kode yang akan dieksekusi


3. Menggunakan statement percabangan (break, continue, return) yang digunakan

untuk mengatur redirection dari program

4.2 Struktur Kontrol Keputusan


Struktur kontrol keputusan adalah statement dari Java yang mengijinkan user untuk
memilih dan mengeksekusi blok kode dan mengabaikan blok kode yang lain.

Statement if
Statement-if menentukan sebuah statement (atau blok kode) yang akan dieksekusi jika
dan hanya jika persyaratan boolean (boolean statement) bernilai true.

Bentuk dari statement if,

if( boolean_expression )
statement;

atau

if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .

60
dimana, boolean_expression adalah sebuah persyaratan boolean (boolean statement)
atau boolean variabel.

Berikut ini adalah contoh code statement if,

int grade = 68;

if( grade > 60 ) System.out.println("Congratulations!");

atau

int grade = 68;

if( grade > 60 ){


System.out.println("Congratulations!");
System.out.println("You passed!");
}

Petunjuk Penulisan Program :

5. Boolean_expression pada statement harus merupakan nilai boolean.Hal ini berarti


persyaratan harus bernilai true atau false.
6. Masukkan statement di dalam blok if. Contohnya,
if( boolean_expression ){
//statement1;
//statement2;
}

61
Statement if-else
Statement if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi sebuah statement dengan
kondisi true dan statement yang lain dengan kondisi false.

Bentuk statement if-else,

if( boolean_expression )
statement;
else
statement;

dapat juga ditulis seperti,

if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}
else{
statement1;
statement2;
. . .
}

Berikut ini contoh code statement if-else,

int grade = 68;

if( grade > 60 ) System.out.println("Congratulations!");


else System.out.println("Sorry you failed");

atau

int grade = 68;

if( grade > 60 ){


System.out.println("Congratulations!");
System.out.println("You passed!");
}
else{
System.out.println("Sorry you failed");
}

62
Gambar 2: Flowchart Statement If-Else

Petunjuk Penulisan Program :

5. Untuk menghindari kebingungan, selalu letakkan statement di dalam blok if-else di


dalam tanda {},
6. Anda dapat memiliki blok if-else yang bersarang. Ini berarti anda dapat memiliki blok
if-else yang lain di dalam blok if-else. Contohnya,
if( boolean_expression ){
if( boolean_expression ){
...
}
}
else{
...
}

Statement if-else-if
Statement pada bagian else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain.
Struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih
kompleks.

Bentuk statement if-else if,

if( boolean_expression1 )
statement1;
else if( boolean_expression2 )
statement2;
else
statement3;

Bisa anda catat anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah statement if. Blok else
bersifat optional dan dapat dihilangkan. Pada contoh di bawah atas, jika
boolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 dan
melewati statement yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka program
akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3.

63
Gambar 3: Flowchart Statement If-Else-If

Berikut ini contoh code statement if-else-if

int grade = 68;

if( grade > 90 ){


System.out.println("Very good!");
}
else if( grade > 60 ){
System.out.println("Very good!");
}
else{
System.out.println("Sorry you failed");
}

Kesalahan umum ketika menggunakan statement if-else:

1. Kondisi pada statement if bukan merupakan nilai boolean. Contohnya,

//BENAR
int number = 0;
if( number ){
//some statements here
}

Variabel number tidak memiliki nilai Boolean.

11. Using = instead of == for comparison. For example,

64
12. Menggunakan = daripada == untuk operator perbandingan. Contohnya,

//SALAH
int number = 0;
if( number = 0 ){
//Statement Selanjutnya
}

Seharusnya code tersebut ditulis,

//BENAR
int number = 0;
if( number == 0 ){
//Statement Selanjutnya
}

3. Menulis elseif daripada else if.

Contoh statement if-else-else if


public class Grade
{
public static void main( String[] args )
{
double grade = 92.0;

if( grade >= 90 ){


System.out.println( "Excellent!" );
}
else if( (grade < 90) && (grade >=
80)){ System.out.println("Good job!" );
}
else if( (grade < 80) && (grade >= 60)){
System.out.println("Study harder!" );
}
else{
System.out.println("Sorry, you failed.");
}
}
}

65
Statement switch
Cara lain untuk membuat percabangan adalah dengan menggunakan kata kunci switch.
Dengan menggunakan switch kita bisa melakukan percabangan dengan persyaratan
yang beragam.

Bentuk statement switch,

switch( switch_expression ){
case case_selector1:
statement1; //
statement2; //block 1
. . . //
break;

case case_selector2:
statement1; //
statement2; //block 2
. . . //
break;
. . .
default:
statement1; //
statement2; //block n
. . . //
break;
}

dimana, switch_expression adalah persyaratan integer atau character dan


case_selector1, case_selector2 dan seterusnya adalah konstanta nilai integer yang
unique (unik).

Ketika statement switch ditemukan, pertama kali Java memeriksa switch_expression,


dan meloncat ke case dan mencocokkan nilai yang sama dengan persyaratannya.
Program mengeksekusi statement dari awal sampai menemui statement break, dan
melewati statement yang lain sampai akhir struktur switch.

Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi blok default. Bisa
anda catat bahwa blok default adalah optional. Sebuah statement switch bisa tidak
memiliki blok default.

CATATAN:
2. Tidak seperti statement if, pada struktur switch statement dieksekusi tanpa
memerlukan tanda kurung kurawal ({}).
3. Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua statement
pada case tersebut akan dieksekusi. Tidak hanya demikian, statement lain yang
berada pada case yang cocok juga dieksekusi.
4. Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita
menggunakan statement break sebagai statement akhir.

66
Gambar 4: Flowchart Statement Switch

Petunjuk Penulisan Program :

4. Menentukan penggunaan statement if atau statement switch adalah sebuah


keputusan. Anda dapat menentukan yang mana yang akan dipakai berdasarkan
kemudahan membaca program dan faktor-faktor yang lain.
5. Statement if dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan rentang nilai
tertentu atau kondisi tertentu, sedangkan statement switch membuat keputusan
hanya berdasarkan nilai unique (unik) dari integer atau character.

Contoh statement switch

public class Grade


{
public static void main( String[] args )
{
int grade = 92;

switch(grade){
case 100:
System.out.println( "Excellent!" );
break;

67
case 90:
System.out.println("Good job!" );
break;
case 80:
System.out.println("Study harder!" );
break;
default:
System.out.println("Sorry, you failed.");
}
}
}

4.3 Struktur Kontrol Perulangan


Struktur kontrol pengulangan adalah statement dari Java dimana kita bisa mengeksekusi
blok code berulang-ulang dalam kurun nilai tertentu. Ada tiga macam jenis struktur
kontrol pengulangan yaitu while, do-while, dan for-loops.

while loop
Statement while loop adalah statement atau blok statement yang diulang-ulang sampai
mencapai kondisi yang cocok.

Bentuk statement while,

while( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}

Statement di dalam while loop akan dieksekusi berulang-ulang selama


boolean_expression bernilai true.

Contoh, pada code dibawah ini,

int i = 4;
while ( i > 0 ){
System.out.print(i);
i--;
}

Contoh diatas akan mencetak angka 4321 pada layar. Perlu dicatat jika bagian i--;
dihilangkan, akan menghasilkan looping yang tidak berhenti (infinite loop). Sehingga,
ketika menggunakan while loop atau bentuk pengulangan yang lain, pastikan Anda
memberikan statement yang membuat pengulangan berhenti pada suatu titik.

68
Berikut ini adalah beberapa contoh while loop,

Contoh 1:

int x = 0;
while (x<10)
{
System.out.println(x);
x++;
}

Contoh 2:

//infinite loop
while(true)
System.out.println(“hello”);

Contoh 3:

//no loops
// statement is not even
executed while (false)
System.out.println(“hello”);

do-while loop
Do-while loop mirip dengan while-loop. Statement di dalam do-while loop akan
dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai true.

Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana statement di dalam do-while
loop dieksekusi sedikitnya satu kali.

Bentuk statement do-while,

do{
statement1;
statement2;
. . .
}while( boolean_expression );

Statement di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan dilakukan
pengecekan kondisi dari boolean_expression. Jika nilai tersebut belum mencapai nilai
yang diinginkan, statement akan dieksekusi lagi.

Berikut ini beberapa contoh do-while loop:

Contoh 1:

int x = 0;
do
{
System.out.println(x);
x++;
}while (x<10);

69
Contoh ini akan memberikan output 0123456789 pada layar.

Contoh 2:

//infinite loop
do{
System.out.println(“hello”);
} while (true);

Contoh di atas akan melakukan pengulangan yang tidak berhenti untuk menulis “hello”
pada layar.

Contoh 3:

//one loop
// statement is executed once
do
System.out.println(“hello”)
;
while (false);

Contoh di atas akan memberikan output hello pada layar.

Panduan pemrograman:

3. Kesalahan pemrograman ketika menggunakan do-while loop adalah lupa untuk


menulis titik koma (;) setelah ekspresi while.

do{
...
}while(boolean_expression)//- salah>tidak ada titik koma(;)

2. Seperti pada while loop, pastikan do-while loop anda berhenti pada suatu titik.

for loop
Seperti pada struktur pengulangan sebelumnya yaitu melakukan pengulangan eksekusi
code beberapa kali.

Bentuk dari for loop,

for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){


statement1;
statement2;
. . .
}

dimana,
InitializationExpression – inisialisasi dari variabel loop.
LoopCondition - membandingkan variabel loop pada nilai batas.
StepExpression - melakukan update pada variabel loop.

70
Berikut ini adalah contoh dari for loop,

int i;
for( i = 0; i < 10; i++ ){
System.out.print(i);
}

Pada contoh ini, statement i=0 merupakan inisialisasi dari variabel. Selanjutnya, kondisi
i<10 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, statement di dalam for loop dieksekusi.
Kemudian, statement i++ dieksekusi, dan dilakukan pengecekan kondisi. Kondisi ini
akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai yang salah (false).

Contoh tadi, adalah contoh yang sama dari while loop,

int i = 0;
while( i < 10 ){
System.out.print(i);
i++;
}

4.4 Branching Statements


Branching statements mengijinkan kita untuk mengatur jalannya eksekusi program.
Java memberikan tiga bentuk branching statements: break, continue dan return.

break statement
Statement break memiliki dua bentuk: unlabeled dan labeled.

Unlabeled break statement


Unlabeled menghentikan jalannya statement switch. Anda bisa juga menggunakan
bentuk unlabeled untuk menghentikan for, while atau do-while loop.

Contohnya,

String names[] = {"Beah", "Bianca", "Lance",


"Belle", "Nico", "Yza", "Gem",
"Ethan"};
String searchName = "Yza";
boolean foundName = false;

for( int i=0; i< names.length; i++ ){


if( names[i].equals( searchName )){
foundName = true;
break;
}
}

if( foundName ){
System.out.println( searchName + " found!" );
}
else{
System.out.println( searchName + " not found." );
}

Pada contoh ini, jika string “Yza” ditemukan, pengulangan pada for loop akan dihentikan
dan akan melanjutkan ke proses berikutnya.

71
Labeled break statement
Bentuk labeled form dari statement break akan menghentikan statement luar, dimana
diidentifikasikan berupa label pada statement break. Program berikut ini akan mencari
nilai dalam array dua dimensi. Terdapat dua pengulangan bersarang (nested loop).
Ketika sebuah nilai ditemukan, labeled break akan menghentikan statement yang diberi
label searchLabel, dimana label ini berada di luar.

int[][] numbers = {{1, 2, 3},


{4, 5, 6},
{7, 8, 9}};

int searchNum = 5;
boolean foundNum = false;
searchLabel:
for( int i=0; i<numbers.length; i++ ){
for( int j=0; j<numbers[i].length; j++ ){
if( searchNum == numbers[i][j] ){
foundNum = true;
break searchLabel;
}
}
}

if( foundNum ){
System.out.println( searchNum + " found!" );
}
else{
System.out.println( searchNum + " not found!" );
}

Statement break menghentikan sementera labeled statement; ia tidak lagi menjalankan


flow control pada label. Flow control pada label akan di-transfer secara otomatis
mengikuti labeled statement.

Continue statement
Statement continue memiliki dua bentuk: unlabeled dan labeled. Anda dapat
menggunakan statement continue untuk melewati pengulangan dari for, while, atau do-
while loop yang sedang berjalan.

Unlabeled continue statement


Bentuk unlabeled akan melewati akhir statement pada bagian yang dalam dan
memeriksa boolean expression yang mengkontrol loop, pada dasarnya akan melewati
bagian pengulangan pada loop.

Berikut ini adalah contoh dari penghitungan angka dari “Beah” dalam suatu array.

String names[] = {"Beah", "Bianca", "Lance",


"Beah"}; int count = 0;
for( int i=0; i<names.length; i++ ){

if( !names[i].equals("Beah") ){ continue;


//skip next statement
}

count++;
}

72
System.out.println("There are " + count + " Beahs in
the list");

Labeled continue statement


Bentuk labeled akan melanjutkan sebuah statement dengan melewati pengulangan yang
sedang berjalan dari loop terluar yang diberi label (tanda).
outerLoop:
for( int i=0; i<5; i++ ){

for( int j=0; j<5; j++ ){


System.out.println("Inside for(j) loop"); //message1
if( j == 2 ) continue outerLoop;
}

System.out.println("Inside for(i) loop"); //message2


}

Pada contoh ini, pesan ke-2 tidak dicetak, karena statement continue akan melewati
pengulangan yang sedang berjalan.

Return statement
Statement return digunakan untuk keluar dari sebuah fungsi (method). Statement
return memiliki dua bentuk: menggunakan sebuah nilai, dan tidak memberikan nilai.

Untuk memberikan sebuah nilai, cukup berikan nilai (atau ekspresi yang menghasilkan
sebuah nilai) sesudah return. Contohnya,

return ++count;
atau
return "Hello";

Tipe data dari nilai yang diberikan harus sama dengan tipe dari fungsi yang void
dideklarasikan. Ketika sebuah method dideklariskan, gunakan bentuk return yang
tidak memberikan nilai. Contohnya,

return;

Kita akan membahas lebih lanjut tentang statement return ketika mempelajari tentang
fungsi.

Tugas

1. Nilai
Ambil tiga nilai ujian dari user dan hitung nilai rata-rata dari nilai tersebut. Berikan
output rata-rata dari tiga ujian. Berikan juga smiley face pada output jika nilai rata-rata
lebih besar atau sama dengan 60, selain itu beri output :-(.
- Gunakan BufferedReader untuk mendapat input dari user, dan System.out
untuk output hasilnya.
- Gunakan JOptionPane untuk mendapat input dari user dan output hasilnya.

2. Membaca Bilangan
Ambil sebuah angka sebagai input dari user, dan outputnya berupa kata yang sesuai
dengan angka. Angka yang dimasukkan antara 1-10. Jika user memasukkan nilai yang
tidak sesuai berikan output “Invalid number”.
&& Gunakan statement if-else untuk menyelesaikan

73
&& Gunakan statement switch untuk menyelesaikan

3. Cetak Seratus Kali


Buat sebuah program yang mencetak nama Anda selama seratus kali. Buat tiga versi
program ini menggunakan while loop, do while dan for-loop.

4. Perpangkatan
Hitung pangkat sebuah nilai berdasarkan angka dan nilai pangkatnya. Buat tiga versi
dari program ini menggunakan while loop, do-while dan for-loop.

74
MODUL 5
DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

5.1 Tujuan
Setelah kita mempelajari penggunaan class dari Java Class Library, kita akan mempelajari
bagaimana menuliskan sebuah class sendiri. Pada bagian ini, untuk mempermudah
pemahaman pembuatan class, kita akan membuat contoh class dimana akan ditambahkan
beberapa data dan fungsi – fungsi lain.

Kita akan membuat class yang mengandung informasi dari Siswa dan operasi – operasi
yang dibutuhkan pada record siswa.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada syntax yang digunakan pada bab ini dan bagian
lainnya :

* - Menandakan bahwa terjadi lebih dari satu kejadian dimana elemen tersebut
diimplementasikan
<description> - Menandakan bahwa Anda harus memberikan nilai pasti pada bagian ini
[] - Indikasi bagian optional

Pada akhir pembahasan, diharapkan siswa dapat :


1. Membuat kelas mereka sendiri
2. Mendeklarasikan atribut dan method pada class
3. Menggunakan referensi this untuk mengakses instance data
4. Membuat dan memanggil overloaded method
5. Mengimport dan membuat package
6. Menggunakan access modifiers untuk mengendalikan akses terhadap class member

5.2 Mendefinisikan Class Anda


Sebelum menulis class Anda, pertama pertimbangkan dimana Anda akan menggunakan
class dan bagaimana class tersebut akan digunakan. Pertimbangkan pula nama yang tepat
dan tuliskan seluruh informasi atau properti yang ingin Anda isi pada class. Jangan sampai
terlupa untuk menuliskan secara urut method yang akan Anda gunakan dalam class.

Dalam pendefinisian class, dituliskan :

<modifier> class <name> {


<attributeDeclaration>*
<constructorDeclaration>*
<methodDeclaration>*
}

dimana :
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe
modifier lain.

75
Petunjuk Penulisan Program :

Perhatikan bahwa pada class teratas, access modifier yang diperbolehkan adalah public
dan package (bila tidak terdapat penulisan keyword access modifier pada kelas)

Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah class yang berisi record dari siswa. Jika kita
telah mengidentifikasikan tujuan dari pembuatan kelas, maka dapat dilakukan pemberian
nama yang sesuai. Nama yang tepat pada class ini adalah StudentRecord.

Untuk mendefinisikan class, kita tuliskan :

public class StudentRecord


{
//area penulisan kode selanjutnya
}

dimana,

Public - Class ini dapat diakses dari luar package


Class - Keyword yang digunakan di pembuatan class Java
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class

Petunjuk Penulisan Program :

7. Pertimbangkan nama yang tepat untuk class. Jangan gunakan nama acak
dan singkat seperti XYZ.
8. Nama class harus dimulai dengan huruf kapital
9. Nama file dari class harus sama dengan nama public class

5.3 Deklarasi Atribut


Dalam pendeklarasian atribut, kita tuliskan :

<modifier> <type> <name> [= <default_value>];

Langkah selanjutnya adalah mengurutkan atribut yang akan diisikan pada class. Untuk
setiap informasi, urutkan juga tipe data yang yang tepat untuk digunakan. Contohnya, Anda
tidak mungkin menginginkan untuk menggunakan tipe data integer untuk nama siswa, atau
tipe data string pada nilai siswa.

Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :

76
name - String
address - String
age - Int
math grade - double
english grade - double
science grade - double
average grade - double

77
Anda dapat menambahkan informasi lain jika diperlukan.

Instance Variable

Jika kita telah menuliskan seluruh atribut yang akan diisikan pada class, selanjutnya kita
akan menuliskannya pada kode. Jika kita menginginkan bahwa atribut – atribut tersebut
adalah unik untuk setiap object (dalam hal ini untuk setiap siswa), maka kita harus
mendeklarasikannya sebagai instance variable :

Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;

//area penulisan kode selanjutnya


}

dimana,

private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan
membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.

Petunjuk Penulisan Program :

7. Deklarasikan seluruh instance variable pada awal penulisan class


8. Deklarasikan variable per baris
9. Penulisan instance variable, termasuk juga variabel lain harus dimulai
dengan huruf kecil
10. Gunakan tipe data yang tepat pada setiap variabel
11. Deklarasikan instance variable sebagai private supaya hanya method
pada class itu sendiri yang dapat mengaksesnya.
Class Variable atau Static Variables

Disamping instance variable, kita juga dapat mendeklarasikan class variable atau variabel
yang dimiliki class sepenuhnya. Nilai pada variabel ini sama pada semua object di class
yang sama. Anggaplah kita menginginkan jumlah dari siswa yang dimiliki dari seluruh kelas,
kita dapat mendeklarasiakan satu static variable yang akan menampung nilai tersebut. Kita
beri nama variabel tersebut dengan nama studentCount.

Berikut penulisan static variable :


public class StudentRecord
{
//area deklarasi instance variables
private static int studentCount;

//area penulisan kode selanjutnya


}

78
Kita gunakan keyword : ’static’ untuk mendeklarasikan bahwa variabel tersebut adalah
static.

Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :

public class StudentRecord


{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;

private static int studentCount;

//area penulisan kode selanjutnya


}

5.4. Deklarasi Methods


Sebelum kita membahas method apa yang akan dipakai pada class, mari kita perhatikan
penulisan method secara umum.

Dalam pendeklarasian method, kita tuliskan :

<modifier> <returnType> <name>(<parameter>*) {


<statement>*
}

dimana,

<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang


berbeda <returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk
void <name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]

Accessor Methods

Untuk mengimplementasikan enkapsulasi, kita tidak menginginkan sembarang object dapat


mengakses data kapan saja. Untuk itu, kita deklarasikan atribut dari class sebagai private.
Namun, ada kalanya dimana kita menginginkan object lain untuk dapat mengakses data
private. Dalam hal ini kita gunakan accessor methods.

Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa
instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan
get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value.

Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama,
alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.

79
Mari kita perhatikan salah satu contoh implementasi accessor method.

public class StudentRecord


{
private String name;
:
:
public String getName(){
return name;
}
}

dimana,

public - Menjelaskan bahwa method tersebut dapat diakses object luar kelas
String - Tipe data return value dari method tersebut
getName - Nama dari method
() - Menjelaskan bahwa method tidak memiliki parameter apapun

80
Pernyataan berikut,

return name;

dalam program kita menandakan akan ada pengembalian nilai dari instance variable name
pada pemanggilan method. Perhatikan bahwa return type dari method harus sama dengan
tipe data terhadap data pada pernyataan return. Anda akan mendapatkan pesan kesalahan
sebagai berikut bila tipe data yang digunakan tidak sama :
StudentRecord.java:14: incompatible types
found : int
required: java.lang.String
return age;
^
1 error

Contoh lain dari penggunaan accessor method adalah getAverage,

public class StudentRecord


{
private String name;
:
:
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
}

Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai
return value dengan nama result.

Mutator Methods

Bagaimana jika kita menghendaki object lain untuk mengubah data? Yang dapat kita
lakukan adalah membuat method yang dapat memberi atau mengubah nilai variable dalam
class, baik itu berupa instance maupun static. Method semacam ini disebut dengan mutator
methods. Sebuah mutator method umumnya tertulis set<namaInstanceVariabel>.

Mari kita perhatikan salah satu dari implementasi mutator method :

public class StudentRecord


{
private String name;
:
:
public void setName( String temp ){
name = temp;
}
}

81
dimana,

public - Menjelaskan bahwa method ini dapat dipanggil object luar kelas
void - Method ini tidak menghasilkan return value
setName - Nama dari method
(String temp) - Parameter yang akan digunakan pada method

Pernyataan berikut :

name = temp;

mengidentifikasi nilai dari temp sama dengan name dan mengubah data pada instance
variable name.

Perlu diingat bahwa mutator methods tidak menghasilkan return value. Namun berisi
beberapa argumen dari program yang akan digunakan oleh method.
Multiple Return Statements

Anda dapat mempunyai banyak return values pada sebuah method selama mereka tidak
pada blok program yang sama. Anda juga dapat menggunakan konstanta disamping
variabel sebagai return value.

Sebagai contoh, perhatikan method berikut ini :

public String getNumberInWords( int num ){

String defaultNum = "zero";

if( num == 1 ){
return "one"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
else if( num == 2){
return "two"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
13. mengembalikan sebuah
variabel return defaultNum;
}

Static Methods

Kita menggunakan static method untuk mengakses static variable studentCount.

public class StudentRecord


{
private static int studentCount;
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}

dimana,

82
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses object luar kelas
static - Method ini adalah static dan pemanggilannya menggunakan
[namaKelas].[namaMethod]. Sebagai contoh :
studentRecord.getStudentCount
Int - Tipe return dari method. Mengindikasikan method tersebut harus
mempunyai return value berupa integer
getStudentCount - Nama dari method

public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses object luar kelas
() - Method ini tidak memiliki parameter apapun

83
Pada deklarasi di atas, method getStudentCount() akan selalu menghasilkan return value 0
jika kita tidak mengubah apapun pada kode program untuk mengatur nilainya. Kita akan
membahas pengubahan nilai dari studentCount pada pembahasan constructor.

Petunjuk Penulisan Program :

5. Nama method harus dimulai dengan huruf kecil


6. Nama method harus berupa kata kerja
7. Gunakan dokumentasi sebelum mendeklarasikan sebuah method. Anda dapat
Menggunakan JavaDoc.

Contoh Kode Program dari class StudentRecord

Berikut ini adalah kode untuk class StudentRecord :

public class StudentRecord


{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;

private static int studentCount;

/**
6.Menghasilkan nama dari Siswa
*/
public String getName(){
return name;
}

/**
//Mengubah nama siswa
*/
public void setName( String temp ){
name = temp;
}

// area penulisan kode lain


/**
* Menghitung rata – rata nilai Matematik, Bahasa Inggris, * * Ilmu
Pasti
*/
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;

return result;
}

/**
4.Menghasilkan jumlah instance StudentRecord
*/

84
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}

Berikut ini contoh kode dari class yang mengimplementasikan class StudentRecord :

public class StudentRecordExample


{
public static void main( String[] args ){

//membuat 3 object StudentRecord


StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
StudentRecord beahRecord = new StudentRecord();
StudentRecord crisRecord = new StudentRecord();
//Memberi nama siswa
annaRecord.setName("Anna");
beahRecord.setName("Beah");
crisRecord.setName("Cris");

//Menampilkan nama siswa “Anna”


System.out.println( annaRecord.getName() );

//Menampilkan jumlah siswa


System.out.println("Count="+StudentRecord.getStudentCount()
);
}
}

Output dari program adalah sebagai berikut :

Anna
Student Count = 0

5.5. Referensi this

Referensi this digunakan untuk mengakses instance variable yang dibiaskan oleh parameter.
Untuk pemahaman lebih lanjut, mari kita perhatikan contoh pada method setAge.
Asumsikan kita mempunyai kode deklarasi berikut pada method setAge.

public void setAge( int age ){


age = age; //SALAH!!!
}

85
Nama parameter pada deklarasi ini adalah age, yang memiliki penamaan yang sama dengan
instance variable age. Parameter age adalah deklarasi terdekat dari method, sehingga nilai
dari parameter tersebut akan digunakan. Maka pada pernyataan :

age = age;

kita telah mengidentifikasi nilai dari parameter age kepada parameter itu sendiri. Hal ini
sangat tidak kita hendaki pada kode program kita. Untuk menghindari kesalahan semacam
ini, kita gunakan metode referensi this. Untuk menggunakan tipe referensi ini, kita tuliskan
:

this.<namaInstanceVariable>

Sebagai contoh, kita dapat menulis ulang kode hingga tampak sebagai berikut :

public void setAge( int age ){


this.age = age;
}

Method ini akan mereferensikan nilai dari parameter age kepada instance variable dari
object StudentRecord.

CATATAN : Anda hanya dapat menggunakan referensi tipe ini terhadap instance
variable dan BUKAN static ataupun class variabel.

5.6. Overloading Methods


Dalam class yang kita buat, kadangkala kita menginginkan untuk membuat method dengan
nama yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda menurut parameter yang
digunakan. Kemampuan ini dimungkinkan dalam pemrograman Java, dan dikenal sebagai
overloading method.

Overloading method mengijinkan sebuah method dengan nama yang sama namun memiliki
parameter yang berbeda sehingga mempunyai implementasi dan return value yang berbeda
pula. Daripada memberikan nama yang berbeda pada setiap pembuatan method,
overloading method dapat digunakan pada operasi yang sama namun berbeda dalam
implementasinya.

Sebagai contoh, pada class StudentRecord kita menginginkan sebuah method yang akan
menampilkan informasi tentang siswa. Namun kita juga menginginkan operasi penampilan
data tersebut menghasilkan output yang berbeda menurut parameter yang digunakan. Jika

86
pada saat kita memberikan sebuah parameter berupa string, hasil yang ditampilkan adalah
nama, alamat dan umur dari siswa, sedang pada saat kita memberikan 3 nilai dengan tipe
double, kita menginginkan method tersebut untuk menampilkan nama dan nilai dari siswa.

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, kita gunakan overloading method di dalam deklarasi
class StudentRecord.

public void print( String temp ){


System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Address:" + address);
System.out.println("Age:" + age);
}
public void print(double eGrade, double mGrade, double sGrade)
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Math Grade:" + mGrade);
System.out.println("English Grade:" + eGrade);
System.out.println("Science Grade:" + sGrade);
}

Jika kita panggil pada method utama (main) :

public static void main( String[] args )


{
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();

annaRecord.setName("Anna");
annaRecord.setAddress("Philippines");
annaRecord.setAge(15);
annaRecord.setMathGrade(80);
annaRecord.setEnglishGrade(95.5);
annaRecord.setScienceGrade(100);

//overloaded methods
annaRecord.print( annaRecord.getName() );
annaRecord.print( annaRecord.getEnglishGrade(),
annaRecord.getMathGrade(),
annaRecord.getScienceGrade());
}

Kita akan mendapatkan output pada panggilan pertama sebagai berikut :

Name:Anna
Address:Philippines
Age:15

Kemudian akan dihasilkan output sebagai berikut pada panggilan kedua :

Name:Anna
Math Grade:80.0
English Grade:95.5
Science Grade:100.0

87
Jangan dilupakan bahwa overloaded method memiliki property sebagai berikut :
1. Nama yang sama
2. Parameter yang berbeda
3. Nilai kembalian (return) bisa sama ataupun berbeda

5.7. Deklarasi Constructor


Telah tersirat pada pembahasan sebelumnya, Constructor sangatlah penting pada
pembentukan sebuah object. Constructor adalah method dimana seluruh inisialisasi object
ditempatkan.

Berikut ini adalah property dari Constructor :


&& Constructor memiliki nama yang sama dengan class
&& Sebuah Constructor mirip dengan method pada umumnya, namun hanya informasi –
informasi berikut yang dapat ditempatkan pada header sebuah constructor, scope
atau identifikasi pengaksesan (misal: public), nama dari konstuktor dan parameter.
&& Constructor tidak memiliki return value
&& Constructor tidak dapat dipanggil secara langsung, namun harus dipanggil dengan
menggunakan operator new pada pembentukan sebuah class.

Untuk mendeklarasikan constructor, kita tulis,

<modifier> <className> (<parameter>*) {


<statement>*
}

Default Constructor

Setiap kelas memiliki default constructor. Sebuah default constructor adalah constructor
yang tidak memiliki parameter apapun. Jika sebuah class tidak memiliki constructor apapun,
maka sebuah default constructor akan terbuat secara implisit :

Sebagai contoh, pada class StudentRecord, bentuk default constructor akan terlihat seperti
dibawah ini :

public StudentRecord()
{
//area penulisan kode
}

Overloading Constructor

Seperti telah kita bahas sebelumnya, sebuah constructor juga dapat dibentuk menjadi
overloaded. Dapat dilihat pada 4 contoh sebagai berikut :

public StudentRecord(){
//area inisialisasi kode;
}
88
public StudentRecord(String temp){
this.name = temp;
}

public StudentRecord(String name, String address){


this.name = name;
this.address = address;
}

public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){


mathGrade = mGrade;
englishGrade = eGrade;
scienceGrade = sGrade;
}

Menggunakan Constructor

Untuk menggunakan constructor, kita gunakan kode – kode sebagai berikut :

public static void main( String[] args )


{
//membuat 3 objek
StudentRecord annaRecord=new StudentRecord("Anna"); StudentRecord
beahRecord=new StudentRecord("Beah","Philippines"); StudentRecord
crisRecord=new StudentRecord(80,90,100);
//area penulisan kode selanjtunya
}

Sebelum kita lanjutkan, mari kita perhatikan kembali deklarasi static variable studentCount
yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan deklarasi studentCount adalah untuk menghitung
jumlah object yang dibentuk pada class StudentRecord. Jadi, apa yang akan kita lakukan
selanjutnya adalah menambahkan nilai dari studentCount setiap kali setiap pembentukan
object pada class StudentRecord. Lokasi yang tepat untuk memodifikasi dan menambahkan
nilai studentCount terletak pada constructor-nya, karena selalu dipanggil setiap kali objek
terbentuk. Sebagai contoh :

public StudentRecord(){
//letak kode inisialisasi
studentCount++; //menambah student
}

public StudentRecord(String temp){


this.name = temp;
studentCount++; //menambah student
}

public StudentRecord(String name, String address){


this.name = name;
this.address = address;
studentCount++; //menambah student
}

public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){


mathGrade = mGrade;
englishGrade = eGrade;
scienceGrade = sGrade;
89
studentCount++; //menambah student
}

Pemanggilan Constructor Dengan this()

Pemanggilan constructor dapat dilakukan secara berangkai, dalam arti Anda dapat
memanggil constructor di dalam constructor lain. Pemanggilan dapat dilakukan dengan
referensi this(). Perhatikan contoh kode sebagai berikut :

|| public StudentRecord(){
|| this("some string");
||
|| }
||
|| public StudentRecord(String temp){
this.name = temp;
}
9:
10: public static void main( String[] args )
11: {
12:
13: StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
14: }

Dari contoh kode diatas, pada saat baris ke 13 dipanggil akan memanggil constructor dasar
pada baris pertama. Pada saat baris kedua dijalankan, baris tersebut akan menjalankan
constructor yang memiliki parameter String pada baris ke-6.

Beberapa hal yang patut diperhatikan pada penggunaan this() :


1. Harus dituliskan pada baris pertama pada sebuah constructor
2. Hanya dapat digunakan pada satu definisi constructor. Kemudian metode ini dapat
diikuti dengan kode – kode berikutnya yang relevan

5.8. Packages
Packages dalam JAVA berarti pengelompokan beberapa class dan interface dalam satu unit.
Fitur ini menyediakan mekanisme untuk mengatur class dan interface dalam jumlah banyak
dan menghindari konflik pada penamaan.

Mengimport Packages

Supaya dapat meggunakan class yang berada diluar package yang sedang dikerjakan, Anda
harus mengimport package dimana class tersebut berada. Pada dasarnya, seluruh program
JAVA mengimport package java.lang.*, sehingga Anda dapat menggunakan class seperti
String dan Integer dalam program meskipun belum mengimport package sama sekali.

Penulisan import package dapat dilakukan seperti dibawah ini :

import <namaPaket>;

90
Sebagai contoh, bila Anda ingin menggunakan class Color dalam package awt, Anda harus
menuliskan import package sebagai berikut :

import java.awt.Color;
import java.awt.*;

Baris pertama menyatakan untuk mengimport class Color secara spesifik pada package,
sedangkan baris kedua menyatakan mengimport seluruh class yang terkandung dalam
package java.awt.

Cara lain dalam mengimport package adalah dengan menuliskan referensi package secara
eksplisit. Hal ini dilakukan dengan menggunakan nama package untuk mendeklarasikan
object sebuah class :

java.awt.Color color;

Membuat Package

Untuk membuat package, dapat dilakukan dengan menuliskan :

package <packageName>;

Anggaplah kita ingin membuat package dimana class StudentRecord akan ditempatkan
bersama dengan class – class yang lain dengan nama package schoolClasses.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat folder dengan nama schoolClasses.
Salin seluruh class yang ingin diletakkan pada package dalam folder ini. Kemudian
tambahkan kode deklarasi package pada awal file. Sebagai contoh :

package schoolClasses;

public class StudentRecord


{
private String name;
private String address;
private int age;
}

Package juga dapat dibuat secara bersarang. Dalam hal ini Java Interpreter menghendaki
struktur direktori yang mengandung class eksekusi untuk disesuaikan dengan struktur
package.

91
Pengaturan CLASSPATH

Diasumsikan package schoolClasses terdapat pada direktori C:\. Langkah selanjutnya adalah
mengatur classpath untuk menunjuk direktori tersebut sehingga pada saat akan dijalankan,
JVM dapat mengetahui dimana class tersebut tersimpan.

Sebelum membahas cara mengatur classpath, perhatikan contoh dibawah yang


menAndakan kejadian bila kita tidak mengatur classpath.

Asumsikan kita mengkompilasi dan menjalankan class StudentRecord :

C:\schoolClasses>javac StudentRecord.java

C:\schoolClasses>java StudentRecord
Exception in thread "main" java.lang.NoClassDefFoundError: StudentRecord
(wrong name: schoolClasses/StudentRecord)
at java.lang.ClassLoader.defineClass1(Native Method)
at java.lang.ClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.security.SecureClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader.access$100(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader$1.run(Unknown Source)
at java.security.AccessController.doPrivileged(Native Method)
at java.net.URLClassLoader.findClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at sun.misc.Launcher$AppClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClassInternal(Unknown Source)

Kita akan mendapatkan pesan kesalahan berupa NoClassDefFoundError yang berarti JAVA
tidak mengetahui dimana posisi class. Hal tersebut disebabkan oleh karena class

StudentRecord berada pada package dengan nama studentClasses. Jika kita ingin
menjalankan kelas tersebut, kita harus memberi informasi pada JAVA bahwa nama lengkap
dari class tersebut adalah schoolClasses.StudentRecord. Kita juga harus
menginformasikan kepada JVM dimana posisi pencarian package, yang dalam hal ini berada
pada direktori C:\. Untuk melakukan langkah – langkah tersebut, kita harus mengatur
classpath.

Pengaturan classpath pada Windows dilakukan pada command prompt :

C:\schoolClasses> set classpath=C:\

dimana C:\ adalah direktori dimana kita menempatkan package. Setelah mengatur
classpath, kita dapat menjalankan program di mana saja dengan mengetikkan :

C:\schoolClasses> java schoolClasses.StudentRecord

Pada UNIX, asumsikan bahwa kita memiliki class - class yang terdapat dalam direktori
/usr/local/myClasses, ketikkan :

export classpath=/usr/local/myClasses

92
Perhatikan bahwa Anda dapat mengatur classpath dimana saja. Anda juga dapat mengatur
lebih dari satu classpath, kita hanya perlu memisahkannya dengan menggunakan ;
(Windows), dan : (UNIX). Sebagai contoh :

set classpath=C:\myClasses;D:\;E:\MyPrograms\Java

dan untuk sistem UNIX :

export classpath=/usr/local/java:/usr/myClasses

Access Modifiers
Pada saat membuat, mengatur properties dan class methods, kita ingin untuk
mengimplementasikan beberapa macam larangan untuk mengakses data. Sebagai contoh,
jika Anda ingin beberapa atribut hanya dapat diubah hanya dengan method tertentu, tentu
Anda ingin menyembunyikannya dari object lain pada class. Di JAVA, implementasi tersebut
disebut dengan access modifiers.

Terdapat 4 macam access modifiers di JAVA, yaitu : public, private, protected dan default. 3
tipe akses pertama tertulis secara ekplisit pada kode untuk mengindikasikan tipe akses,
sedangkan yang keempat yang merupakan tipe default, tidak diperlukan penulisan keyword
atas tipe.

Akses Default (Package Accessibility)

Tipe ini mempersyaratkan bahwa hanya class dalam package yang sama yang memiliki hak
akses terhadap variabel dan methods dalam class. Tidak terdapat keyword pada tipe ini.
Sebagai contoh :

public class StudentRecord


{
//akses dasar terhadap variabel
int name;

//akses dasar terhadap metode


String getName(){
return name;
}
}

Pada contoh diatas, variabel nama dan method getName() dapat diakses dari object lain
selama object tersebut berada pada package yang sama dengan letak dari file
StudentRecord.

93
Akses Public

Tipe ini mengijinkan seluruh class member untuk diakses baik dari dalam dan luar class.
Object apapun yang memiliki interaksi pada class memiliki akses penuh terhadap member
dari tipe ini. Sebagai contoh :

public class StudentRecord


{
//akses dasar terhadap variabel
public int name;

//akses dasar terhadap metode


public String getName(){
return name;
}
}

Dalam contoh ini, variabel name dan method getName() dapat diakses dari object lain.

Akses Protected

Tipe ini hanya mengijinkan class member untuk diakses oleh method dalam class tersebut
dan elemen – elemen subclass. Sebagai contoh :

public class StudentRecord


{
//akses pada variabel
protected int name;

//akses pada metode


protected String getName(){
return name;
}
}

Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh method
internal class dan subclass dari class StudentRecord. Definisi subclass akan dibahas pada
bab selanjutnya.

Akses Private

Tipe ini mengijinkan pengaksesan class hanya dapat diakses oleh class dimana tipe ini
dibuat. Sebagai contoh :

public class StudentRecord


{
//akses dasar terhadap variabel
private int name;

//akses dasar terhadap metode


private String getName(){

94
return name;
}
}

Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh method
internal class tersebut.

Petunjuk Penulisan Program :

Instance variable dari class secara default akan bertipe private sehingga class tersebut
hanya akan menyediakan accessor dan mutator methods terhadap variabel ini.

Tugas

1. Tugas Anda adalah membuat sebuah class yang memuat data-data pada buku
alamat.
Tabel berikut mendefinisikan informasi yang dimiliki oleh buku alamat.

Attribut Deskripsi
Nama Nama Lengkap perseorangan
Alamat Alamat Lengkap
Nomor Telepon Nomor telepon personal
Alamat E-Mail Alamat E-Mail personal

Tabel 1: Atribut dan Deskripsi Atribut

Buat implementasi dari method sebagai berikut :


1. Menyediakan accessor dan mutator method terhadap seluruh atribut
2. Constructor

2. Buat sebuah class buku alamat yang dapat menampung 100 data. Gunakan class
yang telah dibuat pada nomor pertama. Anda harus mengimplementasikan method
berikut pada buku alamat :
1. Memasukkan data
2. Menghapus data
3. Menampilkan seluruh data
4. Update data

95
MODUL 6
Pemrograman Berorientasi Objek
Lanjutan

6.1 Tujuan
Dalam bagian ini, kita akan membicarakan bagaimana suatu class dapat mewariskan sifat
dari class yang sudah ada. Class ini dinamakan subclass dan induk class dinamakan
superclass. Kita juga akan membicarakan sifat khusus dari Java dimana kita dapat secara
otomatis memakai method yand tepat untuk setiap object tanpa memperhatikan asal dari
subclass object. Sifat ini dinamakan polimorfisme. Pada akhirnya, kita akan mendiskusikan
tentang interface yang membantu mengurangi penulisan program.

Pada akhir pembelajaran ini, siswa harus mampu untuk:


1. Mendefinisikan superclasses dan subclasses
2. Override method dari superclasses
3. Membuat method final dan class final

6.2 Pewarisan
Dalam Java, semua class, termasuk class yang membangun Java API, adalah
subclasses dari superclass Object. Contoh hirarki class diperlihatkan di bawah ini.

Beberapa class di atas class utama dalam hirarki class dikenal sebagai superclass.
Sementara beberapa class di bawah class pokok dalam hirarki class dikenal sebagai
subclass dari class tersebut.

Gambar 1: Hirarki class

Pewarisan adalah keuntungan besar dalam pemrograman berbasis object karena suatu sifat
atau method didefinisikan dalam superclass, sifat ini secara otomatis diwariskan dari semua
subclasses. Jadi, Anda dapat menuliskan kode method hanya sekali dan mereka

96
dapat digunakan oleh semua subclass. Subclass hanya butuh mengimplementasikan
perbedaannya sendiri dan induknya.

Mendefinisikan Superclass dan Subclass

Untuk memperoleh suatu class, kita menggunakan kata kunci extend. Untuk
mengilustrasikan ini, kita akan membuat contoh class induk. Dimisalkan kita mempunyai
class induk yang dinamakan Person.

public class Person


{
protected String name;
protected String address;

/**
10. Default
constructor */
public Person(){
System.out.println(“Inside Person:Constructor”);
name = "";
address = "";
}

/**
12. Constructor dengan dua
parameter */
public Person( String name, String address ){
this.name = name;
this.address = address;
}

/**
14. Method
accessor */
public String getName(){
return name;
}

public String getAddress(){


return address;
}

public void setName( String name ){


this.name = name;
}

public void setAddress( String add ){


this.address = add;
}
}

97
Perhatikan bahwa atribut name dan address dideklarasikan sebagai protected. Alasannya
kita melakukan ini yaitu, kita inginkan atribut-atribut ini untuk bisa diakses oleh subclasses
dari superclassess. Jika kita mendeklarasikan sebagai private, subclasses tidak dapat
menggunakannya. Catatan bahwa semua properti dari superclass yang dideklarasikan
sebagai public, protected dan default dapat diakses oleh subclasses-nya.

Sekarang, kita ingin membuat class lain bernama Student. Karena Student juga sebagai
Person, kita putuskan hanya meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan
semua properti dan method dari setiap class Person yang ada. Untuk melakukan ini, kita
tulis,
public class Student extends Person
{
public Student(){
System.out.println(“Inside Student:Constructor”);
//beberapa kode di sini
}

// beberapa kode di sini


}
Ketika object Student di-instantiate, default constructor dari superclass secara mutlak
meminta untuk melakukan inisialisasi yang seharusnya. Setelah itu, pernyataan di dalam
subclass dieksekusi. Untuk mengilustrasikannya, perhatikan kode berikut,

public static void main( String[] args ){


Student anna = new Student();
}

Dalam kode ini, kita membuat sebuah object dari class Student. Keluaran dari program
adalah,

Inside Person:Constructor
Inside Student:Constructor

Gambar 2: Alur Program

98
Alur program ditunjukkan sebagai berikut.

Kata Kunci Super

Subclass juga dapat memanggil constructor secara explicit dari superclass terdekat. Hal ini
dilakukan dengan pemanggil construktor super. Pemanggil constructor super dalam
constructor dari subclass akan menghasilkan eksekusi dari superclass constructor yang
bersangkutan, berdasar dari argumen sebelumnya.

Sebagai contoh, pada contoh class sebelumnya. Person dan Student, kita tunjukkan contoh
dari pemanggil constructor super. Diberikan kode berikut untuk Student,

public Student(){
super( "SomeName", "SomeAddress" );
System.out.println("Inside Student:Constructor");
}

Kode ini memanggil constructor kedua dari superclass terdekat(yaitu adalah Person) dan
mengeksekusinya. Contoh kode lain ditunjukkan sebagai berikut,

public Student(){
super();
System.out.println("Inside Student:Constructor");
}

Kode ini memanggil default constructor dari superclass terdekat(yaitu Person) dan
mengeksekusinya.

Ada beberapa hal yang harus diingat ketika menggunakan pemanggil konstuktor super:
99
8. Pemanggil super() HARUS DIJADIKAN PERNYATAAN PERTAMA DALAM constructor.
9. Pemanggil super() hanya dapat digunakan dalam definisi constructor.
10. Termasuk constructor this() dan pemanggil super() TIDAK BOLEH TERJADI DALAM
constructor YANG SAMA.

Pemakaian lain dari super adalah untuk menunjuk anggota dari superclass(seperti referensi
this). Sebagai contoh,

public Student()
{
super.name = “somename”;
super.address = “some address”;
}

Overriding Method

Untuk beberapa pertimbangan, kadang-kadang class asal perlu mempunyai implementasi


berbeda dari method yang khusus dari superclass tersebut. Oleh karena itulah, method
overriding digunakan. Subclass dapat mengesampingkan method yang didefinisikan dalam
superclass dengan menyediakan implementasi baru dari method tersebut.

Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass
Person,

public class Person


{
:
:
public String getName(){
System.out.println("Parent:
getName"); return name;
}
:
}

Untuk override, method getName dalam subclass Student, kita tulis,

public class Student extends Person


{
:
:
public String getName(){
System.out.println("Student:
getName"); return name;
}

100
:
}

Jadi, ketika kita meminta method getName dari object class Student, method overridde
akan dipanggil, keluarannya akan menjadi,

Student: getName

Method final dan class final

Dalam Java, juga memungkinkan untuk mendeklarasikan class-class yang tidak lama
menjadi subclass. Class ini dinamakan class final. Untuk mendeklarasikan class untuk
menjadi final kita hanya menambahkan kata kunci final dalam deklarasi class. Untuk
contohnya, jika kita ingin class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,
public final class Person
{
//area kode
}

Beberapa class dalam Java API dideklarasikan secara final untuk memastikan sifatnya tidak
dapat di-override. Contoh-contoh dari class ini adalah Integer, Double, dan String.

Ini memungkinkan dalam Java membuat method yang tidak dapat di-override. Method ini
dapat kita panggil method final. Untuk mendeklarasikan method untuk menjadi final, kita
tambahkan kata kunci final ke dalam deklarasi method. Contohnya, jika kita ingin method
getName dalam class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,
public final String getName(){
return name;
}

Method static juga secara otomatis final. Ini artinya Anda tidak dapat membuatnya
override.

6.3 Polimorfisme
Sekarang, class induk Person dan subclass Student dari contoh sebelumnya, kita
tambahkan subclass lain dari Person yaitu Employee. Di bawah ini adalah hierarkinya,

Person

Student Employee

Gambar 3: Hirarki dari class induk Person

101
Dalam Java, kita dapat membuat referensi yang merupakan tipe dari superclass ke sebuah
object dari subclass tersebut. Sebagai contohnya,

public static main( String[] args )


{
Perso ref;
n
Student studentObject = new Student();
Employe employeeObject = new Employee();
e
ref = studentObject; //Person menunjuk
kepada // object Student
//beberapa kode di sini
}

Sekarang dimisalkan kita punya method getName dalam superclass Person kita, dan kita
override method ini dalam kedua subclasses Student dan Employee,

public class Person


{
public String getName(){
System.out.println(“Person Name:” +
name); return name;
}
}
public class Student extends Person
{
public String getName(){
System.out.println(“Student Name:” + name);
return name;
}

public class Employee extends Person


{
public String getName(){
System.out.println(“Employee Name:” + name);
return name;
}

102
Kembali ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getName dari
referensi Person ref, method getName dari object Student akan dipanggil. Sekarang, jika
kita berikan ref ke object Employee, method getName dari Employee akan dipanggil.

public static main( String[] args )


{
Person ref;
Student studentObject = new Student();
Employe employeeObject = new Employee();
e
ref = studentObject; //Person menunjuk kepada
// object Student
String temp = ref.getName(); //getName dari Student
//class dipanggil
System.out.println( temp );

ref = employeeObject; //Person menunjuk kepada


// object Employee
String temp = ref.getName(); //getName dari Employee
//class dipanggil
System.out.println( temp );
}

Kemampuan dari referensi untuk mengubah sifat menurut object apa yang dijadikan acuan
dinamakan polimorfisme. Polimorfisme menyediakan multiobject dari subclasses yang
berbeda untuk diperlakukan sebagai object dari superclass tunggal, secara otomatis
menunjuk method yang tepat untuk menggunakannya ke particular object berdasar
subclass yang termasuk di dalamnya.

Contoh lain yang menunjukkan properti polimorfisme adalah ketika kita mencoba melalui
referensi ke method. Misalkan kita punya method statis printInformation yang
mengakibatkan object Person sebagai referensi, kita dapat me-referensi dari tipe Employee
dan tipe Student ke method ini selama itu masih subclass dari class Person.

public static main( String[] args )


{
Student studentObject = new Student();
Employee employeeObject = new Employee();

103
printInformation( studentObject );
printInformation( employeeObject );
}
public static printInformation( Person p ){
. . . .
}

6.4 Abstract Class


Misalnya kita ingin membuat superclass yang mempunyai method tertentu yang berisi
implementasi, dan juga beberapa method yang akan di-overridden oleh subclasses nya.

Sebagai contoh, kita akan membuat superclass bernama LivingThing. class ini mempunyai
method tertentu seperti breath, eat, sleep, dan walk. Akan tetapi, ada beberapa method di
dalam superclass yang sifatnya tidak dapat digeneralisasi. Kita ambil contoh, method walk.
Tidak semua kehidupan berjalan(walk) dalam cara yang sama. Ambil manusia sebagai
misal, kita manusia berjalan dengan dua kaki, dimana kehidupan lainnya seperti anjing
berjalan dengan empat kaki. Akan tetapi, beberapa ciri umum dalam kehidupan sudah
biasa, itulah kenapa kita inginkan membuat superclass umum dalam hal ini.

Gambar 4: class abstract

Kita dapat membuat superclass yang mempunyai beberapa method dengan implementasi
sedangkan yang lain tidak. Class jenis ini yang disebut dengan class abstract.

Sebuah class abstract adalah class yang tidak dapat di-instantiate. Seringkali muncul di
atas hirarki class pemrograman berbasis object, dan mendefinisikan keseluruhan aksi yang
mungkin pada object dari seluruh subclasses dalam class.

Method ini dalam class abstract yang tidak mempunyai implementasi dinamakan method
abstract. Untuk membuat method abstract, tinggal menulis deklarasi method tanpa tubuh
class dan digunakan menggunakan kata kunci abstract. Contohnya,
public abstract void someMethod();

Sekarang mari membuat contoh class abstract.


public abstract class LivingThing
{
public void breath(){
System.out.println("Living Thing breathing...");
}

public void eat(){

104
System.out.println("Living Thing eating...");
}
/**
7.abstract method walk
8.Kita ingin method ini di-overridden oleh
subclasses */
public abstract void walk();
}

Ketika class meng-extend class abstract LivingThing, dibutuhkan untuk override method
abstract walk(), atau lainnya, juga subclass akan menjadi class abstract, oleh karena itu
tidak dapat di-instantiate. Contohnya,
public class Human extends LivingThing
{
public void walk(){
System.out.println("Human walks...");
}
}

Jika class Human tidak dapat overridde method walk, kita akan menemui pesan error
berikut ini,

Human.java:1: Human is not abstract and does not


override abstract method walk() in LivingThing public
class Human extends LivingThing
^
1 error

Petunjuk penulisan program:


Gunakan class abstract untuk mendefinisikan secara luas sifat-sifat dari class
tertinggi pada hirarki pemrograman berbasis object, dan gunakan subclassesnya
untuk menyediakan rincian dari class abstract.

6.5 Interface
Interface adalah jenis khusus dari blok yang hanya berisi method signature(atau constant ).
Interface mendefinisikan sebuah(signature) dari sebuah kumpulan method tanpa tubuh.

Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan umum dalam menetapkan sifat-sifat dari
class-class. Mereka menyediakan class-class, tanpa memperhatikan lokasinya dalam hirarki
class, untuk mengimplementasikan sifat-sifat yang umum. Dengan catatan bahwa
interface-interface juga menunjukkan polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil
method interface dan versi yang tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari
tipe object yang melewati pemanggil method interface.

105
Kenapa Kita Memakai Interface?

Kita akan menggunakan interface jika kita ingin class yang tidak berhubungan
mengimplementasikan method yang sama. Melalui interface-interface, kita dapat
menangkap kemiripan diantara class yang tidak berhubungan tanpa membuatnya seolah-
olah class yang berhubungan.

Mari kita ambil contoh class Line dimana berisi method yang menghitung panjang dari
garis dan membandingkan object Line ke object dari class yang sama. Sekarang, misalkan
kita punya class yang lain yaitu MyInteger dimana berisi method yang membandingkan
object MyInteger ke object dari class yang sama. Seperti yang kita lihat disini, kedua
class-class mempunyai method yang mirip dimana membandingkan mereka dari object lain
dalam tipe yang sama, tetapi mereka tidak berhubungan sama sekali. Supaya dapat
menjalankan cara untuk memastikan bahwa dua class-class ini mengimplementasikan
beberapa method dengan tanda yang sama, kita dapat menggunakan sebuah interface
untuk hal ini. Kita dapat membuat sebuah class interface, katakanlah interface Relation
dimana mempunyai deklarasi method pembanding. Relasi interface dapat dideklarasikan
sebagai,

public interface Relation


{
public boolean isGreater( Object a, Object b);
public boolean isLess( Object a, Object b);
public boolean isEqual( Object a, Object b);
}

Alasan lain dalam menggunakan interface pemrograman object adalah untuk menyatakan
sebuah interface pemrograman object tanpa menyatakan classnya. Seperti yang dapat kita
lihat nanti dalam bagian Interface vs class, kita dapat benar-benar menggunakan interface
sebagai tipe data.

Pada akhirnya, kita perlu menggunakan interface untuk pewarisan model jamak dimana
menyediakan class untuk mempunyai lebih dari satu superclass. Pewarisan jamak tidak
ditunjukkan di Java, tetapi ditunjukkan di bahasa berorientasi object lain seperti C++.

Interface vs. Class Abstract

Berikut ini adalah perbedaan utama antara sebuah interface dan sebuah class abstract:
method interface tidak punya tubuh, sebuah interface hanya dapat mendefinisikan
konstanta dan interface tidak langsung mewariskan hubungan dengan class istimewa
lainnya, mereka didefinisikan secara independent.

Interface vs. Class

Satu ciri umum dari sebuah interface dan class adalah pada tipe mereka berdua. Ini artinya
bahwa sebuah interface dapat digunakan dalam tempat-tempat dimana sebuah class dapat
digunakan. Sebagai contoh, diberikan class Person dan interface PersonInterface, berikut
deklarasi yang benar:

PersonInterfac pi = new Person();


e pc = new Person();
Person
106
Bagaimanapun, Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface.
Contohnya:

PersonInterface pi = new PersonInterface(); //COMPILE


//ERROR!!!
Ciri umum lain adalah baik interface maupun class dapat mendefinisikan method. Bagaimanapun,
sebuah interface tidak punya sebuah kode implementasi sedangkan class memiliki salah satunya.

Membuat Interface

Untuk membuat interface, kita tulis,


public interface [InterfaceName]
{
//beberapa method tanpa isi
}
Sebagai contoh, mari kita membuat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara dua
object menurut urutan asli dari object.

public interface Relation


{
public boolean isGreater( Object a, Object b); public
boolean isLess( Object a, Object b); public boolean
isEqual( Object a, Object b);
}

Sekarang, penggunaan interface, kita gunakan kata kunci implements. Contohnya,

/**
// Class ini mendefinisikan segmen garis */
public class Line implements Relation
{
private double x1;
private double x2;
private double y1;
private double y2;

public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){


this.x1 = x1;
this.x2 = x2;
this.y1 = y1;
this.y2 = y2;
}
public double getLength(){
double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) + (y2-y1)*
(y2-y1));
return length;
}

public boolean isGreater( Object a, Object b){


double aLen = ((Line)a).getLength();

107
double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen
> bLen);
}

public boolean isLess( Object a, Object b){


double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen < bLen);
}

public boolean isEqual( Object a, Object b){


double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen == bLen);
}
}

Ketika class Anda mencoba mengimplementasikan sebuah interface, selalu pastikan bahwa Anda
mengimplementasikan semua method dari interface, jika tidak, Anda akan menemukan
kesalahan ini,

Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract


method isGreater(java.lang.Object,java.lang.Object) in Relation
public class Line implements Relation
^
1 error

Petunjuk penulisan program:


Gunakan interface untuk mendefinisikan method standar yang sama dalam class-class
berbeda yang memungkinkan. Sekali Anda telah membuat kumpulan definisi method standar,
Anda dapat menulis method tunggal untuk memanipulasi semua class-class yang
mengimplementasikan interface.

Hubungan dari Interface ke Class

Seperti yang telah kita lihat dalam bagian sebelumnya, class dapat mengimplementasikan
sebuah interface selama kode implementasi untuk semua method yang didefinisikan dalam
interface tersedia.

Hal lain yang perlu dicatat tentang hubungan antara interface ke class-class yaitu, class hanya
dapat mengEXTEND SATU superclass, tetapi dapat mengIMPLEMENTASIkan BANYAK interface.
Sebuah contoh dari sebuah class yang mengimplementasikan interface adalah,
public class Person implements PersonInterface,
LivingThing,
WhateverInterface {
//beberapa kode di sini
}

Contoh lain dari class yang meng-extend satu superclass dan mengimplementasikan sebuah
interface adalah,

public class ComputerScienceStudent extends Student implements


PersonInterface,

108
LivingThing {
//beberapa kode di sini
}

Catatan bahwa sebuah interface bukan bagian dari hirarki pewarisan class. Class yang tidak
berhubungan dapat mengimplementasikan interface yang sama.

Pewarisan Antar Interface

Interface bukan bagian dari hirarki class. Bagaimanapun, interface dapat mempunyai hubungan
pewarisan antara mereka sendiri. Contohnya, misal kita punya dua interface StudentInterface
dan PersonInterface. Jika StudentInterface meng-extend PersonInterface, maka ia akan
mewariskan semua deklarasi method dalam PersonInterface.

public interface PersonInterface {


. . .
}

public interface StudentInterface extends PersonInterface {


. . .
}

Tugas

1. Extend StudentRecord

Dalam latihan ini, kita ingin untuk membuat catatan siswa yang lebih khusus yang berisi
informasi tambahan tentang pengetahuan komputer siswa. Tugasnya adalah meng-extend class
StudentRecord yang mengimplementasikan pelajaran sebelumnya. Cobalah untuk meng-override
beberapa method yang ada dalam superclass StudentRecord, jika Anda benar-benar
membutuhkannya.

2. Bentuk Abstract Class

Cobalah untuk membuat class abstract yang dinamai Shape dengan method abstract getArea()
dan getName(). Tulis dua subclasses-nya yaitu Circle dan Square. Anda dapat menambahkan
method tambahan ke dalam subclasses jika diinginkan.

109
MODUL 7
Exception Handling

7.1 Tujuan

Dalam bagian ini, kita akan mempelajari teknik yang dipakai dalam Java dalam menangani
kondisi yang tidak biasa dalam menjalankan operasi normal dalam program. Teknik ini dinamakan
exception handling.

Pada akhir pembelajaran, siswa mampu untuk:


  Mendefinisikan exception
 Menangani exception menggunakan blok try-catch-finally

7.2 Apa itu Exception?

Exception adalah sebuah peristiwa yang menjalankan alur proses normal pada program. Peristiwa
ini biasanya berupa kesalahan(error) dari beberapa bentuk. Ini disebabkan program kita berakhir
tidak normal.

Beberapa contoh dari exception yang Anda mungkin jumpai pada latihan-latihan sebelumnya
adalah: exception ArrayIndexOutOfBounds, yang terjadi jika kita mencoba mengakses elemen
array yang tidak ada, atau NumberFormatException, yang terjadi ketika kita mencoba melalui
parameter bukan angka dalam method Integer.parseInt.

7.3 Menangani Exception

Untuk menangani exception dalam Java, kita gunakan blok try-catch-finally. Apa yang kita
lakukan dalam program kita adalah kita menempatkan pernyataan yang mungkin menghasilkan
exception dalam blok ini.

Bentuk umum dari blok try-catch-finally adalah,

try{
//tulis pernyataan yang dapat mengakibatkan
exception //dalam blok ini
}
catch( <exceptionType1> <varName1> ){

//tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika


ada //exception tipe tertentu terjadi
}
. . .

110
catch( <exceptionTypen> <varNamen> ){
//tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika
ada //exception tipe tertentu terjadi
}
finally{
//tambahkan kode terakhir di sini
}

Exception dilemparkan selama eksekusi dari blok try dapat ditangkap dan ditangani dalam blok
catch. Kode dalam blok finally selalu di-eksekusi.

Berikut ini adalah aspek kunci tentang sintak dari konstruksi try-catch-finally:
 Notasi blok bersifat perintah
  Setiap blok try, terdapat satu atau lebih blok catch, tetapi hanya satu blok finally.
 Blok catch dan blok finally harus selalu muncul dalam konjungsi dengan blok try, dan
 diatas urutan
 Blok try harus diikuti oleh paling sedikit satu blok catch ATAU satu blok finally, atau
 keduanya.
 Setiap blok catch mendefinisikan sebuah penanganan exception. Header dari blok catch
harus membawa satu argumen, dimana exception pada blok tersebut akan ditangani.
Exception harus menjadi class pelempar atau satu dari subclassesnya.

Gambar 1: Alur kejadian blok try-catch-finally

111
Marilah mengambil contoh kode yang mencetak argumen kedua ketika kita mencoba menjalankan
kode menggunakan argumen command-line. Perkirakan, tidak ada pengecekan dalam kode Anda
untuk angka dari argumen dan kita hanya mengakses argumen kedua args[1] segera, kita akan
mendapatkan exception berikut.

Exception in thread "main"


java.lang.ArrayIndexOutOfBoundsException:
1
at ExceptionExample.main(ExceptionExample.java:5)

Untuk mencegah kejadian ini, kita dapat menempatkan kode ke dalam blok try-catch. Blok finally
hanya sebagai pilihan lain saja. Sebagai contoh, kita tidak akan menggunakan blok finally.

public class ExceptionExample


{
public static void main( String[] args ){

try{
System.out.println( args[1] );
}catch( ArrayIndexOutOfBoundsException exp ){
System.out.println("Exception caught!");
}
}
}

Jadi kita akan menjalankan program lagi tanpa argumen, keluarannya akan menjadi,
Exception caught!

112
Tugas

1. Menangkap Exception 1
Diberikan kode berikut:
public class TestExceptions{
public static void main( String[] args ){
for( int i=0; true; i++ ){
System.out.println("args["+i+"]="+
args[i]);
}
}
}

Compile dan jalankan program TestExceptions. Keluarannya akan tampak seperti ini:
javac TestExceptions one two three
args[0]=one
args[1]=two
args[2]=three
Exception in thread "main"
java.lang.ArrayIndexOutOfBoundsExcepti
on: 3
at TestExceptions.main(1.java:4)

Ubah program TestExceptions untuk menangani exception, keluaran program setelah


ditangkap exception-nya akan seperti ini:

javac TestExceptions one two three


args[0]=one
args[1]=two
args[2]=three
Exception caught:
java.lang.ArrayIndexOutOfBoundsExcepti
on: 3 Quiting...

2. Menangkap Exception 2
Melakukan percobaan pada beberapa program yang telah Anda tulis adalah hal yang baik
sebelum menghadapi exception. Karena pada program di atas Anda tidak menangkap
exception, maka eksekusi dengan mudahnya berhenti mengeksekusi program Anda. Kembali
kepada program diatas dan gunakan penanganan exception.

113
DAFTAR PUSTAKA

Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Mudah Belajar Java, Informatika,
Bandung, 2012

Bambang Hariyanto, “Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java”, Informatika, Bandung, 2005.

Modul Jeni Intoduction 1 Retooling Pemrograman Java 8. 2017

114

Anda mungkin juga menyukai