Disusun Oleh :
TE-02
PRODI TE
2021
Praktikum Instalasi Listrik Penerangan
1. Tujuan praktikum
Instalasi litrik merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang berhubungan antar satu
dengan yang lain, dan berada dalam satu lingkup sistem ketenaga listrikan. Instalasi listrik yang
baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan lingkungan sekitarnya.Mengingat
bahaya listrik dapat pula membahayakan manusia maka selalu diupayakan agar listrik yang
didistribusikan dapat dilaksanakan secara aman bagi manusia dan peralatan.
Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat mempunyai peranan
penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi listrik dari bangunan tersebut.
Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi suatu tempat apakah gedung, rumah,
aula, gudang, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu pekerjaan pemasangan atau instalasi
maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana instalasi dan
gambar diagram pelaksanaan atau pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah
terbayang langkah- langkah yang harus ditempuh. Dalam merangkai instalasi listrik sederhana
khususnya berkaitan dengan pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya :
instalasi dua lampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang,
instalasi sebuahmlampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan sakelar seri
atau deret, dan sebagainya.
1. Arus Listrik.
Arus listrik dalam penghantar adalah gerak elektron membawa muatan
negatif.listrik mengalirkan arus dari tegangan yang tinggi menuju tegangan yang
rendah.Benda yang menghasilkan arus listrik di sebut sumber arus listrik, misalnya baterai,
acu, dynamo, sumber arus AC dan sebagainya.
𝑄
I= (ampere)
𝑡
Dimana:
2. Kuat arus
Kuat arus adalah arus listrikyang mengalir melalui penghantar selama satu detik
dimana satuan kuat arus adalah ampere (A).
𝐼
R =
𝐺
𝐼
G =
𝑅
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [mho]
𝐼
R=ρx
𝑞
Dimana :
panjang penghantar.
luas penampang konduktor.
jenis konduktor .
temperatur.
4. Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang di perlukan oleh beban selama satu
detik.
W = V X I XT.
Dimana :
W = Energi
V = Tegangan(Volt)
I = Kuat Arus
t = Waktu
Karena (p) adalah energi selama satu detik berarti t = satu detik. Sehingga rumus
daya listrik adalah P = V x I.
5. Daya Listrik
Definisi :
“rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.
Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas
penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm².
Maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm2), ketika penampang penghantar
mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm2 (12A/1,5 mm²).
Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm², 2 inti
kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding
terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan
arusnya mengecil.
Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan
penampang kawat:
𝐼
J=
𝐴
I=JxA
𝐼
A=
𝐽
Dimana:
a. Tang Pemotong
b. Tang Kombinasi
c. Diveting Tools
d. Obeng (+) dan (-)
e. Test pen
f. Papan Trainer. Papan triplek
g. Avometer/Multimeter
2. Bahan
4. Langkah Kerja
5. TUGAS
a. Buatlah pemasangan instalasi penerangan sesuai diagram satu garis dibawah ini
b. Ukurlah nilai arus dan tegangan pada rangkaian listrik yang anda buat!
c. Buat kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan!
Skema Instalasi Listrik Penerangan
1.
S1 mengoperasikan L1
2. ……………………….
3. …………………………..
4.
5.
…………………… … …………….
6.
……………………… ………………..
7.
… ………………………… ………………..
8.
………………………… ………………
6. Hasil Praktikum
Praktikum yang saya lakukan saat ini tidak dilakukan secara Luring sehingga terdapat
beberapa hal yang tidak sesuai dan tidak dapat saya lalukan secara spesifik seperti
perhitungan pada arus rangkaian dan tegangan pada rangkaian, soft skill dalam hal
penyambungan kabel secara luring(real).Untuk perhitungan dapat saya selesaikan dengan
cara mengasumsikan daya dari beban lampu dan KKB serta tegangan yang berlaku di
Indonesia.
a. Buatlah pemasangan instalasi penerangan sesuai diagram satu garis dibawah ini
Catatan :1) Dalam rangkaian ini saya tidak bisa menaruh KKB namun saya mengganti
dengan Saklar.
2) Software yang digunakan yaitu EKTS, agar bisa membuat rangkaian dan
mensimulasikan /melihat hasil rangkaiannya
1. Keterangan = S1 mengoperasikan L1
.
Gambar skema rangkaiannya
4. Keterangan = S1 mengoperasikan L1 dan S2 mengoperasikan L2
Rangkaian no.2
Pada rangkaian ini yang digunakan adalah saklar ganda yaitu saklar yang masing masing
terhubung pada lampu yang berbeda seperti pada gambar dibawah. Pada rangkaian ini saklar
1 mengatur Lampu 1 dan Saklar 2 mengatur lampu 2.Saklar ini digunakan untuk mnegatur
duabuah lampu pada satu ruangan sehingga kita bisa memilih mau lampu menyala semua
atau tidak
Pada saat S1 ON Pada saat S2 ON Pada saat S1 da n S2 ON
Rangkaian no.3
Pada rangkaian ini sama saja fungsinya dengan rangakain 1 hanya saja pada kabel fasa
untuk saklar ditarik juga untuk fasa pada KKB.serta menambah jalur baru untuk kabel
netralnya
Rangkaian no.4
Pada rangkaian ini sama saja fungsinya dengan rangakain 2x hanya saja pada kabel fasa
untuk saklar ditarik juga untuk fasa pada KKB
Rangkaian no.5
Pada rangkaian ini menggunakan saklar tukar/saklar hotel adalah rangkaian yang yang dapat
digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari tempat yang
berbeda.penggunaannya untuk menyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara
bergantian. Rangkaian ini banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun
di lorong-lorong yang panjang. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk efisiensi waktu dan
tenaga agar tidak bolak-balik menuju saklar 1.
Rangkaian no.8
Dalam rangkaian ini 1 lampu diatur oleh 3 buah saklar (2 saklar tukar,1 saklar
silang).Dimana prinsip kerjanya yaitu 1 lampu dikontrol oleh 3 buah saklar.saat hanya
saklar 1 ON maka lampu menyala, saat hanya saklar 2 ON lampu menyala,saat hanya saklar
3 ON lampu menyala, dan apabila Saat ingin mematikan lampu cukup menekan salah satu
saklar saja. Fungsi dari rangkaian ini adalah untuk mengatur satu lampu pada area yang luas
misalkan lampu pada aula sehingga kita bisa mematikan dan menyalakan lampu dari saklar
yang berbeda-beda
Rangkaian no.3
Pada rangkaian ini menggunakan satu lampu saja serta satu buah KKB
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I = 0,18 A,lalu untuk KKB nilai arusnya I = 0,9 A sehingga Arus
pada rangkaiannya adalah I total = I1+I KKB
I total = 1,08 A
sedangkan nilai V pada setiap rangkaian sama karena bersumber dari PLN dan untuk
listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220 volt.
Rangkaian no.4
Pada rangkaian ini menggunakan dua lampu saja serta satu buah KKB
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I1 = I2 = 0,18 A , lalu untuk KKB nilai arusnya I = 0,9 A sehingga
Arus pada rangkaiannya adalah
I total = I1+I2+I KKB
Itotal = 0,18 + 0,18 + 0,9 = 1,26 A
sedangkan nilai V pada setiap rangkaian sama karena bersumber dari PLN dan untuk
listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220 volt.
Rangkaian no.5
Pada rangkaian ini menggunakan satu lampu
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I = 0,18 A sedangkan nilai V pada setiap rangkaian sama karena
bersumber dari PLN dan untuk listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220
volt.
Rangkaian no.6
Pada rangkaian ini menggunakan tiga lampu
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I1 = I2 = I3 = 0,18 A, sehingga Arus pada rangkaiannya adalah I
total = 0,18 x 3 = 0.54 A sedangkan nilai V pada setiap rangkaian sama karena
bersumber dari PLN dan untuk listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220
volt.
Rangkaian no.7
Pada rangkaian ini menggunakan dua lampu
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I1=12 = 0,18 A,. Lalu karena terdapat 2 lampu sehingga arusnya
menjadi 2 x 0,18 = 0,36 A untuk nilai V pada setiap rangkaian sama karena
bersumber dari PLN dan untuk listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220
volt
Rangkaian no.8
Pada rangkaian ini menggunakan satu lampu
Untuk mendapatkan arus kita tinnggal memassukkan kedalam rumus yaitu I = P / V
Didapatla hasil I = 0,18 A, sedangkan nilai V pada setiap rangkaian sama karena
bersumber dari PLN dan untuk listrik 1 phasa tegangan yang diberikan sebesar ± 220
volt.
8. Kesimpulan
Setekah melakukan praktikum kali ini saya dapat mensimpulkan terdapat berbagai jenis
instalasi listrik terkait pemasangan saklar dan masing-masing memiliki fungsinya masing-
masing sehingga kita perlu bijak dalam memilah komponen atau instalasi yang digunakan
agar sesuai dengan yang diinginkan. karena itu saya dapat mengimplementasikan rangkaian
elektronika dalam kehidupan sehari-hari, merencanakan tata letak komponen dan jalur
sambungan berdasarkan skema diagram, melakukan uji fungsi hasil instalasi sesuai dengan
gambar rangkaian