Anda di halaman 1dari 9

DISKRIPSI DIRI SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN (PKB)


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karangrejo Nomor Standar Sekolah : 20.10.5051 077 011
Kecamatan : Karangrejo Kabupaten : Magetan Provinsi : Jawa Timur
Nama Guru : DEWI INNA K, S.Pd Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Koordinator PKB : SUYATMI, S.Pd Tanggal : 29 Januari – 2 Februari 2021
Kegiatan Pengembangan Kegiatan : Bimbingan Teknis

Lama Kegiatan : 5 hari

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan profesionalisme guru agar


memiliki kompetensi yang sesuai dengan perundang-undangan

Cakupan materi:
A. POKOK
1. Konsep Asesmen Nasional
2. Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
3. Asesmen Literasi Membaca
4. Asesmen Numerasi
5. Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen Kompetensi
Minimum
B. PENUNJANG
1. Asesmen Pra dan Pasca Program

Secara Umum Kesesuaian Materi Berbagai Sangat relevan, memperluas wawasan, memotifasi, meningkatkan
Kegiatan Pengembangan Diri terhadap Mata kinerja guru.
Pelajaran yang Diampu
Secara keseluruhan, manfaat kegiatan a. Dari Guru :
pengembangan diri tersebut bagi : Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan
kreatifitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
tujuan pendidikan sesuai dengan harapan
b. Peserta Didik :
Mendapatkan pelayanan sesuai dengan bakat dan
tingkat kecerdasaannya
c. Sekolah : Meningkatkan kinerja sekolah

Mengetahui, Karagrejo, Februari 2021


Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Mata Pelajaran

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017
RESUME
“GURU BELAJAR SERI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM”
MELALUI ZOOM MEETING
TANGGAL 29 JANUARI – 2 FEBRUARI 2021

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu instrumen Asesmen


Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Selain AKM, ada juga instrumen lain
seperti survei karakter dan lingkungan belajar.
Instrumen AKM merupakan penilaian, kompetensi mendasar yang diperlukan oleh
semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada
masyarakat.
Dikutip dari laman resmi kemendikbud, terdapat dua kompentensi mendasar yang
diukur AKM yakni:
1. Literasi membaca
Literasi membaca didefinisikan sebagai, kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, mereflesikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan
kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat
berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
2. Literasi Matematika (Numerasi)
Numerasi adalah kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang
relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Adapun, pada literasi membaca dan numerasi mencakup beberapa kompetensi, diantaranya:
a. Mencakup keterampilan berfikir logis sistematis
b. Keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari
c. Keterampilan memilah serta mengolah informasi
Berbeda dengan Ujian Nasional, Asesmen instrumen AKM menyajikanmasalah-
masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid
menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

Hal tersebut bertujuan mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar


penguasaan konten. Kompetensi yang diukur yaitu literasi dan numerasi dengan meninjau
tiga aspek yaitu konten, proses kognitif dan konteks.
Mengetahui, Karagrejo, Februari 2021
Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Mata Pelajaran

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017
PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN (PKB)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karangrejo Nomor Standar Sekolah : 20.10.5051 077 011
Kecamatan : Karangrejo Kabupaten : Magetan Provinsi : Jawa Timur
Nama Guru : DEWI INNA K, S.Pd Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Koordinator PKB : SUYATMI, S.Pd Tanggal : 29 Juni – 7 Juli 2021
Kegiatan Pengembangan Kegiatan : Bimbingan Teknis

Lama Kegiatan : 9 hari

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan profesionalisme guru agar


memiliki kompetensi yang sesuai dengan perundang-undangan

Cakupan materi:
1. IN SERVICE LEARNING I
- Pendidikan Karakter Melalui Literasi
- Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Literasi
- Membaca dan Menulis Buku
- Pendidikan Karakter Dengan Lokal Budaya Bangsa
- Implementasi Pendidikan Karakter Dengan Literasi
Pelajar Pancasila
- Mudahnya Menulis Gratis Menerbitkannya
2. ON THE JOB LEARNING
- Pendampingan Penyususnan Naskah
3. IN SERVICE LEARNING II
- Finalisasi Penyusunan Naskah
- Evaluasi Kegiatan
Secara Umum Kesesuaian Materi Berbagai Sangat relevan, memperluas wawasan, memotifasi, meningkatkan
Kegiatan Pengembangan Diri terhadap Mata kinerja guru.
Pelajaran yang Diampu
Secara keseluruhan, manfaat kegiatan a. Dari Guru :
pengembangan diri tersebut bagi : Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan
kreatifitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
tujuan pendidikan sesuai dengan harapan
b. Peserta Didik :
Mendapatkan pelayanan sesuai dengan bakat dan
tingkat kecerdasaannya
c. Sekolah : Meningkatkan kinerja sekolah

Mengetahui, Karagrejo, Juli 2021


Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Mata Pelajaran

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017
RESUME
BIMTEK AMIO “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI
LITERASI BACA TULIS BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SMP/MTS SE-KOTA MADIUN
MELALUI ZOOM MEETING
TANGGAL 29 JUNI SAMPAI 07 JULI 2021

Memudarnya karakter itu ditandai dengan adanya perilaku anti sosial dan amoral yang
banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu salah satu indikator bagi belum
berhasilnya pendidikan karakter.
Perilaku masyarakat Indonesia yang tidak berkarakter dapat disaksikaan melalui
tayangan televisi pada setiap harinya, baik perilaku yang ditunjukkan oleh pejabat, politisi,
artis, akademis, maupun rakyat jelata. Hal itu sangat membuat prihatin siapa saja yang
memiliki komitmen terhadap masa depan bangsa ini.
Mengingat pentingnya karakter bagi harga diri, nama baik dan jati diri bangsa maka
pendidikan karakterperlu diperhatikan secara serius, agar efektif pelaksanaannya sedini
mungkin. Utamanya adalah pembentukkan karakter generasi muda sebagai penerus bangsa,
melalui jalur pendidikan formal dari jenjang sekolah yang paling rendah hingga jenjangyang
tertinggi.
Menanggapi fenomena empiris tentang perilaku masyarakat yang menunjukkan
lemahnya karakter bangsa, maka sangat penting upaya bagi perbaikannya. Dalam konteks ini
adalah pelaksanaan program pendidikan literasi baca dan tulis bagi pendidik dan tenaga
kependidikan.
Jadi literasi baca tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis,
mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi,
dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan
potensi serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Tentu saja literasi baca tulis sangatlah penting. Membaca dan menulis adalah hal yang
paling awal dikenal dalam berkomunikasi dengan simbol-simbol dan gambar yang diukir di
batu, kayu, dinding goa, dsb.
Ketika memasuki taman kanak-kanak atau sekolah dasar, pasti diajarkan untuk
membaca dan menulis. Sebab membaca dan menulis adalah ilmu dasar untuk melanjutkan ke
ilmu lainnya.
Dengan kemampuan literasi baca tulis yang memadai dan mumpuni, kita sebagai
individu, masyarakat dan bangsa tidak akan mudah terombang ambing oleh berbagai
informasi yang beraneka ragam yang datag secara tiba-tiba kepada kita. Disamping itu,
dengan kemampuan literasi baca tulis yang baik bisa meraih kemajuan dan keberhasilan.

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Peserta Bimtek

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017
PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKELANJUTAN (PKB)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karangrejo Nomor Standar Sekolah : 20.10.5051 077 011
Kecamatan : Karangrejo Kabupaten : Magetan Provinsi : Jawa Timur
Nama Guru : DEWI INNA K, S.Pd Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Koordinator PKB : SUYATMI, S.Pd Tanggal : 26 sampai 30 Juli 2021
Kegiatan Pengembangan Kegiatan : Workshop

Lama Kegiatan : 5 hari

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan profesionalisme guru agar


memiliki kompetensi yang sesuai dengan perundang-undangan

Cakupan materi:
1. Kebijakan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
2. Diverifikasi kurikulum
3. Penyususnan KTSP
4. Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian yang Menguatkan
Kompetensi Literasi
5. Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian yang Menguatkan
Kompetensi Numerasi
6. Inspirasi Penguatan Pembelajaran melalui Kokurikuler
7. Pengembangan RPP Berbasis Literasi dan Numerasi
8. Refleksi
Secara Umum Kesesuaian Materi Berbagai Sangat relevan, memperluas wawasan, memotifasi, meningkatkan
Kegiatan Pengembangan Diri terhadap Mata kinerja guru.
Pelajaran yang Diampu
Secara keseluruhan, manfaat kegiatan a. Dari Guru :
pengembangan diri tersebut bagi : Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan
kreatifitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
tujuan pendidikan sesuai dengan harapan
b. Peserta Didik :
Mendapatkan pelayanan sesuai dengan bakat dan
tingkat kecerdasaannya
c. Sekolah : Meningkatkan kinerja sekolah

Mengetahui, Karagrejo, Juli 2021


Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Mata Pelajaran

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017
RESUME
WORKSHOP PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
DI SMP NEGERI 1 MAOSPATI
TANGGAL 26 SAMPAI 30 JULI 2021

 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003


Pasal 36 ayat 2
Kurikulum pada semua jenang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik
 Sekilas tentang KTSP
- Kurikulum:
Seperangkat rencana da pengaturan mengenaitujuan, isi dan bahan pembelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP):
Kurikulum operasionalyang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
- KTSP dikembangkan, ditetapkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan,
memacu pada SNP dan peraturan tentang kurikulum
 Diverifikasi Kurikulum Berdasarkan Potensi Daerah
Wilayah Indonesia memiliki beragam poteni:
- Potensi alam misalnya maritim, dataran dan pegunungan, pertambangan, pertanian
- Sosial ekonomi misalnya industri pertanian dan manufaktur, wisata kerajinan, dll
- Adat dan budaya tercermin dari beragamnya seni, tari, alat musik, pakaian,
bahasa, dan norma-norma yang berlaku di setiap suku dan daerah
- Arah pengembangan daerah
 Apa Literasi?
Literasi adalah kemampuan untuk:
melakukan manajemen pengetahuan dan belajar terus-menerus serta menyadari
kebutuhan informasi pada saat informasi tersebut diperlukan dengan cara
mengidentifikasi dan menemukan lokasi informasi yang diperlukan, memahami,
mengolah, menggunakan, mengevaluasi secara kritis, dan merefleksikan informasi dari
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi
secara produktif di masyarakat (Montoya, 2018; Unesco, 2004, 2017)

 Mengapa Penguatan Literasi ?


1. Menjadi tolok ukur kompetensi global bersama dengan kompetensi numerasi.
2. Skor membaca peserta didik Indonesia menurun dari 402 (2009) à 396 (2012)
à titik terendah 371 (2018)
3. Dibutuhkan untuk membangun (1) pemahaman peserta didik, (2) keterampilan
menulis, dan (3) keterampilan komunikasi secara menyeluruh (melalui berpikir
kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif).

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Karangrejo Guru Peserta Bimtek

SUPARNO, M.Pd., S.Pd. DEWI INNA


NIP. 19660725 199203 1 008 NIP 19740906 200801 2 017

Anda mungkin juga menyukai