OLEH :
2001026
2. Fisiologi
a. Serabut perifer : Serabut yang mengirimkan implus nyeri ke
medula spinalis.
b. Medula sepinalis : Saraf yang menyalurkan implus nyeri dari
serabut saraf lainnya.
c. Masa abu– abu : Tempat terakhir stimulus nyeri disalurkan.
d. Sel saraf inhibitor : Sel syaraf yang mencegah stimulus nyeri
sehingga tidak mencapai cerebral.
e. Cerebral : Saraf pusat yang memiliki fungsi
mengintervensikan.
C. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Menurut smeltzer (2010), bentuk nyeri dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Nyeri akut
a. Terjadi secara singkat
b. Serangan mendadak
c. Penyembuhan dapat terjadi lama jika tidak dikontrol
2. Nyeri kronik
a. Serangan tidak diketahui
b. Serangan mendadak dan berkembang
c. Dapat menyebabkan insomnia, berat badan menurun, depresi dan
marah-marah
Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kultur
d. Perhatian
e. Ansietas
D. Etiologi
1. Faktor yang mempengaruhi nyeri menurut Taylor (2011) diantaranya :
a. Nyeri akut
1) Melaporkan nyeri secara verbal dan non verbal
2) Menunjukan kerusakan
3) Posisi untuk mengurangi nyeri
4) Muka dengan ekspresi nyeri
5) Gangguan tidur
6) Respon otonom (penurunan tekanan darah, suhu, nadi)
7) Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, nafas panjang,
mengeluh)
(Kozier, 2009)
b. Nyeri kronik
1) Perubahan berat badan
2) Melaporkan secara verbal dan non verbal
3) Menunjukkan gerakan melindungi, gelisah, depresi, focus,
pada diri sendiri
4) Kelelahan
5) Perubahan pola tidur
6) Takut cedera
7) Interaksi dengan orang lain menurun
2. Faktor predisposisi
a. Trauma
b. Peradangan
c. Trauma psikologis
3. Faktor presipitasi
a. Lingkungan
b. Suhu ekstrim
c. Kegiatan
d. Emosi
(Syamsuhidayat, 2008)
E. Manifestasi klinik
1. Tanda dan gejala nyeri
a. Gangguam tidur
b. Posisi menghindari nyeri
c. Gerakan meng hindari nyeri
d. Raut wajah kesakitan (menangis,merintih)
e. Perubahan nafsu makan
f. Tekanan darah meningkat
g. Pernafasan meningkat
h. Depresi
(Mohamad, 2012)
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan keperawatan
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Distraksi dan relaksasi
2. Penatalaksanaan medis pemberian analgesik
Analgesik akan lebih efektif diberikan sebelum pasien merasakan
nyeri yang berat dibandingkan setelah mengeluh nyeri (Ewin H
Wiratma,2012)
C. Perencanaan / Intervensi
Nyeri Akut (D.0077)
1. SLKI : Tingkat Nyeri (L.08066)
a. Definisi : Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset
mendadak atau lambat dan berintesintas ringan hingga berat dan
konstan.
b. Ekspetasi : Menurun
c. Kriteria hasil
1) Keluhan nyeri : Menurun
2) Meringis : Menurun
3) Sikap protektif : Menurun
4) Gelisah : Menurun
5) Nafsu makan : Membaik
6) Pola tidur : Membaik
c. Edukasi
1) Jelaskan penyebab, perloda, dan pemicu stres
2) Jelaskan strategi meredakan nyeri
3) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4) Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik (Jika perlu)
c. Edukasi
1) Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit.
2) Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur.
3) Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola
tidur (mis. Psikologis, gaya hidup, sering berubah shift bekerja).
D. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang diharapkan setelah dilakukan implementasi sesuai
dengan batas waktu dan kriteria pasien menurut Aziz Allimul H. Tahun
2009 yaitu :
1. Nyeri akut (D.0077)
a. Pasien sudah tidak mengeluh nyeri
b. Pasien sudah tidak meringis kesakitan
c. Pasien tidak bersikap protektif
d. Pasien sudah tidak gelisah
e. Nafsu makan pasien membaik
f. Pola tidur pasien membaik
Alimul, Aziz H.2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya : Health
Books Publishing.
A, Tamsuri. 2009. Buku Ajaran Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. 2017. Nursing Diagnosis
Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis:
Elsevier.
Berman, A., Synder, S. & Fradsen, G., (2016). Kozier & Erbs’s Fundamental of
Nursing (10th ed.). USA: Pearson Education.
Carperito, Lynda Juall.2009. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.
Jakarta : EGC.
Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.).
UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.
Linquist, R., Synder, M. & Tracy, M.F.(2014). Complementary/Alternative
Therapies in Nursing (7th ed.). New York: Springer Publishing Company, Inc
Mubarok, W. Iqbal. 2009. Buku Ajaran Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC..